Pengertian
Esofagus/kerongkongan yang tidak terbentuk secara
sempurna, kerongkongan menyempit dan buntu tidak
tersambung dengan lambung sebagaimana mestinya.
Atresia esophagus adalah tidak adanya kesinambungan
esophagus secara congenital umumnya disertai fistula trakheo
esophageal dan ditandai dengan salvias (pengeluaran air liur)
berlebihan, tercekik, muntah bila makan, Cyanosis, dan
dyspnea.
Atresia esofagus merupakan suatu kelainan bawaan pada
saluran pencernaan yang diseababkan karena penyumbatan
bagian proksimal esofagus sedangkan bagian distal
berhubungan dengan trakea.
Etiologi
Beberapa etiologi yang diduga dapat mempengaruhi
terjadinya kelaianan kongenital atresia esofagus :
1. Faktor obat; Salah satu obat yang diketahui dapat
menimbulkan kelainan kongenital ialah thalidomine
2. Faktor radiasi; Radiasi pada permulaan kehamilan
mungkin dapat menimbulkan kelainan kongenital
pada janian yang dapat mengakibatkan mutasi pada
gen.
3. Faktor gizi; Penyelidikan menunjukan bahwa
frekuensi kelainan congenital pada bayi-bayi yang
dilahirkan oleh ibu yang kekurangan makanan
Patofisiologi
a. Kalasia
Kalasia adalah kelainan yang terjadi pada bagian bawah
esophagus(pada persambungan dengan lambung) yang tidak dapat
menutup rapat sehingga bayi sering regurgitasi bila dibaringkan.
b. Akalasia
Akalasia merupakan kebalikan dari kalasia, pada akalasia bagian distal
esophagus tidak dapat membuka dengan baik sehingga terjadi
keadaan seperti stenosis atau atresia. Disebut pula sebagai spasme
kardio- esofagus. Penyebab akalasia adalah adanya kartilago trakea
yang tumbuh ektopik pada esofagus bagian bawah. Pada pemeriksaan
mikroskopis ditemuka jaringa tulang rawan dalam lapisan otot
esophagus. Pertolongannya adalah tindakan bedah sebelum dioperasi
pemberian minum harus dengan sendok sedikit demi sedikit dengan
bayi dalam posisi duduk.
Pengobatan
a. Medik
Pengobatan dilakukan dengan operasi.