DISUSUN OLEH:
TRI SULISTIANINGSIH LIHAWA, S.KEP
C03123055
MENGETAHUI:
SARAN PRESEPTOR
KLINIK/AKADEMIK
No.Rm : 00051801
Inisial Pasien : Ny. H.D
Jenis Kelamin :P
Tanggal Lahir :22-04-1958
Diagnosa keerawatan : Risiko Perfusi Serebral Tidak Efektif, Gangguan Ketidakstabilan Kadar
Glukosa Darah, Nyeri akut, Nausea, Risiko Infeksi.
1. Risiko Jatuh D.D Hipertensi
Data Objektif :
Tekanan darah 160/80 mmhg
Usia 65 tahun
2. Ketidakstabilan kadar glukosa dalam darah b.d disfungsi pankreas d.d
Data subjektif :
Pasien mengeluh lemas
Data objektif
Kadar glukosa darah 329 mg/dl
GDP 113 mg/dl
3. Nyeri akut berhubungan dengan agen pencederaan fisiologis d.d
Data subjektif
Pasien mengeluh nyeri Pinggang
p : nyeri pada saat bergerak
q : nyeri seperti tertusuk-tusuk
r : nyeri pada pinggang kiri dan kanan
s : skala nyeri 5
t : hilang timbul
Data objektif
Tampak meringis
Tanda-tanda vital : Tekanan darah 160/80 mmhg, nadi 80x/m, pernafasan
20x/m, spo2 99%, suhu 36,60c.
4. Nausea berhubungan dengan gangguan biokimia d.d
Data subjektif :
Mengeluh mual
Data objektif :
Tampak pucat
5. Risiko Infeksi d.d Peningkatan paparan organisme patogen lingkungan d.d
Data Objektif :
Pemeriksaan Urin : Glukosa Positif 1 dan Leukosit Positif 2
RESUME KEPERAWATAN PASIEN
Pada saat dilakukan pengkajian pada tanggal 30/11/23 pasien mengeluh nyeri pinggang kiri
dan kanan, skala nyeri 5 dirasakan seperti tertusuk-tusuk, nyeri dirasakan hilang timbul.
Pasien mengeluh lemas, mual, Tingkat kesadaran CM, GCS 15 E:4, V:5, M:6, Tanda-tanda
vital : Tekanan darah 160/80 mmhg, nadi 80x/m, pernafasan 20x/m, spo2 99%., suhu
36,60c.
3. Eliminasi :
BAB : pasien mengatakan bab 1-2 x dalam sehari, konsistensi lunak, warna Kuning
kecoklatan.
BAK : Bak 1-2 kali warna seperti Teh, tidak nyeri saat Bak.
Analisis urine : Makroskopis : Glukosa positif 1 dan Leukosit positif 2
4. Aktifitas (termasuk kebersihan diri) dan latihan:
Aktivitas pasien masih dibantu oleh keluarga, pasien Bak masih diatas tempat tidur
dikarenakan kondisi pasien tampak lemas, tidur dan istrahat pasien tampak terganggu
dikarenakan nyeri yang dirasakan., kekuatan otot 4444
7. Endokrin :
GDS 329 mg/dl dan GDP 113 mg/dl
9. Interaksi sosial :
Orang yang terdekat adalah keluarga terutama anak pasien, pasie sering meminta bantuan
kepada keluarga saat ada masalah, pasien tampak paham dengan apa yang disampaikan
oleh dokter dan perawat, pasien dapat berbicara dengan jelas.
Penyimpangan KDM
Kerusakan vesikuler
Inflamasi/ kerusakan pembuluh darah Produksi Hcl dilambung meningkat
Arteriosklerosis
Risiko Jatuh
Diagnosa Keperawatan
1. Risiko Jatuh 2. Ketidakstabilan 3. Nyeri Akut b.d 4. Nausea b.d 5. Risiko Infeksi
d.d Hipertensi Kadar Glukosa Pencederaan Gangguan d.d peningkatan
Do : Dalam Darah Fisiologis d.d Biokimia d.d paparan
Tekanan b.d Disfungsi DS : DS : organisme
darah : Pankreas d.d Pasien mengeluh patogen
160/80 DS : mengeluh mual lingkungan
mmhg . Pasien nyeri DO : DO :
Usia 65 mengeluah pinggang tampak Analisis
tahun lemas P : nyeri pada saat pucat urin :
DO : bergerak Glukosa
Kadar Q: nyeri seperti positif 1
glukosa tertusuk-tusuk Analisis
dalam darah R: nyeri pada urin :
329 mg/dl pinggang kiri dan leukosit
Kadar kanan positif 2
glukosa S : skala nyeri 5
darah puasa T : hilang timbul
113 mg/dl
DO :
Tampak
meringis
Tanda-
tanda vital
Tekanan
darah
160/80
mmhg, nadi
80x/m,
pernafasan
20x/m,
suhu
3668oc,
spo2 99%.
Medical Management
IVFD RL + Farbion 20 tpm
Ketorolac 3x1/iv
Ranitidin 2x1/iv
Cefoprazone 2x1 gr/ iv
Amlodipin 1x 10 mg/ po
Rencana Keperawatan
1. Pencegahan 3. Manajemen 3. Manajemen 4. Manajemen 5. Pencegahan
Jatuh Hipeglikemia Nyeri Mual Infeksi
Observasi : Observasi : Observasi : Observasi :
1. Identifikasi 1. monitor kadar 1. Identifikasi 1. Identifikasi Observasi :
faktor usia glukosa lokasi faktor 1. monitor tanda
jatuh 2. monitor tanda kaakteristik, penyebab mual dan gejala
2. Identifikasi dan gejalan durasi, 2. Monitor mual infeksi lokal
faktor hiperglikemia frekuensi, 3. Monitor asupan dan sistemik
lingkungan kualitas, nutrisi.
yang Terapeutik : intensitas nyeri. Terapeutik
meningkatkan 2. Identifikasi Terapeutik : 1. pertahankan
risiko jatuh 1. berikan asupan skala nyeri. 1. Kendalikan teknik aseptic
cairan oral 3. Identifikasi faktor pada pasien
Terapeutik : faktor lingkungan berisiko tinggi
Edukasi : memperberat penyebab mual
1. Pasang dan 2. Kurangi atau Edukasi
pegangan 1. ajarkan
memperingan hilangkan 1. jelaskan tanda
tempat tidur pengeolaan
nyeri. keadaan dan gejala
diabetes
penyebab mual infeksi
2. Gunakan alat Terapeutik : 3. Berikan
bantu berjalan Kolaborasi :
1. - makanan dalam Kolaborasi
1. Berikan teknik jumlah kecil.
Edukasi nonfarmakologi 1. Ceporaxone
s untuk Edukasi : 2x1/iv
1. Anjurkan
mengurangi 1. Anjurkan
memanggil
rasa nyeri. istrahat dan
perawat jika
membutuhkan tidur yang
Edukasi : cukup
bantuan untuk 1. Jelaskan
dipindahkan 2. Anjurkan
periode, dan membersihkan
pemicu nyeri mulut, kecuali
2. Ajarkan cara
2. Jelaskan jika
menggunakan
strategi merangsang
Bel pemanggil
meredakan mual.
untuk
nyeri.
memanggil
perawat Kolaborasi :
Kolaborasi :
1. Ketorolac 1. Ranitidin 2x1/iv
3x1/iv