Anda di halaman 1dari 26

LAPORAN KASUS ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY.

S DENGAN
DIABETES GESTASIONAL DI RSPAL DR. RAMELAN
SURABAYA

Disusun Oleh :
Putri Ani Eka Pratiwi, S.Kep
NIM 2030088

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN HANG TUAH SURABAYA


PRODI PROFESI NERS
2020/2021
FORMAT PENGKAJIAN ANTENATAL

UNIT KEPERAWATAN MATERNITAS

Tanggal masuk: 31 Maret 2013 Jam Masuk: 08.00 WIB


Ruang/Kelas: Ruang Kenanga/II No. Kamar: 3A
Tanggal Pengkajian: 31 Maret 2013 Jam: 10.00 WIB

IDENTITAS
Nama Pasien: Ny. S Nama Suami: Tn. T
Umur: 34 tahun Umur: 38 tahun
Agama: Islam Agama: Islam
Suku: Jawa Suku: Jawa
Pendidikan: SMA Pendidikan: SMA
Pekerjaan: Ibu rumah tangga Pekerjaan: swasta
Alamat: Surabaya Alamat: Surabaya
Status Pernikahan: Menikah

STATUS KESEHATAN SAAT INI


Alasan Kunjungan ke RS: Ingin memeriksakan kandungannya
Pasien mengetakan sering merasa haus, dan berkeringat
Keluhan Utama saat ini:
saat malam hari, dan sering BAK
Pasien mengatakan ini merupakan kehamilan dari anak
Riwayat Kehamilan saat ini: kedua dan sudah pernah melahirkan anak pertama, dan
tidak pernah mengalami abortus
Diagnosa Medis:

RIWAYAT KEPERAWATAN
RIWAYAT OBSTETRI
a. Riwayat Menstruasi:
Menarche: Umur 14 tahun Siklus: Teratur ( √ ) Tidak Teratur (……..)
Banyaknya: 5 hari Lamanya: 28 hari
HPHT: 4-9-2012 Keluhan: tidak ada keluhan
TP: 11-6-2013
b. Riwayat Kehamilan, Persalinan dan Nifas

Anak Ke- Kehamilan Persalinan Komplikasi nifas Anak

Jenis BB Pj
Umur
No. Tahun jenis penolong Penyulit Laserasi Infeksi perdarahan
kehamilan Penyulit

1 6 39 minggu Tidak sponta bidan Tidak Tidak Tidak Tidak ada Laki- 2,7
tahun ada n ada ada ada laki

GENOGRAM

(tidak terkaji)
RIWAYAT KELUARGA BERENCANA:
Melaksanakan KB: Ya / Tidak
Bila Ya, jenis kontrasepsi apa yang digunakan: Suntik
Sejak kapan menggunakan kontrasepsi: Sejak kelahiran anak pertama
Masalah yang terjadi: Tidak ada

RIWAYAT KESEHATAN
Penyakit yg pernah dialami Ibu: Diabetes Melitus
Pengobatan yg didapat: Tidak ada
Riwayat Penyakit Keluarga: Penyakit Diabetes Melitus (√)
Penyakit Jantung (………….)
Penyakit Hipertensi (………..)
Penyakit Lain, sebutkan …………………

RIWAYAT LINGKUNGAN:
-Kebersihan: Bersih
-Bahaya: Tidak ada
-Lainnya, sebutkan: Tidak ada

ASPEK PSIKOSOSIAL
a. Persepsi ibu tentang Ibu merasa bahwa penyakitnya dapat
keluhan/penyakit: membahayakan anaknya
b. Apakah keadaan ini menimbulkan
Ya, terdapat perubahan yaitu harus tetap
perubahan terhadap kehidupan
menjaga pola diet dan olahraga karena sangat
sehari-hari ?
berpengaruh kepada bayinya
Bila ya bagaimana
Bisa melahirkan anaknya dengan selamat baik
c. Harapan yg ibu inginkan:
dirinya dan bayinya
d. Ibu tinggal dengan siapa: Dengan suami dan anak pertamanya
e. Siapakah yg terpenting bagi ibu: Keluarga
f. Sikap anggota keluarga terhadap Mendukung segala hal yang berkaitan dengan
keadaan saat ini: kesehatan ibu dan bayi
Ibu mengatakan merasa khawatir anaknya
g. Kesiapan mental untuk menjadi ibu: akan mendapatkan dampak buruk dari
kondisi penyakitnya

KEBUTUHAN DASAR KHUSUS

Pola Nutrisi:
a. Frekuensi Makan: 3 × / hari
Baik / Tidak, Alasan: harus makan cukup agar nutrisi
b. Nafsu Makan:
anaknya terpenuhi
c. Jenis Makanan di Rumah: Nasi, lauk, sayur
d. Makanan yg tdk
Tidak ada
disukai/alergi/Pantangan:
Pola Eliminasi BAK
e. Frekuensi: 10 – 12 × per hari
f. Warna: Jernih
g. Keluhan saat BAK: Tidak ada

Pola Eliminasi BAB


h. Frekuensi: 1 .× / hari
i. Warna: Kuning kecoklatan
j. Bau: Khas
k. Konsistensi: Lembek
l. Keluhan saat BAB: Tidak ada

Pola Personal Hygiene


Mandi
m. Frekuensi: 2 × / hari
n. Sabun: Ya / Tidak
Oral Hygiene
o. Frekuensi: 2 × / hari
p. Waktu: Pagi dan malam
Cuci Rambut
q. Frekuensi: 3 × / minggu
r. Shampo: Ya / Tidak

Pola Istirahat/Tidur
s. Lama Tidur: 10 jam/hari
t. Kebiasaan Sebelum Tidur: Pijat kaki oleh suami
u. Keluhan: Merasa capek setelah beraktivitas

Pola Aktivitas dan Latihan


v. Kegiatan dlm pekerjaan:
w. Waktu Bekerja: Pagi / Siang / Malam
x. Olahraga: Ya / Tidak
Jenis: Pemanasan dan berjalan-jalan setiap pagi
Frekuensi: 10 – 15 menit sehari
y. Kegiatan waktu luang: Menonton tv dan mencari info tentang kehamilan di
internet
z. Keluhan dlm beraktifitas: Cepat merasa capek karena perut yang semakin besar

Pola Kebiasaan yang Mempengaruhi Kesehatan


Merokok: Tidak
Minuman Keras: Tidak
Obat-obatan: Tidak

PEMERIKSAAN FISIK
Keadaan Umum: baik Kesadaran: compos mentis
TD: 130/80 mmHg Nadi: 83 ×/menit
RR: 24 ×/menit Suhu: 36oC
BB: 72 kg TB: 150 cm

Kepala, mata, kuping, hidung, tenggorokan:


Bentuk: messocepal. Tidak ada benjolan,
Kepala:
bersih, tidak berketombe
Keluhan: tidak ada

Mata:
Kelopak Mata: Tidak ada odema
Gerakan Mata: Baik
Konjungtiva: Tidak anemis
Sklera: Tidak ikterik
Pupil: Reflek baik
Akomodasi:
Lainnya, sebutkan: ada cloasma gravidarum

Hidung:
Reaksi Alergi: Tidak ada alergi
Sinus:
Lainnya, Sebutkan:

Mulut dan Tenggorokan:


Gigi Geligi: Tidak ada karies gigi
Kesulitan Menelan: Tidak ada
Lainnya, Sebutkan: Tidak ada

Dada dan Axilla:


Mammae membesar: Ya / Tidak
Areolla Mammae: Di tengah, menonjol
Papila Mammae:
Colostrum:

Pernapasan:
Jalan Napas: Paten
Suara Napas: Tidak ada suara napas tambahan
Otot bantu napas: Tidak ada otot bantu napas
Lainnya, sebutkan:

Sirkulasi Jantung:
Kecepatan denyut apical:
Irama: Regular
Kelainan bunyi jantung: Tidak ada
Sakit dada: Tidak ada
Timbul:
Lainnya, sebutkan:

Abdomen:
Tinggi Fundus Uterus: 33 cm Kontraksi: Ya / Tidak
Leopold I: pada bagian fundus teraba bulat, lunak, dan ridak melenting
yaitu bokong janin.
Leopold II: pada bagian kanan ibu teraba panjang, datar, keras yaitu
punggung janin, pada bagian kiri ibu teraba bagian-bagian kecil
yaitu ekstremitas janin.
Leopold III: Pada bagian terendah teraba bulat, keras, melenting yaitu kepala
janin.
Leopold IV: Bagian terendah janin belum masuk PAP
Pigmentasi:
- Linea Nigra: (+)
- Striae: (+)
- Fungsi Pencernaan: Normal
- Masalah Khusus: Tidak ada

Genitourinary:
Perineum: Tidak ada rupture
Vasika Urinaria: Tidak ada benjolan
Hemorhoid: Derajat…………….. Lokasi: ……………………..
Berapa Lama: …………………… Nyeri: Ya / Tidak
Vagina Varises: Ya / Tidak
Kebersihan: Bersih
Keputihan:
Jenis / Warna:

Ekstremitas (integument / muskuluskeletal)


Turgor Kulit: Baik
Warna Kulit: Kuning langsat
Kontraktur sendi ekstremitas: Tidak ada
Kesulitan bergerak: Tidak ada
Lainnya, sebutkan

KESIAPAN DALAM KEHAMILAN DAN PERSALINAN:

a. Senam Hamil :
b. Rencana tempat melahirkan : Klinik Bersalin XXX
c. Perlengkapan kebutuhan ibu dan bayi :
d. Kesiapan mental ibu dan keluarga : baik
e. Pengetahuan tentang tanda melahirkan, cara menangani nyeri, dan proses
persalinan :
DATA PENUNJANG:

tanggal: 31-3-2013 jam: 09.30WIB

Cek GDS = 220 mg/dl

GDP: 120 mg/dl

2 jam sesudah makan: 140mg/dl

HbA1c : 7%

DATA TAMBAHAN:

Surabaya, 31 Maret 2013

Perawat

(Putri Ani Eka Pratiwi)


ANALISA DATA

Nama Pasien: Ny. S Ruangan / Kamar: Kenanga / 3A


Umur: 34 Tahun No, Register: 352xxxx

No. Data Penyebab Masalah


1. Factor resiko: Resiko Cedera pada Janin
- Usia > 35 tahun
- Kelelahan
- Kecemasan
Kondisi terkait:
Penyakit penyerta (Diabetes Melitus)
2. DS: Kekhawatiran mengalami kegagalan dalam Ansietas
- Pasien mengatakan khawatir persalinan
prnyakitnya dapat berpengaruh
pada kandungannya
DO:
- Pasien tampak gelisah
- Tampak tegang
- TD= 130/80 mmHg
- N= 83 ×/menit
- RR= 25 ×/menit
- Suhu= 36oC
3. DS: Kondisi fisiologis kehamilan Keletihan
- Mengeluh lelah setelah
beraktivitas
- Merasa kurang tenaga
DO:
- Kebutuhan istirahat meningkat
- Tampak lesu
4. Factor resiko: Resiko Ketidakstabilan Kadar
- Kehamilan Glukosa Darah
- Penambahan berat badan
Kondisi terkait:
- Diabetes Gestasional
5. Factor resiko: Resiko Infeksi
- Diabetes gestasional
Kondisi terkait:
- Diabetes gestasional

PRIORITAS MASALAH

No. Diagnosa Keperawatan Tanggal Nama Perawat


Ditemukan Teratasi
1. Resiko Cedera pada Janin 31 Maret 2013 PUTRI

(D.0138) SDKI Tahun 2016 Halaman


298
2. Ansietas berhubungan dengan 31 Maret 2013 PUTRI
Kekhawatiran mengalami kegagalan
dalam persalinan

(D.0080) SDKI Tahun 2016 Halaman


180
3. Keletihan berhubungan dengan Kondisi 31 Maret 2013 PUTRI
fisiologis kehamilan

(D.0057) SDKI Tahun 2016 Halaman


130
4. Resiko ketidakstabilan kadar glukosa 31 Maret 2013 PUTRI
darah

(D.0038) SDKI Tahun 2016 Halaman


90
5. Resiko Infeksi 31 Maret 2013 PUTRI
(D.0142) SDKI Tahun 2016 Halaman
304

RENCANA KEPERAWATAN

Nama Pasien : Ny. S


No. RM : 352xxx
Hari Ke- :
No. Diagnosa Keperawatan Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi Rasional
1. Resiko Cedera pada Janin Setelah dilakukan intervensi Pemantauan denyut 1. Untuk mengetahui
keperawatan selama …….× 24 jantung janin riwayat dan status
(D.0138) SDKI Tahun 2016 jam, maka status pertumbuhan (1.02056) SIKI Tahun obstetric pasien
Halaman 298 2. Untuk mengetahui
membaik dengan kriteria hasil: 2016 Halaman 239
adanya penggunaan
(L10102) SLKI Tahun 2016 Observasi: obat dan bagaimana
Halaman 125 1. Identifikasi diet pasien
1. Berat badan sesuai usia riwayat dan 3. Untuk mengetahui
meningkat dari skala 2 status obstetric denyut jantung janin
(cukup menurun) 2. Identifikasi 4. Untuk memonitor
menjadi 3 (sedang) adanya tanda vital ibu
5. Mengatur posisi
2. Kecepatan pertambahan penggunaan obat,
pasien agar
berat badan membaik dan diet maneuver leopold
dari skala 2 (cukup 3. Periksa denyut dapat melihat posisi
menurun) menjadi 3 jantung janin janin
(sedang) selama 1 menit 6. Maneuver leopold
4. Monitor tanda untuk mengetahui
vital ibu posisi janin
7. Agar pasien
Terapeutik:
mengetahui tujuan
5. Atur posisi pasien dilakukannya
6. Lakukan prosedur
maneuver Leopoid 8. Agar pasien
untuk mengetahui kondisi
menentukan janinnya
posisi janin
Edukasi:
7. Jelaskan tujuan
dan prosedur
pemantauan
8. Informasikan
hasil pemantauan,
jika perlu
2. Ansietas berhubungan dengan Setelah dilakukan intervensi Konseling (1.10334) 1. Untuk mengetahui
kekhawatiran mengalami kegagalan keperawatan selama …….× 24 SIKI Tahun 2016 apakah perilaku
pengobatan jam, maka tingkat ansietas Halaman 133 keluarga
menurun dengan kriteria hasil: Observasi: berpengaaruh
(D.0080) SDKI Tahun 2016 (L.09093) SLKI Tahun 2016 1. Identifikasi terhadap pasien
Halaman 180 Halaman 132 2. Untuk mengetahui
perilaku keluarga
1. Perilaku tegang dan kemampuan pasien
yang dalam diberikan
gelisah menurun dari
pengetahuan
mempengaruhi
skala 2 (cukup 3. Untuk membuat
pasien pasien merasa
meningkat) menjadi 3
nyaman karena
2. Identifikasi
(sedang) empati yang
kemapuan dan diberikan perawat
2. Verbalisasi khawatir
4. Agar pasien tetap
beri penguatan
akibat kondisi yang merasa nyaman dan
Terapeutik: lebih terbuka
dihadapi menurun dari
3. Berikan empati, terhadap apa yang
skala 2 (cukup dirasakan
kehangatan, dan
5. Untuk membantu
meningkat) menjadi 3
kejujuran pasien
(sedang) mengidentifikasi
4. Berikan privasi
masalah
3. Perasaan keberdayaan dan pertahankan 6. Mengekspresikan
perasaan dapat
membaik dari skala 2 kerahasiaan
membantu pasien
(cukup memburuk) 5. Fasilitasi untuk untuk lebih terbuka
7. Mengambil
menjadi 3 (sedang) mengidentifikasi
keputusan disaat
masalah stress
mengakibatkan
Edukasi:
berdampak pada
6. Anjurkan untuk
keputusan yang
mengekspresikan salah dan tanpa
pertimbangan
perasaan
7. Anjurkan untuk
menunda
pengambilan
keputusan saat
stress
3. Keletihan berhubungan dengan Setelah dilakukan intervensi Edukasi 1. Jika pasien siap
kondisi fiologis kehamilan keperawatan selama …….× 24 aktivitas/istirahat maka informasi akan
jam, maka tingkat keletihan (1.12362) SIKI Tahun mudah diterima
(D.0057) SDKI Tahun 2016 menurun dengan kriteria hasil: 2016 Halaman 50 2. Agar kegiatan dan
Halaman 130 (L.05046) SLKI Tahun 2016 Observasi: intervensi yang akan
Halaman 141 1. Identifikasi dilakukan pada
1. Verbalisasi lelah pasien lebih
kesiapan dan
terstrukur
menurun dari skala 2
kemampuan 3. Materi dan media
(cukup meningkat) dapat
menerima
mempermudah
menjadi 3 (sedang)
informasi pasien menangkap
2. Pola istirahat membaik informasi yang
Terapeutik
disampaikan
dari skala 2 (cukup 2. Jadwalkan
memburuk) menjadi 3 pemberian 4. Dengan bertanya
berarti pasien dan
(sedang) pendidikan
keluarga
3. Selera makan membaik kesehatan sesuai mendengarkan apa
yang disampaikan
dari skala 2 (cukup kesepakatan
perawat dan
memburuk) menjadi 3 3. Sediakan materi memprosesnya
didalam pikiran
(sedang) dan media
5. Aktivitas fisik dan
4. Berikan olahraga rutin dapat
membantu janin
kesempatan
masuk ke PAP
pasien dan 6. Menyusun jadwal
aktivitas dapat
keluarga untuk
membantu untuk
bertanya mengatasi keletihan
pasien dalam
Edukasi:
beraktivitas
5. Jelaskan
7. Agar pasien dapat
pentingnya mengerti kapan saat
tubuhnya
aktivitas
memerlukan
fisik/olahraga istirahat
secara rutin
6. Anjurkan
menyusun jadwal
aktivitas dan
istirahat
7. Ajarkan cara
megidentifikasi
kebutuhan
istirahat (missal
kelelahan, sesak
napas saat
aktivitas)
4. Resiko ketidakstabilan kadar Setelah dilakukan intervensi Manajemen 1. Untuk mengetahui
glukosa darah keperawatan selama …….× 24 Hiperglikemia penyebab
jam, maka kestabilan kadar (1.03115) SIKI Tahun hiperglikemi pada
(D.0027) SDKI Tahun 2016 glukosa darah meningkat 2016 Halaman 180 pasien
Halaman 71 dengan kriteria hasil: Observasi: 2. Untuk mengetahui
(L.03022) SLKI Tahun 2016 1. Identifikasi kadar glukosa pasien
Halaman 43 3. Untuk mengetahui
kemungkinan
1. Lelah/lesu menurun dari tanda dan gejala
penyebab hiperglikemi
skala 2 (cukup
4. Untuk mengetahui
hiperglikemia
meningkat) menjadi 3 status cairan pasien
2. Monitor kadar apakah seimbang
(sedang)
5. Cairan oral dapat
glukosa darah,
2. Berkeringat menurun membantu
jika perlu menghidrasi tubuh
dari skala 2 (cukup
pasien
3. Monitor tanda
meningkat) menjadi 3 6. Agar segera bisa
dan gejala mengambil tindakan
(sedang)
jika terjadi tanda
hiperglikemia
3. Kadar glukosa dalam gejala yang
4. Monitor intake- memperburuk
darah dan urine
hiperglikemia
output cairan
membaik dari skala 2 7. Kepatuhan diet dan
Terapeutik: aktivitas dapat
(cukup memburuk)
5. Berikan asupan membantu menjaga
menjadi 3 (sedang) kadar gula darah
cairan oral
8. Pengelolaan diabetes
6. Konsultasi membantu
mengontrol gula
dengan medis jika
darah pasien
tanda dan gejala 9. Pemberian insulin
dapat membantu
hiperglikemia
mengontrol gula
tetap ada atau darah
10. Untuk membantu
memburuk
memberikan cairan
Edukasi: pada pasien
7. Anjurkan 11. Untuk menambah
kalium pada pasien
kepatuhan
terhadap diet dan
olahraga
8. Ajarkan
pengelolaan
diabetes
Kolaborasi:
9. Kolaborasi
pemberian
insulin, jika perlu
10. Kolaborasi
pemberian cairan
IV, jika perlu
11. Kolaborasi
pemberian
kalium, jika perlu
5. Resiko Infeksi Setelah dilakukan intervensi Pencegahan infeksi 1. untuk mengetahui
keperawatan selama …….× 24 (1.14539) SIKI Tahun tanda dan gejala
(D.0142) SDKI Tahun 2016 jam, maka control resiko 2016 Halaman 278 infeksi
Halaman 304 meningkat dengan kriteria Observasi: 2. perawatan kulit
hasil: 1. monitor tanda dapat mencegah
(L.14128) SLKI Tahun 2016 terjadinya luka yang
dan gejala infeski
Halaman 60 dapat memicu
1. kemampuan mengubah local dan sistemik infeksi
3. teknik aseptic
perilaku meningkat dari Terapeutik:
membantu
2. berikan
skala 2 (cukup mengurangi resiko
perawatan kulit infeksi
menurun) menjadi 3
4. asupan nutrisi dan
pada area edema
(sedang) cairan dapat
3. pertahankan membantu
2. kemampuan mencari
mengurangi resiko
teknik aseptic
informasi tentang factor infeksi
pada pasien 5. imunisasi dapat
resiko meningkat dari
memberkecil resiko
beresiko tinggi
skala 2 (cukup infeksi
Edukasi:
meningkat) menjadi 3
4. anjurkan
(sedang)
meningkatkan
3. penggunaan fasilitas
asupan nutrisi
kesehatan meningkat
dan cairan
dari skala 2 (cukup
Kolaborasi:
menurun) menjadi 3 5. kolaborasi
pemberian
(sedang)
imunisasi, jika
perlu
TINDAKAN KEPERAWATAN DAN CATATAN PERKEMBANGAN

Nama Pasien: Ny. S Ruangan / Kamar: Kenanga / 3A


Umur: 35 tahun No, Register: 352xxxx

No. Dx Tanggal / Jam Tindakan TT Tanggal / Jam Catatan Perkembangan TT


Perawat Perawat
31 Maret 2013 31 Maret 2013 DX 1 Resiko Cedera pada Janin
(D.0138) SDKI Tahun 2016
1 08.00 Membantu pasien untuk Halaman 298
mengatur posisi dan S: -
dilakukan maneuver O:
leopold - TFU= 32cm,
- Leopold 1: pada bagian
1 08.10 Identifikasi status dan fundus teraba bulat, lunak,
riwayat obstetric dan ridak melenting yaitu
- TFU= 32cm, bokong janin,
- Leopold 1: pada - Leopold 2 pada bagian
bagian fundus kanan ibu teraba panjang,
teraba bulat, lunak, datar, keras yaitu
dan ridak melenting punggung janin, pada
yaitu bokong janin, bagian kiri ibu teraba
- Leopold 2 pada bagian-bagian kecil yaitu
bagian kanan ibu ekstremitas janin,
teraba panjang, - Leopold 3 Pada bagian
datar, keras yaitu terendah teraba bulat,
punggung janin, keras, melenting yaitu
pada bagian kiri ibu kepala janin,
teraba bagian- - Leopold 4 Bagian
bagian kecil yaitu terendah janin belum
ekstremitas janin, masuk PAP
- Leopold 3 Pada A: masalah teratasi
bagian terendah P: intervensi 1,2,3,4,5,6,7,8
teraba bulat, keras, dipertahankan dan atur jadwal
melenting yaitu check up ulang
kepala janin,
- Leopold 4 Bagian
terendah janin 31 Maret 2013 DX 2 Ansietas berhubungan
belum masuk PAP dengan kekhawatiran
mengalami kegagalan
1 08.20 Periksa denyut jantung pengobatan (D.0080) SDKI
janin Tahun 2016 Halaman 180
146 × / menit, teratur S:
- Pasien mengatakan
1 08.25 Memonitor TTV ibu khawatir prnyakitnya
TD= 130/80 mmHg dapat berpengaruh pada
N= 83 ×/menit kandungannya
RR= 25 ×/menit O:
Suhu= 36oC - Pasien tampak gelisah
- Tampak tegang
2 08.30 Memberikan penguatan - TD= 130/80 mmHg
pada pasien dengan - N= 83 ×/menit
mengatakan bahwa - RR= 25 ×/menit
tenaga kesehatan akan - Suhu= 36oC
membantu pasien untuk A: masalah belum teratasi
mengatasi masalah P: Intervensi 3,4,5,6,7 dilanjutkan
kesehatannya

2 08.30 Menganjurkan pasien 31 Maret 2013 DX 3 Keletihan berhubungan


untuk tidak tergesa-gesa dengan kondisi fiologis
dalam mengambil kehamilan (D.0057) SDKI
keputusan terutama Tahun 2016 Halaman 130
disaat sedang stress S:
- Mengeluh lelah setelah
beraktivitas
4 09.00 Monitor kadar glukosa - Merasa kurang tenaga
darah O:
Cek GDS = 220 mg/dl - Kebutuhan istirahat
GDP: 120 mg/dl meningkat
2 jam sesudah makan: - Tampak lesu
140mg/dl A: masalah belum teratasi
HbA1c : 7% P: Intervensi 1,2,4 dilanjutkan

3,4 09.10 Mengedukasi cara


pengelolaan diabetes
dan juga olahraga 31 Maret 2013 DX 4 Resiko ketidakstabilan
kadar glukosa darah (D.0027)
5 09.30 Mengajarkan pasien SDKI Tahun 2016 Halaman 71
bagaimana cara untuk S: -
mengurangi resiko O:
terjadi luka dengan Cek GDS = 220 mg/dl
memakai sesuatu yang GDP: 120 mg/dl
ketat 2 jam sesudah makan: 140mg/dl
HbA1c : 7%
5 09.45 Menganjurkan untuk A: masalah belum teratasi
Menjaga kebersihan P: Intervensi 1,2,3,4,5,6,7,8
tubuh agar terhindar dilanjutkan
dari infeksi

31 Maret 2013 DX 5 Resiko Infeksi (D.0142)


SDKI Tahun 2016 Halaman 304
S: -
O:
- Pasien tampak
mendengarkan penjelasan
perawat dengan seksama
A: masalah belum teratasi
P: intervensi 1,2,3,4 dilanjutkan
1 April 2013 1 April 2013 DX 1 Resiko Cedera pada Janin
(D.0138) SDKI Tahun 2016
1 08.00 Membantu pasien untuk Halaman 298
mengatur posisi dan S: -
dilakukan maneuver O:
leopold - TFU= 32cm,
- Leopold 1: pada bagian
1 08.10 Identifikasi status dan fundus teraba bulat, lunak,
riwayat obstetric dan ridak melenting yaitu
- TFU= 32cm, bokong janin,
- Leopold 1: pada - Leopold 2 pada bagian
bagian fundus kanan ibu teraba panjang,
teraba bulat, lunak, datar, keras yaitu
dan ridak melenting punggung janin, pada
yaitu bokong janin, bagian kiri ibu teraba
- Leopold 2 pada bagian-bagian kecil yaitu
bagian kanan ibu ekstremitas janin,
teraba panjang, - Leopold 3 Pada bagian
datar, keras yaitu terendah teraba bulat,
punggung janin, keras, melenting yaitu
pada bagian kiri ibu kepala janin,
teraba bagian- - Leopold 4 Bagian
bagian kecil yaitu terendah janin belum
ekstremitas janin, masuk PAP
- Leopold 3 Pada A: masalah teratasi
bagian terendah P: intervensi 1,2,3,4,5,6,7,8
teraba bulat, keras, dipertahankan dan atur jadwal
melenting yaitu check up ulang
kepala janin,
- Leopold 4 Bagian
terendah janin 1 April 2013 DX 2 Ansietas berhubungan
belum masuk PAP dengan kekhawatiran
mengalami kegagalan
1 08.20 Periksa denyut jantung pengobatan (D.0080) SDKI
janin Tahun 2016 Halaman 180
146 × / menit, teratur S:
- Pasien mengatakan
1 08.25 Memonitor TTV ibu khawatir prnyakitnya
TD= 130/80 mmHg dapat berpengaruh pada
N= 83 ×/menit kandungannya
RR= 25 ×/menit O:
Suhu= 36oC - Pasien tampak gelisah
- Tampak tegang
2 08.30 Memberikan penguatan - TD= 130/80 mmHg
pada pasien dengan - N= 83 ×/menit
mengatakan bahwa - RR= 25 ×/menit
tenaga kesehatan akan - Suhu= 36oC
membantu pasien untuk A: masalah belum teratasi
mengatasi masalah P: Intervensi 3,4,5,6,7 dilanjutkan
kesehatannya

2 08.30 Menganjurkan pasien 1 April 2013 DX 3 Keletihan berhubungan


untuk tidak tergesa-gesa dengan kondisi fiologis
dalam mengambil kehamilan (D.0057) SDKI
keputusan terutama Tahun 2016 Halaman 130
disaat sedang stress S:
- Mengeluh lelah setelah
beraktivitas
4 09.00 Monitor kadar glukosa - Merasa kurang tenaga
darah O:
Cek GDS = 220 mg/dl - Kebutuhan istirahat
GDP: 120 mg/dl meningkat
2 jam sesudah makan: - Tampak lesu
140mg/dl A: masalah belum teratasi
HbA1c : 7% P: Intervensi 1,2,4 dilanjutkan
3,4 09.10 Mengedukasi cara
pengelolaan diabetes
dan juga olahraga 1 April 2013 DX 4 Resiko ketidakstabilan
kadar glukosa darah (D.0027)
5 09.30 Mengajarkan pasien SDKI Tahun 2016 Halaman 71
bagaimana cara untuk S: -
mengurangi resiko O:
terjadi luka dengan Cek GDS = 220 mg/dl
memakai sesuatu yang GDP: 120 mg/dl
ketat 2 jam sesudah makan: 140mg/dl
HbA1c : 7%
5 09.45 Menganjurkan untuk A: masalah belum teratasi
Menjaga kebersihan P: Intervensi 1,2,3,4,5,6,7,8
tubuh agar terhindar dilanjutkan
dari infeksi

1 April 2013 DX 5 Resiko Infeksi (D.0142)


SDKI Tahun 2016 Halaman 304
S: -
O:
- Pasien tampak
mendengarkan penjelasan
perawat dengan seksama
A: masalah belum teratasi
P: intervensi 1,2,3,4 dilanjutkan

2 April 2013 2 April 2013 DX 1 Resiko Cedera pada Janin


(D.0138) SDKI Tahun 2016
1 08.00 Membantu pasien untuk Halaman 298
mengatur posisi dan S: -
dilakukan maneuver O:
leopold - TFU= 32cm,
- Leopold 1: pada bagian
1 08.10 Identifikasi status dan fundus teraba bulat, lunak,
riwayat obstetric dan ridak melenting yaitu
- TFU= 32cm, bokong janin,
- Leopold 1: pada - Leopold 2 pada bagian
bagian fundus kanan ibu teraba panjang,
teraba bulat, lunak, datar, keras yaitu
dan ridak melenting punggung janin, pada
yaitu bokong janin, bagian kiri ibu teraba
- Leopold 2 pada bagian-bagian kecil yaitu
bagian kanan ibu ekstremitas janin,
teraba panjang, - Leopold 3 Pada bagian
datar, keras yaitu terendah teraba bulat,
punggung janin, keras, melenting yaitu
pada bagian kiri ibu kepala janin,
teraba bagian- - Leopold 4 Bagian
bagian kecil yaitu terendah janin belum
ekstremitas janin, masuk PAP
- Leopold 3 Pada A: masalah teratasi
bagian terendah P: intervensi 1,2,3,4,5,6,7,8
teraba bulat, keras, dipertahankan dan atur jadwal
melenting yaitu check up ulang
kepala janin,
- Leopold 4 Bagian
terendah janin 2 April 2013 DX 2 Ansietas berhubungan
belum masuk PAP dengan kekhawatiran
mengalami kegagalan
1 08.20 Periksa denyut jantung pengobatan (D.0080) SDKI
janin Tahun 2016 Halaman 180
146 × / menit, teratur S:
- Pasien mengatakan
1 08.25 Memonitor TTV ibu khawatir prnyakitnya
TD= 130/80 mmHg dapat berpengaruh pada
N= 83 ×/menit kandungannya
RR= 25 ×/menit O:
Suhu= 36oC - Pasien tampak gelisah
- Tampak tegang
2 08.30 Memberikan penguatan - TD= 130/80 mmHg
pada pasien dengan - N= 83 ×/menit
mengatakan bahwa - RR= 25 ×/menit
tenaga kesehatan akan - Suhu= 36oC
membantu pasien untuk A: masalah belum teratasi
mengatasi masalah P: Intervensi 3,4,5,6,7 dilanjutkan
kesehatannya

2 08.30 Menganjurkan pasien 2 April 2013 DX 3 Keletihan berhubungan


untuk tidak tergesa-gesa dengan kondisi fiologis
dalam mengambil kehamilan (D.0057) SDKI
keputusan terutama Tahun 2016 Halaman 130
disaat sedang stress S:
- Mengeluh lelah setelah
beraktivitas
4 09.00 Monitor kadar glukosa - Merasa kurang tenaga
darah O:
Cek GDS = 220 mg/dl - Kebutuhan istirahat
GDP: 120 mg/dl meningkat
2 jam sesudah makan: - Tampak lesu
140mg/dl A: masalah belum teratasi
HbA1c : 7% P: Intervensi 1,2,4 dilanjutkan

3,4 09.10 Mengedukasi cara


pengelolaan diabetes
dan juga olahraga 2 April 2013 DX 4 Resiko ketidakstabilan
kadar glukosa darah (D.0027)
5 09.30 Mengajarkan pasien SDKI Tahun 2016 Halaman 71
bagaimana cara untuk S: -
mengurangi resiko O:
terjadi luka dengan Cek GDS = 220 mg/dl
memakai sesuatu yang GDP: 120 mg/dl
ketat 2 jam sesudah makan: 140mg/dl
HbA1c : 7%
5 09.45 Menganjurkan untuk A: masalah belum teratasi
Menjaga kebersihan P: Intervensi 1,2,3,4,5,6,7,8
tubuh agar terhindar dilanjutkan
dari infeksi

2 April 2013 DX 5 Resiko Infeksi (D.0142)


SDKI Tahun 2016 Halaman 304
S: -
O:
- Pasien tampak
mendengarkan penjelasan
perawat dengan seksama
A: masalah belum teratasi
P: intervensi 1,2,3,4 dilanjutkan

Anda mungkin juga menyukai