HIPERURISEMIA
Oleh :
YOANITA PUTRI
SN201234
A. KONSEP PENYAKIT
1. DEFINISI
kadar uric acid/ asam urat serum di atas normal (Thayibah, Arianto, &
asam urat dalam darah melebihi kadar asam urat normal. Batasan kadar
asam urat dalam serum untuk laki-laki adalah sebesar 7 mg/dl dan untuk
Asam urat adalah hasil akhir metabolisme normal dari protein atau
berlebihan dalam tubuh dapat memicu Gout (Kusumayanti, Wiardani, & Sri
Sugiani, 2014). Perubahan gaya hidup dan pola makan masyarakat akibat
Purnawan, 2011).
2. ETIOLOGI
gout erat hubungannya dengan usia, kadar kreatinin dalam serum, kadar
2
Blood Urea Nitrogen (BUN), jenis kelamin (pria), tekanan darah, berat
obat sitotoksik juga dapat memicu terjadinya hiperurisemia dan gout. Pada
penderita gout, kadar asam urat dalam serum rata-rata adalah 7,0 mg/dl
untuk pria dan 6,0 mg/dl untuk wanita. Resiko pria menderita gout 10 kali
yang banyak mengandung sumber purin adalah hati, jantung, otak, paru-
dalam tubuh. Secara ilmiah purin terdapat dalam tubuh dan di jumpai pada
tubuh sudah mengalami peninggian kadar asam urat, maka purin yang
masuk semakin banyak dan menjadi timbunan kristal asam urat. Apabila
dan jika penimbunan terjadi di ginjal, akan muncul batu asam urat ginjal
3
yang disebut dengan batu ginjal. Sehingga seseorang yang sudah terkena
bebas dari sumber purin namun hampir semua bahan makanan yang
purin menjadi 100 – 150 mg purin per hari (normal biasanya mengandung
3. PATOFISIOLOGI
sebuah sendi, maka selanjutnya respon inflamasi akan terjadi dan serangan
dibagian erifer tubuh seperti ibu jari kaki, tangan, dan telinga (Smelzer,
2011).
purin. Pada kondisi normal, jumlah asam urat yang terakumulasi sekitar
1200 mg pada pria dan 600 mg pada wanita. Akumulasi yang belebihan
tersebut dapat dikarenakan over produksi atau under- ekskresi asam urat
4
Asam urat dibentuk oleh purin, yang berasal dari tiga sumber
dari jaringan asam nukleat dan jumlah yang berlebihan dari sel
PRPP adalah kunci yang menentukan sintesis purin dan produksi asam
5
HGPRT menghasilkan Lesch-Nyhan syndrome ditandai dengan
ginjal dalam ekskresi asam urat dengan alasan yang tidak diketahui.
6
disaring (filtered load) atau salah satu proses transport tubular
Pathway
7
(SDKI, 2017
4. MANIFESTASI KLINIS
8
Gangguan hiperurisemia di tandai dengan suatu serangan mendadak
atau tiba – tiba di daerah persendian. Saat bangun tidur misalnya, ibu jari
kaki dan pergelangan kaki anda terasa sakit seperti terbakar dan bengkak.
satu sendi denagan gejala bengkak, kemerahan, nyeri hebat, panas dan
gangguan gerak dari sendi yang terserang terjadi mendadak yang mencapai
puncaknya kurang lebih 24 jam. Lokasi yang sering pertama diserang adalah
sedi pangkal ibu jari kaki. Berikut ini rincian gejala penyakit asam urat :
b. Nyeri terutama malam hari atau pagi hari saat bangun tidur.
dan nyeri luar biasa pada malam dan pagi (Sari, 2012).
5. KOMPLIKASI
serangan gout akut masih belum jelas. Atritis gout akut dapat terjadi
pada keadaan konsentrasi asam urat serum yang normal. Akan tetapi,
9
banyak pasien dengan hiperurisemia tidak mendapat serangan atritis
serangan akut dari gout adalah nyeri sendi yang amat sangat yang
Biasanya persendian ibu jari kaki dan bagian lain dari ekstremitas
lebih rendah dari suhu tubuh dan kelarutan monosodium uratnya yang
sinovial pada siang hari. Pada malam hari, air direabsobsi dari celah
10
Serangan gout akut berikutnya biasanya makin bertambah
serangan akut kedua dalam 10 tahun. Pada gout yang menahun dapat
gangguan ginjal akut dan kronis akibat asam urat. Batu ginjal terjadi
suasana urin yang asam, kristal asam urat akan mengendap dan
asam urat akan bertambah buruk. Gangguan ginjal akut gout biasanya
sebagai hasil dari penghancuran yang berlebihan dari sel ganas saat
11
kristal pada ginjal dapat menyebabkan gangguan ginjal kronik
(Brunner, 2011).
6. PENATALAKSANAAN MEDIS
1. Terapi Farmakologi
hipourisemik.
gout yaitu :
2) Naproxen
12
Naproxen merupakan NSAID turunan asam
antipiretik.
3) Natrium Diklofenak
4) Piroxicam
NSAID non-selektif.
6) Colchicine
7) Kortikosteroid
13
serangan. Jika goutnya monarticular, pemberian antra-
8) Uricosuric
9) Allopurinol
bagi pasien dengan gagal ginjal atau batu urat yang tidak
purin:
14
ragi (tape), alkohol serta makanan dalam kaleng.
kangkung.
makanan golongan B.
(kegemukan).
15
d) Mengkonsumsi jus buah sirsak secara teratur karena
B. ASUHAN KEPERAWATAN
1. PENGKAJIAN
a. Riwayat
1) Identitas klien
2) Keluhan utama
16
penggunaan obat-obat anti koagulan, aspirin, vasodilator, obat-
b. Pola Gordon
17
Hubungan klien dengan keluarga maupun dengan tetangga
c. Pemeriksaan fisik
1. Keadaan umum
g) Dada :
1) Paru – paru
18
Palpasi : vokal fremitus
Perkusi : sonor
Auskultasi : vaskuler
2) Jantung
Inspeksi : normal
Palpasi : apeks
Perkusi : redup
h) Abdomen
Perkusi : pekak
d. Pemeriksaan Penunjang
19
2. DIAGNOSA KEPERAWATAN
K. RENCANA KEPERAWATAN
hasil: nyeri
3. Anjurkan memoitor
4. Kolaborasi
pemberian
20
analgesik, jika perlu
2 Gangguan mobilitas fisik Setelah dilakukan tindakan SIKI :
1. Pergerakan melakukan
ekstremitas pergerakan
(ROM) melakukan
mobilisasi
3. Libatkan keluarga
untuk membantu
pasien dalam
meningkatkan
pergerakan
4. Ajarkan mobilisasi
sederhana
21
DAFTAR PUSTAKA
22