TINJAUAN KASUS
A. PENGKAJIAN
1. IDENTITAS PASIEN
Nama : By. Ny. S
Tanggal lahir : 05 februari 2019
Umur : 5hr
Jenis kelamin : Laki – laki
Diagnose medis : NP/BBLR/SMK
Nama Ibu : Ny. S
Umur : 17 tahun
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Nama Ayah : Tn. R
Umur : 18 tahun
Pekerjaan : Wiraswasta
Suku/Kebangsaan : Indonesia
Agama : Islam
Alamat : Surabaya
3. PRENATAL
Ibu mengatakan ini kehamilan pertama, selama kehamilan ibu rutin kontrol ke
puskesmas. Selama kehamilan ibu tidak mengalami masalah kesehatan.
4. NATAL
Ibu melahirkan secara normal dengan usia gestasi 33-34 minggu.
A-S : 8 – 9, BB : 1600 gram, PB : 43 cm, LK : 29 cm, LD : 24 cm
5. POST NATAL
Bayi lahir pada tanggal 05 februari 2019 jam 09.30 . bayi lahir secara spontan
di RS IBI dengan BB 1600 Gr. Bayi lahir langsung menangis. Kemudian
bayi di rujuk ke Rs Soetomo surabaya dengan diagnosa BBLR.
7. PEMERIKSAAN FISIK
7.1 Keadaan Umum
By. Ny. S lemah, tangis lemah, tidak ada sianosis, tidak ada retraksi, sesak
terpasang O2 nasal 0,5 lpm, terpasang infus dan OGT no. 6 minum
ASI/PASI personde tiap 2 jam.
7.3 Breathing
- Bayi terpasang O2 nasal 0,5 lpm
- Tidak ada pernafasan cuping hidung
- Tidak ada retraksi
- Vesikuler, tidak ada ronchi
- RR : 46 x/mnt
7.4 Blood
- HR : 160 x/mnt
- CRT < 3 dtk
- Akral hangat
- Suara jantung S1, S2 tunggal, tidak ada murmur
- Tidak sianosis
7.5 Brain
- Tidak ada chepal hematoma, fontanel tidak menonjol, sutura belum
menutup sempurna.
- Tidak ada kejang
- Reflek hisap lemah
- Reflek cahaya pada mata, ada
- Pupil isokor
7.6 Bladder
- By. Ny.S dari jam 05.00 – 08.00 BAK sebanyak ± 40 ml bercampur
dengan BAB
- Testis sudah turun, rugae tidak jelas
- Genetalia tampak bersih, tidak ada ruam-ruam merah
7.7 Bowel
- By. Ny. S BAB warna kuning, tidak bau, frekuensi tiap kali ganti diapers
ada BAB konsistensi lembek
- Bising usus normal
- Perut supel
- Terpasang OGT dan minum ASI/PASI 12x5ml
- Mukosa bibir kering
- BB :1600 gram
8. PEMERIKSAAN PENUNJANG
8.1 Laboratorium
Tanggal 10 – 01 – 2019
Leucosit 8400
Hb 15,1
Pvc 46
Trombosit 193.000
Bil direct 0,4
Bil total 11
Penyakit membrane
hialin
Insuf. Pernafasan
INTERVENSI KEPERAWATAN
No.
Tgl/Jam Implementasi Jam Evaluasi Paraf
Dx
12 –02– 2019 1 1. Mengukur vital sign 14.00 S:
Jam 08.00 2. Suara pernafasan vesikuler O:
3. Mengobservasi adanya retraksi dinding dada - Keadaan umum lemah
dan pernafasan cuping hidung - Tidak ada retraksi
4. Memposisikan bayi supinasi sedikit ekstensi. - Tidak ada pernafasan cuping hidung
5. Memberikan O2 nasal 0,2 lpm - RR : 44 x/menit
6. Memberikan obat oral flumucyl 20 mg - HR : 148 x/menit
- Suhu : 36,7 ◦C
- SpO2 : 98 %
- Terpasang O2 nasal 0,2 lpm
A : Pola nafas belum efektif
P : Lanjutkan intervensi (1,2,3,4,5,6,7,8)
2 1. Mengobservasi intake dan output 14.00 S:
2. Memonitoring reflek hisap dan menelan O:
3. Menghitung kebutuhan kalori bayi - Keadaan umum lemah
4. Memasangan OGT - Reflek hisap lemah
5. Mengobservasi turgor kulit, mukosa bibir - Terpasang OGT
6. Menimbang BB - Minum ASI per sonde 12x7 ml
- Mukosa bibir kering
- BBL : 1600 gram
- BBS : 1600 gram
- Turgor kurang elastis
- Intake minum 7 ml tiap 2 jam
Output BAK ± 40 ml bercampur BAB
A : Resiko ketidakseimbangan kebutuhan nutrisi
tubuh
P : Lanjutkan intervensi (1,2,3,4,5,6,7,8)
3 1. Cuci tangan 14.00 S:
2. Menggunakan APD dalam melakukan O:
tindakan - Keadaan umum lemah
3. Mempertahankan lingkungan aseptic selama - Tangis dan gerak lemah
pemasangan alat - BBS : 1600 gram
4. Mengkaji tanda infeksi - Terpasang iv line di tangan kanan
5. Mengkaji vital sign - Terpasang OGT
6. Berkolaborasi pemberian antibiotic - Bayi dirawat di dalam incubator
- Leukosit : 10.000
- CRP : 1,38
- Suhu : 37,1 ◦C
A : Resiko infeksi
P : Lanjutkan intervensi (1,2,3,4,5,6)
CATATAN PERKEMBANGAN