Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH KEPERAWATAN ANAK

ASKEP HERNIA DIAFRAGMA


PADA NEONATUS

OLEH :
1. MAR’ATUS SHOLIHAH
2. PETRUS SENIN
Hernia Diafragmatika adalah penonjolan organ perut ke dalam rongga dada melalui
suatu lubang pada diafragma. Diafragma adalah sekat yang membatasi rongga dada
dan rongga perut.
Terdapat dua tipe hernia diafragmatika kongenital
yaitu:
1. Hernia Bochdalek Yaitu terdapatnya lubang
pada bagian posterolateral diafragma sisi kiri. Biasanya
lambung dan usus halus masuk ke kavum toraks.
2. Hernia Morgagni Jenis hernia ini biasanya
di belakang sternum sisi kanan. Hati dan usus
halus masuk ke rongga dada.
2. 2 ETIOLOGI
Etiologi pasti HDK belum diketahui tetapi diduga gangguan
pembentukan membrane pleuroperitoneal. Pada minggu- minggu
pertama pembentukannya, kavum pleura dan kavum peritoneum
bersatu melalui sepasang kanal pleuroperitoneal. Pada minggu ke
delapan, kavum pleura berpisah dari kavum peritoneal dengan
terbentuknya membran pleuroperitoneal. Apabila membran
pleuraperitoneal gagal terbentuk, maka penutupan kanal
pleuroperitoneal tidak komplit maka terjadilah defek diafragma
posterolateral
3.PATOFISIOLOGI
Hernia diafragmatika kongenital patofisiologinya cukup kompleks.
Hipoplasia paru adalah konsekuensi langsung dari kompresi paru yang
sementara berkembang oleh viscera hernia. Derajat atau beratnya
hipoplasia paru tergantung pada lamanya dan waktu herniasi viscera
ke dalam rongga dada
3. PEMERIKSAAN PENUNJANG

Laboratorium
Analisis gas darah, untuk menentukan adanya asidosis respiratorik akibat
distress nafas, analisis gas darah dapat sebagai indikator sederhana untuk
menilai derajat hipoplasia paru dan dapat diduga adanya hypoplasia paru yang
berat bila PCO2 diatas 50
Pemeriksaan radiologis

Pada foto dada ditemukan gambaran udara intestinal dalam rongga dada. Pemasangan pipa orogastric dapat

mmembantu menentukan posisi lambung (intraabdominal atau intra thorakal). Pada HDK kiri dapat ditemukan adanya

gambaran udara atau cairan usus pada hemitorak kiri dan pergeseran bayangan jantung ke kanan. Pemeriksaan radiologis

dada juga dapat menentukan ada tidaknya pneumothorax.


Ultrasonografi (USG),

Pemeriksaan USG jantung untuk mengetahui adanya kelainan jantung bawaan. USG

ginjal diperlukan untuk menentukan ada tidaknya kelainan saluran urogenital.2 USG kepala

diperlukan untuk evaluasi adanya perdarahan intraventrikular, infark, atau kelainan

intrakranikal yang lain. Sedangkan USG antenatal (in utero) dapat mendeteksi adanya

polihidramnion(80% kasus hernia Bochdalek disertai dengan polihidramnion), tidak terdapat

gambaran udara dalam lambung di rongga abdomen, terdapat gambaran udara lambung

dalam rongga dada, pergeseran mediastinum dan proyeksi jantung, dan walaupun jarang

mungkin terdapat gambaran hydrops fetalis.


3. PENATALAKSANAAN
Konseling prenatal dilakukan segera setelah diagnosis dibuat berdasarkan USG.
Setelah melalui berbagai pemeriksaan tersebut, tim medis harus menjelaskan
segala kemungkinan pilihan tata laksana kepada orang tua seperti terminasi
kehamilan, meneruskan kehamilan dan melahirkan bayi tersebut di pusat
pelayanan medis yang memadai termasuk prognosis dari kasus ini  
Tata laksana hernia boschdalek yang optimal
harus memperhatikan hal yang terkait
• 1. Proses persalinan dan perawatan intensif neonatus
• 2. stabilisasi pre operatif
• 3. ventilisasi mekanik konvensional
• 4. EMCO
• 5. pemberian Surfactan
• 6. terapi ante natal
• 7. terapi pembedahan perinatal
• 8. Transplantasi paru
Hernia diafragma WOC HERNIA
DIAFRAGMATIKA

Isi perut menekan pleura Isi perut menggeser posisi jantung

Ekspansi paru tidak


maksimal Gangguan sirkulasi jantung

Hiperventilasi / pola
Hambatan atriole napas tidak efektif Cardiac output menurun
paru

Asidosis respiratorik
Cairan paru tidak
dapat diserap
Gangguan perfui
Penumpukan cairan ventilasi
diatreol bronchus dan
bronchiolus
Gangguan pertukaran Gangguan ventilasi
Gas spontan
Akumulasi secret
dijalan napas

Bersihan jalan napas


tidak efektif
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai