U DENGAN G3 P1 A1
USIA 31 TAHUN HAMIL 35 MINGGU
DI RUANG VK RSUP DR KARIADI SEMARANG
DISUSUN OLEH:
EILLEN ALFRIANTI
P1337420922192
A. Identitas klien
1. Nama : Ny.U
2. Umur : 31 tahun
3. Alamat :Grobogan
4. Agama : Islam
5. Suku bangsa : Indonesia
6. Status perkawinan : Menikah
7. Pekerjaan : Ibu rumah tangga
8. Pendidikan : SMA
B. Data Umum Kesehatan
1. Tinggi badan/berat badan : 160 cm/53 kg
2. Berat badan sebelum hamil : 47 kg
3. Masalah kesehatan khusus :klien memiliki riwayat Sistemic
Lupus Erimatosis (SLE)
4. Obat-obatan :selama kehamilan klien hanya mengkonsumsi obat dan vitamin
dari dokter serta penambah darah
5. Alergi (obat/makanan/ bahan tertetu) : tidak ada alergi obat maupun makanan
6. Diet khusus : diet cair susu
7. Menggunakan(gigi tiruan/kacamata/lensa kontak/alat bantu dengar) :Klien tidak
menggunakan alat bantu khusus
8. Frekuensi BAK (masalah): klien BAK 7-8 x/hari, tidak ada masalah
9. Frekuensi BAB (masalah): klien BAB 1 x/hari, dengan konsistensi lembek, warna
coklat kekuningan, tidak ada masalah
10. Kebiasaan waktu tidur : klien selama hamilnya usia 9 bulan tidur malam ± 5 jam
saja karena perutnya sudah besar merasa tidak nyaman saat tidur malam.
C. Data Umum Kebidanan
1. Kehamilan sekarang direncanakan: ya
2. Status obsetrik : G3 P2 A1, Usia kehamilan 35 minggu
3. HPHT : Maret 2022
4. Jumlah anak yang ada :2
Tahun Jenis kelamin Cara BB lahir Keadaan Umur
lahir lahir saat ini anak
Leopold I TFU 30,6 cm pada fundus teraba keras, bundar dan melenting
( kepala)
Leopold II Pada bagian perut kanan ibu teraba bagian keras, memanjang
seperti papan (punggung). Pada bagian perut kiri ibu teraba
bagian-bagian kecil janin
Leopold III Bagian terbawah teraba Bokong
Leopold IV Bagian terendah sudah sedikit masuk PAP, divergen.
Kesimpulan Letak memanjang punggung kanan presentasi bokong sudah
masuk PAP, bayi tunggal dengan taksiran berat badan 2500
gram pada usia kehamilan 35 minggu
h. Kulit
Terdapat ruam kemerahan dan bekas koreng bentol –bentol di kulit diseluruh
badan i. Ektremitas
Ekstremitas atas:
- Inspeksi : Tidak ada lesi,tidak ada jaringan parut, terpasang infuse RL
tangan kanan.
- Palpasi : Tidak ada nyeri tekan, tidak ada edema, kekuatan otot 5/5,
capilary refill<2 detik Ektremitas bawah
- Inspeksi : Tidak ada lesi, tidak oedem, tidak ada varises.
- Palpasi : Tidak ada nyeri tekan, tidak ada edema, kekuatan otot 5/5,
capilary refill<2 detik.
5. Pemeriksaan dalam terakhir : Jam 19.25 WIB (02 Januari 2023) oleh Dokter
Obgyn VK dengan hasil :
- Vagina tidak ada kelainan, tidak bengkak, portio sedang lunak, pembukaan
lengkap, bagian bawah janin bokong di Hodge III+
- Ketuban sudah pecah, 03 Januari 2023 pukul 19.27 WIB, warna agak
kehijauan
6. Pemeriksaan penunjang : darah rutin, GDS, HbSAg -
E. Data Psikososial
1. Penghasilan keluarga setiap bulan ±Rp. 2.000.000,-
2. Perasaan pasien dengan kehamilan kali ini : Senang karena kelurga akan
bertambah lagi
3. Perasaan suami dengan kehamilan sekarang : Senang karena akan ada keluarga
baru
CATATAN PERSALINAN
A. PENGKAJIAN AWAL
1. Tanggal : 03 Januari 2023, 03.00 WIB
2. Tanda-tanda vital :
- TD: 142/90 mmHg,
- Nadi 62x/menit,
- suhu 36,3 oC,
- RR : 20x/menit,
- SPO2 : 99%
3. Pemeriksaan palpasi abdomen
-TFU : 27 cm
Leopold I TFU 3 jari dibawah px (32 cm) pada fundus teraba lunak,
kurang bundar dan tidak melenting (bokong).
Leopold II Pada bagian perut kanan ibu teraba bagian keras, memanjang
seperti papan (punggung). Pada bagian perut kiri ibu teraba
bagian-bagian kecil janin
Leopold III bagian terbawah teraba kepala
Leopold IV Bagian terendah sudah sedikit masuk PAP, divergen.
Kesimpulan Letak memanjang punggung kanan orientasi kepala sudah
masuk PAP, bayi tunggal dengan taksiran berat badan 3000
gram pada usia kehamilan 39 minggu
4. Hasil pemeriksaan dalam : Jam 03.00 WIB (03 Januari 2023) oleh bidan dengan
hasil : Vagina tidak ada kelainan, tidak bengkak, portio sedang lunak, pembukaan
4 cm, ketuban (+) preskep.
5. Keadaan kontraksi (frekuensi dalam 10 menit, lamanya, kekuatan) : 4x dalam 10
menit, durasi 30 detik kuat
6. Frekuensi dan kualitas denyut jantung janin x/menit : 144 x/menit, reguler
7. Status janin : hidup, tunggal, presentasi kepala bagian bawah, punggung kiri
B. KALA PERSALINAN
1. KALA I
Kala I dimulai 13.00-19.00 WIB
a. Mulai persalinan tanggal 03 Januari 2023
b. Tanda dan gejala : klien mengatakan perut terasa mules seperti ingin BAB, nyeri
pada bagian perutnya, merasakan kontraksi dan kenceng. P : nyeri pada seluruh
bagian perut dan menjalar sampai ke punggung dan vulva, Q : seperti
diremasremas, R: perut sampai ke vulva, S: skala 7, T : hilang timbul namun
makin lama makin kuat.
c. TTV : TD = 120/80 mmHg, Nadi = 80x/menit, Suhu = 35,5°C, Pernafasan =
20x/menit
d. Lama kala I : 5 jam
e. Keadaan psikososial : ibu merasa cemas dengan kondisinya, klien tampak gelisah,
kebutuhan khusus klien : klien mersakan nyeri pada perut dan punggungnya
f. Tindakan : mengajarkan manajemen nyeri nafas dalam, pijat punggung dan dzikir
g. Observasi kemajuan persalinan
Tgl/Jam DJJ Nadi HIS
(x/menit) (X/menit)
F(x/menit) Durasi (Detik)
03/01/2023 142 64 2x/10menit 15 detik
(14.20)
2. KALA II
a. Kala II dimulai: 03 Januari 2023, pukul 19.27 WIB
b. TTV : TD: 110/80 mmHg, Nadi: 88x/menit, Suhu: 36.1° C Pernafasan:
22x/menit
c. Lama kala II : 05 menit
d. Tanda dan gejala kala II: pembukaan lengkap, kepala menonjol ibu ingin
mengejan. Pengkajian nyeri
P: Kontraksi uterus serta penekanan mekanik pada vulva dan perineum
Q: Nyeri seperti di remas-remas dicengkram dan ditusuk benda tajam
R: Nyeri diseluruh regio abdomen, vulva, perineum dan menjalar ke
punggung.
S: Skala nyeri 7
T: Nyeri terasa terus menerus
- Jelaskan upaya meneran: klien meneran dengan dibantu dibimbing. Setelah
05 menit klien mengejan, bayi lahir,
- keadaan psikososial: klien tampak gelisah, Klien mengatakan nyeri saat
kontraksi, klien tampak meringis kesakitan dan gelisah.
- kebutuhan khusus: klien mengeluhkan nyeri pada pnggungnya, klien juga
tampak kelelahan ketika mengejan
- Tindakan : bimbing mengejan, episiotomi, suntik oxytocin setelah bayi
lahir.
e. Persiapan pertolongan kelahiran bayi
- Setelah tampak kepala bayi dengan diameter 5-6 cm membuka vulva
maka lindungi perineum dengan satu tangan yang dilapisi dengan kain
bersih dan kering. Tangan yang lain menahan kepala bayi untuk menahan
posisi defleksi dan membantu lahirnya kepala. Anjurkan ibu untuk
meneran perlahan atau bernafas cepat dan dangkal.
- Periksa kemungkinan adanya lilitan tali pusat dan ambil tindakan yang
sesuai jika hal itu terjadi, dan segera lanjutkan proses kelahiran bayi.
- tunggu kepala bayi melakukan putaran paksi luar secara spontan
- Setelah kepala mengeluarkan putaran paksi luar, pegang secara biparental.
Anjurkan ibu untuk meneran saat kontraksi. Dengan lembut gerakan
kepala kearah bawah dan distal hingga bahu depan muncul dibawah arkus
pubis dan kemudian gerakan arah atas dan distal untuk melahirkan bahu
belakang.
- Setelah kedua bahu lahir, geser tangan bawah kearah perineum ibu untuk
menyangga kepala, lengan, dan siku sebelah bawah. Gunakan tangan atas
untuk menelusuri dan memegang lengan dan siku sebelah atas.
- Setelah tubuh dan lengan lahir, penelusuran tangan atas berlanjut ke
punggung, bokong, tungkai, dan kaki. Pegang kedua mata kaki (masukkan
telunjuk diantara kaki dan pegang masing-masing mata kaki dengan ibu
jari dan jari-jari lainnya).
- Keringkan bayi mulai dari muka, kepala, dan bagian tubuh lainnya kecuali
bagian tangan tanpa membersihkan verniks.
- Periksa kembali uterus untuk memastikan tidak ada lagi bayi dalam uterus
(hamil tunggal)
- Beri tahu ibu bahwa ia akan disuntik oksitosin agar uterus berkontraksi
baik
- Dalam waktu 1 menit setelah bayi lahir, suntikan oksitosin 10 IU IV.
- Setelah 2 menit pasca persalinan, jepit tali pusat dengan klem kira-kira 3
cm dari pusat bayi. Mendorong isi tali pusat kearah distal ibu.
- Dengan 1 tangan, pegang tali pusat yang telah dijepit (lindungi perut
bayi), dan lakukan pengguntingan tali pusat diantara 2 klem tersebut.
- Ikat tali pusat dengan benang DTT kemudian melingkarkan kembali
benang tersebut dan mengikatnya dengan simpul kunci pada sisi lainnya.
- Lepaskan klem dan masukkan dalam wadah yang telah disediakan
- Letakkan bayi tengkurap di dada ibu hingga menempel di dada/perut ibu
dengan kepala bayi ada diantara payudara ibu dengan posisi lebih rendah
dari putting payudara ibu
- Selimut ibu dan bayi dengan kain hangat dan pasang topi di kepala bayi.
- Pindahkan klem pada tali pusat hingga berjarak 5-10 cm dari vulva
- Letakkan 1 tangan diatas kain pada perut ibu, ditepi atas simfisis, untuk
mendeteksi. Tangan lain menegangkan tali pusat
- Setelah uterus berkontraksi, teganggkan tali pusat kea rah bawah sambil
tangan yang lain mendorong uterus kea rah belakang atas secara hati-hati.
- Lakukan peneganggan dan dorongan dorso kranial hingga plasenta
terlepas, minta ibu meneran sambil penolong menarik tali pusat dengan
arah sejajar lantai dan kemudian kearah atas, mengikuti poros jalan lahir
- Saat plasenta muncul, lahirkan plasenta dengan kedua tangan. Pegang dan
putar plasenta hingga selaput ketuban terpilin kemudian okahirkan dan
tempatkan plasenta pada wadah yang telah disediakan.
- Segera setelah plasenta dan selaput ketuban lahir, lakukan massase uterus,
letakkan telapak tangan di fundus dan lakukan massase dengan gerakkan
melingkar dengan lembut hingga uterus berkontraksi.
- Evaluasi kemungkinan laserasi pada vagina dan perineum. Lakukan
penjahitan bila terjadi perdarahan.
CATATAN KELAHIRAN
a. Bayi lahir jam : 05.30 WIB
b. Nilai APGAR : menit 1 : 9, menit 5 : 10, menit 10 : 10
Tandatanda Menit Menit Menit ke-
0 1 2
ke-1 ke-5 10
Denyut jantung Tidak ada < 100 > 100 2 2 2
Total 9 9 10
CATATAN BAYI
a. Bayi lahir : Pukul 19.25 WIB
b. Jenis kelamin : Perempuan
c. Nilai APGAR : Menit 1: 9, Menit 5 : 9, Menit 10 :10
Tandatanda Menit Menit Menit
0 1 2
ke-1 ke-5 ke-10
Denyut Tidak ada < 100 > 100 2 2 2
jantung
Usaha nafas Tidak ada Lambat Menangis 2 2 2
kuat
Tonus otot Lumpuh Ekstremita Gerakan 2 2 2
s aktif
fleksi
sedikit
Refleks / Tidak Gerakan Reaksi 2 2 2
Peka bereaksi sedikit melawan
rangsang
Warna Kulit Biru/pucat Tubuh Tubuh 1 2 2
kemerahan kemeraha
, tangan n
dan kaki
biru
Total 9 10 10
a. BB/PB bayi : 2170 gram / 44,5 cm
b. Karakteristik bayi : Warna kulit bayi kemerahan
c. Lingkar kepala : 34 cm
d. Ligkar dada : 34 cm
e. Kaput
Suksedaneum (-)
Cephalhematom (-)
f. Suhu : 36.3oC
g. Anus : Berlubang
h. Perawatan tali pusar :Tali pusat diklem, dibersihkan dan dibungkus dengan kain
kassa kering
ANALISA DATA
No Tanggal/Jam Data Fokus Etiologi Diagnosa
Keperawatan
1. 03 Januari S:- Perdarahan Risiko
2023 O: saat hipovolumia
Jam 19.27 Terdapat perdarahan jalan lahir ± melahirkan
150 cc
Mukosa bibir kering
Asupan cairan cukup
TD : 106/79 mmHg
Nadi : 86 x/menit
RR : 20 x/menit
2 03 Januari S: Ibu mengeluh nyeri Dilatasi Nyeri
2023 P : nyeri karena melahirkan Q : Serviks Melahirkan
Jam 19.27 nyeri terus menerus
seperti disayat-sayat
R : nyeri pada jalan lahir
menyebar ke perut
S : nyeri skala 9 (VAS)
T : nyeri terjadi terus
menerus
O:
Ekspresi wajah meringis
Persalinan Normal spontan
Pervaginam tanpa laserasi
perineum
TD : 106/79 mmHg
Nadi : 86 x/menit
RR : 20 x/menit
3. 03 Januari S: - Tidak Menyusui
2023 O: terdapat efektif
Jam 19.28 Ibu dan bayi dalam rawat gabung masalah
Terdapat pengeluaran ASI saat
Suplai ASI Adekuat menyusui
Tidak ada kelainan pada struktur
payudara
Tidak ada kelainan pada bentuk
mulut bayi
DIAGNOSA KEPERAWATAN
Edukasi
• Jelaskan tujuan dan prosesdur
pemantauan
• Informasikan hasil pemantauan,
jika perlu
03 Januari Nyeri Setelah dilakukan MANAJEMEN NYERI
2023 melahirkan asuhan Observasi
Jam 19.28 keperawatan 1 x 4 • Identifikasi lokasi, karakteristik,
jam tingkat nyeri durasi, frekuensi, kualitas,
menurun dengan intensitas nyeri.
kriteria hasil • Identifikasi skala nyeri.
• Keluhan • Identifikasi respon nyeri non
nyeri verbal.
menurun • Identifikasi faktor yang
• Tekanan memperberat dan memperingan
darah
membaik
nyeri.
• Identifikasi pengetahuan dan
keyakinan tentang nyeri.
• Identifikasi pengaruh nyeri pada
kulaitas hidup.
• Monitor keberhasilan terapi
komplementer yang sudah
diberikan.
• Monitor efek samping
penggunaan analgetik.
Terapeutik
• Berikan teknik non
farmakologis untuk mengurangi
rasa nyeri.
• Kontrol lingkungan yang
memperberat rasa nyeri (mis.
suhu ruangan, pencahayaan,
kebisingan)
• Fasilitasi istirahat dan tidur.
• Pertimbangkan jenis dan sumber
nyeri dalam pemilihan strategi
meredakan nyeri.
Edukasi
• Jelaskan penyebab, periode, dan
pemicu nyeri.
• Jelaskan strategi
meredakan nyeri.
• Anjurkan memonitor nyeri
secara mandiri.
• Ajarkan teknik nonfarmakologis
untuk mengurangi rasa nyeri.
Kolaborasi
• Kolaborasi pemberian analgetik,
jika perlu.
03 Januari Menyusi Setelah dilakukan PENDAMPINGAN PROSES
2023 efektif asuhan MENYUSUI
Jam 19.28 keperawatan 1x4 Observasi
jam status • Monitor kemampuan ibu untuk
menyusui menyusi
membaik dengan • Monitor kemampuan bayi
kriteria hasil: menyusu
• Perlekatan bayi
pada payudara Terapeutik
ibu meningkat • Dampingi ibu selama kegiatan
menyusui berlangsung
• Dampingi ibu
memposisikan
bayi dengan benar untuk
menyusu pertama kali
• Diskusikan masalah
selama menyusui
Edukasi
• Ajarkan perlekatan yang benar
• Ajarkan memerah ASI dengan
posisi jari jam 12-6 dan jam 9-3
• Informasikan ibu untuk
menyusui pada satu payudara
sampai bayi melepas sendiri
putingnya.
IMPLEMENTASI
Tanggal/ Diagnosa Tindakan Respon
jam Keperawatan
03 Risiko Memberikan infus RL S:-
Januari Hipovolumia 500 ml 20 tpm O: cairan masuk, tidak ada tandatanda
2023 IV efek samping
19.25
S: 36 C
RR: 20 x/menit
19.30 Memonitor S:- O:
TTV TD : 126/67 mmHg
N : 86 x/menit
S: 36.5 C
RR: 20 x/menit
CATATAN PERKEMBANGAN
Tanggal/ Diagnosa Keperawatan SOAP
Jam
03 Risiko hipovolumia S: - O:
Januari TD : 126/67 mmHg
2023 N : 86 x/menit
20.00 S: 36.5 C
RR: 20 x/menit
Perdarahan 150 cc
Turgor kulit baik
Membrane mukosa lembab
A: masalah teratasi
P: lanjutkan asuhan keperawatan post natal