BRONCHIAL ASTHMA
Disusun Oleh :
Putri Ani Eka Pratiwi, S.Kep
NIM 2030088
banyak dijumpai di masyarakat. Asma adalah penyakit saluran nafas ditandai oleh
saluran nafas dan faktor lingkungan yang meliputi alergen dalam rumah, alergen
luar rumah, lingkungan kerja, perokok pasif dan infeksi saluran nafas (Loscanzo,
2016).
klien asma, karena masalah pertukaran gas yang disebabkan oleh obtruksi saluran
B. Etiologi
tumbuhan.
3. Psikologis: kejiwaan.
a. Kurang jelas.
C. Klasifikasi
Secara etiologis menurut (Riyadi, 2014), asma bronkhial dibagi dalam 3 tipe:
Pada golongan ini, keluhan tidak ada hubungan nya dengan paparan
Serangan timbul setelah dewasa, pada keluarga tidak ada yang menderita
Pada golongan ini, keluhan ada hubungannya dengan paparan terhadap alergen
lingkungan yang spesifik. Kepekaan ini biasanya dapat ditimbulkan dengan uji
Pada tipe ini mempunyai sifat-sifat : timbul sejak anak – anak, pada famili ada
yang menderita asma, adanyan asma pada waktu bayi, sering menderita rinitis
(alergi serbuk bunga).
Pada golongan ini, keluhan diperberat baik oleh faktor – faktor intrinsik maupun
ekstrinsik.
D. Patofisiologi
Asma ditandai dengan kontraksi spastic dari otot polos bronkhiolus yang
bronkhiolus terhadap benda-benda asing di udara. Reaksi yang timbul pada asma
tipe alergi diduga terjadi dengan cara, seorng yang alergi mempunyai
besar dan antibody ini menyebabkan reaksi alergi bila reaksi dengan antigen
Antibody ini terutama melekat pada sel yang terdapat pada interstisial paru
yang berhubungan erat dengan bronkhiolus dan bronkhus keil. Seseorang yang
alergen bereaksi dengan antibody yang telah terlekat pada sel dan menyebabkan
sel ini akan mengeluarkan berbagai macam zat, diantaranya histamin. Efek
gabungan dari semua faktor-faktor ini akan menghasilkan edema lokal pada
dinding bronkhiolus kecil maupun sekresi mucus yang kental dalam lumen
E. Manifestasi Klinis
3. Sesak napas.
6. Takikardi.
F. Komplikasi
1. Pneumotoraks
2. Atelectasis
3. Aspergilos
4. Gagal nafas
dalam paru- paru yang tidak dapat mengontrol konsumsi oksigen dan
5. Bronkhitis
Bronkhitis atau radang paru- paru adalah kondisi dimana lapisan bagian
G. Penatalaksanaan
1. Penatalaksanaan medis
b. Antikolinergik
e. Metilxantin
a. Penyuluhan
Spasme otot
polos sekresi Konsentrasi O2
kelenjar bronkus dalam darah
meningkat menurun
Tekanan partial Penyempitan
oksigen di alveoli jalan napas
Penyempitan / Gangguan
menurun Hipoksemia
obstruksi proksimal Pertukaran
dari bronkus pada Gas
tahap ekspirasi dan Peningkatan
inspirasi kerja otot Suplai darah
pernapasan dan O2 ke
jantung
- Mucus berlebih berkurang
- Batuk Nafsu Pola Napas
- Wheezing makan Tidak Penurunan
- Sesak napas menurun Efektif Curah Penurunan
Jantung cardiac output
Defisit
Bersihan Jalan Nutrisi Tekanan darah
Napas Tidak menurun
Efektif
Intoleransi
Aktivitas Kelemahan dan
keletihan
I. Konsep Dasar Asuhan Keperawatan
1. Pengkajian
umur, dan jenis kelamin karena pengkajian umur dan jenis kelamin
2) Keluhan utama
Klien asma akan mengluhkan sesak napas, bernapas terasa berat pada
dengan keluhan sesak nafas yang hebat dan mendadak, dan berusaha
Pada klien dengan asma juga dikaji adanya riwayat penyakit yang
berulang.
a. B1 (Breathing)
normal
dengan ekspirasi lebih dari 4 detik atau lebih dari tiga kali
akhir ekspirasi.
b. B2 (Blood
c. B3 (Brain)
d. B4 (Bladder)
e. B5 (Bowel)
f. B6 (Bone)
Tidur, dan istirahat klien yang meliputi: berapa lama klien tidur
J. Diagnosa Keperawatan
2. Pola Napas tidak Efektif berhubungan dengan keletihan otot pernapasan dan