Anda di halaman 1dari 10

LAPORAN KASUS

ASUHAN KEPERAWATAN GAWAT DARURAT


KLIEN DENGAN DIAGNOSA MEDIS HEMATEMESIS MELENA
DI RUANG IGD RSPAL DR RAMELAN SURABAYA

OLEH :

AMELIA KHAIRANI DAMAYANTI


NIM. 2030011

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN HANG TUAH SURABAYA
TA. 2020/2021
LEMBAR PENGESAHAN
ASUHAN KEPERAWATAN GAWAT DARURAT
KLIEN DENGAN DIAGNOSA MEDIS HEMATEMESIS MELENA
DI IGD RSPAL DR RAMELAN SURABAYA

Oleh :

Amelia Khairani Damayanti


NIM. 2030011

Surabaya, 19 April 2021


Mahasiswa

Amelia Khairani D
2030011

Mengetahui,

Pembimbing Klinik Pembimbing Institusi

Ninik Ambar Sari, S.Kep Ns.M.Kep


NIP. 03039
DEPARTEMEN KEPERAWATAN GAWAT
DARURAT STIKES HANG TUAH SURABAYA

ASUHAN KEPERAWATAN DI INSTALASI GAWAT DARURAT

A. Data Pasien
Tanggal pengkajian : No Rekam medik : Nama perawat :
25 Mei 2021 668xxx Amelia Khairani D
Nama Pasien: Tn. M Jenis Kelamin : Laki-laki Umur : 48 Tahun

B. Primary Survey
Waktu kedatangan (pukul) : Transportasi : Kondisi datang :

Pasien datang ke IGD pukul Pasien datang dengan mobil Pasien datang dengan
03.42 beserta anaknya
keadaan umum lemah

C. Tindakan Pre Hospital


Fasilitas kesehatan yang dikunjungi sebelum datang ke IGD : Tidak dibawa ke fasilitas
kesehatan lain

Tindakan yang telah dilakukan dari Faskes sebelumnya : Tidak ada

D. Tindakan Intra Hospital


TRIAGE
Tanggal : 25/05/2021 Jam : 03.42 WIB Perawat Triage : Amelia
√Allert Verbal Kategori Triage : Klasifikasi Kasus
Emergency Trauma
Pain Unrespon √P1 P2 P3
√Emergency Non Trauma
Non Emergency Trauma
Non Emergency Non Trauma
KELUHAN UTAMA (AMPLE)
Tanda dan gejala : Karakteristik :
Pasien lemah, muntah darah ¼ gelas dan BAB Pasien terlihat lemah
hitam sekitar 3 gelas aqua
Faktor yg meringankan : Tidak ada
Onset/awal kejadian :
Pasien sempat mengalami penurunan kesadaran, sejak Tindakan yang telah dilakukan sebelum ke RS :
magrib muntah darah dan BAB hitam. Muntah darah ¼ Pasien tidak mlakukan tindakan lain
Gelas dan BAB hitam sekitar 3 gelas. Pasien
mengatakan badan lemas dan pusing. Faktor Pencetus : tidak ada
Lokasi :

Durasi : Sering
Riwayat Penyakit Dahulu : Pasien memiliki riwayat hipertensi yang tidak terkontrol

Riwayat Allergi : Pasien mengatakan tidak memiliki alergi obat-obatan maupun makanan
AIRWAY CIRCULATION
√Paten Obstruksi Irama jantung : reguler

Tindakan : Akral :  Hangat


Terpasang O2 simple mask 3 lpm
Membran mukosa : Pucat
SpO2 : 97%
CRT : > 2 Dtk

BREATHING Turgor kulit : Baik


Pergerakan dada : 
√ simetris asimetris Edema : Tidak terdapat edema

Irama pernapasan : 
√Reguler  irreguler Perdarahan : Tidak terdapat perdarahan

Suara napas tambahan : Produksi Urine : 700cc


√Tidak ada ronchi  Crackles
rales stridor  wheezing

DISABILITY GCS : E/4 V/5 M/6 total = 15


Fraktur : Tidak ada
Lokasi : -
Paralisis : tidak ada
Lokasi : -

E. Secondary Survei
Diagram Tubuh : PEMERIKSAAN HEAD TO TOE

1. B1 (Breath)
Bentuk dada normochest, pergerakan simetris,
tidak menggunakan otot bantu nafas, pola
nafas normal, suara nafas vesikuler, tidak ada
sesak nafas, tidak ada sputum, tidak ada suara
napas tambahan (Tidak ada masalah
keperawatan)

2. B2 (Blood)

Saat pengkajian tanda tanda vital klien ditemukan


TD: 138/80 mmHg, HR: 78 x/menit, RR:
20X/mnt, S: 37,80C, suara jantung S1S2 tunggal,
irama jantung klien regular dengan akral hangat,
membrane mukosa tampak pucat, dengan CRT > 2
detik, turgor kulit klien terlihat baik, tidak ada
oedem tidak ada nyeri tekan (Resiko perdarahan,
Perfusi Perifer Tidak Efektif)
4. B3 (Brain)
Pada saat pengkajian klien kesadaran
composmentis GCS E4 V5 M6, klien mampu
mencium bau bau, klien mampu
menggerakkan bola mata, klien mampu
melihat kesegala arah, klien mampu
merasakan rangsangan, pasien mampu
mendengar, klien mampu menelan makan dan
minuman, klien mampu menggerakan kepala,
kepala normal tidak ada benjolan, konjungtiva
anemis, pupil isokor, reflek cahaya normal,
seklera nonikterik, telinga simetris tidak ada
serumen tidak ada nyeri tekan pada
telinga,bicara normal (Tidak ada masalah
keperawatan)

5. B4 (Bladder)
Pada saat pengkajian dilakukan inspeksi di
genitalia terlihat bersih, klien tidak menggunakan
pampers, eksresi lancer, tidak ada distensi
kandung kemih, tidak ada nyeri tekan. (Tidak
ada masalah keperawatan)

6. B5 (Bowel)
Saat diinspeksi tidak ada lebam perut, tidak ada
lesi pada lidah atau mulut, mulut cukup bersih,
terdapat karies gigi, mukosa bibir
kering, nafsu makan menurun, pasien
terpasang NGT, tidak ada nyeri pada
abdomen, pembesaran hepar tidak teraba, tidak
ada hemoroid, bab sering berwarna hitam (Tidak
ada masalah keperawatan)

7. B6 (Bone)
Rambut berwarna putih/beruban, kepala tidak
ada lesi, warna kulit sawo matang, kuku bersih,
turgor kulit baik, tidak ada kelainan pada
tulang, aktivitas pasien dibantu oleh keluarga,
pasien mengatakan merasa kurang tenaga
(Keletihan)
F. PEMERIKSAAN
DIAGNOSTIK Jenis Pemeriksaan
1. Hematologi
Pemeriksaan Hasil Normal 3. Faal Hemostasis
HCT 35,80 % 40-54 Pemeriksaan Hasil Normal
HB 8,50 g/dL 13,2 - 17,3 APTT 20,7 dtk 26–40
INR 0,91 dtk 1–2
PCT 0,142^3/uL 1,08 – 2,28
PPT 13,8 dtk 11–15
PLT 157 10^3/uL 150 – 450

2. Kimia Klinik
Pemeriksaan Hasil Normal 4. Foto Thorax :
BUN 30 mg/dL 10–24 Kesan :
Chlorida 103,1 mmol/L 95 – 105 - Broncho vascular pattern
Gula darah acak 112 mg/dL < 120 meningkat
Kalium 4,1 mmol/L 3–5
Kreatinin 1,36 mmol/L 0,6 – 15
Natrium 123 mmol/L 135 – 147

G. Pemberian Terapi Medis

Obat yang diberikan Dosis (mg) Rute Indikasi


Infus nacl 500mg Iv Untuk memenuhi kebutuhan cairan
Inj omeprazol 40 mg Iv Untuk mengatasi asam lambung dan tukak
lambung
Inj ondancetron 2mg/ml Iv Untuk mengatasi mual dan muntah
Inj Transamin 8mg Iv Untuk mengatasi perdarahan
Inj Vit K 2mg/ml Iv Untuk mengatasi perdarahan
Inj Perimperan 2mg/ml Iv Untuk mengatasi asam lambung dan
tukak lambung
Sucralfate syr 100ml Oral Untuk mengatasi tukak lambung
4x1

Tindak lanjut : MRS

Keterangan Ruang MRS / Rujuk / Pindah : Tn. W pindah ruangan HCU RSPAL
DR.Ramelan

Jam Keluar IGD : 22.00

DIAGNOSA UTAMA : Hematemesis Melana+Anemia


ANALISA DATA

DATA ETIOLOGI PROBLEM

Faktor Resiko : Resiko Perdarahan


- Gangguan gastrointestinal

(SDKI, 2016 D.0012,


Kategori : Fisiologis,
Subkategori : Sirkulasi,
Hal 42)

DS : Penurunan konsentrasi Perfusi Perifer Tidak


- Pasien mengeluh lemah hemoglobin Efektif

DO :
- CRT > 2 detik (SDKI, 2016, D. 0009
- Nadi 78x/menit teraba lemah Kategori : Fisiologis
- Warna kulit pucat Subkategori :
- Hb : 8,50 (13,2 – 17,3 g/dL) Respirasi)

DS : Kondisi Fisiologis Keletihan


- Klien mengeluh badan lemah dantidak (Anemia)
bertenaga
(SDKI, 2016 D0057,
DO : Kategori :
- Klien tampak lemah, lesu, letih Fisikologis,
- Warna kulit pucat Subkategori :
- Aktivitas pasien dibantu sebagian Aktivitas/Istirahat,
- Hb : 8,50 (13,2 – 17,3 g/dL) Hal 130)
INTERVENSI KEPERAWATAN
No Diagnosis Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi
Keperawatan

1. Risiko perdarahan Tingkat Perdarahan, L.02017 1. Monitor tanda dan gejala


Setelah dilakukan asuhan perdarahan
keperawatan selama 1x4jam 2. Monitor nilai hemoglobin
diharapkan tingkat perdarahan 3. Pertahankan bed rest selama
menurun perdarahan
Kriteria hasil: 4. Anjurkan meningkatkan
1. Kelembapan membran asupan makanan dan vit k
mukosa meningkat 5. Kolaborasi pemberian produk
2. Hemoglobin membaik darah, jika perlu
3. Denyut nadi apikal
membaik

2. Perfusi perifer tidak Perfusi Perifer, L.02011 1. Periksa sirkulasi perifer (mis.
efektif b.d Penurunan Setelah dilakukan asuhan Nadi perifer, pengisian
Konsentrasi keperawatan selama 1x4 jam kapiler, warna, suhu)
Hemoglobin diharapkan perfusi perifer 2. Identifikasi faktor risiko
meningkat gangguan sirkulasi (mis.
Kriteria Hasil: Diabetes, orang tua perokok,
1. Denyut nadi perifer hipertensi dan kolesterol)
meningkat 3. Lakukan pencegahan infeksi
2. Warna kulit pucat 4. Lakukan hidrasi
Menurun 5. Informasikan tanda dan gejala
3. Pengisian kapiler membaik darurat yang harus
diinformasikan

3. Keletihan b.d kondisi Tingkat Keletihan, L.05046 1. Monitor kelelahan fisik


fisiologis (Anemia) Setelah dilakukan asuhan 2. Monitor lokasi dan
keperawatan selama 1x4 jam ketidaknyamanan selama
diharapkan tingkat keletihan melakukan aktivitas
meningkat. 3. Lakukan latihan rentang gerak
Kriteria Hasil: pasif dan/atau pasif
1. Verbalisasi kepulihan 4. Berikan aktivitas distraksi
energi tenaga meningkat yang menenangkan
2. Kemampuanmelakukan 5. Anjurkan tirah baring
aktivitas rutin meningkat 6. Anjurkan melakukan aktivitas
3. Lesu menurun secara bertahap
DIAGNOSA, INTEVENSI DAN IMPLEMENTASI KEPERAWTAN
Masalah Tindakan keperawatan &
Keperawatan Waktu kolaborasi Respon/ Hasil
1. Resiko 03.42 1. Menerima pasien dari IGD 1. Pasien masuk P1
Perdarahan GIT
2. Perfusi Perifer 03.45 2. Memasang monitor TTV 2. Terpasang monitor TTV
Tidak Efektif 03.50 3. Memposisikan pasien semi Hasil TTV :
3. Keletihan fowler TD : 138/80 mmHg
03.55 4. Memasang O2 simple N : 78x/mnt
mask RR : 20x/mnt
04.00 5. Memasang infus NS 0,9% S : 37,8C
04.10 6. Mengambil sampel darah
SPO2 : 96%
vena DL, KK, FH
04.15 7. Memberikan Injeksi EWS : 2
- Inj Omeprazole 40 mg 3. Posisi pasen head up 300
- Transamin 8 mg 4. Terpasang O2 simple
- Vit K 2mg mask 3 lpm
5. Pasien terpasang infus
- Ondansentron 2 mg
Nacl 0,9% dengan 14
04.20 8. Memasang NGT tpm
04.25 9. Melakukan pemasangan 6. Hasil lab terlampir
cateter urine 7. Injeksi Omeprazole
04.30 10.Melakukan pemeriksaan 40mg, Transamin 8mg,
EKG Vit K 500mg, dan
04.35 11.Melakukan Swab Antigen ondansentron 2mg
04.40 12.Mengukur GDA stick melalui IV
8. Terpasang NGT
9. Terpasang cateter urine :
450 cc
10. Hasil EKG terlampir
11. Hasil swab antigen
terlampir
12. Hasil GDA stick 112
11.45 13. Memasang NGT ulang 13. Terpasang NGT
12.00 14.Memberikan Injeksi 14. Injeksi Omeprazole
- Inj Omeprazole 40mg 40mg, Perimperan 2mg,
- Inj Primperan 1 Vit K 2mg, dan
amp/2ml ondansentron 2mg
- Inj Vit.K 1amp/2ml melalui IV
12.10 15. Memberikan sucralfat 15. Memberikan sucralfat
melalui NGT
16. Hasil GDA stick 112
12.15 16.Melakukan GDA stick
19.00 17.MRS HCU
EVALUASI SUMATIF
MASALAH
WAKTU SOAP
KEPERAWATAN
2 2021 1. Resiko Perdarahan S:
2. Perfusi Perifer Tidak Efektif Pasien mengeluh badan terasa lemah, lesu, letih,
b.d Penurunan Konsentrasi muntah dan BAB hitam
Hemoglobin O:
3. Keletihan b.d kondisi - Pasien terpasang infus NaCL 14 tpm
fisiologis (anemia) - Pasien mendapatkan injeksi
Omeprazole 40mg, Transamin 8mg, Vit
K 2mg, dan ondansentron 2mg melalui
IV
- Hasil TTV :
TD : 138/80 mmHg N : 78x/mnt
RR : 20x/mnt S : 37,8C
SPO2 : 96%
EWS : 2
- Kesadaran pasien 456
A : Masalah belum teratasi
P : Intervensi dilanjutkan diruang HCU RSAL

Anda mungkin juga menyukai