Presentasi Kepala
(Case Report)
Disusun oleh :
1618012051
Pembimbing :
BANDAR LAMPUNG
2017
KATA PENGANTAR
Pertama saya ucapkan terima kasih kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas
rahmat-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan laporan kasus yang berjudul “G3P2A0
hamil 34 minggu dengan PPI dan riwayat SC 2x janin tunggal hidup presentasi
kepala” tepat pada waktunya. Adapun tujuan pembuatan laporan kasus ini adalah
sebagai salah satu syarat dalam mengikuti dan menyelesaikan Kepaniteraan Klinik
Obstetri dan Ginekologi Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Hi. Abdul Moeloek Bandar
Lampung.Saya mengucapkan terima kasih kepada dr. Dino Rinaldy, Sp.OG(K)Onk
yang telah meluangkan waktunya untuk saya dalam menyelesaikan laporan kasus
ini.Saya menyadari banyak sekali kekurangan dalam laporan ini, oleh karena itu saran
dan kritik yang membangun sangat penulis harapkan.Semoga laporan kasus ini dapat
bermanfaat bukan hanya untuk saya, tetapi juga bagi siapa pun yang membacanya.
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR PUSTAKA
1
BAB I
LAPORAN KASUS
STATUS OBSTETRI
Tanggal Masuk RSAM : 08 Agustus 2017
Pukul : 17.50 WIB
A. ANAMNESIS (AUTOANAMNESIS)
I. Identitas
II. Keluhan
Menarche : 12 tahun
Siklus haid : 28 hari, teratur
Jumlahnya : Jumlah darah normal, tidak nyeri
Lamanya : 7 hari
Warnanya : Merah darah
Baunya : Dalam batas normal
HPHT : 13 Desember 2016
2
±6 jam SMRS os mengeluh perut mules yang menjalar ke pinggang makin lama
makin sering disertai dengan nyeri. Keluar darah lendir (-), keluar air-air (-), post
coital (-), perut diurut-urut (-), trauma (-), keputihan (+) 3 hari SMRS os
mengeluhkan keputihan. Os hamil kurang bulan, gerakan janin masih dirasakan
dan os memiliki riwayat SC 2X.
3. Hamil ini
Pasien mengaku pernah memiliki riwayat operasi sesar sebanyak dua kali karena
adanya anhidramnion dan plasenta menutupi jalan lahir, anak dengan berat
badan lahir 3000gram dan 2900gram. Riwayat penyakit sebelumnya disangkal,
3
B. PEMERIKSAAN FISIK
I. Status Present
Pemeriksaan Luar
Inspeksi
Wajah : Chloasma gravidarum (-)
Payudara : Pembesaran payudara (+), puting susu menonjol (+), aerola
hiperpigmentasi
Abdomen : Membesar, letak memanjang, striae (-), linea nigra (-), bekas
operasi (+)
Palpasi
Leopold I : TFU 4jbpx (26 cm) bulat, lunak, tidak melenting (bokong)
Leopold II : keras memanjang pada bagian kanan
Leopold III : bulat, keras, melenting (kepala)
Leopold IV : divergen, U: 5/5
5
C. PEMERIKSAAN PENUNJANG
Laboratorium
08 / 08 / 2017
Hematologi
Hb : 11,8 g/dL
Leukosit : 11.700/uL
Eritrosit : 4,0 juta /uL
Hematokrit : 34 %
Trombosit : 268.000/uL
MCV : 84 fL
MCH : 29 pg
MCHC : 35 g/dL
Hitung Jenis
Eosinofil : 0%
Batang : 0%
Segmen : 83%
Limfosit : 11%
Monosit : 6%
LED : 30 mm/jam
CT : 9 menit
BT : 2 menit
Gula Darah Sewaktu : 71mg/dl
6
USG
09 / 08 / 2017
Tampak : Janin tunggal hidup, presentasi kepala.
Biometri janin : BPD, HC, FL, AC ̴ 33-34 minggu
TBJ : 2000g
Kesan : Hamil 33-34 minggu janin tunggal hidup presentasi kepala
dengan TBJ 2000g
D. DIAGNOSIS
G3P2A0 hamil 34 minggu dengan PPI dan riwayat SC 2x janin tunggal hidup
presentasi kepala.
E. PENATALAKSANAAN
F. PROGNOSIS
Ibu
Quo ad vitam : Dubia ad bonam
Quo ad functionam : Dubia ad bonam
Anak
Quo ad vitam : Dubia ad bonam
Quo ad functionam : Dubia ad bonam
7
Follow Up
HARI/
CATATAN INSTRUKSI
TANGGAL
08/08/2017 S/ KU P/
17.50 WIB Hamil kurang bulan dengan perut Observasi TVI, his, DJJ
mules IVFD RL gtt xx/m
Hb: 11,8 g/dL RPP Nifedipine 4x10 mg PO
±6 jam SMRS os mengeluh Deksametason 2x6mg
Leukosit:11.700/u perut mules yang menjalar ke
L Cek lab DR
pinggang makin lama makin
Eritrosit : 4,0 sering disertai dengan nyeri. R/
juta /uL Keluar darah lendir (-), keluar Konservatif
air-air (-), post coital (-), perut
Hematokrit : 34 % USG konfirmasi (besok)
diurut-urut (-), trauma (-),
Trombosit keputihan (+) 3 hari SMRS os
:268.000/uL
mengeluhkan keputihan. Os
MCV : 84 fL hamil kurang bulan, gerakan
MCH : 29 pg
janin masih dirasakan dan os
memiliki riwayat SC 2X.
MCHC : 35 g/dL
O/ Status present
Hitung Jenis
KU : Sedang
Eosinofil : 0% Kes : Komposmentis
TD : 110/80 mmHg
Batang : 0%
Nadi : 84 x/menit
Segmen : 83% RR : 21x/menit
T : 36,6oC
Limfosit : 11%
Status Obstetri
Monosit : 6% PL: FUT 4 jbpx (26 cm),
Memanjang, Puka, Kepala,
LED : 30 mm/jam
His1x/10’/10”,DJJ136x/m,
CT : 9 menit TBJ:2015 gram.
BT : 2 menit
VT: Portio lunak, posterior, eff
0%, Ø kuncup, kepala,
Gula Darah HI,ketuban dan penunjuk
Sewaktu : 71
belum dapat dinilai.
Inspekulo : Portio livide, OUE
tertutup, fluor (-),
fluxus (-), E/L/P (-)
Indeks Tokolitik : 2
09/08/2017 S/ KU P/
07.00WIB Ibu masih mengeluhkan mulas- Observasi TVI, his, DJJ
mulas yang menjalar sampai IVFD RL gtt xx/m
kepinggang. Nifedipine 4x10 mg PO
Deksametason 2x6 mg
O/ Status present As.folat 1x1
KU : Sedang
Kes : Komposmentis USG Konfirmasi oleh
TD : 130/80 mmHg dr.Ody Wijaya, Sp.OG
Nadi : 81x/menit Ketuban Cukup
RR : 22x/menit TBJ : 2000g
T : 36,0oC Perempuan
BPD
Status Obstetri 33-
FL
PL: FUT 4 jbpx (26 cm), 34Minggu
AC
Memanjang, Puka, Kepala,
His1x/10’/10”,DJJ146x/m, Kesan: Hamil 33-34
TBJ:2015 gram. minggu janin tunggal
VT: Portio lunak, posterior, eff hidup presentasi kepala
0%, Ø kuncup, kepala, dengan TBJ 2000g
HI,ketuban dan penunjuk
belum dapat dinilai. R/ Konservatif
Inspekulo : Portio livide, OUE
tertutup, fluor (-),
fluxus (-), E/L/P (-)
Indeks Tokolitik : 2
Status Obstetri
PL: FUT 4 jbpx (26 cm),
Memanjang, Puka, Kepala,
His1x/10’/10”,DJJ148x/m,
TBJ:2015 gram.
VT: Portio lunak, posterior, eff
0%, Ø kuncup, kepala, HI,
ketuban dan penunjuk
belum dapat dinilai.
Indeks Tokolitik : 2
Status Obstetri
PL: FUT 4 jbpx (26 cm),
Memanjang, Puka, Kepala,
His1x/10’/10”,DJJ135x/m,
TBJ:2015 gram.
VT: Portio lunak, posterior, eff
0%, Ø kuncup, kepala,
HI,ketuban dan penunjuk
belum dapat dinilai.
Indeks Tokolitik : 1
O/ Status present
KU : Baik
Kes : Komposmentis
TD : 110/70 mmHg
Nadi : 88 x/menit
RR : 18x/menit
T : 36,6oC
Status Obstetri
PL: FUT 4 jbpx (26 cm),
Memanjang, Puka, Kepala,
His(-),DJJ146x/m,
TBJ:2015 gram.
VT: Portio lunak, posterior, eff
0%, Ø kuncup cm, kepala,
HI,ketuban dan penunjuk
belum dapat dinilai.
Indeks Tokolitik : 0
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Definisi
Persalinan preterm adalah persalinan yang berlangsung pada umur kehamilan 20-
37 minggu dihitung dari hari pertama haid terakhir. Persalinan preterm adalah
kontraksi regular yang terjadi pada usia <37 minggu dan terdapat perubahan pada
serviks. Badan kesehatan dunia (WHO) menyatakan bahwa bayi premtur adalah
bayi yang lahir pada usia kehamilan 37 minggu atau kurang. Himpunan
persalinan preterm adalah persalinan yang terjadi pada usia kehamilan 22-37
2.2 Etiologi
seperti distensi berlebih uterus, ketuban pecah dini atau trauma. Banyak
serviks, yaitu :
3. Perdarahan desidua
kehamilan pada saat kehamilan belum genap bulan. Kondisi selama kehamilan
Perdarahan antepartum
Kehamilan ganda/gemeli
Polihidramnion
Ibu :
Diabetes mellitus
Preeclampsia/hipertensi
Stress psikologik
Trauma
Perokok berat
Namun menurut Nugroho (2010) ada beberapa resiko yang dapat menyebabkan
lebih dari 10 batang perhari, riwayat abortus pada trimester II, riwayat
Ada empat penyebab utama untuk kelahiran kurang bulan di amerika serikat:
1. Pelahiran atas indikasi ibu atau janin sehingga persalinan diinduksi atau
utuh.
dengan:
lain yang terlibat termasuk sosial ekonomi rendah, indeks massa tubuh
2.3 Patofisiologi
normal sehingga memicu dimulainya proses persalinan secara dini. Empat jalur
Enzim sitokinin dan prostaglandin, ruptur membran, ketuban pecah, aliran darah
Drife dan magowan menyatakan bahwa 35% persalinan preterm terjadi tanpa
diketahui penyebab yang jelas, 30% akibat persalinan efektif, 10% pada
kehamilan ganda dan sebagian lain sebagai akibat kondisi ibu atau janinnya.
fosfolipase A2 yang melepaskan bahan asam arkhidonat dan selaput amnion janin,
Endotoksin dalam air ketuban akan merangsang sel desidua untuk menghasilkan
produk sebagai hasil dari aktivasi monosit. Berbagai sitokin termasuk interleukin-
16
1, tumor nekrosing factor (TNF) dan interleukin-6 adalah produk sekretorik yang
(PAF) yang ditemukan dalam air ketuban terlibat secara sinergik pada aktivasi
jalinan sitokin tadi. PAF diduga dihasilkan diparu dan ginjal janin. Dengan
(Mochtar, 2013).
Infeksi intrauteri memicu persalinan kurang bulan akibat aktivasi system imun
inflamasi, seperti interleukin dan tumor necrosis factor (TNF), yang kemudian
ekstraseluler pada membrane janin menyebabkan ketuban pecah dini kurang bulan
(Cunningham, 2014).
huminis. Keadaan ini telah lama dikaitkan dengan ketuban pecah dini, persalinan
preterm dan infeksi amnion terutama bila pada pemeriksaan PH vagina lebih dari
5,0. Kondisi medik lain yang sering menimbulkan persalinan preterm adalah
2.4 Diagnosis
Tidak jarang kontraksi yang timbul pada kehamilan tidak benar merupakan
Kontraksi yang berulang sedikitnya setiap 7-8 menit sekali, atau 2-3 kali
Perdarahan bercak.
preterm.
Menurut Manuaba (2009), jika proses persalinan berkelanjutan akan terjadi tanda
Kontraksi berlangsung sekitar 4 kali per 20 menit atau 8 kali dalam satu
jam
PPI :
darah janin.
2. USG untuk mengetahui usia gestasi, jumlah janin, besar janin, kativitas
biofisik, cacat kongenital, letak dan maturasi plasenta, volume cairan tuba dan
2.5 Penatalaksanaan
Tokolisis
tidak ada yang benar-benar efektif. Namun, pemberian tokolisis masih perlu
paru janin
Optimalisasi personel
8 jam sampai kontraksi hilang. Obat dapat diberikan lagi jika timbul kontraksi
Kortikosteroid
ini tidak diulang karena risiko terjadinya pertumbuhan janin terhambat. Pemberian
Antibiotika
infeksi seperti pada kasus KPD. Obat diberikan peroral, yang dianjurkan adalah
eritromisin 3x500mg selama 3 hari. Obat pilihan lain adalah ampisilin 3x500mg
21
BAB III
ANALISA KASUS
3.1 Permasalahan
Anamnesis
lama makin sering. Keluar darah lendir (-), keluar air-air (-), post coital (-),
perut diurut-urut (-), trauma (-), keputihan (+). Os hamil kurang bulan,
pasien ini masih ada yang kurang. Harus lebih menggali lagi riwayat penyakit
sekarang, dimana jika pasien didapatkan ada kontraksi pada umur kehamilan
kurang bulan ada pertanyaan yang harus dilakukan yaitu: perokok dan
pada infeksi saluran kemih dan keadaan stress psikologik dari ibu.
Pemeriksaan fisik
Pemeriksaan penunjang
dan USG. Pemeriksaaan penunjang pada kasus ini kurang karena tidak
janin tunggal hidup presentasi kepala”. Karena pada kasus ini didapatkan
Kontraksi yang berulang sedikitnya setiap 7-8 menit sekali, atau 2-3 kali
Ada nyeri pada punggung bawah (low back pain). (Sesuai dengan keluhan
Ny.M)
Perdarahan bercak.
preterm.
Ny.M)
Nifedipine 4x10 mg PO
Deksametason 2x6 mg
As.folat 1x1
Tokolisis
tidak ada yang benar-benar efektif. Namun, pemberian tokolisis masih perlu
paru janin
Optimalisasi personel
8 jam sampai kontraksi hilang. Obat dapat diberikan lagi jika timbul kontraksi
Kortikosteroid
ini tidak diulang karena risiko terjadinya pertumbuhan janin terhambat. Pemberian
Antibiotika
infeksi seperti pada kasus KPD. Obat diberikan peroral, yang dianjurkan adalah
eritromisin 3x500mg selama 3 hari. Obat pilihan lain adalah ampisilin 3x500mg
Menurut sumber diatas bahwa pemberian terapi nifedipin sebagai tokolitik dan
Asam folat mempunyai peran yang sangat vital dalam pencegahan cacat bawaan.
Selain itu juga berperan dalam neuro kognitif. Asam folat sangat penting untuk
27
mencegah terjadinya cacat janin dan menghindari anemia. Asam folat mencegah
neural tube defect (NTD) hingga 70 persen, sedangkan pada ibu yang kekurangan
asam folat kejadian NTD akan meningkat hingga 200 persen. Selain itu defisiensi
Salah satu cara untuk mendeteksi kekurangan asam folat dapat dilihat dengan
pertumbuhan otak janin selama kehamilan yang dapat dilihat dari besarnya lingkar
kepala BBL. Banyak penelitian membuktikan, ada korelasi antara ukuran lingkar
peningkatan Berat Badan dan skor apparience, pulse, graps, activity, respiration
(APGAR). Selain itu juga akan menurunkan insiden retardasi mental dan infeksi
maternal, sebaliknya pada ibu dengan kadar folat dalam darah yang kurang dari
240 µg/dl risiko melahirkan bayi BBLR dan prematur meningkat lebih dari 200
persen. Kebutuhan zat gizi ibu hamil pada trimester 2 dan 3 erat kaitannya dengan
mengalami petumbuhan pesat sekali dan usia 30 minggu sampai usia bayi 18
bulan fase cepat ke 2. Otak mengalami pertumbuhan cepat (brain growth support)
pertama kali pada masa kehamilan trimester 3. Dimana pada trimester ini sel
Oleh sebab itu, pada saat kehamilan, ibu membutuhkan kadar folat yang cukup
didalam darah ibu. Kadar asam folat dalam darah sangat dipengaruhi oleh asupan
folat pada nutrisi ibu, sayangnya kandungan folat yang tinggi dalam makanan
akan hilang sampai 80% dalam proses pengolahan makanan, sehingga asupan
28
folat pada ibu hamil yang dianjurkan adalah dalam bentuk suplemen, sesuai
dengan dosis yang dibutuhkan. Willis (1931), mengatakan bahwa folat dibutuhkan
mcg asam folat per hari, sedangkan selama kehamilan kebutuhan ibu akan asam
pematangan inti eritrosit, sehingga muncul sel darah merah dengan bentuk dan
dan proses pembelahan sel, dan ini akan mempengarui kerja seluruh sel tubuh,
bahwa folat dibutuhkan sebagai pencegahan anemia pada saat kehamilan. Kadar
asam folat dan haemoglobin ibu hamil secara bersama-sama akan mempengaruhi
Pemberian suplementasi asam folat untuk kasus ini sudah tepat sebagai
suplementasi. Karena asam folat pada trimester ke-3 berguna untuk pertumbuhan
mental dan infeksi maternal. Pada kasus ini dikhususkan untuk pertumbuhan otak
Pemberian cairan bertujuan untuk memulihkan volume sirkulasi darah dan juga
hal yang umum terjadi pada pasien dengan kekurangan volume cairan. Pemberian
terapi cairan ringer laktat pada kasus ini kurang tepat dikarenakan pada pasien ini
tidak ditemukan dehidrasi atau kekurangan cairan. Dan pada kasus ini pemberian
infus hanya digunakan untuk pemberian obat injeksi deksametason secara IV.
Dapat dikatakan bahwa pemberian cairan RL pada kasus ini kurang tepat.
telah dilakukan dengan tepat tetapi ada beberapa yang kurang tepat.
30
BAB IV
KESIMPULAN
persalinan preterm. Maka dari itu perlu perhatian lebih khusus dalam
DAFTAR PUSTAKA
Cunningham, Gary F., 2014. Obstetri Williams. Edisi 23. Jakarta : EGC.
Darwanty J, Antini A., 2012. Kontribusi Asam Folat Dan Kadar Haemoglobin
Wardani DP, Kayika IPG. 2014. Persalinan Preterm. Dalam (Chris T, Frans L,