Anda di halaman 1dari 4

Ruptur diafragma

Ruptur diafragma merupakan robeknya jaringan diafragma yang dapat


disebabkan oleh trauma tumpul atau truma tajam, sehingga dapat
terjadi herniasi organ abdomen ke rongga thorax.

Mekanisme terjadinya ruptur diafragma :


Robekan dari membran yangmengalami tarikan (stretching ) 
Avulsi diafragma dari titik insersinya  tekanan mendadak
pada organ viscera yang diteruskan ke diafragma.

Gejala klinis :
Gejala yang timbul pada ruptur diafragma bervariasi bergantung pada
ukuran defek dan cedera yang menyertai. Pasien dengan ruptur
diafragma besar dapat datang dengan jejas pada thorax bawah atau
abdomen bawah disertai napas pendek atau nyeri dada/abdomen.
Diagnosis :
• Dapat kita tentukan dari anamnesis riwayat
trauma sebelumnya serta mekanisme
terjadinya dan gejala-gejala klinis yang
dikeluhkan pasien
• Pemeriksaan fisik dapat ditemui penurunan
bunyi napas,adanya bising usus di dada,
berkurangnya bising usus, distensi abdomen
atau tanda-tanda vital yang tidak stabil. Pada
perkusi ditemukan perkusi yang redup pada
basis paru karena isi abdomen mengalami
herniasi ke dalam rongga pleura.
Radiologi :
Penatalaksanaan :
• Tindakan bedah ( torakotomi eksplorasi
emergency dan dapat diikuti dengan laparotomi
bila diperlukan)
• Posisikan semifowler
• Berikan oksigen
• Terapi cairan
• Waspada tanda-
• tanda syok
• (multiple trauma)

Anda mungkin juga menyukai