Esofagus
Anatomi
Esofagus adalah saluran yang menghubungkan faring dan lambung. Berbentuk
tabung dan memiliki lapisan otot halus
Colaps saat istirahat
VASKULARISASI
Sistem vena segmental
Dari plexus submucosal drainase vena ke
vena cava superior
Proximal dan distal esofagus drainase vena
ke system azygos
Mid esofagus drainase ke vena collateral
gastrica sinistra
SISTEM VENA
Sistem limfe 1/3 proximal nnll cervical
profunda ductus thoracicus
1/3 tengah superior dan posterior nnll
mediastinal
1/3 distal nnll gastric dan celiac
SISTEM LIMFATIK
Suplai nervus parasimpatik (sensorimotor
dan sekretomotor)
½ atas n. laryngeus rec
½ bawah plexus oesophageal
Suplai nervus simpatis
½ atas ganglion mid cervical
½ bawah gangliaon thoracis superior
SISTEM NERVUS
EMBRIOLOGI
Primitive foregut terbentuk pada usia 4
minggu gestasi dengan lipatan longitudinal
dan penggabungan sisi dorsal yolk sac pada
embrio
Kemudian muncul diverticulum kecil pada
dinding ventral foregut pada sisi transisi ke
pharyengal gut
Long, John D., and Roy Orlando. "Anatomy and Development and Acquired Anomalies of the Esophagus." In Sleisenger
& Fordtran's Gastrointestinal and Liver Disease, edited by Mark Feldman, et al. Philadelphia: W. B. Saunders Co.,
1998.
Insiden atresia esophagus 1 : 3500 kelahiran hidup
Risiko kejadian atresia esophagus meningkat pada kehamilan pertama dengan
usia ibu > 35 tahun
EPIDEMIOLOGI
KLASIFIKASI (WATERSTON)
KLASIFIKASI (OKAMOTO)
KLASIFIKASI (GROSS)
Sekresi dari punctum proksimal esofagus dan reflux asam lambung dari fistula dapat
menyebabkan pneumonitis aspirasi memperberat distress napas critical problem pada
bayi dengan EA/TEF
Inisial manajemen bertujuan untuk mencegah aspirasi mengurangi risiko terjadinya
pneumonia
Antibiotik broadspectrum
Fisioterapi pulmonal
Terapi cairan dan jaga keseimbangan elektrolit
Intubasi endotrakeal rutin harus dihindari karena meningkatkan resiko perforasi gaster
dan memperberat distress napas akibat distensi abdomen
Akses vena dan monitoring vital sign harus diletakkan pada posisi yang mudah dimonitor
PERSIAPAN PREOPERATIF
ESOFAGEAL REPLACEMENT
Gastrostomy tube 24-48 jam pasca kelahiran
Delayed primer anastomosis
Pertahankan intubasi sampai kondisi pasien membaik dan mampu bernapas spontan
Monitorin pasien di ruang intensif
Beri analgetik
Terapi antibiotic intravena tetap dilanjutkan
Pasien dapat dipulangkan setelah pasien mampu mendapat asupan makanan adekuat
Angka survival 85 – 95 %
Mortalitas meningkat pada BBLSR (< 1500 gr), prematuritas, CHD mayor,
kelainan bawaan berat, ketergantungan ventilator, atresia esophagus dengan
long gap
OUTCOMES
Kebocoran anasatomosis (13 – 16 %) drainase, support nutrisi, antibiotic,
re-operasi
Striktur esophagus (80 %) dilatasi (businasi), inj triamsinolon, mitomisin C,
re-operasi
Rekuren TEF (3 – 14 %) surgical repair, endoskopik dengan diatermi atau
bahan kimia, argon plasma coagulation
KOMPLIKASI AWAL
GERD (30 – 70 %) anti H2, PPI, prokinetik, operatif (Nissen funduplikasi)
Trakheomalasia (75 %) aortopeksi
Gangguan peristaltic
Gangguan respirasi
KOMPLIKASI LANJUT
TERIMA KASIH
JURNAL READING
Journal of the Formosan Medical Association
17 Juni 2020
Penulis :
Che-Ming Chiang, Wen-Ming Hsu, Mei-
Hwei Chang, Hong- Yuan Hsu, Yen-Hsuan Ni,
Huey- Ling Chen, Jia-Feng Wu
PENDAHULUAN
AS
Komplikasi mayor (-) 16 (40%) :
8 (50%) muntah
r
5 (31%) disfagia
2 (13%) pneumonia aspirasi
1 (6%) impaksi makanan
6 (38%) malnutrisi
KOMPLIKASI
DIAGNOSIS AS
Ket : anak panah menunjukkan stasis dan penyempitan pada pasien AS pada foto
kontras
KONTRAS GI ATAS : 13
EGD
:2
CT SCAN :1
PREMATURITA
LAKI-LAKI TIPE A
S
(P = 0,03) (P=0,001)
(P=0,03)
Multivariat Jarak antar pouch > 1,5 cm 8,92 1,53 – 52,13 0,02
ANALISIS
12/16 (75%) AS dalam tahun pertama
Median waktu
repair EA – dilatasi esophagus
98 hari (range 20 – 1191)
RISIKO AS SETELAH
REKONSTRUKSI
123
STATUS GIZI
Jarak > 1,5 cm dan tipe A faktor risiko AS
Dilatasi esophagus aman dan efektif untuk menangani striktur dan
meningkatkan status gizi
KESIMPULAN