Sistem Kardiovaskuler
2. Keasaman lambung menurun dalam satu minggu dan tetap rendah selama dua
sampai tiga bulan sehingga menimbulkan “kolik”. Bayi yang mengalami kolik
tidak dapt tidur, menangis dan tampak distress setelah bayi berusia 3 bulan.
4. Sekitar 69% bayi normal yang cukup bulan mengeluarkan mekonium dalam 12
jam pertama kehidupannya, 94% dalam 24 jam dan 99,8% dalam 48 jam
(Bobak, 2005)
SISTEM HEPATIKA
1. Metabolisme KH
2. Konjugasi bilirubin
3. Koagulasi
4. Hiperbilirubinemia fisiologis
SISTEM IMUNITAS
Sistem immunitas BBL blm matang BBL rentan thd
berbagai infeksi & alergi
3 bulan pertama menerima kekebalan pasif dari ibu
barier alami (asam lambung, pepsin dan tripsin)
mempertahankan kesterilan usus
sistem immunitas yg telah matang akan memberikan
kekebalan alami & kekebalan didpt pd tbh
SISTEM INTEGUMEN
Pd BBL struktur kulit sdh terbentuk tp blm matur.
Epidermis & dermis tdk terikat dgn erat & sgt tipis.
Verniks caseosa bersatu dgn epidermis
Lanugo halus terlihat di wajah, bahu dan punggung. Edema dan
permasalahan lain:
Kaput Suksedaneum, Sefalhematoma, Deskuamasi: pengelupasan kulit,, Kelenjar Lemak,
Bintik Mogolia: daerah pigmentasi biru kehitaman pada semua permukaan tubuh termasuk
ekstremitas, Nevi, Eritema
SISTEM REPRODUKSI
Pd bayi perempuan cukup bulan, labia mayora
dan minora menutupi vestibulum.
Pd bayi laki-laki testis turun ke dalam skrotum
90% tp preputium biasanya tdk sepenuhnya
tertarik msk
SISTEM SKELETAL
Tubuh BBL kelihatan sdkt tdk proposional
kepala berukuran seperempat panjang tubuh
Tgn sdkt lbh panjang dr kaki
Punggung BBL kelihatan lurus & dpt ditekuk
dgn mdh
BBL dpt mengangkat & memutar kepala ketika
menelungkup
SISTEM NEUROMUSKULAR
Dari hasil penilaian tsb dpt diketahui keadaan bayi dgn kriteria sbb :
Nilai APGAR 7 – 10 : Bayi normal
Nilai APGAR 4 – 6 : Asfiksia ringan – sedang
Nilai APGAR 0 – 3 : Asfiksia berat
Bila nilai APGAR dlm 2 mnt tdk mencapai nilai 7, maka hrs dilakukan
tindakan resusitasi lebih lanjut..
IDENTIFIKASI
1. Tanda pengenal: Pada alat/ gelang identifikasi
harus tercantum :
1. Nama
2. Tanggal lahir
3. Jenis kelamin
2. Disetiap tempat tidur harus diberi tanda dengan
mencantumkan nama, tanggal lahir, nomor
identitas.
3. Sidik telapak tangan kaki bayi dan sidik jari ibu
harus dicetak di catatan yang tidak mudah hilang.
4. Ukurlah berat lahir, panjang bayi, lingkar kepala,
lingkar perut dan catat dalam rekam medis.
PEMERIKSAAN FISIK PADA BAYI
BARU LAHIR
10 KOMPONEN ASUHAN BBL
evaporasikonveksiradiasikonduksi
MENCEGAH KEHILANGAN PANAS
Keringkan tubuh bayi tanpa membersihkan verniks
Letakan bayi agar ada kontak kulit ibu ke kulit bayi
Selimuti ibu dan bayi dan pasang topi di kepala bayi
Jangan segera menimbang atau memandikan bayi baru lahir
Tempatkan bayi di lingkungan yang hangat
MERAWAT TALI
PUSAT
Jangan lupa untuk mengganti kassa secara rutin
INISIASI MENYUSUI DINI
(IMD)
Pemeriksaan Umum :
KU : baik (gerakan aktif), lihat cacat bawaan yg jelas tampak
(hidrosefalus dll)
Kesadaran
TTV : RR, suhu, nadi
Pengukuran atropometrik
PENGUKURAN ANTROPOMETRIK
a. Penimbang berat badan
• Alat timbangan yang telah diterakan serta di beri alas kain di
atasnya,
• BBL 2500 - 4000gram.
b. Panjang badan
• Letakkan bayi datar dengan posisi lurus se bisa mungkin. Pegang
kepala agar tetap pada ujung atas kita ukur dan dengan lembut
renggangkan kaki ke bawah menuju bawah kita.
• PB : 48-52cm.
c. Lingkar kepala
• Letakakan pita melewati bagian oksiput yang paling menonjol dan
tarik pita mengelilingi bagian atas alis LK : 33 - 35 cm.
d. Lingkar dada
• Letakan pita ukur pada tepi terrendah scapula dan tarik pita
mengelilingi kearah depan dan garis putih.
• LD : 30 – 38 cm.
.
TANDA-TANDA VITAL
SUHU TUBUH
Hipotalamus bayi belum sempurna sehingga
suhu belum stabil terutama terpapar dingin.
Bayi mempertahankan suhu tubuh dengan
sikap fleksi serta meningkatkan frekuensi
pernafasan dan aktifitasnya.
Kisaran suhu 36,5-37,5ºc, diperlukan nutrisi dan
pergerakan yang cukup, sehingga tidak
dianjurkan pembedongan yang terlalu kuat
DENYUT NADI
Denyut jantung harus diukur dengan cara auskultasi dan
dihitung selama satu menit penuh
Pada BBL yang stabil, detak jantung harus dihitung
sesuai jadwal penanganannya setiap 3-4 jam
Pada BBL yang tidak stabil, denyutnya harus dihitung
setiap jam
Denyut jantung normal BBL adalah 120 –160 kali per
menit (bpm) pada posisi berbaring DENGAN RATA-RATA
140X/MENIT
PERNAFASAN
• Frekuensi nafas normal adalah 40 –60 x/menit
• Frekuensi nafas dilakukan dengan melakukan
observasi selama satu menit penuh.
• Untuk BBL yang stabil, frekuensi nafas diukur
dengan melakukan penghitungan periodik
setiap 3-4 jam.
• Jika BBL tidak stabil, hitung frekuensi
pernafasan setiap jam
TEKANAN DARAH
• TD pada BBL sulit diukur
• Tekanan sistolik rata-rata adalah 80-60/ 45-
40 mmHg, pada saat lahir 100/ 50 mmHg
sampai hari ke 10
• Tekanan darah bisa meningkat saat
menangis dan turun saat tidur.
• Tekanan darah normal bervariasi menurut
umur kehamilan dan usia BBL
Meraba adanya molase,
sutura, ubun-ubun, kaput,
hematoma, dan trauma
kelahiran.
Lingkar kepala dilakukan
dengan meletakkan pita
melingkar pada lingkar
oksipito-frontal
Lingkar dada, diukur dari dada ke
daerah punggung kembali ke dada
melalui puting susu,
Lingkar Lengan Atas, nilai 10-11cm.
Mata : perdarahan subconjuctiva, tanda
infeksi
Hidung : kelainan bawaan
Mulut : Memeriksa adanya sumbing bibir,
sumbing langitan, gigi kongenital dan lidah
menonjol, refleks hisap dinilai dengan
mengamati bayi pada saat menyusu.
Leher : hematom sternokleidomastoideus
Ekstremitas :
sindaktili, polidaktili,
fraktur paralisis
Keadaan neuromuskuler :
Reflek doll eyes (mata boneka)
Reflek kornea (mata akan berkedip jika disentuh dengan kapas)
Reflek glabelar (reflek mata berkedip saat glabela diketuk)
Reflek Moro/ startel (gerakan kaget saat dikagetkan))
Reflek rooting (mencari putting susu)
Reflek sucking (menghisap)
Reflek gag (reflek muntah)
Reflek tonick neck (otot leher)
Reflek grasping (menggenggam)
Reflek babinsky (jari kaki membuka)
Reflek staping (melangkah)
(sucking reflex) Bayi akan melakukan gerakan menghisap
.
BAK / BAB
Pada 3 hari pertama BAB bayi berupa
mekonium
BAK ± 10 -12 x sehari
Melihat ke atas
BBL hanya bisa membedakan terang & gelap
Usia 2 bulan penglihatan masih buram
Usia 4 bulan penglihatan telah jelas
Gumoh/muntah
Harus dapat membedakan antara gumoh & muntah
Kemungkinan bayi kekenyangan
Muntah terus menerus gangguan
Tidur
Bayi lebih banyak menghabiskan waktunya utk tidur ± 18 jam
sehari
Tersenyum
Senyum bayi tidak berarti apa-apa sebelum bayi bisa melihat
KONSEP ASUHAN KEPERAWATAN PADA BAYI
BARU LAHIR
Format pengkajian BBL Rina Delfina.docx
DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Bersihan jalan napas tidak efektif b.d hipersekresi jalan
napas
2. Risiko termoregulasi tidak efektif
Faktor risiko : Suplai lemak subkutan tidak memadai, suhu
lingkungan ekstrem
3. Resiko infeksi atau inflamasi berhubungan dengan
kurangnya pertahanan imunologis, faktor lingkungan,
penyakit ibu
4. Resiko tinggi perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan
tubuh berhubungan dengan imaturas
KETIDAKEFEKTIFAN BERSIHAN JALAN NAFAS BD
MUKUS BERLEBIHAN, PENGATURAN POSISI YANG
TIDAK MEMADAI