Anda di halaman 1dari 21

MAKALAH

ASKEP MATERNITAS BBLR

Disusun oleh:
Anis Rahmawati
Aprilia Indah Nurfadillah
Ilham Arif Bangsawan
Rahma Santria
Rani Elvyanti
Sindi Putriani
Perda Novita

DIII KEPERAWATAN LAHAT

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES PALEMBANG

2021/2022
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, segala puji bagi Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan
hidayahNya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan tugas “MAKALAH ASKEP
MATERNITAS BBLR”. Salawat beserta salam kami sanjungkan kepangkuan Nabi Besar
Muhammad SAW yang telah membawa kita dari alam kebodohan ke alam berilmu
pengetahuan seperti yang kita rasakan saat ini.

Kami juga mengucapkan Terimakasih kepada semua pihak yang telah memberikan
bantuan, baik secara langsung maupun tidak langsung.

Kami juga menyadari bahwa makalah tugas kami ini masih banyak kekurangan baik
dari segi isi, maupun dari segi penulisan, untuk itu kritik dan saran yang bersifat membangun
kami harapkan untuk kesempurnaan tugas makalah ini. Semoga makalah ini dapat bermanfaat
bagi para pembaca

Jum’at, 16 April 2021

Penyusun

Kelompok 5
Konsep Dasar
Bayi Berat Badan Lahir Rendsh (BBLR)

Bayi beret badan lahir rendah (BBLR) ialah bayi baru lahir dengan bcmi
badan kurang atau sama dengan 250 gnun (WHO, 1961), sedangkan bayi deng
an bcrat badan kureng dari \ 500 gr tcnnasuk bayi dengan bcrat badan lafiir sangat
rsndah, Pads kongtes Europe Prenatal Medicine II ( j970) d London diusu!+ •
definisi sebagai berikut:
- Preterin Infant I bayi kumng bulan: masa gestasi kurang dari 269 hari (37mg),
- Term infant (bayi cukup bulan: masa gestasi 259-293 hari (37 - 41 mg).
- Post term infant ( bayi lebih bulan, rrissa gestasi 234 hari atau lebih (42
rug/lebih).
Dengan pcngeriian di atas, BBRL dibagi atas due golongan:
1. Prematuritas mmmi kurang dari 37 bari dan BB sesuai dengan masa
kchamilan/ gestasi (neonatus kurang bulan - sesuai masa kehamilan/ NKB-
SMK).
2. Dismatur, BB kurang dari sehanisnya untuk masa gestasi/kehamilan akibai
bayi mengalami retardasi inca uieri dan merupakan bayi yang kecil untuk
masa pertumbuftan (LMK). DLaziaoJr dapat terjadi dalam pretomt, term dan
post term yang terbagi dalam :
‘ Neonatus kurang bulan - kecil uzituk masa Lehamilatt (I fKB- XML').
* Neumanns cukup bulan — kecil untuk masa kghamilari (NCB — KI\4K).
* Neonatus lebih bulan — kecil untuk masa kebarnilan (NLB — KMK).
B. Enologi BBLR
1. Faktor ibu :
- Riwayat kelahiran premanir sebeluinnya
- Perdarahan antepartum
Malnutrisi
- H idromion
Penyakit jantuntypenyakit kronis laiony-a
- Hmiir ibu kurang dari 20 tahun atau lebib dari 35 lahun
- Jarak dna Lek«rniJu yang tcrlalu dekat
Infcksi
Pcnder›ta DM best
2. Faktor Jan in :
- Cacat bawaan
- Kehamilan ganda/gemili
- ketuban pecah dini/KPD
3. Keadaan sosial ckoeomi yang rcndah
4. Kebiasaan
3. Idiopatik

a. BB ^ 250 gum, TB ° 43 cm, lingkar dada < 30 cm, lingkar kepaia ^ 33 cm.
b. Tanda-tanda neonatus
i. Kulit keriput tipis, merah, penuh buhi-bum halus
(lanugo) pads dahi, pelipis, tglinga dan leng as, lemak alam jaringan sub-
kuian sedikit.
2. Kuku jari tangan dan Jr«ki belum mencapai ujung jari.
3. Bayi prematur laki-laki teatis belum tiinin den pada bayi perempuan
labia minora lebih menoojol.
c. Tanda-tanda lisiologis :
1. Gcrak pasif dan tsngis hanya mcrintih walaupun lapar. lebih banyak tidur

2. Suhu tubuh mudah bcrubeh menjadi hipotermis.

Peogaturaa suhu
Llntuk mencegah hipotermi, dip rJuLan IingLungan yang cukup
hangat dan isfirahat 1onsumsi Oz yang cuLup. Bila dirawat dalam iokubator
maka suhunya untu1 bayi dengan BB 2 kg adalah 35°C dan untuk bayi

dcngao BB 2 — 2.S kg adalah 34°C. Bila tidak ada inkuhator, pcmanasari


dapat dilakuLan dengan mcmbungkus bayi dan melctakkafi botoT-botol
hangat yang telah dibuogLus dengan hand«k atau Jaznpu pedomaL di
dekat Ddur bayi. Bayi dalam inkubator hanya dipakaiLan popo1 untuL
rncmudahkan pengawasen mengenai keadaan umum, wacna kulit,
pemafâsau, kejang dan sebagainya sehingga penyak it dapat dikenali sedini
mungkio.
2. Pengaturea utakeoaa/autris¥
Prinsip utama pemberiari makanan pada bayi prematur adalah
sedikit sedikit. Secara pcrlohnn-lahan dv hati-hnti. Pemberian makanan
dint berupa glukosa, ASI atau PASl atau niengurangi resikn hipoglikemia,

berat dapat dicoba minum melalui mulut. Umumeya bayi dengan best
kurang dari 1500 gmin memerlukan minum peñama dengan pipa lambung
karena belum adanya koordieasi antara german menghisap dengwi menelan.
Dianjurkan untuk rninum pertama sebanyak 1 ml tarutan glukosa S *Zo
yang stent untuk bayi dengan bcrat kurang dari 1000 gram, 2 — 4 ml untuk
bayi dengan berat antara 1000-1500 gram dan 5-10 ml iiniuk bayi dengan
berat lebih dari 1500 fir.
Apabila dgngan pernherian makarian pcrtama bayi odak mengalami
kesukaran, pemhcrian ASI/PASl dapat dilanjutkan dalam wakiu 12-48 jam

Bayi prematur mudah ierscrang infeksi. Hal ini dis&abkan karena


daya tubuh bayi tcdiadsp irifeksi kursug anobodi rclnfif belum tcrbcntuk
dan daya fagositosis serta reaksi terhadap peradangan belum baik. Prosedtir
pcncegahan infcksi adnlah sebagai berikut:
- Meocuci tangan sampai ke sikii dengan sabtin dan air mengalir selama 2
mid It fiflbelum masuk ke ruang iawat bayi.
- Mencuci tangan dengan zat anti septic/ sabun sebelum dan sesudah

Mengurangi Lontaminasi pada makxnan bayi dan semua bdda yang


berhubungan dengan bayi.
- Membatasi jumlah bayi dalam Btu ruarigan.
- Melarang petuga6 y6Dg menderitn infeksi masuk ke riiang rawat bayi.

Prognosis iergantung berat ringaonya maszlah preoatal, selein itu juga


lergaotung dari keadaan sosial ckonomi. pendidikan orang tua dam perawatae
saal hamil, persalinan dam perawatan post — natal.
ASUHAN KEPERAWATAN

A. Pengkajian
1. Biodata
a. ldcntitas bayi: Nama, jenis 1cIamin, BB, TB. LK, LD.
b. ldentitas prang tua: Nama, umur, pekerjaan, pendidikan. alamat.
u. KeTuhan utama: BB < 45 cnz, LD < 30 cm, LK < 33 cm, hipotermi.
d. Riwa t pen kit seLarang.

e. Riwaya‹ penyakit keluaryB.


f. Riwajmt penyakit dafiulu.
2. Pemeriksaan fisik biolobis

- Riwayat kgharni lan dan umiir kehamilan.

- Riz'ayat pcrsalinan dan proses pertolongan pcrsnlinan yang dahulu


dan sekarang.

- R iwayzt fisik dan kcsehntan ibu saat pengkaj ian.


Riwayet pcnyakit ibu .
- Psikososial dan spiritual ibu.
- R iwayat pczkawinan.
• Bayi

- Keadaan bayi saat lahir; B B 2500 gr, PB < 45 crri, LK 33 cm, L O


< 30 cm
- lnspoksi
I . Kcpala lebih benar daripada badan, ubun-ubun dan sutum lebar.
2. Lanugo bonyak terdapat pada dahi. pelipis, tclinga dan tangan.
3. Kul it tipir. tranrparan dan mcngL lap.
4. Rar»but hal us, tipis dan alis tiJak ada.
S. iaris tclapak kaki scdikit.
6. Retraksi stemum dengan iga
7. Kul it mcnggantiing dalom lipatan (fi8 k ada lcmak sub kutan).
- Palpasi

1 . Hari mudah dipalpasi.


2. Tul' ng I raba luuaL.
3. Limpa mudah tcraba ujuzignya.
4. Ginjal dapat dipalpasi.
5. Maya isap lemah.
b. Retraksi torius — lcbcr lcmab, reliefs Moro t+ ).
- Perkusi
Auskultasi
1 . Nadi lertiah.
2. Dcnyut jantung 140 — I TO x/mcnit, rcspirasi h0 x/mcnit.

& Diagnose dan Rencana Keperawatan


1. Gangguan pernenuhan 02 berbanding dengan surfccian, pertumbuhnn dan
perkembangan paru yang helum senipurna, otot pemalasan yang niasi h

lcmah dun tulang iga yang mclengkung serta refieks batuk yang belum
sempuma.
Tujuan : kebutuhan pemafasan dapai terpeniihi secara adekiiat dengan

- Bemapas dengan be6as dan lancar.


- Tidak ada stenosis, warria kulit mcrah.
- Tidak ada apnea. ataupiin tachipnea.
- Fr«Acnsi nafas dBlam batas normal40 — TO X/mcnit. Pcmafasan chcgnc
stokes.
intervened :
- Beri rangsangan taktiJ sedini mungkin,

- Observasi pcmafasun setiap 5 menit.


- ANr posisi bayi dengan kepala ekstenri.
Awasi penlarahorz, munitur USCi atau CA-Scan.
Tcrayi O• 2 Lt/mcnit.
- ku1aborasi ubat-obatao.

2. Gangguan nutrisi kurang dari kebutnbsri tiihiih berhubtingan. dengan refleks


mcnghisap dan menelan yang belum scmpurnn, distcn si abdomen, volume
lambing berkurang, daya iuituk mencema dan mengabsorbsi mrnas
laktnsa,

Tujuan : kebutuhan nutrisi terpcnuhi dengan k riteria:


- ReBeks rnenelan dan isap idekuaL
- Tu@O£ tilt mGWbaik, kulii lembut dan tidak lembab.
- Mata tidak cekung,
- BAB dab BAA lancai,
fntcrvsnsi
- Berikan ASI Jan PAS I nozmu\ bila tidak inungLin berikan pursonde.
- BeriLan ASI dalam jumlah bssar dan refetif botambzh.
Moztitor BB setiap hari.
- Obscrvasi intake dan out put pagi.
- Pmbri&ninfug) s.

3. Ciangguan regulasi suhu tubub berbanding dengen gvaporasi yarig


berlebihan akibat berkumngnya jaringan lemak bawah kulit, pcrmukaan
km it, permukaan tubuh yang relati f ]ebib luas dari PB, olot yang tidak aktif
atau kurang pcrgenran. Pmduksi panas yang berkurang akibat kurangnya
lemak dan pusat regulasi yang belum sempuma.
Tujuan : suhu ttibuh dalam batas inmial dan tidak hiputerrni.
Intcrvensi
- ltawai bayi da]am inlnibator bersuhu 34 - 35°C.
- Pertahankan suhu lingkungan adekuaC
- Hindari bayi dim dikan.
- Monitor suhu tubuh setiap 15 menit

4. Potensinl infeksi 6erhiibung;m dengan rmdabnya kadar lg G, rclatif belum


mcmbcotuk antibodi, daya igositosis dan icaksi peradangan yang belum
baiL
Tujuan : Odak ada infeksi / bayi tcAindnr dari infcksi dengan kriteria:
- Kulit benih dan tidak lernbab.
- Mnta tidak oda kotorun.
Kuku teipotung pendek dan bersib.
- Rsmbui bcrsih.
Intervensi

- Cuci tangan sebelum dan sesudah tindakan.


- H indazi Lefsfahan fisiL dengjuj menysntuh s minimal rnungkin.
- Lakukan pamsat dengan teknik aseptic.
- Batasi kuntak langsung dengan
bayi, Ob8GWQsi tanda-tanda
infcksi.
- Kulit dan tali pusat terawat dan diberxihkan.
Ciptakan lingkungan yang bersih dan sterilkan alat accam ieratur.
Beesihkan tempat tidur bayi deegan menggunakan cairari anfisepfic
sekali seminggu.

5. Pcitensial keruxakan integritas km it berhubunpan dengan tipisnya kulit dan


kurang pcrgerakan.
Tujuan : disintegrasi kulit dapat dicegah.
Intervened :
H4tasi dagrah genital dan sckitar sgirlab BAB dat BAK.
- Seka tubuh bayi dengan air hangar jika momiingkinkan.
Berikan baby oi1 pada kulit yang kgring dan tgrkelupas.
Bert talk secara mcrala, tidak lcbal pada bagian tubuh yang lcrkena.
- Gone popok setiap kai i basah/kotor.
- Observasi tanda-taoda kemerahm mam popaL infeksi.

1. Mahdiyat, lskandar, 1 085, Bute fiid*nfi lfcfcf ñ"esefiafso Auah. FK

2. Pusdiknakes. 1984. Perax'ofori 2fnJ'i dari AnaL. Dcpkes RI : Jakarta


3. Pusdiknakes. 1995. Axuhan ffeperawaai n Anale z&lam Trne•ks
Arfuerga. Dcpkcs RI: Jakarta
ASUHAN KEP ERAWATAN PADA BAYI NY. H
DENCAh BERAT BADAN LAHIR RENDAH

PEN GKAJfAN DATA


A. BIODATA BAYI
Nama By, Ny, H.
Tanggal lahir bayi 03 11 03
Tanggal pemeriLsaan t14 — 11 — 03
Jenis kelamin Pcrempiian
Bcrat badan latter I 70t1 gr
Penbukuran panjang
- Paejang 37 cm
- Lingkar kepala OB: 29 cm, Os: 27 cm, OK: 24 cm
Lingkar dada 25 cm
- Denyut tantun g/menit 130 /menit
Regular/ Irregular
- Respirasi 60 X/me it
- Tempcfatur cksila 35.2‘£’

B. IDENTI TAS ORAiN G TUA BAYfi


Nama ibu Ny H.
Umur 20 tnhun
Pekcrjane IRT
Pendidikan SD
Nama ayak By. R
Umur 21 tahiut
Pckcrjaan Dunifi
Pendidikan SMP
Alamat Jl. A. Ynrii km 6.800 K crtek H Bnynr
MRS 03 — 1 1 — 03
No. RMK 506312
Diagnnsa sementara BCB / KMK SPT. BK
C. £tE LU HAN UTAMA
Berai badan 1700 gr. auhii aksila 35,2°C, tingkat dada • 30 cm. LK 33 em
kexadaran CM.

D. RIWAYAT PENYA KIT SEKARANG


BBLR, berak kurang aktif, menangis lernah, tanda vital: 140 X/menit untuk
denyut jantung, respirasi 5tl X/menit, aihu 35,2°C. Berat badan 1700 gr, dan
dirawa dalam inkubator.

E. RIWAYAT PENYA KIT KELUARGA


lbu baru pertama kadi melahirkan, tidak pcmah abortus, keluarga belum pemah
mas«k Runiah Sakit, sosial ekonomt yaog sangat rrndak

F. RIWAYAT PCYA KIT DAHULU / PERSALINAN


Pada tanggal 03 - 11 - 03, jam WITA sefiabis melahirkan ibu kejang
(cLTamasi), bayi lahir spontan tidaL langsung mcnangis kuat, gerak tidak tsrlalu
akrif, lalu dirujuk Le RS Lazena bayi BBLR. Riwayat antenatal: ibu tidak rajia
mcmeriksakan Lchamilan kc PKM dan rrisndapat TT.

C. PEMERAKS ANRSXBOLOCIS
bayi tidak mengalami caput suecedenium dan cephal
hcmoiome, ubun-ubun dan sutura lebar, rainbut halus,
tipi's & ada, tidak add.
- Telinga simeiris, tidak inegeuarkan sckiei.
Mulut sianosis @. mukosa bibir basah.

- Lelier massa O, gerak letter lemah.

Badan wanna Lemcmhazi, tozax retraLsi stcrnum @ iga.


tulang leraba liinak
- AkQvitas lemnh, gerak kurong aktif. lcmas.
Lanugo terdapat pada dahi, lengan, ielinga, pelipis.

Abdomen bising as us , tidak terdapat benjolan.


ELstremitas tidak terdapat edema & parrse I-} kuku belum mgncapai
ujung jan.
sulit menzbuka, iktoi10, aneoiis @.
Hidung tidak terdapat sekret.
Genital labia minora le6ih menonjol.
M boyi dipuasokan. cairan lewat
inum infus. inenghisap leniafi.
Refleks turgorjc1d‹. kulit dingin.
Kulit LABORATORIUM

Hasil lab 04 - I I — 03.


tanggal
- Hb ’ 14,3 gr %
- Lcukosit : 5.600 mr«^.
— Trombusit : I 12.000 /mm’.
- GD : 0
— GDR : 35 mg/dl

PEMBERIAN O8AT SEKARANG


IVFD D 10 "/e l3 5 cc /5
tt+'inikro. Ampicillin: 3 x 50 mg.
Gentamisin: 2 x 5.

Iztkubaror : @.
ANALISA DATA

DO: subn 35,6 ”C. Kurangnya jari bawah kulit.


lingkar dada 2

lemah Turgor jelek.

Tiyi'myak«lit bajri danPotensi8J


Nama : By. Ny. FI
No MR : 5063I2
Umur : 01 hui
Ruang : Neonatologi
Dbgnosa : BBRL

bersuhu 32 — 35°C.

- Suhu 35, 6°C


Sulsu iubuh 36,5°C —
- Lingkar doda'25 cm.
- Menangis lemah errandAan bayi dengan liipotensi
nntris berkubungan kumng terpenuhi antara.perluraan pemasukan dan
dengan re8eks n<nghisap dengan Criteria: ke bumhan nutrisi.
dari rncnelan yang belum Turgor kulit rnembBik. 2. Monitar bb setiap hari. 2. Membantu dalam memaniau
sempurnit BA@ dan BAK lancar. kaef'ektif'an aturan tezapeutik.
Kolaboiasi pe'mberian 3. ketentuan dukungan
inAis. nutrisi didasarkan pBda
pezkiraan 1ebutuban
bayi..
3. Perennial infeku lnfek.si tidak terjadi 1.. Cuct tangan sebelum dan 1. Mengurangi iesiLo infeksi
berhubungon dengan atau bayi terhindar dari sesudah tindakan. msoko'rnin1 kepeda bayi.
reridaiinya kndar Ig G dun iafeksi dengañ krileiiâ: 2. Lakukan parasat dengan 2. Melindungi bayi dari infeks'i.
relatif' belum rñembentuk Tanda-ttndB infeksi teknik Bseptic. 3. MeminimnTLIa'n terjadinyB
añtibodi. sudah terlihBt.. Batasi komak langsung 'in 'eksi.
derignn hay i. 4. Mengetahui adanya indikosi

4 inf'ek'si.

infeks i. 5. Potential emri arganisine ke

5. fCulit dan tali pusat dirawat dalam Nbuh.

dan dibersihkan.
Berikan terapi sesuai
4. Potential kerusakan Disintegrasi kulit data I. Bersihkon genital dan 1. ?v1enurunkan konlominosi kutit
integntas kmit dicegah. sekitar setelah BAB dan rnemhantu Hnlem rnenumnkan
berhubungan dengan BAJC. elcsudat.
ti gisnya kulit dan 2. Beri talk secara merala pada 2. MeminirnnlLnn resiko terjodinya
kurangnya pergerakan. kulit bagian tebal bagian iritosi.
tubnh yang tertekan. 3. k4eniberikan perlindungan
3. Ganti {›opok setiap tambahan pada kulit yaog
kali basBh dan kotor. halus.
4. Observasi tanda-tanda J. ?v1engenaI adanya kerusakan

ken+erahan dan inféksi. integritas kulit.


iMPLRMRWTASDflEPERAYFATAH

12.00

rnenurunkan

d. Mmjaga

12.00 2. Melakukan message (mengelue) daerah


4. Memberikan aktivitas hiburan yang tepat

IV

Cxxxxxx y«Rxxuaaxaxx
O: Suhu 36,4°C

04-11-03 Intake : infus : 120 cc

:BAB : 19ccfhari

80,8 cc
ln fus terpasang: D10 %:

O: Ampicilin 3 x f0 mg
Gentamin 2 x 5 mg

O: Tanda iritasi dan kceierahan tidak


O: Nafas/respirasi : 3 - 5 x/menit
Suhu/ tcmperatur : 35,6
05-11-03
HR : 89 x/menit
Bayi dalam keadaan apnea dan tidak

Ganggs emenuhan
sehubungen

pehuhaod&opmbvgmnpecu

P : - Berikan rangsangan taktil sedikit

Terapi oksigen 2 liter/menit


Atur pesisi bayi dengan kepala

E : Jam 19.00 bayi meninggal.

Anda mungkin juga menyukai