Anda di halaman 1dari 8

RESUME ASUHAN KEPERAWATAN PERIOPERATIF PADA PASIEN

AN. A DENGAN DIAGNOSA MEDIS PERITONITIS DI RUANG OK


RUMAH SAKIT AL-ISLAM BANDUNG

Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas Stase Keperawatan Medikal


Bedah I

Disusun Oleh :

MEISA SRI RAHAYU

402019022

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI NERS

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN ‘AISYIYAH BANDUNG

2019
Nama Mahasiswa : MEISA SRI RAHAYU

NIM : 402019022

Tgl & Jam Pengkajian : Kamis, 17 Oktober 2019

1. PENGKAJIAN
a. Identitas Pasien
Nama Pasien : An. A
Tanggal Lahir/Umur : 14 April 2005
Agama : Islam
Pendidikan : SMP
Alamat : Cileunyi
No RM : 80-80-02
Diagnosa Medis : Peritonitis
b. Identitas Penanggung Jawab
Nama : Tn. A
Agama : Islam
Hubungan Dengan Pasien: Ayah

Asal Pasien: Rawat Inap

A. PREOPERASI
1. Keluhan Utama: Pasien tampak cemas
2. Riwayat Penyakit: tidak mempunyai riwayat DM, asma, hepatitis, jantung,
hipertensi, HIV
3. Riwayat Operasi/anestesi: Tidak ada
4. Riwayat Alergi: Tidak ada
5. Jenis Operasi: Laparatomi Eksplorasi
6. Kesadaran Compos Mentis
7. TTV: TD 117/83, Nadi 88 x/mnt, Respirasi 29 x/mnt, Saturasi 94%, Suhu
35,90C
8. BB: 60 kg, TB: 140 cm

RIWAYAT PSIKOSOSIAL/SPIRITUAL

9. Status Emosional: Menangis


10.Tingkat Kecemasan: Cemas
11.Skala cemas: 5 (panik)
12.Skala nyeri: 5 (nyeri sedang)
13.Survey sekunder
Normal
Jika Tidak Normal, Jelaskan
YA TIDAK
Kepala √ Terpasang NGT
Leher √
Dada √ Pasien mengeluh sesak
Abdomen √ Bentuk abdomen cembung, terdapat massa
Genitalia √ BAB mencret
Integumen √
Ekstremitas √

Hasil Data Penunjang


14. Laboratorium: Hb 10,3
15. Thorax: efusi pleura kanan, susp. Edema paru kanan
USG: koleksi cairan bebas intraperitoneal di rongga pelvis, di sela-sela
intestinal, di sekitar hepar, di sertai efusi pleura bilateral, mengesankan
peritonitis

B. INTRA OPERASI
1. Anestesi dimulai jam: 15.45 WIB
2. Pembedahan dimulai jam: 15.50 WIB
3. Jenis anestesi: umum
4. Kesadaran pasien dalam pengaruh obat
5. Posisi operasi: terlentang, alat bantu yang digunakan papan penyanggah
6. Catatan anestesi: pasien dipuasakan, lama operasi 1 jam
MEDIKASI
Obat-obatan
Asam tranexamat 2 gr (10 ml) Notriksum 2,5 ml
Cenevit 1 vial (10 ml) Lepedrin HCL 50 mg (6 ml)
Phitominadion 19 mg (1 ml) Atropine sulfat 0,25 mg (1 ml)
Dextopen 50 mg (4 ml) Neostigmine 0,5 mg (1 ml)
Oxynon 10 mg (1 ml)

7. Pemasangan alat-alat: dipasang DC, dipasang ETT, dipasang Drain di


abdomen sebelah kiri
8. TTV: TD 114/79, Nadi 103 x/mnt, Respirasi 24 x/mnt, Saturasi 94%, Suhu
36,00C
9. Survey sekunder
Normal
Jika Tidak Normal, Jelaskan
YA TIDAK
Kepala √ Mulut terpasang ETT
Leher √
Dada √
Abdomen √ Dilakukan insisi area abdomen, dipasang drain
di area abdomen kiri
Genitalia √ Terpasang DC
Integumen √ Integumen area abdomen dilakukan penyayatan
Ekstremitas √ Terpasang infus di tangan kanan

Total Cairan Masuk:


 Infus: 6% HES 500cc
 Transfuse: PRC 2 labu (post op)
Total Cairan Keluar
 Cairan abdomen: 1.400 cc
 Urin: 250 cc
 Perdarahan: drain 500 cc Balance cairan:
C. POST OPERASI
Pasien pindah ke: HCU anak jam 19.30 WIB
Recovery Room jam 17.10 WIB
1. Keluhan saat di RR pasien gelisah
2. Keadaan umum pasien cemas skala 5 (panik)
3. Kesadaran compos mentis
4. TTV: TD 110/69, Nadi 130 x/mnt, Respirasi 27 x/mnt, Saturasi 92 %
5. Drain 300 cc
6. Urin 30 cc
7. Infus 750 cc
8. Survey Sekunder
Normal
Jika Tidak Normal, Jelaskan
YA TIDAK
Kepala √ Terpasang O2 Binasal kanul
Leher √
Dada √
Abdomen √ Terdapat luka jahitan post op laparatomy,
dipasang drain di area abdomen kiri
Genitalia √ Terpasang DC
Integumen √ Integumen area abdomen Terdapat luka jahitan
post op laparatomy
Ekstremitas √ Terpasang infus di tangan kanan

ANALISA DATA
Symptom Problem Etiologi
Pre Operasi Ansietas
DS:
- Pasien mengatakan
tidak mau
dilakukan operasi
DO:
- Pasien tampak
gelisah (berteriiak,
menangis)
- Pasien tidak
kooperatif
- Skala cemas 5
(panik)
- TTV: TD 117/83,
Nadi 88 x/mnt,
Respirasi 29 x/mnt,
Saturasi 94%, Suhu
35,90C
Intra Operasi Resiko Syok
DS:-
DO:
- Cairan abdomen
1.400 cc
- Urin 250 cc
- Perdarahan drain
500 cc
- TTV: TD 114/79,
Nadi 103 x/mnt,
Respirasi 24 x/mnt,
Saturasi 94%, Suhu
36,00C

Post Operasi Resiko Syok


DS:
DO:
- TD 110/69, Nadi 130
x/mnt, Respirasi 27
x/mnt, Saturasi 92 %
- Drain 300 cc
- Urin 30 cc

DIAGNOSA KEPERAWATAN
Pre Operasi
1. Ansietas berhubungan dengan perubahan status kesehatan
Intra Operasi
1. Resiko Syok faktor resiko hipovolemik
Post Operasi
1. Resiko Syok faktor resiko hipovolemik
INTERVENSI KEPERAWATAN
Diagnosa Tujuan (NOC) Intervensi (NIC)
Pre operasi Setelah dilakukan tindakan 1. Monitoring TTV
Ansietas berhubungan 1 x 24 jam ansietas teratasi 2. Berikan kenyamanan
dengan perubahan status dengan kriteria hasil: fisik
kesehatan 1. Menunjukan koping 3. Membuat kepercayaan
yang efektif serta dan menurunkan
mampu berpartisipasi kesalahan persepsi
pada saat pengobatan dengan pasien
4. Anjurkan pasien untuk
membaca bassmallah
2. Mengakui dan dan dzikir untuk
mendiskusikan mengatasi cemas
masalah
3. Mampu menerima
kondisinya
4. Pasien tampak tenang
dan kooperatif
Intra Operasi Setelah dilakukan tindakan 1. Monitor status
Resiko syok faktor resiko 1 x 24 jam resiko syok hemodinamik pasien
hipovolemik teratasi dengan kriteria 2. Monitor pemberian
hasil: cairan intravena
1. Status hemodinamik 3. Monitor perdarahan
stabil salama operasi
2. Tidak terdapat tanda- 4. Monitor balanced
tanda syok cairan
hipovolemik (pucat,
keluar keringat secara
berlebih, suhu tubuh
rendah, sesak, denyut
nadi lemah, bibir dan
kuku tampak biru)

Post Operasi Setelah dilakukan tindakan 1. Monitor status


Resiko syok faktor resiko 1 x 24 jam resiko syok hemodinamik pasien
hipovolemik teratasi dengan kriteria 2. Monitor pemberian
hasil: cairan intravena
1. Status hemodinamik 3. Monitor perdarahan
stabil setelah operasi
2. Tidak terdapat tanda- 4. Monitor balanced cairan
tanda syok
hipovolemik (pucat,
keluar keringat secara
berlebih, suhu tubuh
rendah, sesak, denyut
nadi lemah, bibir dan
kuku tampak biru)

IMPLEMENTASI DAN EVALUASI KEPERAWATAN


Kamis, 17 Oktober 2019
Diagnosa Implementasi Evaluasi
Pre operasi pukul 1. Memonitor TTV S: pasien mampu
Ansietas berhubungan 2. Memberikan posisi mengucapkan basslalah
dengan perubahan status nyaman dan dzikir
kesehatan 3. Mengajak pasien O:
berkomunikasi - Kesadaran Compos
Mentis
4. membimbing pasien - TTV: TD 117/83, Nadi 88
untuk membaca x/mnt, Respirasi 29
bassmallah dan dzikir x/mnt, Saturasi 94%,
untuk mengatasi cemas Suhu 35,90C
- Pasien tampak cemas dan
memberontak
A: Masalah belum teratasi
P: Pasien masuk ruangan
OK kaji keadaan pasien
Intra Operasi
Intra Operasi 1. Memonitor status S:-
Resiko syok faktor resiko hemodinamik pasien O:
hipovolemik 2. Memonitor pemberian - Kesadaran dalam
cairan intravena pengaruh Obat
3. Memonitor - Cairan abdomen 1.400 cc
perdarahan salama - Urin 250 cc
operasi - Perdarahan drain 500 cc
4. Memonitor balanced - TTV: TD 114/79, Nadi
cairan 103 x/mnt, Respirasi 24
x/mnt, Saturasi 94%,
Suhu 36,00C
- Infus: 6% HES 500cc

A: Masalah belum teratasi


P: Pasien dipindahkan ke
Recovery Room, kaji
keadaan pasien Post
Operasi
Post Operasi 1. Memonitor status S:-
Resiko syok faktor resiko hemodinamik pasien O:
hipovolemik 2. Memonitor pemberian - Kesadaran Compos
cairan intravena Mentis
3. Memonitor perdarahan - TD 110/69, Nadi 130
salama operasi x/mnt, Respirasi 27
4. Memonitor balanced x/mnt, Saturasi 92 %
cairan - Drain 300 cc
- Urin 30 cc
- Infus 750 cc
- PRC 2 Labu (belum
masuk)
A: Masalah belum teratasi
P: Pasien dipindahkan ke
ruangan HCU

Anda mungkin juga menyukai