Anda di halaman 1dari 7

CLINICAL PATHWAY (JALUR KLINIS) PASIEN

KELOLAANSTASEKEPERAWATANMEDIKALBEDAHI
DEPARTEMEN KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH
INTERNA 1PROGRAMPROFESI NERS
FAKULTAS ILMU
KESEHATANUNIVERSITASMUHAMMADIYAHGOR
ONTALO
No.RM : 0003241
Nama Lengkap : Ny.M.B
Jenis Kelamin : Perempuan
Tanggal Lahir : 02-02-1997
TanggalMasukRS : 16-05-2022

ALASAN MASUK RUMAH SAKIT


RUJUKAN/DATANGSENDIRI : Pasien datang dengan keluarga
KELUHAN : Pasien masuk RS pada tanggal 16-05-2022 dengan keluhan sesak
sejak tadi malam.

ASSESMEMT AWAL IGD

- Anamnesis :Pasien masuk RS pada tanggal 16 Mei 2022 Dengan keluhaan sesak sejak tadi malam. Batuk
berdahak(+) nyeri ulu hati(+) mual(+) muntah(+).
- Kriteria Triase :
- Pemeriksaan Fisik :Keadaan Umum sakit sedang, kesadaran composmentis thorax vesikuler, rh -/- why -/- s1
s2 reguler abdomen supel, blsing usus (+) ekstremitas, akral hangat

- Pemeriksaan Penunjang:
- Laboratorium Hb: 12,5 Leukosit: 10,18 Eritrosit: 4,49 Hematokrit: 37,2 Thrombosit : 237 GDS:94
- Treatment: 02 nasal kanul 2-4 lpm, ivfd Rl 20 tpm, ranitidin 50mg/12jam /iv, ondancetron 4mg/8 jam/iv,
Ambroksol 3x30 mg

ASSESMEMT AWAL RUANGAN


Observasi pasien keluhan utama :: Pasien masuk RS pada tanggal 16 Mei 2022 Dengan keluhaan sesak, Batuk
berdahak(+)
Tingkat Kesadaran : Compos mentis, keadaan umum sedang , GCS 15 (E : 4, V: 5, M : 6)
Treatmen : Ivfd NACL 16 tpm, Ceptriaxone 1gr/ 12jam/iv, metilprednisolon ½ amp/ 8jam/iv, oral ambroxol 3gr/8jam,
tremenza tab/8jam, inhalasi meprovent/ 8jam.
Diagnosa Medis :Asma eksaserbasi akut
Diagnosa keperawatn : Pola nafas tidak efektif, nyeri akut
ASSESMEMT SAAT PENGELOLAAN PASIEN
Treatmen : Ivfd NACL 16 tpm, Ceptriaxone 1gr/ 12jam/drips, metilprednisolon ½ amp/ 12jam/iv, oral ambroxol
3gr/8jam, tremenza tab/8jam inhalasi meprovent/ 8jam.
Diagnosa Medis : ASMA EKSASERBASI AKUT
Diagnisa Keperawatan: Pola nafas tidak efektif, nyeri akut
RESUMEKEPERAWATANPASIEN

NamaMahasiswa: Nur fadhilah saleh Tanggal : 16-05-2022


Ruangan :Interna II Stase :KMB 1
Informasi Umum : Ny.M.B umur 25 tahun, jenis kelamin perempuan, Agama Islam, pendidikan sma, Alamat tanggilingo, NRM
0003241, saat dikaji klien mengeluh sesak, Batuk berdahak. dengan tanda-tanda vital : Tekanan Darah : 110/70 mmHg, Frekuensi
Nadi : 76x/menit, Frekuensi Nafas: 22x/menit, Suhu Tubuh 36,50C, GCS : 15, E:4, V:5, M:6.

DiagnosaMedis: : ASMA EKSASERBASI AKUT


Pengkajian
- Oksigenasi (Sirkulasi dan Pernafasan) : kliem mengatakan sesak, tekanan darah :110/70 mmHg, frekuensi nadi :76x/menit,
frekuensi napas : 22x/menit, suhu tubuh : 36,5ºC

kebiasaan makan, kebiasaan minum, mual, muntah, riwayat konsumsi obat-obatan, pemeriksaan antropometrik BB,TB,IMT.BB ideal, pemeriksaan fisik mulut
dan abdomen, pemeriksaan lab GDS, GDP, HbA1c, albumin, protein total, kolesterol, ureum, kreatinin, foto abdomen, USG, CT scan abdomen)

1. Eliminasi :
Klien mengatakan BAB BAK biasa dan klien tidak memakai kateter.

(anamnesis BAB, BAK, terpasang kateter/tidak, nyeri saat BAK/tidak, analisis feses dan analisis urine jika ada)

2. Aktifitas (termasuk kebersihan diri) dan latihan:


Klien mengatakan selama sakit hanya berbaring ditempat tidur, jika ingin BAK/BAB klien membutuhkan bantuan keluarga.

(anamnesis, aktivitas sehari-hari, aktivitas di bantu/tidak, perlu bantuan untuk toileting/tidak, tidur dan istirahat, penilaian skala jatuh morse, kekuatan otot, foto
rontgen, MRI)
3. Neurosensori dankognitif:
Tingkat kesadaran composmentis GCS 15 E=4, V=5, M=6

(GCS, Tingkat kesadaran, nervus cranialis 1-12, pemeriksaan refleks fisiologis bisep, trisep, patela, pemeriksaan refleks patologis babinski, pemeriksaan CT scan,
MRI)
4. Keamananatauproteksi:
Klien terpasang IVFD NACL, dan klien tidak terpasang kateter

(Tingkat resiko jatuh, terpasanag infus dan kateter/ tidak, pemeriksaan leukosit)

5. Endokrin:
Pemeriksaan laboratorium GDS: 94

(anamnesis adanya keluhan nyeri/ tidak, pasien dengan DM, Pemeriksaan GDS, GDP, HbA1c, pemeriksaan Tiroid)

6. Pola nilai kepercayaan & spiritul :


Klien mengatakan selama sakit belum pernah sholat namun klien hanya perbanyak berzikir

(melakukan ibadah selama di rawat/tidak)

7. Interaksi sosial :
Klien mengatakan berhubungan baik antar sesama keluarga pasien lain yang ada di rumah sakit.

(Orang terdekat, meminta bantuan kepada siapa saat ada masalah)


Penyimpangan KDM

obstrusksi dispneau yang disebabkan oleh berbabagai etiologi

fungsi pernafasan

ventilasi pernafasan

hipoventilasi/
hiperventilasi

Takipneu/ Bradirkardi

Pola nafas tidak efektif

Dispepsia

Intake makanan kurang

Lambung kosong

Erosi pada lambung karena gesekan dinding lambung

Nyeri Akut

Diagnosa Keperawatan
1 pola nafas tidak 2 Nyeri akut b.d agen
efektif pencedera fisiologis.

Ds: pasien mengeluh


sesak nafas DS:
Mengeluh nyeri

DO:
Klien tampak DO:
gelisah Tampak gelisah sulit
Tanda-tanda vital tidur tekanan darah
1. 110/70 dibawah
mmhg
2. frekuensi
nadi :7
6x/menit
3. frekuensi
napas :
22x/menit
4. suhu tubuh :
36,5ºC

Medical Management
Ivfd NACL 16 tpm,
Ceptriaxone 1gr/ 12jam/iv,
metilprednisolon ½ amp/ 8jam/iv,
oral ambroxol 3gr/8jam,
tremenza tab/8jam
inhalasi meprovent/ 8jam

Rencana Keperawatan
1. Manajemen jalan 2 Manajemen
nafas nyeri
Observasi : Observasi : identifikasi
monitor pola nafas. lokasi, karateristik
lokasi, karateristik
Terapeutik : durasi, frekuensi,
Posisikan semi kualitas intesitas nyeri
fowler identifikasi skala nyeri.

Edukasi : Terapeutik :
ajarkan teknik batuk Berikan teknik non
efektif farmakologis untuk
mengurangi nyeri
Kolaborasi:
Kolaborasi Edukasi : anjurkan
pemberian teknik non
bronkodilator, farmakologis untuk
ekspektoran mukotik
jika perlu. Kolaborasi: kolaborasi
Hasil: pemberian analgetik,
Melakukan tindakan jika perlu
nebulizer Tramenza tab/8jam
meprovent/8jam

Anda mungkin juga menyukai