Anda di halaman 1dari 16

HERNIA

DIAFRAGMATIKA
Arryo Putro Sudharyana
Pembimbing
dr. Muhammad Rifki, Sp.B, FINACS

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BATAM


Hernia diafragmatika[definisi]

Hernia diafragmatika adalah defek kongenital diafragma


yang disebabkan oleh gangguan penutupan diafragma pada masa
embrional
Hernia diafragmatika[Anatomi]
Diafragma adalah struktur otot dan tedon yang
memisahkan rongga dada dengan rongga perut.
Bagian tengah/sentral diafragma adalah tendon
yang dikelilingi oleh lingkaran otot (muscular
rim) di bagian luarnya serta krura diafragmatika
kanan dan kiri. Krura diafragma kanan dan kiri
adalah dua pita otot yang masing-masing berasal
dari korpus vertebra L1-L3 dan L1-L2. Kedua
pita otot ini berakhir (berinsersio) pada diafragma
dorsomedial.
Hernia diafragmatika [Epidemiologi]

Menurut laporan, insiden hernia diafragmatika congenital bervariasi yaitu 1 dari 2200
kelahiran sampai 1 diantara 5000 kelahiran. Polihidramnosis terdapat pada 20%
kehamilan yang melahirkan anak penderita HDK dan 50% kehamilan yang
mengandung janin dengan HDK akan lahir mati. 80% hernia diafragma dilaporkan
terjadipada sisi kiridan 20% pada sisi kanan. HDK bilateral jarang terjadi.
Etiologi
 Etiologi pasti HDK belum diketahui tetapi diduga
gangguan pembentukan membran pleuroperitoneal.
Pada minggu-minggu pertama pembentukannya,
kavum pleura dan kavum peritoneum bersatu
melalui sepasang kanal pleuroperitoneal. Pada
minggu ke delapan, kavum pleura berpisah dari
kavum peritoneal dengan terbentuknya membran
pleuroperitoneal. Apabila membran
pleuraperitoneal gagal terbentuk, maka penutupan
kanal pleuroperitoneal tidak komplit maka
terjadilah defek diafragma posterolateral
Klasifikasi

 Hernia Bochdalek
Yaitu terdapatnya lubang pada bagian posterolateral diafragma sisi kiri. Biasanya lambung dan usus
halus masuk ke kavum toraks.

 Hernia Morgagni
Jenis hernia ini biasanya di belakang sternum sisi kanan. Hati dan usus halus masuk ke rongga dada.
Patofisiologi

Hipoplasia paru adalah konsekuensi langsung dari kompresi paru yang sementara
berkembang oleh viscera hernia. Derajat atau beratnya hypoplasia paru tergantung
pada lamanya dan waktu herniasi viscera kedalam rongga dada, Hipoplasia lebih
berat pada sisi yang terkena tetapi terjadi pada kedua sisi.
Manifestasi klinis

distres pernapasan (Apgar score rendah) merupakan manifestasi klinis hernia diafragmatika yang
dapat terjadi segera setelah lahir atau timbul 24- 48 jam setelah periode stabil. Manifestasi awal
meliputi takipneu, grunting, retraksi dinding dada, pucat, sianosis dan tanda klinis shunting dan
persistent fetal circulation.
Hernia Diafragmatika [penunjang]

 LAB
Analisis gas darah, untuk menentukan adanya asidosis respiratorik akibat distress nafas, analisis gas darah dapat
sebagai indikator sederhana untuk menilai derajat hipoplasia paru dan dapat diduga adanya hipoplasia paru yang
berat bila PCO2 diatas 50 torr

 RADIOLOGI
Pada foto dada ditemukan gambaran udara intestinal dalam rongga dada.
Hernia Diafragmatika [diagnosis]
Anamnes
is

Hernia
diafragmatika

P.penunja P. fisik
ng
Diferential diagnosis
 Pneumatokel akibat stafilokokus

 Malformasi kista adenomatoid paru

 Eventrasi

 Paralisis diafragma
Hernia diafragmatika [tatalaksana]

Prenatal
Konseling prenatal dilakukan segera setelah diagnosis dibuat berdasarkan USG

Postnatal
 Proses persalinan dan unit perawatan intensif neonates
 Stabilisasi preoperative
 Ventilasi mekanik konvensional
 Extracorporeal Membrane Oxygenation (ECMO)
 Pemberian surfaktan
 Terapi antenatal
 Terapi pembedahan perinatal
 Transplantasi paru
 Perawatan pasca bedah
• Buka fascia otot rectus, obliqus
Insisi transversal subcostal kiri externus & internus transversus
Tampak gaster, lakukan explorasi
sekitar 10 cm abdominus
• Buka peritoneum

• Kontrol pendarahan, aspirasi udara


Tampak colon dan usus halus
hemithorax Reposisi isi hernia, jahit defek
• Jahit dinding abdomen lapis demi masuk kedalam defek diafragma
diafragma, sekitar 3-4 cm 2 lapis
lapis kiri posterior
Hernia diafragmatika [komplikasi]

Penurunan produksi
Perdarahan urin

Distres pernapasan Infeksi

Hipotermia Obstruksi usus


Hernia diafragmatika [prognosis]

 Losty mengungkapkan mortalitas hernia diafragmatika sebesar 40-50%.

 Steinhorn dan Holland mengungkapkan prognosis bervariasi tergantung pada institusi tempat
pasien dirawat; apabila fasilitas memadai termasuk perawatan dengan ECMO tersedia, maka
angka keberhasilan hidup berkisar antara 40-69%.
THANK YOU 

Anda mungkin juga menyukai