Revisi : 0
Ditetapkan Oleh:
Direktur RSUD Kota Manado
ASUHAN BAYI BERAT LAHIR RENDAH (BBLR)
dr. Joy Marthen Alexander
Zeekeon, M.Kes
NIP 197107072002121006
Bayi berat badan lahir rendah (BBLR) ialah bayi dengan berat lahir < 2500 gr, sedangkan
bayi dengan berat < 1500 gr termasuk bayi dengan berat badan lahir sangat rendah. BBRL
dibagi atas prematuritas murni (sesuai dengan masa kehamilan) dan dismatur (berat tidak
sesuai masa gestasi).
Tanda-tandanya:
PENGERTIAN a. BB < 250 gram, TB < 45 cm, lingkar dada < 30 cm, lingkar kepala < 33 cm.
b. Tanda-tanda neonatus: kulit keriput tipis, merah, lanugo pada dahi, pelipis, telinga,
lengan, lemak sub-kutan sedikit, kuku jari tangan dan kaki belum mencapai ujung jari.
Tanda-tanda fisiologis: gerak pasif, tangis hanya merintih walau lapar, lebih banyak
tidur, serta suhu tubuh mudah berubah menjadi hipotermis.
Untuk memberikan perawatan terbaik bagi bayi BBLR dan mencegah terjadinya kematian
TUJUAN bayi.
1. Biodata
a. Identitas bayi: Nama, jenis kelamin, BB, TB, LK, LD.
b. Identitas orang tua: Nama, umur, pekerjaan, pendidikan, alamat.
c. Keluhan utama: BB < 45 cm, LD < 30 cm, LK < 33 cm, hipotermi.
PENGKAJIAN d. Riwayat penyakit sekarang.
e. Riwayat penyakit keluarga.
f. Riwayat penyakit dahulu.
g.
2. Pemeriksaan fisik biologis
Ibu
- Riwayat kehamilan dan umur kehamilan.
- Riwayat persalinan dan proses pertolongan persalinan yang dahulu dan
sekarang.
- Riwayat fisik dan kesehatan ibu saat pengkajian.
- Riwayat penyakit ibu.
- Psikososial dan spiritual ibu.
- Riwayat perkawinan.
Bayi
- Keadaan bayi saat lahir; BB < 2500 gr, PB < 45 cm, LK 33 cm, LD < 30
cm.
- Inspeksi
1. Kepala lebih besar daripada badan, ubun-ubun dan sutura lebar.
2. Lanugo banyak terdapat pada dahi, pelipis, telinga dan tangan.
3. Kulit tipis, transparan dan mengkilap.
4. Rambut halus, tipis dan alis tidak ada.
5. Garis telapak kaki sedikit.
6. Retraksi sternum dengan iga
7. Kulit menggantung dalam lipatan (tidak ada lemak sub kutan).
8.
- Palpasi
1. Hati mudah dipalpasi.
2. Tulang teraba lunak.
3. Limpa mudah teraba ujungnya.
4. Ginjal dapat dipalpasi.
5. Daya isap lemah.
6. Retraksi tonus – leher lemah, refleks Moro (+).
- Perkusi
- Auskultasi
1. Nadi lemah.
2. Denyut jantung 140 – 150 x/menit, respirasi 60 x/menit.