Menurut keluarga klien pernah mengalami gangguan jiwa di masa lalu tahun 2019, dan klien
tidak mau minum obat secara teratur. Karena klien sekolah SMK Farmasi dan aham jenis obat
dan efek samping obat tersebut jika di makan. Klien tinggal bersama ayah, ibu dan suami
barunya. Klien belum memili anak. Klien merupakan anak terakhir dari 3 bersaudara, kedua
kakanya laki –laki. Menurut keluarga tidak ada anggota keluarga yang mengalami ganguan jiwa.
Hasil pemeriksaan fisik, klien TB 156 cm, BB 90 Kg, TD 120/80, N: 84x/menit, S: 35’C, RR
23x/menit, klien selalu mengeluh nyeri pinggang. Aktivitas selama di RS klien hanya mau
makan jika di suapi oleh dokter Wanita, jika tidak klien tidak makan. Bab dan bak mandiri, tidak
ada masalah pada pola tidur. Aktivitas klien banyak diam tidak mau melakukan kegiatan olah
raga. Klien mamu melakukan mandi pagi dan sore hari.
Klien mengungkapkan dirinya merasa tidak menyukai tubuhnya karena gempal, dan susah
bergerak. Klien merasa malu san sedih ketika orang-orang banyak yang menghina klien orang
gila, dan tidak mau dekat dan mengajak untuk bersosialisasi. Klien juga mengatakan sedih ketika
ibunya mengataka malu memili anak seerti klien. Klien mengatakan saat sekolah sulit untuk
bergaul dengan teman –teman, dan saat di RS ini juga klien sulit memulai pembicaraa dengan
yang lainnya. Klien menyadari adanya Allah SWT, namun klien mengaku tidak sholat sejak
tahun 2017. Klien menyadari dirinya sekarang ada di ruang psikiatrik RSHS, dan mendapatkan
pengobatan gangguan jiwa.
Menurut perawat klien saat di ruang perawatan adenium sering bersandar dan memeluk perawat
dan dokter perempuan, dan klien juga suka mengelus-elus tangan wanita. Pembicaraan klien
menjurus ke hal sensual.
Klien tampak gelisah, sering mengintip keluar dari jendela, karena mendengar bisikan tidak
boleh minum obat.proses wawancara harus diulang beberapa kali walau kooperatif tapi klien
mudah beralih. Pembicaraan klien sering berputar –putar dan sampai ke tujuan. Klien juga sering
mengatakan “Ingin bunuh Diri” secara terus dan berulang.
Saat ini klien mendapatkan terapi obat Depakote 500mg 3x/hari PO, dengan diagnosa medis
skizofrenia Hebefrenik