Anda di halaman 1dari 3

Seorang perempuan Ny.

Bella dibawa oleh keluarga ke RSHS, menurut kelurga satu bulan


sebelum di sini klien mengeluh nyeri pada pinggang dan meminta orang tua klien untuk
membawanya ke dokter, akan tetapi saat klien dibawa ke UGD ujung berung klien dinyatakan
normal dan tidak sakit. klien diberikan resep obat dan dipersilahkan pulang oleh dokter UGD.
Selama dirumah klien selalu mengeluh nyeri tidak ada perubahan dan memaksa ibunya untuk
kembali periksa ke dokter setelah dua hari pemeriksaan klien kembali dan dilakukan cek lab
dengan hasil yang normal juga.
Satu minggu SMRS klien memaksa kepada orang tuanya untuk kembali dibawa ke dokter. Klien
marah marah kepada orang tuanya dan suaminya serta mengancam akan bunuh diri jika tidak
dibawa berobat ke RS. Klien berusaha mencari pisau di dapur namun orang tua klien sudah
lebih dulu menyembunyikan pisau di dapur. Setelah itu klien dibawa ke UGD RSHS dinyatakan
tidak ada masalah pada pinggang klien, klien mengamuk dan memukul ibunya. Kemudian doter
memutuskan klien mendapat perawatan di raung adenium RSHS pada tanggal 23 februari 2020.
Klien mengaku pernah berjalan keluar rumah tanpa menggunakan pakaian. Berdasarkan rekam
medik penanggung jawab adalah ibu klien, Ny, M 45 tahun
Saat diruangan klien penampilan sesuai, tampak sering mundar mandir,berulang membenarkan
kerudung dan garuk” kepala, tatapan tajam, terlihat labil mudah marah dan menangis, saat di kaji
oleh perawat klien mengatakan namnya adalah prices bella, klien mengakui dirinya merupakan
seorng yang paling canti, seorang pitri kerajaan. Klien tampak selalu bersolek, menggunakan
lipstik. Saat menceritakan masa lalu klien mengaku kepada mantan pacarnya, perasaan kesal
klien selalu diluapkan dengan memukul dan membunuh mantan pacarnya. Setiap mengingat
pacarnya klien rasanya ingin memukul lelaki yang ada di hadapannya, klien mengungkapkan
dengan nada bicara keras dan cepat. Klien mengaku pernah berhubungan intim secara paksa
dengan mantan pacarnya seorang duda dan seluruh anggota genk ‘ANGKER’. Klien mengaku
saat itu klien tidak sadarkan diri karena sudah dimasuki ciu, tramadol, ganja dan zat adiktif
lainnya.
Klien mengakui dirinya seorang wanita yang sudah menikah dengan Tn. J suami ketiganya. Tapi
klien merasa suka malas jika harus melakukan pekerjaan rumah. klien berharap diusianya
sekarang dia seharusnya sudah bisa bekerja dan mecari uang sendiri. Sehingga bisa membantu
kedua orangtuanya. Klien merasa orang yang paing berharga yaitu mamanya.
Saat klien lulus SMK klien mengaku ditinggalkan olah mantan pacarnya dengan keadaan klien
sedang sedih karena ibunya akan menjalankan operasi, dan klien panik karna takut hamil.
Setelah orang tua klien mengetahui keadaan klien, klien dinikahkan dengan seorang pria namun
disayangkan pernikahan tidak berlangsung lama. Kini klien menikah dengan seorang pria yang
kenal melalui situs facebook, pernikahan sudah berlangsung 1 tahun lebih, namun yang selalu
mengganggu pikiran klien adalah suaminya tidak ingin bekerja. Saat ini penghasilan klien
berasal dari orang tuanya, klien merasa tidak berguna.sejak pernikaan itu klien mengatakan
selalu ada bisikan seorang laki-laki yang menyuruhnya bunuh diri.

Menurut keluarga klien pernah mengalami gangguan jiwa di masa lalu tahun 2019, dan klien
tidak mau minum obat secara teratur. Karena klien sekolah SMK Farmasi dan aham jenis obat
dan efek samping obat tersebut jika di makan. Klien tinggal bersama ayah, ibu dan suami
barunya. Klien belum memili anak. Klien merupakan anak terakhir dari 3 bersaudara, kedua
kakanya laki –laki. Menurut keluarga tidak ada anggota keluarga yang mengalami ganguan jiwa.

Hasil pemeriksaan fisik, klien TB 156 cm, BB 90 Kg, TD 120/80, N: 84x/menit, S: 35’C, RR
23x/menit, klien selalu mengeluh nyeri pinggang. Aktivitas selama di RS klien hanya mau
makan jika di suapi oleh dokter Wanita, jika tidak klien tidak makan. Bab dan bak mandiri, tidak
ada masalah pada pola tidur. Aktivitas klien banyak diam tidak mau melakukan kegiatan olah
raga. Klien mamu melakukan mandi pagi dan sore hari.

Klien mengungkapkan dirinya merasa tidak menyukai tubuhnya karena gempal, dan susah
bergerak. Klien merasa malu san sedih ketika orang-orang banyak yang menghina klien orang
gila, dan tidak mau dekat dan mengajak untuk bersosialisasi. Klien juga mengatakan sedih ketika
ibunya mengataka malu memili anak seerti klien. Klien mengatakan saat sekolah sulit untuk
bergaul dengan teman –teman, dan saat di RS ini juga klien sulit memulai pembicaraa dengan
yang lainnya. Klien menyadari adanya Allah SWT, namun klien mengaku tidak sholat sejak
tahun 2017. Klien menyadari dirinya sekarang ada di ruang psikiatrik RSHS, dan mendapatkan
pengobatan gangguan jiwa.
Menurut perawat klien saat di ruang perawatan adenium sering bersandar dan memeluk perawat
dan dokter perempuan, dan klien juga suka mengelus-elus tangan wanita. Pembicaraan klien
menjurus ke hal sensual.
Klien tampak gelisah, sering mengintip keluar dari jendela, karena mendengar bisikan tidak
boleh minum obat.proses wawancara harus diulang beberapa kali walau kooperatif tapi klien
mudah beralih. Pembicaraan klien sering berputar –putar dan sampai ke tujuan. Klien juga sering
mengatakan “Ingin bunuh Diri” secara terus dan berulang.

Saat ini klien mendapatkan terapi obat Depakote 500mg 3x/hari PO, dengan diagnosa medis
skizofrenia Hebefrenik

Anda mungkin juga menyukai