Anda di halaman 1dari 12

Hernia Diafragmatika

Kongenital
Oleh:
dr. Poerwadi , Sp.B , Sp.BA
Definisi:
Adanya defek pada diafragma
sehingga organ-organ intra
abdomen masuk ke dalam
rongga toraks.
 Insiden:
 1 diantara 4000 kelahiran
hidup

 Etiologi:
 Terjadi karena menetapnya
canal/saluran pleuroperitoneal
yang mengakibatkan defek di
daerah posterolateral diafragma
 Foramen Bochdalek:
 Posterolateral
 Lebih sering

 Kiri lebih banyak

 Foramen Morgagni:
 Foramen Hiatus Esofagus

 Defek anterior
 Jarang terjadi

 Problem sedikit
 DIAGNOSIS
 Gangguan ventilasi
 Distress nafas
 Makin berat  prognosis jelek
 Pemeriksaan fisik:
 Tachypnea, dyspnea, sianosis
 Suara nafas menurun
 Suara jantung menurun
 Bising usus (+)
 Scaphoid abdomen
 Toraks foto:
 Gambaran gas terlokalisir di hemitoraks
yang sakit
 Pergeseran mediastinum
 NGT (+)
 Management pre operatif:
 Dekompresi  NGT
 Pneumotoraks (+)  chest tube
 Hypoxemia, hypercarbia  ventilator
 Acidosis, hypoxemia menetap  ECMO
(extra corporeal membran oksigenator)
 Manajemen operasi:
 Mengembalikan isi hernia ke
kavum abdomen
 Aproach:
 Abdominal  laparotomi
 Toraakal  torakotomi
 Repair defek hernia
 Eksplorasi kelainan penyerta
 Pasang chest tube
 Monitoring: asam basa & fungsi
nafas
 Manajemen post operasi:
 Tujuan utama: menjaga ventilasi dan
perfusi yang adekuat
 Ventilator: monitoring BGA
 Mengatasi atelektasis dan mencegah
retensi sputum
 Pemasangan chest tube
 Observasi  jika pneumotoraks (+)
kontralateral
 Dekompresi GIT yang adekuat
 ECMO: koreksi hipoksemia dan
acidosis,
  hipertensi pulmonal
 Prognosis
 Angka mortalitas 40-45%
 Kembalinya fungsi nafas 
kematangan jaringan paru
kontralateral dan hipertensi pulmonal
 Paru ipsilateral: hipoplasi  fungsi
respirasi bertahap membaik
 Bayi hidup  paru akan berkembang
 Gagal nafas akut teratasi  fungsi
respirasi kemudian hari normal
 Dengan ECMO  angka survival
60%
 Diselidiki: nitric oxide  vasodilator
pulmonal

Anda mungkin juga menyukai