G5P3A1 Hamil 38-39 Minggu Belum Inpartu Janin Tunggal Hidup Presentasi
Kepala dengan Ruptur Uteri Imminens + Riwayat SC 1 x
Disusun Oleh:
H1AP20001
Penguji :
Jenis
No. ♀/♂ Tahun Tempat Penolong Penyulit BBL (gr)
Persalinan
Plasenta
4. ♂ 2020 Normal RS dr. Sp.OG Previa 2700 gr
Totalis
5. Hamil Ini
Keluhan Utama:
Hamil cukup bulan, mau melahirkan dengan keluar air-air sejak 2 jam
SMRS
Pasien hamil cukup bulan (39 minggu) datang ke IGD RSHD bersama
keluarga dengan mengeluhkan keluar air-air dari kemaluan sekitar 2 jam SMRS.
Air-air bewarna putih bercampur lendir, tidak berbau, keluhan tidak disertai lendir
bercampur darah. Riwayat mule-mules (-), nyeri perut bagian bawah menjalar ke
pinggang (-), pusing (-), mual dan muntah (-), BAK (+) disertai nyeri sudah dalam
1 minggu terakhir tanpa disertai darah dan BAB tidak ada keluhan. Riwayat
keputihan (-), riwayat coitus (+) 3 malam terakhir, riwayat terjatuh (-). Pasien
mangaku geraka janin masih dapat dirasakan.
Pada tahun 2018 yang lalu pasien mengaku mengalami kegeguran dengan
usia kehamilan 8 bulan. Awalnya pasien mengalami perdarahan tiba-tiba saat
aktivitas. Pasien dibawa ke IGD RS DKT bengkulu untuk diberikan pertolongan.
Saat dilakukan pemeriksaan USG tidak ditemukan denyut jantung janin dan
gerakan janin sudah tidak ada dan dilakukan terminasi pada kehamilan pasien.
Pada 5 hari sebelumnya pasien mengaku terjatuh namun pasien tidak segera
memeriksaan kondisi kehamilan pasien.
Pada tahun 2020 pasien hamil dan rutin melakukan ANC ke dokter spesialis
dengan riwayat ANC rutin sebanyak 4 kali bersama dokter spesialis. Pada usia
kehamilan 8 bulan pasien didiagnosis mengalami plasenta previa oleh dokter dan
direncanakan untuk operasi Sectio Caessaria pada kehamilan. Setelah melahirkan
anak ke 3 pasien lanjut ber KB suntik sebanyak 1 kali dengan durasi selama tiga
bulan dan pasien mengganti menjadi KB pil selama satu tahun delapan bulan
sebelum pasien kembali hamil saat ini. Pasien mengaku tidak merencanakan hamil
dalam jangka waktu yang pendek dari kehamilan sebelumnya.
Pasien mengaku kehamilan saat ini tidak rutin melakukan kontrol kehamilan
dan hanya melakukan kontrol kehamilan sebanyak 1 kali saja bersama dokter
spesialis pada kehamilan 8 bulan dan pasien rencana kontrol kehamilan kembali
untuk kedua kalinya pada tanggal 2 juli 2022 bersama dokter spesialis, namun
pasien sudah mengeluhkan keluar air-air 2 jam SMRS. Air-air bewarna putih
bercampur lendir, tidak berbau, keluhan tidak disertai lendir bercampur darah.
Riwayat mule-mules (-), nyeri perut bagian bawah menjalar ke pinggang (-),
pusing (-), mual dan muntah (-), BAK (+) disertai nyeri sudah dalam 1 minggu
terakhir tanpa disertai darah dan BAB tidak ada keluhan. Pasien direncanakan
operasi Sectio Caessaria dikarenakan memiliki riwayat SC 1 kali dengan jarak 1
tahun delapan bulan.
Hidung : Simetris, tidak ada deviasi, tidak ada sekret, tidak ada tanda-
tanda perdarahan, dan tidak ada nafas cuping hidung
Telinga : Tidak ada sekret dan tidak ada nyeri tekan di mastoid dan
tragus.
Mulut : Bibir tidak sianosis, tidak pucat, mukosa bibir tidak kering,
tidak ada stomatitis, dan tidak ada ulkus.
Superior
Inferior
Pemeriksaan Dalam :
Vaginal Toucher : tidak dilakukan
Hematokrit 26 % 36–46 %
BT 03.00”
CT 03.55”
IV. Diagnosis
G5P3A1 Hamil 38-39 Minggu Belum Inpartu Janin Tunggal Hidup Presentasi
Kepala dengan Ruptur Uteri Imminens + Riwayat SC 1 x
V. Penatalaksanaan
• Observasi Tanda vital ibu, DJJ dan HIS
• Pantau Kemajuan Persalinan
• R/ Persalinan Pervaginam
VI. Prognosis
Prognosis Ibu : Dubia at bonam
Laporan Operasi
Pernapasan : 20 kali/menit.
P/
Suhu : 36,9 C. o
‒ Observasi KU, TV, dan
perdarahan
Status Obstetri ‒ IVFD RL gtt xx/menit
Pemeriksaan Luar: ‒ Inj ceftriaxon 2x1 IV
Abdomen datar, lemas, simetris, TFU 2 jari ‒ Inj Asam Traneksamat 3x1 IV
di bawah pusat, kontraksi uterus baik, lochia ‒ Inj Methyl ergometrin 3x1 IV
(+) rubra sebanyak 20cc, vulva vagina
tenang, luka operasi tertutup opsite, tidak ‒ Inj Dexketopren 3x1 IV
ada rembesan darah, push (-), terpasang ‒ Transfusi PRC 1x250cc
kateter dengan urin bag ±600 cc.
Hematokrit : 31%
Leukosit : 21.300/ul
Trombosit : 271.000/ul
Follow up
Pernapasan : 19 kali/menit.
P/
Suhu : 36,4oC.
‒ Observasi KU, TV, dan
perdarahan
Status Obstetri ‒ IVFD RL gtt xx/menit
Pemeriksaan Luar: ‒ Inj ceftriaxon 2x1 IV
Abdomen datar, lemas, simetris, TFU 2 jari ‒ Inf metronidazole 3x1
di bawah pusat, kontraksi uterus baik, lochia ‒ Vit C 500mg 1x1 PO
(+) rubra sebanyak 10cc, vulva vagina
tenang, luka operasi tertutup opsite, tidak ‒ Inbumin 2x1 PO
ada rembesan darah, push (-). ‒ Paracetamol 500mg 3x1 PO