Anda di halaman 1dari 23

LAPORAN KASUS

ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN DIAGNOSA MEDIS KANKER


SERVIKS DI RUANG E2 RSPAL DR. RAMELAN SURABAYA

OLEH :
AMELIA KHAIRANI DAMAYANTI
NIM.2030011

PROGRAM STUDI PROFESI NERS KEPERAWATAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN HANG TUAH SURABAYA
2021
FORMAT PENGKAJIAN
GANGGUAN SISTEM REPRODUKSI
UNIT KEPERAWATAN MATERNITAS

Tanggal masuk : 9 April 2021 Jam masuk : 17.00 WIB


Ruang/kelas : E2/4A Kamar No : 4A
Pengkajian tanggal : 12 April 2021 Jam : 10.30 WIB

IDENTITAS
Nama pasien : Ny. C Nama Suami : Tn. I
Umur : 32 th Umur : 45 th
Suku/ bangsa : Jawa Suku/ bangsa : Jawa
Agama : Islam Agama : Islam
Pendidikan : SMP Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga Pekerjaan : Swasta
Alamat : Wedoro Madrasah Alamat : Wedoro Madrasah .
Status Pernikahan : Menikah

STATUS KESEHATAN SAAT INI


A. Alasan kunjungan ke rumah sakit :
Pasien mengatakan 3 hari yang lalu tepat pada tanggal 9 April 2021 pasien mengeluh ada
perdarahan disekitar kemaluannya.

B. Keluhan utama saat ini :


Pasien mengatakan pinggang nyeri dan merasa tidak nafsu makan karena mual.
C. Riwayat penyakit sekarang :
Pasien datang ke IGD RSAL Dr. Ramelan Surabaya pada tanggal 9 April 2021 pukul
15.00 dengan keluhan perdarahan pada kemaluannya serta merasakan nyeri pada area
panggul. P : Nyeri kanker serviks Q : Nyeri seperti di tusuk-tusuk R : Nyeri pada bagian pelvis
S : Skala nyeri 4 (1-10) T : Nyeri hilang timbul. Di IGD pasien cek darah lengkap dengan
hasil Hb dan Trombosit dibawah normal pasien dianjurkan untuk mengurus permintaan
rawat inap untuk perkabaikan keadaan umum. Pasien masuk Ruang E2 pada tanggal 9
April 2021 pukul 20.00. pasien terpasang infus NS ditangan kanan untuk dilakukan
transfusi darah.

D. Riwayat penyakit dahulu :


Pasien mengatakan mengeluh perdarahan pervagina sejak 3 tahun yang lalu pasien
memeriksakan dirinya dan pasien hanya diberi obat, saat ditanya obat yang diberikan
pasien mengatakan lupa.

E. Diagnosa medik : Kanker Seviks + Anemia


RIWAYAT KEPERAWATAN

1. RIWAYAT OBSTETRI :
a. Riwayat menstruasi :
 Menarche : umur 13 tahun Siklus : teratur (ν) tidak ( )
 Banyaknya : 3 x ganti pembalut Lamanya : 5-7 hari
 HPHT :- Keluhan : Keputihan
b. Riwayat kehamilan, persalinan, nifas :
Anak ke Kehamilan Persalinan Komplikasi nifas Anak
No Usia Umur Penyuli Jenis Penolong Penyulit Laserasi Infeksi Perdarahan Jenis BB Pj
Kehamilan t
1 18 th 9 bulan - Norm Bidan - - - - Perem - -
al puan

Genogram

2. RIWAYAT KELUARGA BERENCANA :


 Melaksanakan KB : (ѵ) ya ( ) tidak
 Bila ya jenis kontrasepsi apa yang digunakan : Pil
 Sejak kapan menggunakan kontrasepsi : 2005
 Masalah yang terjadi : adanya keputihan

3. RIWAYAT KESEHATAN :
 Penyakit yang pernah dialami ibu : Pasien tidak pernah mengalami penyakit
lainnya
 Pengobatan yang didapat : -
 Riwayat penyakit keluarga
( ) Penyakit Diabetes Mellitus
( ) Penyakit jantung
( ) Penyakit hipertensi
( ) Penyakit lainnya : pasien tidak pernah menderita penyakit apapun
4. RIWAYAT LINGKUNGAN :
- Kebersihan :
Keluarga pasien mengatakan, rumah berada jauh dari pabrik dan tempat
pembuangan sampah dan lingkungan pasien tidak membahayakan kondisi pasien

5. ASPEK PSIKOSOSIAL :
a. Persepsi ibu tentang keluhan/ penyakit : Pasien terlihat gelisah dengan keadaannya
yang tak knjung sembuh
b. Apakah keadaan ini menimbulkan perubahan terhadap kehidupan sehari-hari : sangat
mempengaruhi kegiatan sehari-hari sebagai Ibu Rumah Tangga untuk mengurus
suami dan anak-anaknya menjadi lebih banyak dirumah untuk beristirahat.
c. Harapan yang ibu inginkan : agar segera sembuh dan tidak merasakan sakit
d. Ibu tinggal dengan siapa : tinggal dengan suami dan anak-anaknya
e. Siapakah orang yang terpenting bagi ibu : semua anggota keluarganua
f. Sikap anggota keluarga terhadap keadaan saat ini : sangat perhatian
g. Kesiapan mental untuk menjadi ibu : (ν) ya, ( ) tidak

6. KEBUTUHAN DASAR KHUSUS :


a. Pola Nutrisi
 Frekwensi makan : 3 x sehari
 Nafsu makan : ( ) baik, (ѵ) tidak nafsu, alasan terasa mual perut terasa tidak
nyaman. Habis ½ porsi saja.
 Jenis makanan rumah : nasi dan lauk pauk
 Makanan yang tidak disukai/ alergi/ pantangan : tidak ada pantangan
makanan

b. Pola eliminasi :
 BAK
- Frekwensi : 3-4 kali
- Warna : Kuning
- Keluhan saat BAK : pasien mengalami kesulitan buang air
kecil

 BAB
- Frekwensi : 1-2 kali
- Warna : Coklat tua
- Bau : Khas
- Konsistensi : Keras
- Keluhan : pasien mengalami kesulitan buang air besar
c. Pola personal hygiene
 Mandi
- Frekwensi : 1 x /hari
- Sabun : (ν) ya, ( ) tidak
 Oral hygiene
- Frekwensi : 2 x /hari
 Cuci rambut
- Frekwensi : - x /hari
- Shampo : ( ) ya, ( ) tidak
d. Pola istirahat dan tidur
 Lama tidur : 6 jam/hari
 Kebiasaan sebelum tidur : tidak ada kebiasaan sebelum tidur
 Keluhan : sulit tidur karena merasa nyeri bagian panggulnua
e. Pola aktifitas dan latihan
 Kegiatan dalam pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
 Waktu bekerja : (ѵ) Pagi, (ν) Sore, (ѵ) Malam
 Olah raga : ( ) ya, (ν) tidak
Jenisnya : -
Frekwensi : -
 Kegiatan waktu luang : Pasien hanya berbaring ditempat tidur
 Keluhan dalam beraktifitas : Pasien mengatakan mudah lelah tidak seperti
dulu

f. Pola kebiasaan yang mempengaruhi kesehatan


 Merokok : Pasien tidak merokok
 Minuman keras : Pasien tidak minum-minuman keras
 Ketergantungan obat : Pasien tidak ketergantungan obat

7. PEMERIKSAAN FISIK
 Keadaan umum : Lemah Kesadaran : Compos Mentis
 Tekanan darah : 155/105 Nadi : 63 x/menit
 Respirasi : 18 x/menit Suhu : 36,0C
 Berat badan : MRS : 47 kg Tinggi badan : 150 cm

Kepala, mata kuping, hidung dan tenggorokan :


Kepala : Bentuk : simetris, tidak ada lesi, tidak ada benjolan yang abnormal, warna
rambut hitam dan sudah beruban, tidak rontok, rambut tampak berminyak.
Keluhan : tidak ada keluhan

Mata :
 Kelopak mata : Normal
 Gerakan mata : Simetris
 Konjungtiva : Anemis
 Sklera : Normal
 Pupil : Isokor
 Lainnya sebutkan : tidak ada keluhan

Hidung :
 Reaksi alergi : tidak ada reaksi alergi
 Sinus : tidak ada sinus
 Lainnya sebutkan : tidak ada keluhan
Mulut dan Tenggorokan :
 Gigi geligi : gigi tidak karies
 Kesulitan menelan : tidak mengalami kesulitan menelan
 Membran Mukosa : pucat
 Lainnya sebutkan : tidak ada pembesaran kelenjar tyroid

Dada dan Axilla


 Mammae : membesar (ν) ya ( ) tidak
 Areolla mammae : Hiperpigmentasi
 Papila mammae : Menonjol
 Colostrum : Tidak keluar

Pernafasan
 Jalan nafas : tidak ada gangguan pernafasan
 Suara nafas . : vesikuler
 Menggunakan otot-otot bantu pernafasan : tidak menggunakan otot
bantu pernafasan
 Lainnya sebutkan : tidak ada keluhan

Sirkulasi jantung
 Kecepatan denyut apical : 63 x/menit
 Irama : S1 S2 tunggal
 Kelainan bunyi jantung : tidak ada
 Sakit dada : pasien tidak mengeluh nyeri dada
 CRT : > 2 detik
 Lainnya sebutkan : tidak ada keluhan

Abdomen
 Perut : teraba massa
 Linea dan striae : ada
 Luka bekas operasi : tidak terdapat luka bekas operasi
 Lainnya sebutkan : pasien mengatakan perut terasa tidak
nyaman

Genitourinary
 Perineum : terdapat bekas luka episiotomi
 Vesika Urinasria: tidak ada nyeri tekan
 Lainnya sebutkan : pasien sulit untuk buang air kecil

Ekstrimitas (integumen/muskuloskeletal)
 Turgor kulit : elastis
 Warna kulit : pucat
 Kontraktur pada persendian ekstrimitas : tidak ada
 Kesulitan dalam pergerakan : tidak ada
 Lainnya sebutkan : Edema pada kaki, keletihan,
kelemahan

d. Data Penunjang
1) Laboratorium :
12 April 2021
Jenis Pemeriksaan Hasil Unit Nilai Normal
WBC 20,66 10^3/uL 4.00 – 10.00
Neu 17,39 10^3/uL 2.00 – 7.00
HGB 10.00 g/dL 11.00 – 15.00
HCT 30,3 % 37.00 – 47.00
MCHC 36,3 g/dL 32.00 – 36.00
RDW-CV 16,5 % 11.00 – 16.00
PLT 700 10^3/uL 100 – 300
PCT 0,508 % 0.108 – 0,282

12 April 2021
Jenis Pemeriksaan Hasil Unit Nilai Normal
Bun 25 mg/dL 10 – 24
Creat 2,3 mg/dL 0,6 – 1,5
Albumin 3,07 mg/dl 3,4 – 4,80

14 April 2021
Jenis Pemeriksaan Hasil Unit Nilai Normal
Bun 58 mg/dL 10 – 24
Creat 4,6 mg/dL 0,6 – 1,5
Albumin 2,05 mg/dl 3,4 – 4,80

2) USG Upper & Lower Abdomen :


13 April 2021
Hepar : Besar normal, sudut tumpul, tepi rata, intesitas echo level parenkhym
meninkat homogeny, diameter sistim vascular normal (-), fibrotic peri portal (-),
nodul (-)
Gall Bladder : besar normal, batu (-), dinding tak menebal, CBD normal
Lien, pancreas : besar normal, nodul (-)
Ginjal kanan-kiri : besar normal, batu (-), ectasis (+) grade III kanan-kiri,
echo cortex normal, batas echo coertex dan medulla normal
Buli : ukuran normal, parenkim homogeny
Tampak gambaran massa cervix ukuran 6,55 cm x 9,01 cm x 5,42 cm volume
167,65 ml
Tampak kista di adnexa kiri ukuran 1,98 c x 3,69 cm

Kesan :
 Fatty liver
 Hydronefrosis grade III kanan-kiri
 Massa cervix
 Kista di adnexa kiri

Foto Thorax AP :
Cor : Besar & bentuk normal
Pulmo : Infiltrat/perselubungan (-)
Sinus Phrenicocostalis kanan kiri tajam
Diaghfragma kanan kiri baik
Terpasang double lumen dengan ujung setinggi corp vert Th 9 sisi kiri
Tulang-tulang baik

Kesimpulan :
 Cor & pulmo normal

3) Konsultasi Patologi
14 November 2018

Makroskopis : beberapa potong jaringan terfragmentasi volume ¼ cc coklat


kenyal

Mikroskopis : sediaan biopsy serviks berupa fragme jaringan terdiri dari


beku darah dan sel-sel tumor terdiri dari sel-sel bentuk bulat oval, kromatin
halus, anak inti prominent dikelilingi jaringan ikat sebagian bersebuk padat
sel radang limfosit.

Kesan : Squamous cell carcinoma serviks

4) Terapi yang didapat:

Obat Dosis Jalur Indikasi


Mengobati infeksi
saluran napas atas
dan bawah, infeksi
Cefobactam Sanbe 3x1 iv saluran kemih,
infeksi intra
abdominal, kulit
dan jaringan lunak
Transamin 3x1 iv Membantu
menghentikan
perdarahan
abnormal,
perdarahan pada
genitalia,
peradangan, gatal-
gatal pada kulit,
serta nyeri pada
rongga atau mukosa
mulut
Membantu proses
Vit K 3x1 Iv
pembekuan darah
Untuk mengatasi
Santagesik 3x1 iv nyeri akut atau
kronik berat

ANALISA DATA

NAMA KLIEN : Ny. C Ruangan / kamar : E2/4A


UMUR : 32 tahun No. Register : xxxx
Data / Faktor resiko Etiologi Masalah/Problem
DS : Penurunan Konsentrasi Perfusi Perifer Tidak Efektif
- Pasien mengatakan terkadang darah hemoglobin
keluar sedikit di daerah kemaluan (SDKI, 2016, D. 0009
- Pasien mengatakan badan lemah dan Kategori : Fisiologis
pusing Subkategori :
DO : Respirasi)
- Keadaan umum lemah
- Pasien terlihat pucat
- Konjungtiva anemis
- TD : 155/105
- CRT > 2 detik
- Hemoglobin : 10.00 g/dL (11.00-
15.00)
- Hematokrit : 30,3 % (37.0-47.0)
DS : Penekanan Syaraf Nyeri Kronis
Pasien mengatakan nyeri pada panggul Lumboskaralis
P : Nyeri kanker serviks (SDKI, 2016, D.0078,
Q : Nyeri seperti di tusuk-tusuk Kategori : Psikologis,
R : Nyeri pada bagian pelvis Subkategori : Nyeri
S : Skala nyeri 4 (1-10) dan Kenyamanan )
T : Nyeri hilang timbul

DO :
- Pasien nampak meringis kesakitan
- Bersikap protektif dengan posisi
menghindari nyeri
DS : Gangguan mekanisme Hipervolemia
- Pasien mengatakan kaki bengkak serta regulasi
urine yang dikeluarkan sedikit (Disfungsi ginjal) (SDKI, 2016 D.0022, Kate
gori : Fisiologis, Subkateg
DO : ori : Nutrisi dan Cairan,
- Terdapat pitting odema Hal 62)
- Membran mukosa lembab
- Turgor kulit cukup elastis
- Intake lebih banyak dari output
(balance cairan positif)
Input Minum : 600cc/24 jam
Infus : 1500/24 jam
Output Urine : 600cc/24 jam
IWL : 15x47/24 jam = 705/24jam
Balance Cairan : Input – Output
(600 + 1500) – (600 + 705)
(2100-1305) = +795
DS : Anoreksia Defisit Nutrisi
- Pasien mengatakan tidak nafsu makan
- Pasien mengatakan terasa mual (SDKI, 2016, D.0019,
- Pasien menghabiskan ½ porsi saja Kategori : Fisiologis,
DO : Subkategori : Nutrisi dan
Antropometri Cairan)
- BB MRS: 47 kg
- TB: 155 cm
- IMT = BB (kg)
TB (m) x TB (m)
= 47 : (1,5 x 1,5 )
= 20,8 (Ideal)
Biomedical
- Hemoglobin : 10.00 g/dL (11.00-
15.00)
- Serum Albumin : 2,05 (3,5-4,5 g/dl)
Clinical
- Pasien tampak lemah
- Membran mukosa pucat
- Nafsu makan menurun
- Mual
Diet
TKTP
DS : Kelemahan Intoleransi Aktivitas
Pasien merasa lelah dan tidak bertenaga
DO : (SDKI, 2016, D.0056,
- Terlihat pucat Kategori : Fisiologis,
- Merasa lemah Subkategori :
- Keletihan Aktivitas/Istirahat)
PRIORITAS MASALAH

NAMA KLIEN : Ny. C Ruangan / kamar : E2/4A


UMUR : 32 tahun No. Register : xxxxx
TANGGAL Nama
No Diagnosa keperawatan
ditemukan Teratasi perawat
1. Perfusi Perifer Tidak Efektif 12 April 2021
b.d Penurunan Konsentrasi
hemoglobin
2. Nyeri Kronis b.d Penekanan 12 April 2021
Syaraf Lumboskaralis

3. Hipervolemia b.d Gangguan 12 April 2021


mekanisme regulasi
(Disfungsi ginjal)
4. Defisit Nutrisi b.d Anoreksia 12 April 2021

5. Intoleransi Aktivitas b.d 12 April 2021


Kelemahan
INTERVENSI KEPERAWATAN
DIAGNOSA
TUJUAN DAN KRITERIA HASIL (SLKI) INTERVENSI (SIKI)
NO. KEPERAWATAN
(PPNI, 2019) (PPNI, 2018)
(PPNI, 2016)
1. Perfusi Perifer Tidak Setelah dilakukan asuhan keperawatan 1. Periksa sirkulasi perifer
Efektif b.d Penurunan
Konsentrasi Hemoglobin diharapkan selama 3x24 jam perfusi perifer 2. Identifikasi faktor resiko gangguan pada
efektif sirkulasi
((SDKI, 2016, D. 0009
Kategori : Fisiologis Kriteria Hasil : 3. Monitor adanya panas, kemerahan, nyeri
Subkategori :
Respirasi) 1. Tekanan systole dan diastole dalam atau bengkak ekstermitas
rentang normal. TD : 120/80 mmHg 4. Catat hasil lab Hb dan Ht
2. Kapilarirefil < 2 detik 5. Lakukan hidrasi
3. Hemoglobin normal (10 g/dl) 6. Jelaskan kepada pasien dan keluarga tentang
tindakan pemberian tranfusi darah
7. Berikan tranfusi darah
2. Nyeri Kronis b.d Penekanan Setelah dilakukan asuhan keperawatan selama 1. Identifikasi lokasi, karakteristik, durasi,
Syaraf Lumboskaralis
1x24 jam diharapkan pasien mampu untuk frekuensi, kualitas dan intensitas nyeri.
(SDKI, 2016, D.0078, mengontrol dan menunjukkan tingkat nyeri 2. Identifikasi skala nyeri.
Kategori : Psikologis,
Subkategori : Nyeri menurun 3. Identifikasi faktor yang memperberat dan
dan Kenyamanan Kriteria hasil : memperingan nyeri.
1. Keluhan nyeri menurun 4. Berikan Teknik nonfarmakologis untuk
2. Meringis menurun mengurangi rasa nyeri.
3. Kesulitan tidur menurun 5. Kontrol lingkungan yang memperberat rasa
nyeri.
6. Fasilitasi istirahat dan tidur.
7. Ajarkan Teknik nonfarmakologis untuk
mengurangi rasa nyeri.
8. Kolaborasi pemberian analgetik

3. Hipervolemia b.d Gangguan Setelah di lakukan asuhan keperawatan Manajemen Hipervolemi


Mekanisme Regulasi (Disfungsi
Ginjal) selama 3x24 jam intake dan output pasien
1. Periksa tanda dan gejala nipervolemia
adekuat.
(SDKI, 2016 D.0022, Kategori : (missal ortopnea, dyspnea, edema)
Fisiologis, Subkategori : Nutrisi Kriteria hasil :
dan Cairan, Hal 62) 2. Identifikasi penyebab hypervolemia
1. Haluaran urin meningkat
3. Monitor status hemodinamik (missal tekanan
2. Edema dari skala menurun
darah, MAP CVP, PAP)
3. Tekanan darah membaik
4. Monitor tanda peningkatan tekanan onkotik
4. Denyut nadi radial membaik
plasma (missal kadar protein dan albumin
5. Turgor kulit membaik
meningkat)
5. Monitor kecepatan infus secara ketat
6. Monitor efek samping diuretic (missal
hipovolemia, hipotensi ortortostatik,
hypokalemia, hiponatremia)
7. Ajarkan cara mengukur dan mencatat
asupan dan haluaran cairan
8. Kolaborasi pemberian diuretik
4. Defisit Nutrisi b.d Anoreksia Setelah dilakukan yaitu intervensi 1. Identifikasi status nutrisi
keperawatanwaktu 3x24 jam maka 2. Identifikasi kebutuhan kalori dan jenis
(SDKI, 2016, D.0019, diharapkan status nutrisi membaik nutrient
Kategori : Fisiologis, Kriteria Hasil :
Subkategori : Nutrisi dan 3. Monitor asupan makanan
Cairan) 1. Intake nutrisi tercukupi
4. Berikan makanan tinggi serat untuk
2. Frekuensi makan membaik
3. Nafsu makan membaik mencegah konstipasi
5. Berikan makanan tinggi kalori dan tinggi
protein
6. Berikan suplemen makanan curcurma
7. Ajarkan diet yang diprogramkan
8. Kolaborasi dengan ahli gizi untuk
menentukan jumlah kalori dan jenis nutrien
5. Intoleransi Aktivitas b.d Setelah dilakukan asuhan keperawatan 3x24 1. identifikasi penggunaan fungsi tubuh yang
Kelemahan jam diharapkan Toleransi Aktivitas mengakibatkan kelelahan
(SDKI, 2016, D.0056, membaik
2. Monitor pola tidur
Kategori : Fisiologis, Kriteria hasil :
Subkategori : 1. Berpartisipasi dalam aktivitas fisik 3. Monitor lokasi dan ketidaknyamanan
Aktivitas/Istirahat)
tanpa disertai peningkatan darah, selama melakukan aktivitas
nadi dan RR
4. Anjurkan tirah baring
2. Saturasi oksigen meningkat
3. Keluhan lelah menurun 5. Anjurkan melakukan aktivitas secara
bertahap
6. Ajarkan strategi koping untuk mengurangi
kelelahan
IMPLEMENTASI & EVALUASI
No Hari/Tgl Implementasi Paraf Hari/Tgl No Evaluasi formatif SOAPIE Paraf
Dx Jam Jam Dx / Catatan perkembangan
Senin Senin 1 DIAGNOSA 1
12-04-2021 12-04-2021 PERFUSI PERIFER TIDAK EFEKTIF
20.00 S:
1 08.00 Menanyakan adanya perdarahan pervaginam : darah AKh Pasien mengatakan terkadang darah keluar sedikit di
keluar sedikit di daerah kemaluan daerah kemaluan
O:
2 08.10 Mengkaji skala nyeri : AKh - Keadaan umum lemah
P : Nyeri kanker serviks - Pasien terlihat pucat
Q : Nyeri seperti di tusuk-tusuk - Konjungtiva anemis
R : Nyeri pada bagian pelvis - CRT > 2 detik
S : Skala nyeri 4 (1-10) - Hemoglobin : 10.00 g/dL (11.00-15.00)
T : Nyeri hilang timbul - Hematokrit : 30,3 % (37.0-47.0)
AKh A : Masalah tertasi sebagian
2 08.15 Memberikan penjelasan tentang penyebab nyeri P : Intervensi dilanjutkan 1,2,3,4,5
AKh
08.30 Mengidentifikasi nyeri non verbal : tampak meringis dan Senin
2 DIAGNOSA 2
gelisah AKh 12-04-2021 2
20.00 NYERI KRONIS
2 S:
08.30 Mengajarkan teknik nonfarmakologi untuk mengurangi
rasa nyeri : teknik relaksasi napas dalam Pasien mengatakan nyeri pada panggul
AKh P : Nyeri kanker serviks
1 Q : Nyeri seperti di tusuk-tusuk
08.40 Melihat adanya tanda dan gejala gangguan sirkulasi R : Nyeri pada bagian pelvis
Perifer : CRT > 2 detik, konjungtiva anemis, wajah pasien
tampak pucat S : Skala nyeri 4 (1-10)
1 HGB : 10 g/dL AKh T : Nyeri hilang timbul
HCT : 30,3 %
O:
1 08.50 Menjelaskan kepada pasien dan keluarga tentang tindakan AKh - Pasien nampak meringis kesakitan
pemberian tranfusi darah - Bersikap protektif dengan posisi menghindari
AKh nyeri
1 08.50 Mendorong keluarga untuk menemani pasien A : Masalah belum teratasi
AKh P : Intervensi dilanjutkan 2,4,5,6,7,8
1 09.00 Memasang perlengkapan tranfusi

1 09.00 Memberikan transfuse darah


Ny.C terpasang tranfusi darah DIAGNOSA
Golongan Darah : B+ AKh Senin 3. HIPERVOLEMIA
No. Kantong : 210262101 12-04-2020
S:
Jenis tranfusi : PRC 20.00
AKh - Pasien mengatakan kaki bengkak serta urine
3 Memeriksa tanda dan gejala hipervolemi : terdapat odema yang dikeluarkan sedikit
10.20
pada kaki AKh
O:
3 10.25 Mengidentifikasi penyebab hypervolemia : hypervolemia - Terdapat pitting odema
terjadi karena haluaran urine pasien sedikit
- Membran mukosa lembab
3 11.30 Monitor intake dan output cairan AKh - Turgor kulit cukup elastis
Input Minum : 600cc/24 jam Intake lebih banyak dari output (balance cairan
Infus : 1500/24 jam positif)
Output Urine : 600cc/24 jam AKh Input Minum : 600cc/24 jam
IWL : 15x47/24 jam = 705/24jam Senin Infus : 1500/24 jam
Balance Cairan : Input – Output AKh 12-04-2021
Output Urine : 600cc/24 jam
(600 + 1500) – (600 + 705) 20.00
(2100-1305) = +795
IWL : 15x47/24 jam = 705/24jam
Balance Cairan : Input – Output
(600 + 1500) – (600 + 705)
1,2,3, 12.00 Mengobservasi tanda-tanda vital : AKh (2100-1305) = +795
4,5,6 TD : 155/105 A : Masalah belum teratasi
Nadi : 63x/menit
P : Intervensi dilanjutkan
4 12.20 Suhu : 360 C
RR : 18x/menit
12.40 AKh DIAGNOSA
4 Mengidentifikasi status nutrisi : Pasien mengatakan nafsu 4. RESIKO DEFISIT NUTRISI
makan menurun dan merasa mual setiap kali makan AKh S:
5 - Pasien mengatakan tidak nafsu makan
Mengkaji Asupan makanan : habis hanya ½ porsi saja
AKh - Pasien mengatakan terasa mual
Memonitor hasil pemeriksaan laboratorium : - Pasien menghabiskan ½ porsi saja
12.50
BUN 25 mg/dL
Kreat 2,3 mg/dL O:
Albumin 2,07 g/dL Antropometri
HGB 10 g/dl - BB MRS: 47 kg
- TB: 150 cm
1,2,3, 14.00 Memberikan terapi injeksi cefobactam 500 mg - IMT = BB (kg)
4,5 Memberikan terapi injeksi transamin 100 mg TB (m) x TB (m)
Memberikan terapi injeksi Vit K 10 mg = 47 : (1,5 x 1,5 )
Memberikan terapi injeksi Santagesik 2-5 ml = 20,8 (Ideal)
Biomedical
5 14.20 Mengkaji kemampuan pasien dalam beraktivitas : aktivitas Senin - Hemoglobin : 10.0 (11.0-15.0)
pasien dibantu oleh suaminya 12-04-2021
20.00
- Serum Albumin : 3,07 (3,5-4,5 g/dl)
5 14.30 Menanyakan keluhan saat beraktivitas : badan terasa Clinical
lemas, pusing dan nyeri - Pasien tampak lemah
5 15.00 Menganjurkn pasien untuk istirahat - Membran mukosa pucat
- Nafsu makan menurun
- Mual
Diet
TKTP
Pasien menghabiskan ½ porsi
A : Masalah belum teratasi
P : Intervensi dilanjutkan 1,2,3,4,5,6,7,8

DIAGNOSA
5.
INTOLERANSI AKTIVITAS

S : Pasien merasa lelah dan tidak bertenaga


O:
- Terlihat pucat
- Merasa lemah
- Keletihan
- Aktivitas dibantu keluarga
A : Masalah teratasi sebagian
P : Intervensi dilanjutkan
Selasa Selasa 1. DIAGNOSA 1
13-04-2021 AKh 13-04-2021 PERFUSI PERIFER TIDAK EFEKTIF
20.00 S:
1,2,3, 12.00 Mengobservasi tanda-tanda vital : Pasien mengatakan terkadang darah keluar sedikit (flek)
4,5,6 TD : 151/100 di daerah kemaluan
Nadi : 82x/menit O:
Suhu : 36,50 C AKh - Keadaan umum lemah
RR : 18x/menit - Pasien terlihat pucat
- Konjungtiva anemis
4 12.10 Mengidentifikasi status nutrisi : Pasien mengatakan nafsu AKh - CRT > 2 detik
makan menurun dan merasa mual setiap kali makan - Hemoglobin : 10.00 g/dL (11.00-15.00)
4 12.15 AKh - Hematokrit : 30,3 % (37.0-47.0)
Mengkaji Asupan makanan : habis hanya ½ porsi saja A : Masalah tertasi sebagian
P : Intervensi dilanjutkan 1,2,3,4,5
1,2,3,4 13.00 Memonitor hasil pemeriksaan laboratorium :
,5 BUN 58 mg/dL Selasa
Kreat 4,6 mg/dL AKh 13-04-2021 DIAGNOSA 2
Albumin 2,05 g/dL 20.00 NYERI KRONIS
HGB 10 g/dl S:
1,2,3,4 Pasien mengatakan nyeri pada panggul
13.20 Memberikan terapi injeksi cefobactam 500 mg AKh P : Nyeri kanker serviks
,5
Memberikan terapi injeksi transamin 100 mg
Q : Nyeri seperti di tusuk-tusuk
Memberikan terapi injeksi Vit K 10 mg
Memberikan terapi injeksi Santagesik 2-5 ml AKh R : Nyeri pada bagian pelvis
S : Skala nyeri 4 (1-10)
5 13.20 Mengkaji kemampuan pasien dalam beraktivitas : aktivitas T : Nyeri hilang timbul
pasien dibantu oleh suaminya AKh
O:
5 15.00 Menanyakan keluhan saat beraktivitas : badan terasa AKh - Pasien nampak meringis kesakitan
lemas, pusing dan nyeri - Bersikap protektif dengan posisi menghindari
5 nyeri
15.10 Menganjurkan pasien untuk istirahat A : Masalah belum teratasi
2
P : Intervensi dilanjutkan 2,4,5,6,7,8
15.15 Mengkaji skala nyeri :
P : Nyeri kanker serviks AKh
Q : Nyeri seperti di tusuk-tusuk Selasa DIAGNOSA
R : Nyeri pada bagian pelvis AKh 13-04-2021 HIPERVOLEMIA
S : Skala nyeri 4 (1-10) 20.00 S:
T : Nyeri hilang timbul - Pasien mengatakan kaki bengkak serta urine
AKh yang dikeluarkan sedikit
2 15.15 Memberikan penjelasan tentang penyebab nyeri
AKh O:
2 15.10 Mengidentifikasi nyeri non verbal : tampak meringis dan - Terdapat pitting odema
gelisah
AKh - Membran mukosa lembab
2 15.20 Mengajarkan teknik nonfarmakologi untuk mengurangi - Turgor kulit cukup elastis
rasa nyeri : teknik relaksasi napas dalam Intake lebih banyak dari output (balance cairan
positif)
1 15.25 Menanyakan adanya perdarahan pervaginam : darah
keluar sedikit atau hanya flek di daerah kemaluan AKh Monitor intake dan output cairan
Input Minum : 600cc/24 jam
15.30 Melihat adanya tanda dan gejala gangguan sirkulasi Infus : 1500/24 jam
1
Perifer : CRT > 2 detik, konjungtiva anemis, wajah pasien AKh Output Urine : 800cc/24 jam
tampak pucat IWL : 15x47/24 jam = 705/24jam
HGB : 10 g/dL AKh Balance Cairan : Input – Output
HCT : 30,3 % (600 + 1500) – (800 + 705)
AKh (2100-1305) = +595
3 16.00 Memeriksa tanda dan gejala hipervolemi : kaki pasien
masih bengkak A : Masalah belum teratasi
P : Intervensi dilanjutkan
3 16.10 Monitor intake dan output cairan
Input Minum : 600cc/24 jam Selasa DIAGNOSA
Infus : 1500/24 jam 13-04-2021 RESFIKO DEFISIT NUTRISI
Output Urine : 800cc/24 jam 20.00
S:
IWL : 15x47/24 jam = 705/24jam
Balance Cairan : Input – Output
- Pasien mengatakan tidak nafsu makan
(600 + 1500) – (800 + 705) - Pasien mengatakan terasa mual
(2100-1305) = +595 - Pasien menghabiskan ½ porsi saja

O:
Antropometri
- BB MRS: 47 kg
- TB: 150 cm
- IMT = BB (kg)
TB (m) x TB (m)
= 47 : (1,5 x 1,5 )
= 20,8 (Ideal)
Biomedical
- Hemoglobin : 10.0 (11.0-15.0)
- Serum Albumin : 2,05 (3,5-4,5 g/dl)
Clinical
- Membran mukosa pucat
- Nafsu makan menurun
- Mual
Diet
Pasien menghabiskan ½ porsi
A : Masalah belum teratasi
P : Intervensi dilanjutkan 1,2,3,4,5,6,7,8

Selasa DIAGNOSA
13-04-2021 INTOLERANSI AKTIVITAS
20.00
S : Pasien merasa lelah dan tidak bertenaga
O:
- Terlihat pucat
- Merasa lemah
- Keletihan
- Aktivitas dibantu keluarga
A : Masalah teratasi sebagian
P : Intervensi dilanjutkan

Rabu Rabu 1 DIAGNOSA 1


14-04-2021 14-04-2021 PERFUSI PERIFER TIDAK EFEKTIF
20.00 S:
1 08.00 Menanyakan adanya perdarahan pervaginam : darah AKh Pasien mengatakan terkadang darah keluar sedikit (flek)
keluar sedikit atau hanya flek di daerah kemaluan di daerah kemaluan
O:
2 08.10 Mengkaji skala nyeri : AKh - Keadaan umum lemah
P : Nyeri kanker serviks - Pasien terlihat pucat
Q : Nyeri seperti di tusuk-tusuk - Konjungtiva anemis
R : Nyeri pada bagian pelvis - CRT > 2 detik
S : Skala nyeri 4 (1-10) - Hemoglobin : 10.00 g/dL (11.00-15.00)
T : Nyeri hilang timbul - Hematokrit : 30,3 % (37.0-47.0)
AKh A : Masalah tertasi sebagian
08.15 Memberikan penjelasan tentang penyebab nyeri
2 AKh P : Intervensi dilanjutkan 1,2,3,4,5
08.30 Mengidentifikasi nyeri non verbal : tampak meringis dan
2 gelisah AKh Rabu 2
DIAGNOSA 2
14-04-2021
Mengajarkan teknik nonfarmakologi untuk mengurangi 20.00 NYERI KRONIS
2 08.30
rasa nyeri : teknik relaksasi napas dalam S:
AKh Pasien mengatakan nyeri pada panggul
P : Nyeri kanker serviks
1 08.40 Melihat adanya tanda dan gejala gangguan sirkulasi Q : Nyeri seperti di tusuk-tusuk
Perifer : CRT > 2 detik, konjungtiva anemis, wajah pasien R : Nyeri pada bagian pelvis
tampak pucat, pasien lemah
S : Skala nyeri 4 (1-10)
HGB : 10 g/dL
HCT : 30,3 % T : Nyeri hilang timbul
AKh

O:
08.50 Mengobservasi tanda-tanda vital : AKh - Pasien nampak meringis kesakitan
1,2,3,
TD : 140/90 - Bersikap protektif dengan posisi menghindari
4,5
Nadi : 90x/menit AKh nyeri
Suhu : 36,50 C A : Masalah belum teratasi
RR : 20x/menit P : Intervensi dilanjutkan 2,4,5,6,7,8

11.00 Mengidentifikasi status nutrisi : Pasien mengatakan nafsu Rabu 3.


4 DIAGNOSA
makan menurun AKh 14-04-2020
20.00 HIPERVOLEMIA
11.30 Mengkaji Asupan makanan : habis hanya ½ porsi saja
4
AKh S:
4
12.00 Memonitor hasil pemeriksaan laboratorium : - Pasien mengatakan kaki bengkak serta urine
BUN 58 mg/dL AKh yang dikeluarkan sedikit
Kreat 4,6 mg/dL
Albumin 2,05 g/dL
O:
HGB 10 g/dl
- Terdapat pitting odema
13.00 Memberikan terapi injeksi cefobactam 500 mg AKh - Membran mukosa lembab
1,2,3, Memberikan terapi injeksi transamin 100 mg
4,5,6 - Turgor kulit cukup elastis
Memberikan terapi injeksi Vit K 10 mg Intake lebih banyak dari output (balance cairan
Memberikan terapi injeksi Santagesik 2-5 ml AKh
positif)
13.25 Mengkaji kemampuan pasien dalam beraktivitas : aktivitas AKh Monitor intake dan output cairan
5 pasien dibantu oleh suaminya Input Minum : 600cc/24 jam
Infus : 1500/24 jam
13.30 Melakukan edukasi kepada keluarga pasien untuk AKh Output Urine : 800cc/24 jam
5 melakuka pergerakan kecil/mobilisasi IWL : 15x47/24 jam = 705/24jam
AKh Balance Cairan : Input – Output
13.50 Menanyakan keluhan saat beraktivitas : badan terasa (600 + 1500) – (800 + 705)
5 lemas, pusing dan nyeri
AKh
(2100-1305) = +595
14.00 Menganjurkn pasien untuk istirahat A : Masalah belum teratasi
5 P : Intervensi dilanjutkan
16.00 Memeriksa tanda dan gejala hipervolemi : kaki pasien Rabu 4.
masih bengkak 14-04-2021 DIAGNOSA
3
20.00
DEFISIT NUTRISI
16.10 Monitor intake dan output cairan
Input Minum : 600cc/24 jam S:
3 Infus : 1500/24 jam - Pasien mengatakan tidak nafsu makan
Output Urine : 800cc/24 jam - Pasien mengatakan terasa mual
IWL : 15x47/24 jam = 705/24jam - Pasien menghabiskan ½ porsi saja
Balance Cairan : Input – Output
(600 + 1500) – (800 + 705) O:
(2100-1305) = +595 Antropometri
- BB MRS: 47 kg
- TB: 150 cm
- IMT = BB (kg)
TB (m) x TB (m)
= 47 : (1,5 x 1,5 )
= 20,8 (Ideal)

Biomedical
- Hemoglobin : 10.0 (11.0-15.0)
- Serum Albumin : 2,05 (3,5-4,5 g/dl)
Clinical
- Membran mukosa pucat
- Nafsu makan menurun
Diet
Pasien menghabiskan ½ porsi
A : Masalah belum teratasi
P : Intervensi dilanjutkan 1,2,3,4,5,6,7,8
Rabu 5.
14-04-2021
DIAGNOSA
20.00
INTOLERANSI AKTIVITAS

S : Pasien merasa lelah dan tidak bertenaga


O:
- Terlihat pucat
- Merasa lemah
- Keletihan
- Aktivitas dibantu keluarga
A : Masalah teratasi sebagian
P : Intervensi dilanjutkan

Anda mungkin juga menyukai