2. Panjang badan
: 48 52 cm
3. Lingkar kepala
: 33 35 cm
4. Lingkar dada
: 30 38 cm
5. Masa kehamilan
: 37 42 minggu
6. Denyut jantung
7. Respirasi
Wanita
b.
Laki-laki
11. Refleks hisap dan menelan, refleks moro, graft refleks sudah baik
12. Eliminasi baik, urine dan mekonium keluar dalam 24 jam pertama
13. Suhu
(Asuhan Bayi Baru Lahir, 2000).
: 36,5 37 C
obat mata eritromisin 0,5% atau tetrasiklin 1% dianjurkan untuk pencegahan penyakit
mata karena klamidia (penyakit menular seksual).
6. Identifikasi Bayi
a. Peralatan identifikasi bayi baru lahir harus selalu tersedia di tempat penerimaan
pasien, di kamar bersalin dan di ruang rawat bayi.
b. Alat yang digunakan, hendaknya kebal air, dengan tepi yang halus tidak mudah
melukai, tidak mudah sobek dan tidak mudah lepas.
c. Pada alat/gelang identifikasi harus tercantum : nama (bayi, nyonya) tanggal lahir,
nomor bayi, jenis kelamin, unit, nama lengkap ibu.
d. Di setiap tempat tidur harus diberi tanda dengan mencantumkan nama, tanggal lahir,
nomor identifikasi.
7. Pemantauan Bayi Baru Lahir
Tujuan pemantauan bayi baru lahir adalah untuk mengetahui aktivitas bayi normal atau
tidak dan identifikasi masalah kesehatan bayi baru lahir yang memerlukan perhatian
keluarga dan penolong persalinan serta tindak lanjut petugas kesehatan.
2 jam pertama sesudah lahir meliputi :
a. Kemampuan menghisap kuat atau lemah
b. Bayi tampak aktif atau lunglai
c. Bayi kemerahan atau biru
Sebelum penolong persalinan meninggalkan ibu dan bayinya. Penolong persalinan
melakukan pemeriksaan dan penilaian terhadap ada tidaknya masalah kesehatan yang
memerlukan tindak lanjut seperti :
a. Bayi kecil untuk masa kehamilan atau bayi kurang bulan
b. Gangguan pernapasan
c. Hipotermia
d. Infeksi
e. Catat bawaan dan trauma lahir
1.
2.
Tanda-tanda vital
3.
Berat badan
4.
5.
Pakaian
6.
sekeliling.
2.
Keaktifan
3.
4.
Simetri
Kepala
5.
6.
Muka wajah
Mata
7.
Mulut
minggu.
Salivasi tidak terdapat pada bayi normal, bila terdapat
sekret yang berlebihan kemungkinan ada kelainan
8.
9.
Punggung
dada.
Adakah benjolan atau tumor atau tulang punggung
pengelupasan
yang
berlebihan
harus
pencernaan
13. Tinja dan kemih
kebiruan
harap
segera
konsultasi
untuk
Dalam memberikan reaksi terhadap belaian di pipi atau sisi mulut, bayi akan menoleh
ke arah sumber rangsangan dan membuka mulutnya siap untuk menghisap.
3. Refleks Menyedot dan Menelan / Refleks Sucking
Berkembang dengan baik pada bayi normal dan dikoordinasikan dengan pernafasan.
Ini penting untuk pemberian makan yang aman dan gizi yang memadai.
4. Refleks Mengedip dan Refleks Mata
Melindungi mata dari trauma.
5.
8. Refleks Tarik
Jika didudukkan tegak, kepala bayi pada awalnya akan terkulai ke belakang lalu
bergerak ke kanan sesaat sebelum akhirnya tertunduk ke arah depan (Asuhan Bayi
Baru Lahir, 2000).
0
Biru atau
1
Tubuh kemerahan,
2
Seluruh tubuh
pucat
Tidak ada
ekstremitas biru
Dibawah 100x/mnt
kemerahan
Diatas 100x/mnt
frekuensi jantung
: Grimace
Tidak ada
Sedikit gerakan
Menangis,
mimik
atau bersin
Lumpuh
Ekstremitas dalam
Gerakan aktif
Tidak ada
fleksi sedikit
Lemah, tidak
Menangis kuat
(reaksi terhadap
rangsangan)
: Activity
(Tonus otot)
: Respiration
(usaha nafas)
baik
teratur
BABII
ASUHAN KEPERAWATAN SECARA TEORI
PADA BAYI BARU LAHIR (BBL)
2.1 PENGKAJIAN
2.1.1 Pengumpulan Data
Adalah pengumpulan data lengkap untuk mengevaluasi pasien dengan memperoleh
seluruh data yang dibutuhkan untuk penilaian secara sempurna dari klien.
1
Data Subyektif
a. Identitas / Biodata
1. Nama
Meliputi nama bayi, nama ibu dan ayah. Tujuannya adalah untuk membedakan
dengan pasien lain.
2. Umur
Untuk mengetahui sudah berapa lama bayi lahir sehingga bisa menentukan
keadaan bayi dan penanganannya.
3. Jenis Kelamin Bayi
Suku / Bangsa
Untuk mengetahui adat / kebiasaan yang sering terjadi dan masih dilakukan
keluarga.
4. Pendidikan Orang Tua
Berhubungan dengan penerimaan motivasi dan pendidikan kesehatan yang
diberikan petugas kesehatan kepada orang tua.
5. Pekerjaan Orang Tua
Untuk mengetahui taraf ekonomi keluarga agar sesuai dengan pelayanan yang
diberikan.
6. Alamat Klien
Mengetahui lingkungan tempat tinggal klien.
b. Keluhan Utama
Untuk mengetahui apa yang dirasakan atau keadaan pasien saat ini.. Pada asuhan
neonatus keluhan utama yang disampaikan ibu adalah telah melahirkan bayinya
beberapa waktu lalu, berat badan, panjang badan, jenis kelamin dan jenis
persalinannya.
c. Riwayat Prenatal (Kehamilan)
Untuk mengetahui kebiasaan waktu hamil dan apa ada masalah atau kelainan
kehamilan yang berdampak buruk bagi bayi. Riwayat ini meliputi :
d. Riwayat penyakit kehamilan : tidak ada
e. Kebiasaan waktu hamil : tidak ada yang mengarah memberikan dampak yang buruk
bagi perkembangan janin.
f.
Ditolong oleh
Ketuban pecah
Data Obyektif
a) Pemeriksaan Umum
Keadaan umum
: baik
TTV
Pernapasan
: 40-60x/mnt
Nadi
: 120x/mnt
: 7-10
b) Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan dilakukan pada seluruh tubuh bayi melalui teknik inspeksi, palpasi,
perkusi dan auskultasi menunjukkan bayi dalam keadaan normal dan tidak ada tandatanda kelainan pada bayi.
c) Pemeriksaan Khusus
Antropometri
1. Berat badan
2. Panjang badan
: normalnya 48 52 cm
3.
Lingkar kepala
: normalnya 33 35 cm
4.
normalnya : 35 cm
6.
normalnya : 34 cm
7. Lingkar dada
: normalnya 30 38 cm
: normalnya 10 11 cm
d) Refleks
1) Moro
Positif
2) Rooting
Positif
3) Sucking
Positif
4) Graphs / Plantar
Positif
5) Walking
Positif
Ds
: Ibu mengatakan telah melahirkan anaknya beberapa hari yang lalu, jenis
kelamin, berat badan dan panjang badan normal, tidak ada kelainan.
Do
RASIONAL
Keluarga lebih kooperatif.
klien.
2.
o Cuci tangan sebelum dan sesudah
Pencegahan infeksi
tindakan pemeriksaan.
o Pertahankan suhu tubuh bayi.
Mencegah hipotermi
Hipotermi / Hipertermi
3.
Asfiksia
4.
Tanda-tanda infeksi
Beri imunisasi HB unijeck
6.
7.
Berikan Vitamin K
Ajarkan
pada
keluarga
8.
untuk
9.
Berikan penyuluhan pada ibu untuk
pemberian ASI eksklusif.
2.6 IMPLEMENTASI
Langkah ini berisi tentang asuhan yang telah diberikan kepada klien berdasarkan
rencana yang telah disusun sebelumnya untuk menangani diagnosa / masalah yang telah
terindentifikasi.
2.7 EVALUASI
Langkah ini merupakan cara untuk mengevaluasi asuhan yang telah diberikan apakah
telah memenuhi kebutuhan asuhan yang dibutuhkan klien. Jika memang asuhan yang telah
diberikan belum efektif maka perlu dilakukan pengulangan atau perbaikan pada pemberian
asuhan selanjunya.
DAFTAR PUSTAKA
Depkes, RI. 2009. Pedoman Asuhan Byi Baru Lahir Terpadu. Jakarta: Depkes RI
Prawirohardjo, Sarwono. 2002. Buku Acuan Nasional Pelayanan Kesehatan Maternal dan
Neonatal. Jakarta : Yayasan Bina Pustaka.
Universitas Padjadjaran. 2000. Asuhan Bayi Baru Lahir. Bandung. Universitas Padjadjaran