Anda di halaman 1dari 24

ASUHAN KEPERAWATAN PADA Ny.

S G1P0A0 DENGAN
POSTPARTUM SECTIO CAESARIA DI RUANG MAWAR 1

Tanggal masuk : 05 november 2019 Jam masuk : 09.00 wib

Ruang/kelas : Mawar 1 Kamar No . : B1

Pengkajian tanggal: 05 November 2019 Jam : 15.00 wib

A. IDENTITAS

Nama pasien : Ny. S Nama suami : Tn. E

Umur : 22 tahun Umur : 29 tahun

Suku/bangsa : Jawa/indonesia Suku/bangsa : Jawa/indonesia

Agama : Islam Agama : Islam

Pendidikan : SMA Pendidikan : SMA.

Pekerjaan : IRT Pekerjaan : Swasta

Alamat : Karangrandu Alamat : Karangrandu

Status perkawainan: Menikah

Keluhan Utama : Nyeri bekas insisi

Keluhan pasien saat ini: Pasien mengatakan nyeri pada luka bekas operasi dan
sulit untuk bergerak.

Riayat Penyakit Sekarang :

Pasien baru datang datang sendiri ke ponex dengan surat pengantar dari
dokter, G1P0A0. Degan usia kehamilan 40 minggu. HPHT 28 januari 2019, HPL
4 november 2019. Dengan keluhan kenceng kenceng tapi jarang. Belum keluar
lender darah maupun rembesan air ketuban. Gerak dari janin tidak terlalu aktif.
USG terakhir tanggal 4 November 2019. Total berat janin 3500 gram. Air ketuban
cukup. Dengan keadaan umum composmentis. Konjuntiva tidak anemis, TFU : 35
cm. perut tebal. DJJ : 147. HIS : Negatif. Tidak ada pembukaan. Do ruang VK
pasien mendapatkan terapi induksi dengan oksitosin sebanyak 2 kali dengan cara
drip namun tidak terjadi kontraksi dan akhirnya dokter menginstruksikan untuk
dilakukan operasi caesar. Pasien masuk ruang IBS pada tanggal 05 pada pukul
07.35 dan kluar pada pukul 08.30

Riwayat Penyakit Sebelumnya:

Pasien mengatakan tidak mempunyai riwayat penyakit sebelumnya

Riwayat Penyakit Keluarga:

Pasien mengatakan orangtuanya memiliki riwayat asma (bapak).

B. RIWAYAT KAPERAWATAN:

1. RIWAYAT OBSTETRI

A. Riwayat Menstruasi

Menarche : Umur : 13 tahun Siklus : tidak teratur

Banyaknya: tidak terkaji Lamanya : 7 hari

HPHT : 28 januari 2019 Keluhan : Desminore

B. Riwayat Kehamilan, persalinan, nifas yang lalu:

Anak ke Kehamilan Persalinan Komplikasi Anak


N Tahun Umur Peny Jenis Penol Pen Laser Infek Perda Jenis BB PJ
o. keha ulit ong yuli asi si rahan
milan t
1 2019 40 Ketub Caesa Dokte Terda Tidak Tidak Laki 300 48
mg + an r r.bida pat ada ada laki 0gr c
2hr sediki n. luka am m
t peraw bekas
at SC
C. Genogram :

Keterangan : : asma

: Pasien

: Perempuan

: Laki - laki

D. Postpartum Sekarang

Riwayat persalinan sekarang :

Pasien masuk ruang IBS pada tanggal 05 pada pukul 07.35 dan keluar

pada pukul 08.30. Bayi lahir melalui tindakan operasi caesar dengan

BB : 3000gr, PB : 48cm, LK : 34,5 cm, LD : 30cm

Tipe persalinan : Caesar

Lama Persalinan : 1 jam


E. Rencana perawatan bayi : sendiri dan dibantu orang tua

Kesanggupan dan pengetahuan dalam merawat bayi:

Breast care : ibu mengatakan sudah mengerti

Perineal care : sudah bisa merawat

Nutrisi : baik

Senam nifas : tidak terkaji KB : IUD

Menyusui : Pasien sudah mengerti cara menyusui yang benar

2. Riwayat Keluarga Berencana

Melaksanakan KB : Belum pernah

3. Riwayat Kesehatan

Penyakit yang pernah dialami ibu : Tidak ada

Pengobatan yang didapat : Tidak ada

Riwayat penyakit keluarga : Asma

4. Riwayat Lingkungan :

Kebersihan : Tinggal dilingkungan yang bersih

Bahaya : tidak ada Lainnya sebutkan : ………………

5. Aspek Psikososial :

a. Persepsi ibu setelah bersalin : Ibu mengatakan merasa senang dan lega
karena sudah mempunayi anak.

b.Apakah keadaan ini menimbulkan perubahan terhadap kehidupan sehari-


hari ?

Ibu mengatakan terdapat sedikit perubahan dalam kehidupan sehari-


hari karean sudah memiliki tanggungjawab untuk menjaga dan merawat
bayinya.

c. Harapan yang ibu inginkan setelah bersalin :

Ibu mengatakan berharap supaya bayinya menjadi anak yang


sholeh dan berbakti kepada kedua orangtuanya.
d. Ibu tinggal dengan siapa?

Ibu mengatakan masih tinggal bersama kedua orangtuanya


bersama suami dan anak pertamanya.

e. Siapa orang yang terpenting bagi ibu?

Ibu mengatakan kluarga dan suami adalah orang yang terpenting


dalam hidupnya

f. Sikap anggota keluarga terhadap keadaan saat ini?

Ibu mengatakan sikap keluarga dan suaminya sangat perhatian dan


pengertian

Kesiapan mental untuk menjadi ibu : ya

6. Kebutuhan Dasar Khusus:

a. Pola Nutrisi

Frekuensi makan : 3x/hari

Nafsu makan : baik

Jenis makanan rumah : Nasi,sayur,lauk

Makanan yang tidak disukai/alergi/pantangan :

Pasien mengatakan alergi dengan makanan seafood

b. Pola Eliminasi

BAK : Terpasang selang kateter

Frekwensi : 300cc

Warna : khas urine

Keluhan saat BAK : Tidak ada

BAB :

Keluhan : Pasien mengatakan belum bisa BAB


c. Pola Personal Hygiene

1. Mandi

Frekwensi : 1x/hari

2. Oral Hygiene

Frekwensi : 1x/hari

Waktu : Saat mandi

3. Cuci rambut

Frekwensi : 1x/hari

Shampo : Menggunakan shampo

d. Pola Istirahat dan Tidur

a. Lama tidur : 4-5jam/hari

b. Kebiasaan sebelum tidur : Tidak ada

Keluhan : tidak ada

e. Pola Aktivitas dan Latihan

Kegiatan dalam pekerjaan : Ibu rumah tangga

Waktu bekerja : setiap hari

Olah raga : Ibu mengtakan jarang berolahraga

Kegiatan waktu luang : Tidak ada

Keluhan dalam aktivitas: Tidak ada

f. Pola kebiasaan yang mempengaruhi kesehatan

Merokok : Tidak

Minuman keras : tidak

Ketergantungan obat : tidak


g. Pemeriksaan Fisik

Keadaan umum : composmentis

Kesadaran : sadar penuh

Tekanan Darah : 125/80 mmHg Nadi : 92x/mnt

Respirasi : 19x/menit Suhu : 36,5C

BB : 108 kg Tinggi badan : 160cm

Kepala, mata, hidung, dan tenggorok :

Kepala :

Bentuk : Mesochepal

Keluhan : tidak ada keluhan

Mata

Kelopak mata : normal

Gerakan mata : normal

Konjungtiva : an anemis

Sklera : an ikterik

Pupil : isokor

Akomodasi : tidak terkaji

Hidung

Reaksi alergi : tidak ada

Sinus : tidak ada pembesaran

Lainnya sebutkan :

Mulut dan tenggorokan

Gigi geligi : tidak terkaji

Kesulitan menelan : tidak ada

Lainnya sebutkan :
Dada dan axilla

Mammae : membesar : ya

Areola mammae : areola terlihat muncul dan berwarna kecokelatan

Papila Mammae :

Colostrum : Terdapat colostrum

Pernafasan

Jalan nafas : tidak ada sumbatan

Suara nafas : vesikuler

Menggunakan otot – otot bantu pernafasan : tidak

Sirkulasi jantung

Kecepatan denyut apikal :

Irama : Reguler

Kelainan bunyi jantung : tidak ada

Sakit dada : tidak ada

Abdomen

Mengecil : ya

Linea & striae : ada

Luka bekas operasi : Kering

TFU : 33cm

Kontraksi : tearaba

Genitourinary

Perineum : tidak terdapat jahitan

Lokhea : Terdapat lokhea

Vesika urinaria : kosong


Lainnya Sebutkan :…………………………………………………
Ekstremitas ( integumen/Muskuloskeletal )

Turgor kulit : elastis

Warna kulit : kecokelatan

Kontraktur pada persendian ekstremitas : tidak ada

Kesulitan dalam pergerakan : tidak ada

Lainnya Sebutkan :…………………………………………………

PEMERIKSAAN KHUSUS ABDOMEN & GENITAL

POSNATAL

Abdomen

Inspeksi

Mengecil : ya.

Linea : Negra

Striae : Lividae

Luka bekas operasi : Ya

Diastasis Rektus abdominalis : tidak terdapat DRA

Palpasi

TFU : 33cm

Kontraksi :

Kondisi vesika urinaria

Distensi :Tidak

PERINEUM

Utuh
Episiotomi : Tidak

Ruptur : Tidak

Tanda – tanda infeksi :

Tanda REEDA : Tidak terdapat tanda REEDA

a. Redness:

b. Echimosis:

c. Edema:

d. Dischard:

e. Approximation:

Lokhea : Ada (rubra)

Warna : Merah

Banyaknya :

Bau : khas lokhea

Oedem / Hematom : tidak terdapat oedem

H. Data Penunjang

Laboratorium :

No Pemeriksaan Hasil Nilai Normal Meningkat / Menurun


1 Hb 12.0 g/dl 13.7 – 17.7 g/dl Normal
2 Leukosit 11.2 4.4 – 11.3 Meningkat
3 MCV 79.9 80 – 96 Normal
4 MCH 27.6 28-33 Menurun
4 Trombosit 219 150 – 521 Normal
5 Hematokrit 35 37 – 47 Menurun
6 Eritrosit 4.38 4.1 - 5.1 Normal
14 Protein urine Negatif
15 GDS 84 80-200 Normal
16 HbsAg Non
reaktif
17 Hiv test Negatif

Terapi yang didapat :

 Infuse RL
 Oxytoxin
 Ceftriaxon
 Metronidazole
 Dexketoprofen

I. Analisa Data
Masalah
Tgl/jam Data Etiologi
Keperawatan
DS :
- Pasien mengatakan
nyeri pada luka post
operasi
DO :
- Pasien terlihst meringis
menahan nyeri
05/10/19 Agen cedera
P : Luka post op Nyeri akut
15.00 fisik
Q : Tertusuk-tusuk
wib
R : Area fundus
S:5
T : Hilang timbul
U : Pasien mengatakan
mengetahui penyebab
nyeri
V : Pasien berharap
supaya lukanya cepat
sembuh.
DS :
- Pasien mengatakan
terdapat luka jahitan
bekas operasi caesar.
Prosedur
05/10/19 DO : Resiko infeksi
invasif
15.00 - Terlihat luka jahit bekas
insisi di bagian fundus
pasien.
- Leukosit : 11.2
-
DS :
- Pasien mengatakan sulit
untuk bergerak dan
beraktivitas.
- Pasien mengatakan
nyeri di bagian perut
Hambatan
05/10/19 saat bergerak Nyeri
mobilitas fisik
DO :
- Pasien terlihat berbaring
ditempat tidur.
- Aktivitas pasien dibantu
oleh suaminya.
j. Prioritas Diagnosa

1. Nyeri akut berhubungan dengan agen cedera fisik

2. Resiko infeksi berhubungan dengan prosedur invasif

3. Hambatan mobilitas fisik berhubungan dengan nyeri

k. Rencana Keperawatan

Tgl/ No Par
Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi
jam Dx af
05/10 1 Setelah dilakukan tindakan - Manajemen
/19 keperawatan selama 3x24jam nyeri(1400)
15.00 diharapkan nyeri pasien berkurang 1.Lakukan
dengan kriteria hasil: pengkajian nyeri
Wib
- Kontrol nyeri secara
Indikator Awa Akhir komperhensif
l meliputi
-Mengenali 4 2 lokasi,karakteristik,
kapan nyeri onset,frekuensi,kua
terjadi litas,intensitas atau
- Menggunakan faktor pencetus.
tindakan 4 2 2.Berikan
pencegahan. informasi
-Menggunakan 4 2 mengenai nyeri
tindakan seperti
pengurangan penyebab,durasi.
nyeri non 3.Ajarkan prinsip
analgetik manajemen nyeri
Keterangan : 4.Kolaborasikan
1. Tidak pernah menunjukkan dengan pasien
2. Jarang menunjukkan untuk memiih
3. Kadang-kadang menunjukkan tindakan non
4. Sering menunjukkan farmakologi
5. Secara konsisten menunjukkan. penurun nyeri.
5.Kolaborasikan
pemberian obat
analgetik.
05/10 2 Setelah dilakukan tindakan Perawatan Luka
/19 keperawatan selama 2x24 jam (3660)
15.00 diharapkan luka pasien cepat 1. Monitor
karakteristik luka
wib menutup dengan kriteria hasil :
termasuk
- Kontrol risiko : Proses drainase,warna,
infeksi (1924) ukuran dan bau.
Indikator awal Akhir 2. Bersihkan
-identifikasi 4 2 dengan normal
tanda dan saline atau
pembersih yang
gejala infeksi
tidak beracun.
- Pertahankan 3. Berikan rawatan
lingkungan 4 2 insisi luka yang
yang bersih diperlukan.
-melakukan 4 2 4. Berikan balutan
tindakan segera yang sesuai dengan
umtuk jenis luka.
5. Periksa luka
mengurangi
setiap kali
infeksi perubahan balutan
6. Anjurkan pasien
Keterangan : dan kluarga untuk
1. Tidak pernah mengenal tanda
menunjukkan dan gejala infeksi.
2. Jarang menunjukkan
3. Kadang menunjukkan
4. Sering menunjukkan
5. Secara konsisten
menunjukkan
05/10 3 Setelah dilakukan tindakn Terapi latihan :
/19 keperawatan selama 3x24jam Ambulasi
diharapkan imobilisasi pasien 1. Dorong untuk
tidak terganggu dengan kriteria duduk di tempat
hasil : tidur,disamping
tempat tidur atau di
- Pergerakan (0208)
kursi sebagaimana
Indikator awal Akhi
yang dapat
r ditoleransi pasien.
-Gerakan otot 3 5 2. Bantu pasien
-Gerakan 3 5 untuk duduk untuk
sendi memfasilitasi
-Berjalan 3 5 penyesuaian sikap
-Bergerak 3 5 tubuh.
3.Instruksikan
dengan bebas pasien mengenai
pemindahan dan
Keterangan : teknik ambulasi
1.Sangat terganggu yang aman.
4. Konsultasikan
2.Banyak terganggu
pada ahli terapi
3.Cukup terganggu fisik mengenai
4.Sedikit terganggu rencana ambulasi
5. Tidak terganggu sesuai kebutuhan.
5. Sediakan alat
bantu
(tongkat,walker,ata
u kursi roda) untuk
ambulasi jika
pasien tidak stabil.

l. Implementasi

Tgl/Jam No. Implementasi Respon Paraf


Dx
05/10/19 1. Melakukan DS :
15.00 pengkajian nyeri - Pasien mengatakan
wib
nyeri pada luka post
operasi
DO :
- Pasien terlihst
meringis menahan
nyeri
P : Luka post op
Q : Tertusuk-tusuk
R : Area fundus
S:5
T : Hilang timbul
U : Pasien
mengatakan
mengetahui penyebab
nyeri
V : Pasien berharap
supaya lukanya cepat
sembuh.

15.10 Mengajarkan Ds : Pasien mengatakan


wib 1 tentang relaksasi nyeri
napas dalam. Do : pasien mau melakukan
napas dalam.
- pasien kooperatif

15.00 2 Memonitor Ds : pasein mengatakan


wib adanya tanda terdapat luka jahitan bekas
gejala infeksi operasi
Do : nampak luka jahitan
kering dan tidak terdapat
tanda gejala infeksi

17.00 2 injeksi obat Ds : pasien mengatakan


wib melalui selang pegel saat obat diinjeksikan
infus Do : obat masuk melalui
-Metronidazole selang infus
-cefriaxone

06/10/19 1 Melakukan DS :
08.00 pengkajian nyeri - Pasien mengatakan
wib
nyeri pada luka post
operasi
DO :
- Pasien terlihst
meringis menahan
nyeri
P : Luka post op
Q : Tertusuk-tusuk
R : Area fundus
S:4
T : Hilang timbul
U : Pasien
mengatakan
mengetahui penyebab
nyeri
V : Pasien berharap
supaya lukanya cepat
sembuh.

Ds : Pasien mengatakan
1 Mengajarkan nyeri
08.00 tentang relaksasi Do : pasien mau melakukan
wib napas dalam. napas dalam.

Ds : pasein mengatakan
Memonitor terdapat luka jahitan bekas
08.15 2 adanya tanda operasi
Wib gejala infeksi Do : nampak luka jahitan
kering dan tidak terdapat
tanda gejala infeksi.

Ds : Pasien mengatakan
09.30 2 Melakukan perih saat luka dibersihkan
wib peawatan luka Do : pasien nampak
meringis, balutan luka
diganti.

Ds : Pasien mengatakan
09.00 injeksi obat tangannya terasa pegal saat
wib 1 melalui selang obat masuk
infus Do : Obat masuk melalui
-Cefriaxone selang infus

Ds : Pasien mengatakan
11.00 Melatih pasien masih sedikit nyeri saat
wib 3 duduk di tempat duduk di tempat tidur
tidur Do : pasien duduk di tempat
tidur
Ds : -
Melatih pasien Do : Pasien duduk di tepi
3 duduk tepi di tempat tidur
tempat tidur
07/10/19 1 Melakukan DS :
08.00 pengkajian nyeri - Pasien mengatakan
wib
nyeri pada luka post
operasi
DO :
- Pasien terlihst
meringis menahan
nyeri
P : Luka post op
Q : Tertusuk-tusuk
R : Area fundus
S:3
T : Hilang timbul
U : Pasien
mengatakan
mengetahui penyebab
nyeri
V : Pasien berharap
supaya lukanya cepat
sembuh.

Ds : Pasien mengatakan
1 Mengajarkan nyeri
08.00 tentang relaksasi Do : pasien mau melakukan
wib napas dalam. napas dalam.

Ds : pasein mengatakan
Memonitor terdapat luka jahitan bekas
2 adanya tanda operasi
09.00 gejala infeksi Do : nampak luka jahitan
wib kering dan tidak terdapat
tanda gejala infeksi.

Melakukan Ds : -
09.00 2 peawatan luka Do : pasien kooperatif
wib
Mengganti DS :-
09.00 2 balutan luka DO : balutan luka terpasang
wib pasien diarea insisi

Melatih pasien Ds : Pasien mengatakan


11.00 3 duduk di tempat sudah bisa duduk sendiri
wib tidur Do : pasien duduk di tempat
Melatih pasien tidur
11.00 3 duduk tepi di
wib tempat tidur

i. Evaluasi
No
Tgl/jam Evaluasi Paraf
Dx
05/10/19 1 S : Pasien mengatakan nyerinya sedikit
16.00 berkurang
O : Pasien nampak meringis
A : masalah tidak teratasi
Indikator Awal Tujuan Akhir
-Mengenali 4 2 3
kapan nyeri
terjadi 4 2 3
-Menggunakan
tindakan 4 2 3
pencegahan.
-Menggunakan
tindakan
pengurangan
nyeri non
analgetik
P : Lanjutkan intervensi
1.Lakukan pengkajian nyeri secara
komperhensif meliputi lokasi,karakteristik,
onset,frekuensi,kualitas,intensitas atau
faktor pencetus.
2.Berikan informasi mengenai nyeri
seperti penyebab,durasi.
3.Ajarkan prinsip manajemen nyeri
4.Kolaborasikan dengan pasien untuk
memiih tindakan non farmakologi penurun
nyeri.
5.Kolaborasikan pemberian obat analgetik.
09.00 wib 2 S : pasien mengatakan terdapat luka jahitan
bekas operasi
O : Masalah tidak teratasi
A:
Kontrol risiko : Proses infeksi (1924)
Indikator awal Tujuan Akhir
-identifikasi 4 2 3
tanda dan
gejala infeksi
- Pertahankan 4 2 3
lingkungan
yang bersih
-melakukan 4
tindakan segera 2 3
umtuk 4
mengurangi
infeksi

Keterangan :
1. Tidak pernah menunjukkan
2. Jarang menunjukkan
3. Kadang menunjukkan
4. Sering menunjukkan
5. Secara konsisten menunjukkan
P : Lanjutkan intervensi
1. Monitor karakteristik luka termasuk
drainase,warna, ukuran dan bau.
2. Bersihkan dengan normal saline atau
pembersih yang tidak beracun.
3. Berikan rawatan insisi luka yang
diperlukan.
4. Berikan balutan yang sesuai dengan
jenis luka.
5. Periksa luka setiap kali perubahan
balutan
6. Anjurkan pasien dan kluarga untuk
mengenal tanda dan gejala infeksi.
11.30 wib 3 S : Pasien mengatakan masih merasa nyeri
saat duduk ditempat tidur
O : Pasien nampak meringis
A : Masalah tidak teratasi
Indikator Awal Tujuan Akhir
-Gerakan otot 3 5 3
-Gerakan sendi 3 5 3
-Berjalan 3 5 3
-Bergerak 3 5 3
dengan bebas
P :Lanjutkan intervensi
1. Dorong untuk duduk di tempat
tidur,disamping tempat tidur atau di kursi
sebagaimana yang dapat ditoleransi pasien.
2. Bantu pasien untuk duduk untuk
memfasilitasi penyesuaian sikap tubuh.
3.Instruksikan pasien mengenai
pemindahan dan teknik ambulasi yang
aman.
4. Konsultasikan pada ahli terapi fisik
mengenai rencana ambulasi sesuai
kebutuhan.
5. Sediakan alat bantu (tongkat,walker,atau
kursi roda) untuk ambulasi jika pasien
tidak stabil.
06/10/19 1 S : Pasien mengatakan nyerinya sangat
08.00 berkurang
O : Pasien nampak meringis
A : masalah tidak teratasi
Indikator Awal Tujuan Akhir
-Mengenali 4 2 3
kapan nyeri
terjadi
-Menggunakan
tindakan 4 2 3
pencegahan.
-Menggunakan 4 2 3
tindakan
pengurangan
nyeri non
analgetik
P : Lanjutkan intervensi
09.00 wib 2 S : pasien mengatakan terdapat luka jahitan
bekas operasi
O : Masalah tidak teratasi
A:
Kontrol risiko : Proses infeksi (1924)
Indikator awal Tujuan Akhir
-identifikasi 4 2 3
tanda dan
gejala infeksi
- Pertahankan 4 2 3
lingkungan
yang bersih
-melakukan 4
tindakan segera 2 3
umtuk 4
mengurangi
infeksi
11.30 wib 3 S : Pasien mengatakan masih merasa nyeri
saat duduk ditempat tidur
O : Pasien nampak meringis
A : Masalah tidak teratasi
Indikator Awal Tujuan Akhir
-Gerakan otot 3 5 4
-Gerakan sendi 3 5 4
-Berjalan 3 5 4
-Bergerak 3 5 4
dengan bebas
P :Lanjutkan intervensi
07/10/19 1 S : Pasien mengatakan nyerinya sudah sangat
08.00 berkurang
O : Pasien nampak tidak menahan sakit
A : masalah teratasi
Indikator Awal Tujuan Akhir
-Mengenali 4 2 2
kapan nyeri
terjadi
-Menggunakan 4 2 2
tindakan
pencegahan.
-Menggunakan 4 2 2
tindakan
pengurangan
nyeri non
analgetik
P : hentikan intervensi
09.00 wib 2 S : pasien mengatakan terdapat luka jahitan
bekas operasi
O : Masalah teratasi
A:
Kontrol risiko : Proses infeksi (1924)
Indikator awal Tujuan Akhir
-identifikasi 4 2 2
tanda dan
gejala infeksi
- Pertahankan 4 2 2
lingkungan
yang bersih
-melakukan
tindakan segera 4 2 2
umtuk
mengurangi
infeksi
P : Hentikan intervensi
11.30 wib 3 S : Pasien mengatakan sudah bisa duduk
ditempat tidur
O : Pasien nampak senang bisa duduk
A : Masalah teratasi
Indikator Awal Tujuan Akhir
-Gerakan otot 3 5 5
-Gerakan sendi 3 5 5
-Berjalan 3 5 5
-Bergerak 3 5 5
dengan bebas
P :hentikan intervensi

Anda mungkin juga menyukai