KELOLAANSTASEKEPERAWATANMEDIKALBEDAHI
DEPARTEMEN KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH INTERNA 1
PROGRAMPROFESI NERSFAKULTAS ILMU
KESEHATANUNIVERSITASMUHAMMADIYAHGORONTALO
No.RM : 00.03.31.03
Nama Lengkap : Nn. N.E
Jenis Kelamin : Perempuan
Tanggal Lahir : 07-05-2007
TanggalMasukRS : 04-06-2022
Anamnesis : Pasien masuk rumah sakit pada tanggal 04-06-2022 pada jam 12.20 dengan keluhan panas dialami
penderita sejak 1 hari lalu, panas naik turun dengan mual-mual yang banyak kali
- Pemeriksaan Fisik : KU sakit sedang, kepala anemis -/-,ikterik -/-, thorax bising(-), rhonkhi -/-,wizing
-/-,abdomen : peristaltik (+), ekstremitas :akral hangat. Tekanan Darah 120/70 mmHg, Frekuensi napas 20
x/menit, frekuensi nadi 145 x/menit, suhu 36.5 ˚C
- Pemeriksaan Penunjang:
Labolatorium: Dl,GDS widel
- Diagnosa Kerja : Obs febris
- Diagnosa Banding : -
- Diagnosa Keperawatan :
- Treatment: RL 20 tpm,Paracetamol 3x400/iv, , ondancentron 3x1 /iv,
2. Nutrisi cairan dan elektrolit: sebelum sakit pasien mengatakan makan nasi, ikan
dan sayur 3x/ hari dengan porsi sedang dan mkanan di habiskan, dan minum air ≤
1500 cc/hari, pada satt sakit jumlah makan 3x/hari dengan menu sayur dan
ikan,pola diit makanan Tinggi Kalori Tinggi Protein,pada saat dikaji pasien
mengatakan jam 12.30 makan terakhir dengan menu nasi,sayur,dan ikan. nafsu
makan menurun,mual (+), muntah (-),jumlah minum ≥ 1500cc/hari, , jenis minum
air putih,berat badan 40 kg,) BBI 52,2, membran mukosa lembab,bibir pucat,tidak
ada sariwan, abdomen tidak membuncit, bunyi perkusi terdengar bunyi abdomen
timpani, ada nyeri tekan
(anamnesis pola makan, kebiasaan makan, kebiasaan minum, mual, muntah, riwayat konsumsi obat-obatan,
pemeriksaan antropometrik BB,TB,IMT.BB ideal, pemeriksaan fisik mulut dan abdomen, pemeriksaan lab GDS,
GDP, HbA1c, albumin, protein total, kolesterol, ureum, kreatinin, foto abdomen, USG, CT scan abdomen)
3. Eliminasi : sebelum sakit pasien BAB 1x/hari dengan konsistensi padat dan
pada saat sakit 1x/hari dengan konsistensi lunak, pasien mengatakan sudah
BAB 1x pada tanggal 08-06-2022 , dengan konsistensi lunak bau khas feses.
Sebelum sakit BAK lancar 4-5x/hari warna kekuningan, saat sakit pasien
tidak ada keluhan saat BAK, BAK ± 4x/hari warna kekuningan bau khas urine
(anamnesis BAB, BAK, terpasang kateter/tidak, nyeri saat BAK/tidak, analisis feses dan analisis urine jika
ada)
5 5
5 5
(anamnesis, aktivitas sehari-hari, aktivitas di bantu/tidak, perlu bantuan untuk toileting/tidak, tidur dan
istirahat, penilaian skala jatuh morse, kekuatan otot, foto rontgen, MRI)
(Tingkat resiko jatuh, terpasanag infus dan kateter/ tidak, pemeriksaan leukosit)
8. Pola nilai kepercayaan & spiritul : : Pasien beragama islam, pasien tidak tampak
terbatas dalam beraktivitas sehingga selama dirawat di rumah sakit pasien
menyempatkan melakukan kegiatan ibadah
9. Interaksi sosial : Orang terdekat lebih berpengaruh adalah orang tua, pasien
sering meminta bntuan ke orang tua jika terdapat masalah, pasien mengerti
dengan apa yangdisampaikan olehperawat. Pasien dapat berbicara dengan jelas
(Orang terdekat, meminta bantuan kepada siapa saat ada masalah)
Penyimpangan KDM
HB berkurang
Perubahan Suhu
hipoksia
Mempengaruhi sel-sel hipotalamus
Mekanisme an aerob
Suhu tubuh hilang
HIPETERMIA
Asam laktat
Nyeri akut
Diagnosa Keperawatan
1. Perfusi perifer tidak efektif b.d 2. Nyeri akut b.d agen pencedera fisik 3. Hipetermia b.d suhu tubuh meningkat
penurunan konsentrasi hemoglobin
Data Subjektif:
Data Subjektif:
Data Subjektif:- - Pasien mengeluh nyeri ulu hati
pasien mengeluh lemas, pucat Data Objektif:
Tekanan Darah : 120/80 mmHg
Data Objektif: DataObjektif: Suhu badan 36.5°C
- pasien tampak lemas dan pucat - Pasien tampak meringis
- Hemoglobin 7.8 - P: telalu makan makanan yang pedas, Q:
- Leukosit 1,4 seperti di tusuk-tusuk, R: nyeri pada bagian
- Hematokrit 25,3 abdomen, S: skala nyeri 5, T: nyeri dirasakan
- Trombosit 142 hilang timbul
Medical Management
RL 20 tpm,
ceftriaxone 1gr/12 jam/iv,
Paracetamol 3x1 gr
Omeprazole 40g/12 jam/iv,
ondancentron /8 jam/iv,
antasida 3x1,
safero1x1
neurodex 2x1
Rencana Keperawatan
1. Perfusi perifer tidak efektif b.d 2. Nyeri akut b.d agen pencedera fisik 3. Hipetermia b.d suhu tubuh meningkat
penurunan konsentrasi hemoglobin
Observasi :
Observasi : Identifikasi lokasi, karakteristik, durafi, Observasi :
Periksa sirkulasi perifer frekuensi, kualitas, intensitas nyeri -Monitor suhu tubuh
Kolaborasi:
Kolaborasi pemberian obat antasida 3x1,