DISUSUN OLEH :
NIM :C03123066
MENGETAHUI :
1. TGL …………..
TANGGAL 2. TEPAT WAKTU
PENGUMPULAN 3. TERLAMBAT
No.RM 26-93-33
Inisial Pasien : Tn.S.A
Jenis Kelamin :Laki-Laki
Tanggal Lahir :01-07-1985
Anamnesis : Pasien laki-laki datang dirumah sakit pada tanggal 02/01/2024 pukul 21.00
WITA dengan keluhan Nyeri perut kanan atas, tidak pusing, tidak mual, tidak
demam
Kriteria Triase : Non Urgent
Pemeriksaan Fisik : keadaan umum : Tss, Compos Mentis
Kepala : TSS,CM
Thorak : tidak ada bunyi ronkhi dan wheezing
Abdomen : suspel BU (+), NT (+)
Ekstremitas :
Pemeriksaan penunjang : Pemeriksaan Laboratorium tanggal 02-01-2024 :
Hematologi Rutin : Hemoglobin: 13,0 g/dl, Leukosit 8,3 ribu/uL, Eritrosit :
4,63 juta/uL, Hematokrit : 39,9.%, Trombosit 206 ribu/uL,
Gambaran EKG : Sinus rhytem
Diagnosa Kerja : Kolellitiasis + gangguan fungsi pembekuan darah
Diagnosa Banding :-
Diagnosa Keperawatan : Nyeri Akut
Treatment : IVFD Rl 20 Tpm + drips cocktail
Inj.Ranitidine 2x1 amp /12 jam/iv
R/ laparaskopik kolesistektomi
Post operasi :
Data objektif :
• Tampak meringis
• Pasien tampak gelisah
3. Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan laboratorium
Pemeriksaan foto
3. Pemeriksaan EKG
9. Perawatan Post Op
RESUME KEPERAWATAN PASIEN
Nama Mahasiswa : Sitti Nadia Suleman Tanggal : 08/01/24
InformasiUmum :
Tn.S.A berjenis kelamin Laki-laki, umur 58 tahun, agama islam, alamat Paguyaman, pendidikan
S1, No.Rm 26-96-33, dirawat diruang Bedah. Pasien laki-laki datang dirumah sakit rujukan dari
dr prakter dokter romy, pasien datang dengan keluhan nyeri perut kanan atas,mual tidak
ada,muntah tidak ada,demam tidak ada.Klien memiliki Riwayat kolestrol
Pada saat dilakukan pengkajian pada tanggal 06-12-2024 pukul 09.00 klien mengeluh nyeri,
nyeri dirasakan seperti tertusuk-tusuk, skala nyeri 5, nyeri dperut kanan atas,nyeri dirasakan
hilang timbul, pasien tampak meringis, tampak gelisah, tampak tegang,. Tingkat kesadaran CM,
GCS 15 E:4, V:5, M:6, Tanda-tanda vital : Tekanan darah
130/90 mmhg, nadi 88x/m, pernafasan 20x/m, spo2 100%., suhu 360 C
Diagnosa Medis : Kolelitiasis
Pengkajian
1. Oksigenasi (Sirkulasi dan Pernafasan) :
Pasien tidak mengeluh sesak, bentuk dada normal chest, pengembangan dada kiri an kanan
normal, tidak terdapat bunyi nafas tambahan, perkusi bunyi paru kanan dan kiri sonor.
Tanda-tanda vital Tekanan darah 130/90 mmhg, nadi 88x/m, pernafasan 20x/m, spo2
100%., suhu 360 C
Pergerakan dinding dada asimetris, tidak nampak ictus cordis, tidak terdapat nyeri tekan,
tidak terdapat jejas, terdengan bunyi pekak di sisi sternum ics 3 sampai ics 5. Terdengar
bunyi jantung s1 saat katub mitral dan trikuspidalis menutup, bunyi jantung s2 saat katup
aorta dan pulmonal menutup.
CRT < 2 detik, akral hangat,
Hematologi : Hemoglobin: 13,0 g/dl, Leukosit 8,3 ribu/uL, Eritrosit : 4,63 juta/uL, Hematokrit :
39,9.%, Trombosit 206 ribu/uL
Koagulasi : PT 16,0 Detik, INR 1.09, APTT 40,0 Detik
Gambaran EKG: Sinus Rhytem
2. Nutrisi cairan dan elektrolit:
Nafsu makan Baik, makan bubur porsi dihabiskan, minum air > 1,5 L dalam 24 jam , BB 70
kg dan TB 168 cm . Membaran mukosa lembab,tidak terjadi penurunan BB dalam 6 bulan
terakhir. Abdomen tampak normal, ada nyeri tekan, bising usus
Pemeriksaan kimia darah :
Fungsi Ginjal: Ureum: 29 mg/dl, Kreatinin 0,8 mgdl
Fungsi Hati: SGOT: 59 U/L, SGPT 54 U/L
GDS : 158 mg/dl
3. Eliminasi :
BAB : pasien mengatakan bab 1-2 sehari , konsistensi padat, berwarna kuning kecoklatan
BAK : pasien mengatakan bak lancar, berwarna kuning, tidak menggunakan kateter.
7. Endokrin:
Hasil pemeriksaan GDS : 92 mg/dl ( normal )
9. Interaksi sosial :
Orang yang terdekat adalah keluarga yaitu istri dan kedua anak perempuan pasien, saat ada
masalah pasien meminta bantuan pada mereka
PENYIMPANGANKDM
Kerusakan nefron
Fraktur Radius
CKD
Diskontinutas tulang pergeseran frakmen tulang Nyeri
Filtrasi glomelurus
menurun
Perubahan jaringan sekitar kerusakan fragmen tulang
GFR
Pergeseran fraktur tulang tekanan sistem saraf muscullar
Laserasi kulit spasme otot tulang > tinggi dari kapiler resistensi NaHo2
Deformitas
Peningkatan tekanan kapiler reaksi stres klien
Gangguan fungsi Kerusakan Resiko
integritas kulit Pelepasan histamin kecemasan ketidakseimbangan
cairan dan
Gangguang elektrolik
mobilitas fisik
Protein plasma hilang
Ansietas
Edema
Resiko perfusi
periper tidak efektif
Diagnose Keperawatan
Pre Operasi
1. Nyeri akut b.d agen 2. Ansietas b.d krisis 3. Resiko perfusi perifer
pencedearaan fisik situasional d.d rencana tidak efektif b.d proses
d.d operasi endovaskuler d.d
1. Nyeri akut b.d agen 2. Gangguan Mobilitas 3. Gangguan integritas 4. Resiko Infeksi B.d
pencedearaan fisik d.d fisik b.d kerusakan kulit b.d factor proses invasif
integritas struktur mekanis d.d
Data subjekif : tulang d.d Data subjektif :
Data subjektif : Data objektif :
P : pasien mengeluh nyeri Data subjektif : Pasien mengeluh • Terdapat luka post
saat bergerak • Mengeluh nyeri saat terdapat luka di op laparaskopi
Q : nyeri seperti tertusuk bergerak tangan kiri kolesistektomi
tusuk Data objektif : Data objektif
• Kekuatan otot Tampak ada luka
R : di tangan kiri
menurun operasi pada perut
S : skala nyeri 6
T : hilang timbul • Gerakan terbatas
Data objektif :
• Tampak meringis
• Pasien tampak
gelisah
Treatment Pre OP
Intervensi Keperawatan Pre Operasi
Waktu Evaluasi
(Tanggal/ (Dituliskan dengan Format SOAP, Evaluasi Hasil
No. Diagnosa Jam) Tatalaksanadituliskan dalam Assesmen, Harap Bubuhkan
Implementasi
Stempel Nama, dan Paraf Pada Setiap Akhir Catatan)
Waktu Evaluasi
(Tanggal/ (Dituliskan dengan Format SOAP, Evaluasi Hasil
No. Diagnosa Jam) Tatalaksanadituliskan dalam Assesmen, Harap Bubuhkan
Implementasi
Stempel Nama, dan Paraf Pada Setiap Akhir Catatan)
3. Gangguan integritas 08/01/24 1. monitor karakteristik luka mis drainase, warna, Jam : 14:00
kulit b.d factor mekanis 11.30 ukuran, bau dengan hasil : luka tidak S : - Pasien mengatakan ada luka pada perut
berbau,terdapat 4 luka masing-masing luka
O : - Tampak luka operasi di dada bagian kiri
berukuran 1x1 cm
- Pasien tampak meringis
4. Resiko infeksi b.d 08/01/23 1. Memonitor tanda gejala infeksi dengan hasil: S:-
09.10 luka pasien tidak terdapat tanda dan gejala
tindakan invasif O : - Tampak ada luka operasi pada bagian
infeksi
2. pertahankan tekhnik aseptik dengan hasil perut
dalam melakukan perawatan luka
A : Masalah resiko infeksi belum teratasi
mempertahankan teknik aseptik
3. menjelaskan tanda dan gejala infeksi dengan P : Lanjutkan intervensi
hasil: pasien paham tanda dan gejala infeksi
1.Monitor tanda dan gejaa infeksi
2.Pertahankan tehnik aseptik
3.Jelaskan tanda dan gejala infeksi