Disusun Oleh:
Disusun Oleh:
DATA DEMOGRAFI
Nama Klien : Ny. I
Umur Klien : 19 th
Alamat : Bulaksalak, Wukirsari, Cangkringan.
Status Perkawinan : Kawin
Agama : Islam
Suku : Jawa
Pendidikan : SMK
Pekerjaan : IRT
Nama Suami : Tn. C
Status Obstetri : P1A0
Diagnosa Medis : P1A0 partus pervaginam
Tanggal Masuk RS : 10 November 2020
No. RM : 394172
Tanggal persalinan : 10 November 2020, Jam 09.30 WIB
Tanggal pengkajian : 10 November 2020, Jam 13.00 WIB
DATA BAYI
Panjang Badan 50 cm
Berat Badan Lahir 3065 gram
Lingkar Kepala 30 cm
Lingkar Dada 30 cm
Lingkar lengan atas 11 cm
APGAR Skor : Menit 1 (7), menit 5 (9) Adaptasi baik
Jenis Kelamin bayi : L/P
RIWAYAT GINEKOLOGI:
Pasien mengatakan tidak memiliki riwayat penyakit pada organ reproduksinya.
RIWAYAT OBSTETRI
Komplikasi
Jenis Cara Tempat BB Keadaan
No selama Umur
Kelamin Lahir persalinan lahir saat ini
persalinan
1. Perempua Sponta RSUD 3065 Tidak ada sehat 0 bulan
n n SLEMAN gram
TANDA TANDA VITAL
TD : 146/93 mmHg
Nadi : 78 menit
RR : 20 menit
Suhu : 36,8 °C
TFU : 2 jari di bawah pusat
Lokia : lochia rubra jumlah sedang, tidak ada perdarahan.
Ekstremitas : refleks positif, tidak mengalami oedema, kekuatan otot 5, ROM normal tapi
pasien sedikit mengurangi pergerakan karena merasakan nyeri.
PEMERIKSAAN FISIK
Meliputi :
1. Kepala : kulit bersih, tidak ada oedema, konjungtiva anemis, sklera tidak ikterik,
rambut hitam merata.
2. Leher : tidak ada pembesaran kelenjar tiroid, tidak ada bekas luka
3. Dada dan Payudara : tidak ada bekas luka, puting susu menonjol, ASI sedikit
keluar, areola gelap.
4. Abdomen : terdapat striae gravidarum, tinggi fundus uteri 2 jari dibawah pusat.
5. Perineal : lochia rubra jumlah sedang, tidak ada perdarahan, terdapat jahitan,
luka jahitan tampak masih basah.
6. Ekstremitas : refleks positif, tidak ada varises, tidak mengalami oedema,
kekuatan otot 5, ROM normal
HEMATOLOGI
Hematologi Rutin
Hemoglobin 11.3 gr/dl P: 12.0-16.0 gr/dl Rendah
Hematokrit 34 % 37-47 % Rendah
Lekosit 15.9 ribu/uL 4.5-11.0 ribu/uL Tinggi
Eritrosit 4.31 juta/uL 4.2-5.4 juta/uL Normal
Trombosit 367 ribu/uL 150-440 ribu/uL Normal
MPV 9.3 fL 7.2-11.1 fL Normal
PDW 9.3 fL 9-13 fL Normal
TERAPI MEDIS
Tanggal Jenis Terapi Rute Dosis Indikasi Terapi
10 - Amoxycilin Oral 3x500mg - Obat untuk mengatasi berbagai
November jenis infeksi bakteri.
2020 - Paracetamol Oral 3x500mg - obat untuk mengurangi nyeri
ringan dan juga demam.
- Sulfat ferrous Oral 1x1 - Obat untuk mengobati atau
mencegah kadar zat besi rendah
dalam darah/anemia
2 Istirahat
3 Latihan
5 Koitus
6 Kontrasepsi
7 Follow up
8 Lain lain
Perawat,
_______________________
ANALISA DATA
DATA ETIOLOGI PROBLEM
DS : Agen cidera fisik Nyeri Akut
Klien mengatakan nyeri pada luka jahitan di perineum. (episotomy)
P : nyeri pada luka jahitan pernieum derajat 2
Q : Senut-senut
R : Perinium
S :3
T : hilang timbul, saat begerak.
DO :
Klien tampak sesekali merigis kesakitan
Klien tampak berbaring di tempat tidur.
Klien tampak berhati-hati ketika bergerak.
Pasien post partum spontan hari ke 0
TD : 146/93 mmHg
HR : 78 x/menit
RR : 20x/menit
S : 36,8oC
DS : Efek Prosedur Infasif Risiko Infeksi
Klien mengatakan luka jahitan di perineum terasa sakit
DO :
Pasien partum spontan hari ke 0
Terdapat jahitan diperinium, luka tampak basah
Tidak terpasang kateter urine.
Suhu: 36,8o, lekosit: 15.9 ribu/uL
IMPLEMENTASI
DIAGNOSA Jam IMPLEMENTASI EVALUASI TTD
KEPERAWATAN
Nyeri Akut berhubungan 13.00 1. Mengidentifikasi lokasi, karakteristik, durasi, S : klien mengatakan nyeri pada luka jahitan perineum Khintan
dengan Agen cidera fisik frekuensi, kualitas dan intensitas nyeri. P: bergerak
(post operasi) 13.00 2. Mengidentifikasi respon nyeri non verbal. Q: Senut-senut
13.00 3. Mengajarkan Teknik nonfarmakologi R: Perinium
dengan nafas dalam untuk mengurangi nyeri.
10 November 2020 S: 3
4. Memonitor ttv pasien.
13.15 T: hilang timbul
5. Menganjurkan klien meningkatkan istirahat.
13.15 O : klien tampak sesekali meringis kesakitan
6. Memberikan obat analgesic
o Paracetamol (3x500mg) Klien tampak berbaring
TD : 146/93 mmHg
HR : 78 x/menit
RR : 20x/menit
S : 36,8oC
A : masalah belum teratasi dibuktikan dengan klien
masih merasa nyeri (skala 3)
P:
Monitor TTV
Pengkajian nyeri komprehensif
Mengobservasi gejala non verbal nyeri
Mengajurkan untuk tarik napas dalam
Menganjurkan untuk istirahat
Memberikan obat analgesic.
Risiko Infeksi ditandai 13.15 1. Memonitor tanda-tanda infeksi. S: Khintan
dengan Efek Prosedur 2. Menganjurkan klien untuk meningkatkan intake - Klien mengatakan luka jahitan diperinium
Infasif. nutrisi TKTP. terasa sakit.
3. Memberikan terapi antibiotic.
O:
10 November 2020 o Amoxycilin (3x500mg)
- klien tampak berbaring.
- Lekosit: 15.9 ribu/uL
- Tampak luka perineum,
Nyeri Akut berhubungan 14.45 1. Mengidentifikasi lokasi, karakteristik, durasi, S : klien mengatakan nyeri pada luka jahitan perineum Khintan
dengan Agen cidera fisik frekuensi, kualitas dan intensitas nyeri. sudah mulai berkurang.
2. Mengidentifikasi respon nyeri non verbal.
(post operasi) P: bergerak
3. Mengajarkan Teknik nonfarmakologi dengan
nafas dalam untuk mengurangi nyeri. Q: Senut-senut
11 November 2020 4. Memonitor ttv pasien. R: Perinium
5. Menganjurkan klien meningkatkan istirahat dan
S: 2
mobilisasi jalan.
6. Memberikan obat analgesic T: hilang timbul
o Paracetamol (3x500mg) O : klien tampak lebih rileks.
Klien tampak sudah berjalan ke kamar mandi.
TD : 110/80 mmHg
HR : 80 x/menit
RR : 20x/menit
S : 36,6oC
A : masalah teratasi
P:
Mengajurkan untuk tarik napas dalam ketika masih
dirasakan nyerinya.
Risiko Infeksi ditandai 15.00 1. Memonitor tanda-tanda infeksi. S: Khintan
dengan Efek Prosedur 2. Menganjurkan klien untuk meningkatkan intake - Klien mengatakan luka jahitan diperinium
Infasif. nutrisi TKTP. sudah berkurang rasa sakitnya.
3. Memberikan terapi antibiotic.
O:
11 November 2020 o Amoxycilin (3x500mg)
- Tidak terdapat kemerahan disekitar luka jahitan
- Luka tampak bersih, tidak terdapat pus.
- Dilakukan perawatan luka episiotomy dan
membersihkan daerah genitalisa klien.