Anda di halaman 1dari 14

STASE KEPERAWATAN MATERNITAS

ASUHAN KEPERAWATAN PADA Ny. I P1A0 POST PARTUM SPONTAN DENGAN


JAHITAN PERINIUM GRADE II
DI BANGSAL NUSA INDAH II RSUD SLEMAN

Disusun Oleh:

KHINTAN NANDA PRATISKA


203203036

PROGRAM STUDI PROFESI NERS ANGKATAN XV


UNIVERSITAS JENDERAL ACHMAD YANI YOGYAKARTA
2020
LEMBAR PENGESAHAN

ASUHAN KEPERAWATAN PADA Ny. I P1A0 POST PARTUM SPONTAN DENGAN


JAHITAN PERINIUM GRADE II
DI BANGSAL NUSA INDAH II RSUD SLEMAN

Disusun Oleh:

KHINTAN NANDA PRATISKA


203203036

Telah disetujui pada


Hari :
Tanggal :

Pembimbing Akademik Pembimbing Klinik Mahasiswa

(Yanita Trisetiyaningsih, M.Kep) (Siti Ropingah S,ST) (Khintan Nanda Pratiska)


FORMAT PENGKAJIAN ASUHAN KEPERAWATAN MATERNITAS
PERIODE POSTPARTUM

Nama Mahasiswa : Khintan Nanda Pratiska


Tempat Praktik : Nusa Indah 2
Tanggal Praktik : 02 – 14 November 2020

DATA DEMOGRAFI
Nama Klien : Ny. I
Umur Klien : 19 th
Alamat : Bulaksalak, Wukirsari, Cangkringan.
Status Perkawinan : Kawin
Agama : Islam
Suku : Jawa
Pendidikan : SMK
Pekerjaan : IRT
Nama Suami : Tn. C
Status Obstetri : P1A0
Diagnosa Medis : P1A0 partus pervaginam
Tanggal Masuk RS : 10 November 2020
No. RM : 394172
Tanggal persalinan : 10 November 2020, Jam 09.30 WIB
Tanggal pengkajian : 10 November 2020, Jam 13.00 WIB

KELUHAN UTAMA SAAT INI


Klien mengatakan merasakan nyeri pada daerah luka jahitan di perinium. Nyeri
dirasakan ketika bergerak dan hilang timbul.
Riwayat Penyakit sebelumnya : Klien mengatakan selama hamil tidak memiliki riwayat
sakit sebelumnya.
Riwayat Persalinan dan kelahiran saat ini
 Lamanya persalinan : ± 1 jam
 Posisi Janin : Kepala dibawah
 Tipe Kelahiran : Lahir normal
 Penggunaan analgesik dan anestesi : Tidak
 Masalah selama persalinan : Klien mengatakan nyeri saat dijahit
 Riwayat penggunaan kontrasepsi : Tidak

DATA BAYI
 Panjang Badan 50 cm
 Berat Badan Lahir 3065 gram
 Lingkar Kepala 30 cm
 Lingkar Dada 30 cm
 Lingkar lengan atas 11 cm
 APGAR Skor : Menit 1 (7), menit 5 (9) Adaptasi baik
 Jenis Kelamin bayi : L/P

KEADAAN PSIKOLOGIS IBU


Klien mengatakan merasa bahagia atas kelahiran anak pertamanya.

RIWAYAT PENYAKIT KELUARGA


Klien mengatakan keluarga tidak memiliki riwayat penyakit menular. Klien
mengatakan ddikeluarganya tidak memiliki penyakit keturunan seperti Hipertensi dan
Diabetes Mellitus.

RIWAYAT GINEKOLOGI:
Pasien mengatakan tidak memiliki riwayat penyakit pada organ reproduksinya.

RIWAYAT OBSTETRI
Komplikasi
Jenis Cara Tempat BB Keadaan
No selama Umur
Kelamin Lahir persalinan lahir saat ini
persalinan
1. Perempua Sponta RSUD 3065 Tidak ada sehat 0 bulan
n n SLEMAN gram
TANDA TANDA VITAL
TD : 146/93 mmHg
Nadi : 78 menit
RR : 20 menit
Suhu : 36,8 °C
TFU : 2 jari di bawah pusat
Lokia : lochia rubra jumlah sedang, tidak ada perdarahan.
Ekstremitas : refleks positif, tidak mengalami oedema, kekuatan otot 5, ROM normal tapi
pasien sedikit mengurangi pergerakan karena merasakan nyeri.

RIWAYAT KESEHATAN SAAT INI


1. Pola Nutrisi
Klien mengatakan pola makan teratur, frekuensi makan 3 × dalam sehari,
kadang diselingi makan buah-buahan.
2. Pola Cairan dan elektrolit
Klien mengatakan minum dalam 1 hari ± 1,5-2 liter
3. Pola eliminasi
Pasien mengatakan pola BAB nya 1x sehari dengan konsistensi padat dan
berwarna kuning. Pola BAK kurang lebih 5-7 kali sehari warna urine kuning.
Pasien belum BAB dan BAK setelah melahirkan.
4. Pola Aktivitas dan Latihan
Klien mulai berjalan dari tempat tidur kekamar mandi, aktifitas terbatas
terkadang dibantu
5. Pola Istirahat tidur
Klien mengatakan jarang tidur siang, tidur malam durasinya ± 7 jam
6. Pola Persepsi terhadap diri
Klien meyakini bahwa tindakan perawatan yang dia dapatkan adalah yang
terbaik dan dappat membantu mempercepat proses pemulihannya paska
melahirkan.
7. Pola Hubungan peran
Klien mengatakan memiliki keinginan untuk dapat merawat anaknya
sepenuh hati sebagai seorang ibu. Orang terdekat adalah suami dan keluarganya.
8. Pola Stress dan koping
Klien mengatakan tidak memiliki masalah apapun. Setiap ada hal-hal yang
klien pikirkan selalu berdiskusi dengan keluarganya terutama suaminya.

PEMERIKSAAN FISIK
Meliputi :
1. Kepala : kulit bersih, tidak ada oedema, konjungtiva anemis, sklera tidak ikterik,
rambut hitam merata.
2. Leher : tidak ada pembesaran kelenjar tiroid, tidak ada bekas luka
3. Dada dan Payudara : tidak ada bekas luka, puting susu menonjol, ASI sedikit
keluar, areola gelap.
4. Abdomen : terdapat striae gravidarum, tinggi fundus uteri 2 jari dibawah pusat.
5. Perineal : lochia rubra jumlah sedang, tidak ada perdarahan, terdapat jahitan,
luka jahitan tampak masih basah.
6. Ekstremitas : refleks positif, tidak ada varises, tidak mengalami oedema,
kekuatan otot 5, ROM normal

PEMERIKSAAN LABORATORIUM DAN DIAGNOSTIK


Tanggal dan jenis Nilai normal
Hasil Interpretasi
pemeriksaan
10 November 2020

HEMATOLOGI
Hematologi Rutin
Hemoglobin 11.3 gr/dl P: 12.0-16.0 gr/dl Rendah
Hematokrit 34 % 37-47 % Rendah
Lekosit 15.9 ribu/uL 4.5-11.0 ribu/uL Tinggi
Eritrosit 4.31 juta/uL 4.2-5.4 juta/uL Normal
Trombosit 367 ribu/uL 150-440 ribu/uL Normal
MPV 9.3 fL 7.2-11.1 fL Normal
PDW 9.3 fL 9-13 fL Normal
TERAPI MEDIS
Tanggal Jenis Terapi Rute Dosis Indikasi Terapi
10 - Amoxycilin Oral 3x500mg - Obat untuk mengatasi berbagai
November jenis infeksi bakteri.
2020 - Paracetamol Oral 3x500mg - obat untuk mengurangi nyeri
ringan dan juga demam.
- Sulfat ferrous Oral 1x1 - Obat untuk mengobati atau
mencegah kadar zat besi rendah
dalam darah/anemia

- Vit A Oral 1x1 - Obat untuk memperkuat sistem


imun, dan menjaga fungsi
kesehatan mata

- Infus Rl IV 500 cc - Memenuhi kebutuhan cairan dan


(20tpm) elektrolit
11 - Amoxycilin Oral 3x500mg - Obat untuk mengatasi berbagai
November jenis infeksi bakteri.
2020 - Paracetamol Oral 3x500mg - obat untuk mengurangi nyeri
ringan dan juga demam.
- Sulfat ferrous Oral 1x1 - Obat untuk mengobati atau
mencegah kadar zat besi rendah
dalam darah/anemia
- Vit A Oral 1x1 - Obat untuk memperkuat sistem
imun, dan menjaga fungsi
kesehatan mata
RENCANA PENDIDIKAN KESEHATAN
No Area Rencana Tindakan
1 Kerja

2 Istirahat

3 Latihan

4 Hygiene Menjaga kebersihan arae genitalia, melakukan perawatan luka.

5 Koitus

6 Kontrasepsi

7 Follow up

8 Lain lain

Perawat,

_______________________
ANALISA DATA
DATA ETIOLOGI PROBLEM
DS : Agen cidera fisik Nyeri Akut
Klien mengatakan nyeri pada luka jahitan di perineum. (episotomy)
P : nyeri pada luka jahitan pernieum derajat 2
Q : Senut-senut
R : Perinium
S :3
T : hilang timbul, saat begerak.
DO :
Klien tampak sesekali merigis kesakitan
Klien tampak berbaring di tempat tidur.
Klien tampak berhati-hati ketika bergerak.
Pasien post partum spontan hari ke 0
TD : 146/93 mmHg
HR : 78 x/menit
RR : 20x/menit
S : 36,8oC
DS : Efek Prosedur Infasif Risiko Infeksi
Klien mengatakan luka jahitan di perineum terasa sakit
DO :
Pasien partum spontan hari ke 0
Terdapat jahitan diperinium, luka tampak basah
Tidak terpasang kateter urine.
Suhu: 36,8o, lekosit: 15.9 ribu/uL

DIAGNOSA KEPERAWATAN YANG DITEGAKKAN


1. Nyeri Akut berhubungan dengan Agen cidera fisik (Episiotomy)
2. Risiko Infeksi ditandai dengan Efek Prosedur Infasif.
RENCANA KEPERAWATAN
DIAGNOSA SLKI SIKI
KEPERAWATA
N
Nyeri Akut Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 2 x 8 jam, nyeri klien berkurang Label. Manajemen Nyeri (I.08238)
berhubungan dengan kriteria hasil : 1. Monitor TTV
dengan Agen Kontrol Nyeri (L.08065) 2. Identifikasi lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi,
cidera fisik 1. Melaporkan nyeri yang terkontrol dari sedang menjadi cukup meningkat. kualitas dan intensitas nyeri.
(Episiotomy) 2. Kemampuan mengenali penyebab nyeri dari sedang menjadi meningkat. 3. Identifikasi respon nyeri non verbal.
3. Kemampuan menggunakan Teknik non farmakologi dari sedang menjadi 4. Identifikasi faktor yang memperberat dan
meningkat. memperingan nyeri.
4. Keluhan nyeri menurun. 5. Berikan Teknik non farmakologi untuk mengurangi
5. Penggunaan analgesik menurun. rasa nyeri.
6. Ajarkan Teknik non farmakologi untuk mengurangi
rasa nyeri.
7. Tingkatkan istirahat
8. Kolaborasi pemberian analgesic jika perlu.
Risiko Infeksi Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 2 x 8 jam Risiko Infeksi klien teratasi Pencegahan Infeksi (I. 14539)
dengan kriteria hasil:
ditandai dengan 1. Monitor tanda dan gejala infeksi.
Control Risiko (L.14128)
Efek Prosedur 2. Berikan perawatan pada luka
1. Kemampuan dalam mengidentifikasi faktor risiko.
Infasif. 3. Jelaskan tanda dan gejala infeksi.
2. Klien terbebas dari tanda dan gejala infeksi.
4. Ajarkan cara memeriksa kondisi luka.
3. Kemampuan melakukan control risiko infeksi.
5. Anjurkan untuk meningkatkan asupan nutrisi dan
4. Jumlah lekosit dalam batas normal.
cairan.
6. Kolaborasi dengan dokter dalam pemberian obat
antibiotik, jika perlu.

IMPLEMENTASI
DIAGNOSA Jam IMPLEMENTASI EVALUASI TTD
KEPERAWATAN
Nyeri Akut berhubungan 13.00 1. Mengidentifikasi lokasi, karakteristik, durasi, S : klien mengatakan nyeri pada luka jahitan perineum Khintan
dengan Agen cidera fisik frekuensi, kualitas dan intensitas nyeri. P: bergerak
(post operasi) 13.00 2. Mengidentifikasi respon nyeri non verbal. Q: Senut-senut
13.00 3. Mengajarkan Teknik nonfarmakologi R: Perinium
dengan nafas dalam untuk mengurangi nyeri.
10 November 2020 S: 3
4. Memonitor ttv pasien.
13.15 T: hilang timbul
5. Menganjurkan klien meningkatkan istirahat.
13.15 O : klien tampak sesekali meringis kesakitan
6. Memberikan obat analgesic
o Paracetamol (3x500mg) Klien tampak berbaring
TD : 146/93 mmHg
HR : 78 x/menit
RR : 20x/menit
S : 36,8oC
A : masalah belum teratasi dibuktikan dengan klien
masih merasa nyeri (skala 3)
P:
Monitor TTV
Pengkajian nyeri komprehensif
Mengobservasi gejala non verbal nyeri
Mengajurkan untuk tarik napas dalam
Menganjurkan untuk istirahat
Memberikan obat analgesic.
Risiko Infeksi ditandai 13.15 1. Memonitor tanda-tanda infeksi. S: Khintan
dengan Efek Prosedur 2. Menganjurkan klien untuk meningkatkan intake - Klien mengatakan luka jahitan diperinium
Infasif. nutrisi TKTP. terasa sakit.
3. Memberikan terapi antibiotic.
O:
10 November 2020 o Amoxycilin (3x500mg)
- klien tampak berbaring.
- Lekosit: 15.9 ribu/uL
- Tampak luka perineum,

A : masalah belum teratasi


P:
- Lanjutkan intervensi.
- Monitor tanda-tanda infeksi.
- Tingkatkan utrisi TKTP
- Berikan antibiotic.

Nyeri Akut berhubungan 14.45 1. Mengidentifikasi lokasi, karakteristik, durasi, S : klien mengatakan nyeri pada luka jahitan perineum Khintan
dengan Agen cidera fisik frekuensi, kualitas dan intensitas nyeri. sudah mulai berkurang.
2. Mengidentifikasi respon nyeri non verbal.
(post operasi) P: bergerak
3. Mengajarkan Teknik nonfarmakologi dengan
nafas dalam untuk mengurangi nyeri. Q: Senut-senut
11 November 2020 4. Memonitor ttv pasien. R: Perinium
5. Menganjurkan klien meningkatkan istirahat dan
S: 2
mobilisasi jalan.
6. Memberikan obat analgesic T: hilang timbul
o Paracetamol (3x500mg) O : klien tampak lebih rileks.
Klien tampak sudah berjalan ke kamar mandi.
TD : 110/80 mmHg
HR : 80 x/menit
RR : 20x/menit
S : 36,6oC
A : masalah teratasi
P:
Mengajurkan untuk tarik napas dalam ketika masih
dirasakan nyerinya.
Risiko Infeksi ditandai 15.00 1. Memonitor tanda-tanda infeksi. S: Khintan
dengan Efek Prosedur 2. Menganjurkan klien untuk meningkatkan intake - Klien mengatakan luka jahitan diperinium
Infasif. nutrisi TKTP. sudah berkurang rasa sakitnya.
3. Memberikan terapi antibiotic.
O:
11 November 2020 o Amoxycilin (3x500mg)
- Tidak terdapat kemerahan disekitar luka jahitan
- Luka tampak bersih, tidak terdapat pus.
- Dilakukan perawatan luka episiotomy dan
membersihkan daerah genitalisa klien.

A : masalah teratasi, tidak terjadi infeksi.


P : discharge planning
- Menganjurkan meningkatkan intake nutrisi
TKTP
- Menganjurkan untuk menjaga area genital tetap
bersih dan merawat luka jahitannya.

Anda mungkin juga menyukai