S G1P0A0 DENGAN
POSTPARTUM SECTIO CAESARIA DI RUANG MAWAR 1
A. IDENTITAS
Keluhan pasien saat ini: Pasien mengatakan nyeri pada luka bekas operasi dan
sulit untuk bergerak.
Pasien baru datang datang sendiri ke ponex dengan surat pengantar dari
dokter, G1P0A0. Degan usia kehamilan 40 minggu. HPHT 28 januari 2019, HPL
4 november 2019. Dengan keluhan kenceng kenceng tapi jarang. Belum keluar
lender darah maupun rembesan air ketuban. Gerak dari janin tidak terlalu aktif.
USG terakhir tanggal 4 November 2019. Total berat janin 3500 gram. Air ketuban
cukup. Dengan keadaan umum composmentis. Konjuntiva tidak anemis, TFU : 35
cm. perut tebal. DJJ : 147. HIS : Negatif. Tidak ada pembukaan. Do ruang VK
pasien mendapatkan terapi induksi dengan oksitosin sebanyak 2 kali dengan cara
drip namun tidak terjadi kontraksi dan akhirnya dokter menginstruksikan untuk
dilakukan operasi caesar. Pasien masuk ruang IBS pada tanggal 05 pada pukul
07.35 dan kluar pada pukul 08.30
B. RIWAYAT KAPERAWATAN:
1. RIWAYAT OBSTETRI
A. Riwayat Menstruasi
Keterangan : : asma
: Pasien
: Perempuan
: Laki - laki
D. Postpartum Sekarang
Pasien masuk ruang IBS pada tanggal 05 pada pukul 07.35 dan keluar
pada pukul 08.30. Bayi lahir melalui tindakan operasi caesar dengan
Nutrisi : baik
3. Riwayat Kesehatan
4. Riwayat Lingkungan :
5. Aspek Psikososial :
a. Persepsi ibu setelah bersalin : Ibu mengatakan merasa senang dan lega
karena sudah mempunayi anak.
a. Pola Nutrisi
b. Pola Eliminasi
Frekwensi : 300cc
BAB :
1. Mandi
Frekwensi : 1x/hari
2. Oral Hygiene
Frekwensi : 1x/hari
3. Cuci rambut
Frekwensi : 1x/hari
Merokok : Tidak
Kepala :
Bentuk : Mesochepal
Mata
Konjungtiva : an anemis
Sklera : an ikterik
Pupil : isokor
Hidung
Lainnya sebutkan :
Lainnya sebutkan :
Dada dan axilla
Mammae : membesar : ya
Papila Mammae :
Pernafasan
Sirkulasi jantung
Irama : Reguler
Abdomen
Mengecil : ya
TFU : 33cm
Kontraksi : tearaba
Genitourinary
POSNATAL
Abdomen
Inspeksi
Mengecil : ya.
Linea : Negra
Striae : Lividae
Palpasi
TFU : 33cm
Kontraksi :
Distensi :Tidak
PERINEUM
Utuh
Episiotomi : Tidak
Ruptur : Tidak
a. Redness:
b. Echimosis:
c. Edema:
d. Dischard:
e. Approximation:
Warna : Merah
Banyaknya :
H. Data Penunjang
Laboratorium :
Infuse RL
Oxytoxin
Ceftriaxon
Metronidazole
Dexketoprofen
I. Analisa Data
Masalah
Tgl/jam Data Etiologi
Keperawatan
DS :
- Pasien mengatakan
nyeri pada luka post
operasi
DO :
- Pasien terlihst meringis
menahan nyeri
05/10/19 Agen cedera
P : Luka post op Nyeri akut
15.00 fisik
Q : Tertusuk-tusuk
wib
R : Area fundus
S:5
T : Hilang timbul
U : Pasien mengatakan
mengetahui penyebab
nyeri
V : Pasien berharap
supaya lukanya cepat
sembuh.
DS :
- Pasien mengatakan
terdapat luka jahitan
bekas operasi caesar.
Prosedur
05/10/19 DO : Resiko infeksi
invasif
15.00 - Terlihat luka jahit bekas
insisi di bagian fundus
pasien.
- Leukosit : 11.2
-
DS :
- Pasien mengatakan sulit
untuk bergerak dan
beraktivitas.
- Pasien mengatakan
nyeri di bagian perut
Hambatan
05/10/19 saat bergerak Nyeri
mobilitas fisik
DO :
- Pasien terlihat berbaring
ditempat tidur.
- Aktivitas pasien dibantu
oleh suaminya.
j. Prioritas Diagnosa
k. Rencana Keperawatan
Tgl/ No Par
Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi
jam Dx af
05/10 1 Setelah dilakukan tindakan - Manajemen
/19 keperawatan selama 3x24jam nyeri(1400)
15.00 diharapkan nyeri pasien berkurang 1.Lakukan
dengan kriteria hasil: pengkajian nyeri
Wib
- Kontrol nyeri secara
Indikator Awa Akhir komperhensif
l meliputi
-Mengenali 4 2 lokasi,karakteristik,
kapan nyeri onset,frekuensi,kua
terjadi litas,intensitas atau
- Menggunakan faktor pencetus.
tindakan 4 2 2.Berikan
pencegahan. informasi
-Menggunakan 4 2 mengenai nyeri
tindakan seperti
pengurangan penyebab,durasi.
nyeri non 3.Ajarkan prinsip
analgetik manajemen nyeri
Keterangan : 4.Kolaborasikan
1. Tidak pernah menunjukkan dengan pasien
2. Jarang menunjukkan untuk memiih
3. Kadang-kadang menunjukkan tindakan non
4. Sering menunjukkan farmakologi
5. Secara konsisten menunjukkan. penurun nyeri.
5.Kolaborasikan
pemberian obat
analgetik.
05/10 2 Setelah dilakukan tindakan Perawatan Luka
/19 keperawatan selama 2x24 jam (3660)
15.00 diharapkan luka pasien cepat 1. Monitor
karakteristik luka
wib menutup dengan kriteria hasil :
termasuk
- Kontrol risiko : Proses drainase,warna,
infeksi (1924) ukuran dan bau.
Indikator awal Akhir 2. Bersihkan
-identifikasi 4 2 dengan normal
tanda dan saline atau
pembersih yang
gejala infeksi
tidak beracun.
- Pertahankan 3. Berikan rawatan
lingkungan 4 2 insisi luka yang
yang bersih diperlukan.
-melakukan 4 2 4. Berikan balutan
tindakan segera yang sesuai dengan
umtuk jenis luka.
5. Periksa luka
mengurangi
setiap kali
infeksi perubahan balutan
6. Anjurkan pasien
Keterangan : dan kluarga untuk
1. Tidak pernah mengenal tanda
menunjukkan dan gejala infeksi.
2. Jarang menunjukkan
3. Kadang menunjukkan
4. Sering menunjukkan
5. Secara konsisten
menunjukkan
05/10 3 Setelah dilakukan tindakn Terapi latihan :
/19 keperawatan selama 3x24jam Ambulasi
diharapkan imobilisasi pasien 1. Dorong untuk
tidak terganggu dengan kriteria duduk di tempat
hasil : tidur,disamping
tempat tidur atau di
- Pergerakan (0208)
kursi sebagaimana
Indikator awal Akhi
yang dapat
r ditoleransi pasien.
-Gerakan otot 3 5 2. Bantu pasien
-Gerakan 3 5 untuk duduk untuk
sendi memfasilitasi
-Berjalan 3 5 penyesuaian sikap
-Bergerak 3 5 tubuh.
3.Instruksikan
dengan bebas pasien mengenai
pemindahan dan
Keterangan : teknik ambulasi
1.Sangat terganggu yang aman.
4. Konsultasikan
2.Banyak terganggu
pada ahli terapi
3.Cukup terganggu fisik mengenai
4.Sedikit terganggu rencana ambulasi
5. Tidak terganggu sesuai kebutuhan.
5. Sediakan alat
bantu
(tongkat,walker,ata
u kursi roda) untuk
ambulasi jika
pasien tidak stabil.
l. Implementasi
06/10/19 1 Melakukan DS :
08.00 pengkajian nyeri - Pasien mengatakan
wib
nyeri pada luka post
operasi
DO :
- Pasien terlihst
meringis menahan
nyeri
P : Luka post op
Q : Tertusuk-tusuk
R : Area fundus
S:4
T : Hilang timbul
U : Pasien
mengatakan
mengetahui penyebab
nyeri
V : Pasien berharap
supaya lukanya cepat
sembuh.
Ds : Pasien mengatakan
1 Mengajarkan nyeri
08.00 tentang relaksasi Do : pasien mau melakukan
wib napas dalam. napas dalam.
Ds : pasein mengatakan
Memonitor terdapat luka jahitan bekas
08.15 2 adanya tanda operasi
Wib gejala infeksi Do : nampak luka jahitan
kering dan tidak terdapat
tanda gejala infeksi.
Ds : Pasien mengatakan
09.30 2 Melakukan perih saat luka dibersihkan
wib peawatan luka Do : pasien nampak
meringis, balutan luka
diganti.
Ds : Pasien mengatakan
09.00 injeksi obat tangannya terasa pegal saat
wib 1 melalui selang obat masuk
infus Do : Obat masuk melalui
-Cefriaxone selang infus
Ds : Pasien mengatakan
11.00 Melatih pasien masih sedikit nyeri saat
wib 3 duduk di tempat duduk di tempat tidur
tidur Do : pasien duduk di tempat
tidur
Ds : -
Melatih pasien Do : Pasien duduk di tepi
3 duduk tepi di tempat tidur
tempat tidur
07/10/19 1 Melakukan DS :
08.00 pengkajian nyeri - Pasien mengatakan
wib
nyeri pada luka post
operasi
DO :
- Pasien terlihst
meringis menahan
nyeri
P : Luka post op
Q : Tertusuk-tusuk
R : Area fundus
S:3
T : Hilang timbul
U : Pasien
mengatakan
mengetahui penyebab
nyeri
V : Pasien berharap
supaya lukanya cepat
sembuh.
Ds : Pasien mengatakan
1 Mengajarkan nyeri
08.00 tentang relaksasi Do : pasien mau melakukan
wib napas dalam. napas dalam.
Ds : pasein mengatakan
Memonitor terdapat luka jahitan bekas
2 adanya tanda operasi
09.00 gejala infeksi Do : nampak luka jahitan
wib kering dan tidak terdapat
tanda gejala infeksi.
Melakukan Ds : -
09.00 2 peawatan luka Do : pasien kooperatif
wib
Mengganti DS :-
09.00 2 balutan luka DO : balutan luka terpasang
wib pasien diarea insisi
i. Evaluasi
No
Tgl/jam Evaluasi Paraf
Dx
05/10/19 1 S : Pasien mengatakan nyerinya sedikit
16.00 berkurang
O : Pasien nampak meringis
A : masalah tidak teratasi
Indikator Awal Tujuan Akhir
-Mengenali 4 2 3
kapan nyeri
terjadi 4 2 3
-Menggunakan
tindakan 4 2 3
pencegahan.
-Menggunakan
tindakan
pengurangan
nyeri non
analgetik
P : Lanjutkan intervensi
1.Lakukan pengkajian nyeri secara
komperhensif meliputi lokasi,karakteristik,
onset,frekuensi,kualitas,intensitas atau
faktor pencetus.
2.Berikan informasi mengenai nyeri
seperti penyebab,durasi.
3.Ajarkan prinsip manajemen nyeri
4.Kolaborasikan dengan pasien untuk
memiih tindakan non farmakologi penurun
nyeri.
5.Kolaborasikan pemberian obat analgetik.
09.00 wib 2 S : pasien mengatakan terdapat luka jahitan
bekas operasi
O : Masalah tidak teratasi
A:
Kontrol risiko : Proses infeksi (1924)
Indikator awal Tujuan Akhir
-identifikasi 4 2 3
tanda dan
gejala infeksi
- Pertahankan 4 2 3
lingkungan
yang bersih
-melakukan 4
tindakan segera 2 3
umtuk 4
mengurangi
infeksi
Keterangan :
1. Tidak pernah menunjukkan
2. Jarang menunjukkan
3. Kadang menunjukkan
4. Sering menunjukkan
5. Secara konsisten menunjukkan
P : Lanjutkan intervensi
1. Monitor karakteristik luka termasuk
drainase,warna, ukuran dan bau.
2. Bersihkan dengan normal saline atau
pembersih yang tidak beracun.
3. Berikan rawatan insisi luka yang
diperlukan.
4. Berikan balutan yang sesuai dengan
jenis luka.
5. Periksa luka setiap kali perubahan
balutan
6. Anjurkan pasien dan kluarga untuk
mengenal tanda dan gejala infeksi.
11.30 wib 3 S : Pasien mengatakan masih merasa nyeri
saat duduk ditempat tidur
O : Pasien nampak meringis
A : Masalah tidak teratasi
Indikator Awal Tujuan Akhir
-Gerakan otot 3 5 3
-Gerakan sendi 3 5 3
-Berjalan 3 5 3
-Bergerak 3 5 3
dengan bebas
P :Lanjutkan intervensi
1. Dorong untuk duduk di tempat
tidur,disamping tempat tidur atau di kursi
sebagaimana yang dapat ditoleransi pasien.
2. Bantu pasien untuk duduk untuk
memfasilitasi penyesuaian sikap tubuh.
3.Instruksikan pasien mengenai
pemindahan dan teknik ambulasi yang
aman.
4. Konsultasikan pada ahli terapi fisik
mengenai rencana ambulasi sesuai
kebutuhan.
5. Sediakan alat bantu (tongkat,walker,atau
kursi roda) untuk ambulasi jika pasien
tidak stabil.
06/10/19 1 S : Pasien mengatakan nyerinya sangat
08.00 berkurang
O : Pasien nampak meringis
A : masalah tidak teratasi
Indikator Awal Tujuan Akhir
-Mengenali 4 2 3
kapan nyeri
terjadi
-Menggunakan
tindakan 4 2 3
pencegahan.
-Menggunakan 4 2 3
tindakan
pengurangan
nyeri non
analgetik
P : Lanjutkan intervensi
09.00 wib 2 S : pasien mengatakan terdapat luka jahitan
bekas operasi
O : Masalah tidak teratasi
A:
Kontrol risiko : Proses infeksi (1924)
Indikator awal Tujuan Akhir
-identifikasi 4 2 3
tanda dan
gejala infeksi
- Pertahankan 4 2 3
lingkungan
yang bersih
-melakukan 4
tindakan segera 2 3
umtuk 4
mengurangi
infeksi
11.30 wib 3 S : Pasien mengatakan masih merasa nyeri
saat duduk ditempat tidur
O : Pasien nampak meringis
A : Masalah tidak teratasi
Indikator Awal Tujuan Akhir
-Gerakan otot 3 5 4
-Gerakan sendi 3 5 4
-Berjalan 3 5 4
-Bergerak 3 5 4
dengan bebas
P :Lanjutkan intervensi
07/10/19 1 S : Pasien mengatakan nyerinya sudah sangat
08.00 berkurang
O : Pasien nampak tidak menahan sakit
A : masalah teratasi
Indikator Awal Tujuan Akhir
-Mengenali 4 2 2
kapan nyeri
terjadi
-Menggunakan 4 2 2
tindakan
pencegahan.
-Menggunakan 4 2 2
tindakan
pengurangan
nyeri non
analgetik
P : hentikan intervensi
09.00 wib 2 S : pasien mengatakan terdapat luka jahitan
bekas operasi
O : Masalah teratasi
A:
Kontrol risiko : Proses infeksi (1924)
Indikator awal Tujuan Akhir
-identifikasi 4 2 2
tanda dan
gejala infeksi
- Pertahankan 4 2 2
lingkungan
yang bersih
-melakukan
tindakan segera 4 2 2
umtuk
mengurangi
infeksi
P : Hentikan intervensi
11.30 wib 3 S : Pasien mengatakan sudah bisa duduk
ditempat tidur
O : Pasien nampak senang bisa duduk
A : Masalah teratasi
Indikator Awal Tujuan Akhir
-Gerakan otot 3 5 5
-Gerakan sendi 3 5 5
-Berjalan 3 5 5
-Bergerak 3 5 5
dengan bebas
P :hentikan intervensi