Objektif
(tidak tersedia)
Kesiapan PeningkatanSubjektif Subjektif Penurunan tingkat penyakit(tidak tercantum)
Koping Komunitas: 1. Perencanaan aktif oleh1. Bersepakat bahwa, kecelakaan atau
pola adaptasi dan komunitas mengenai prediksi komunitas bertanggungkekerasan.
penyelesaian masalah stressor. jawab terhadap
komunitas yang2. Pemecahan masalah aktif oleh penatalaksanaan stress.
memuaskan untuk komunitas saat menghadapi2. Berkomunikasi positif
memenuhi tuntunan atau masalah diantara anggota
kebutuhan masyarakat, komunitas
Psikologis
serta dapat ditingkatkanObjektif 3. Berkomunikasi positif
untuk penatlaksanaan1. Terdapat sumber-sumber daya diantara komunitas
masalah saat ini dan yang adekuat untuk mengatasi
mendatang stressor. Objektif
1. Tersedia program untuk
rekreasi
2. Tersedia program untuk
relaksasi atau bersantai
TANDA DAN GEJALA KONDISI TERKAIT
KATEGORI DIAGNOSIS PENYEBAB
MAYOR MINOR KLINIS
Ketidakberdayaan: Subjektif Subjektif 1. Diagnosis yang tidak1. Program
Persepsi bahwa tindakan1.Menyatakan frustasi atau tidak1.Merasa diasingkan terduga atau baru perawatan/pengobatan yang
seseorang tidak akan mampu melaksanakan aktivitas2.Menyatakn keraguan2. Peristiwa traumatis kompleks atau jangka
mempengaruhi hasil sebelumnya. akan kinerja peran. 3. Diagnosis penyakit Panjang
secara signifikan; 3.Menyatakn kurang kronis 2. Lingkungan tidak
Persepsii kurang controlObjektif control 4. Diagnosis penyakit mendukung perawatan atau
pada situasi saat ini atau1.Bergantung pada orang tua 4.Menyatakn rasa malu terminal pengobatan
yang akan datang 5.Merasa tertekan5. Rawat inap. 3. Interaksi interpersonal tidak
(depresi) memuaskan
Objektif
1.Tidak berpartisipasi
dalam perawatan
2.Pengasingan.
Psikologis Ketidakmampuan Subjektif Subjektif 1. Penyakit Alzheimer 1. Hubungan keluarga
Koping Keluarga: 1. Merasa diabaikan 1.terlalu khawatir dengan2. AIDS ambivalen
Perilaku orang terdekat anggota keluarga 3. Kelainan yang2. Pola koping yang berbeda
(anggota keluarga atauObjektif 2.merasa tertekan menyebabkan paralisis diantara klien dan orang
orang berarti) yang1.Tidak memenuhi kebetuhan (depresi) permanen terdekat
membatasi kemampuan keluarga. 4. Kanker 3. Resistensi keluarga terhadap
dirinya dan klien untuk2.Tidak toleran Objektif 5. Penyakit kronis perawatan/pengobatan yang
beradaptasi dengan3.Mengabaikan anggota keluarga. 1.Perilaku menyerang (mis.Kanker, arthritis kompleks
masalah kesehatan yang (Agresi) rheumatoid) 4. Ketidakmampuan orang
dihadapi klien 2.Perilaku menghasut6. Penyalahgunaan zat terdekat mengungkapkan
(agitasi) 7. Krisis keluarga keluarga
3.Tidak berkomitmen 8. Konflik keluaarga yang
4.Menunjukan gejala belum terselesaikan,
psikosomatis
5.Perilaku menolak
6.Perawatan yang
mengabaikan kebutuhan
dasar klien.
7.Mengabaikan perawatan
atau pengobatan
anggota keluarga
8.Perilaku bermusuhan
9.Perilaku individualistic.
10. Upaya membangun
TANDA DAN GEJALA KONDISI TERKAIT
KATEGORI DIAGNOSIS PENYEBAB
MAYOR MINOR KLINIS
hidpu bermakna
terganggu.
11. Perilaku sehat
terganggu.
12. Ketergantungan
keluarga meningkat
13. Realitas kesehatan
anggota keluarga
terganggu.
Koping Defensif: Subjektif Subjektif:\ 1. Penyakit kronis. 1. Konflik antara persepsi diri
proyeksi evaluasi diri1. Menyalahkan orang lain. 1. Meremehkan orang2. Penyalahgunaan zat. dan system nilai
untuk melindungi diri2. Menyangkal adanya masalah. lain. 3. Attention- 2. Takut mengalami kegagalan
dari ancaman terhadap3. Menyangkal kelemahan diri. deficit/hyperactivity 3. Takut mengalami penghinaan
harga diri 4. Merasionalisasi kegagalan. Objektif disorder (ADHD). 4. Takaut terhadap dampak
1. Melemparkan 4. Gangguan perilaku. situasi yang dihadapi
Objektif tanggung jawab. 5. Oppositionl Defiant 5. Kurangnya rasa percaya
1. Hipersensitif terhadap kritik. 2. Tawa permusuhan. Disorder. kepada orang lain
3. Sikap superior6. Delirium 6. Kurangnya kepercayaan diri
Psikologis
terhadap orang lain. 7. Demensia 7. Kurangnya dukungan sistem
4. Tidak dapat8. Gangguan amnestic. peendukung (support system)
membedakan realitas. 8. Harapan yang tidak realistis
5. Kurang minat
mengikuti perawatan
atau pengobatan.
6. Sulit membangun
atau mempertahankan
hubungan.
Psikologis Koping KomunitasSubjektik Subjektif 1. Insiden kekerasan1. Paparan bencana (alam atau
Tidak Efektif: 1. Mengungkapkan 1. Mengungkapkan tinggi. buatan manusia)
Pola adaptasi aktivitas ketidakberdayaan komunitas. kerentangan 2. Tinggi penyakit tinggi. 2. Eiwayat bencana (alam atau
komunitas dan komunitas. 3. Sedikitnya kesempatan buatan manusia)
penyelesaian masalahObjektif atau lokasi untuk3. Ketidakadekuatan sumber
yang tidak memuaskan1. Komunitas tidak memnuhiObjektif interaksi komunitas. daya untuk pemecahan
untuk memnuhi tuntunan harapan anggotanya. 1. Partisipasi masalah
atau kebutuhan2. Konflik masyarakat masyarakat kurang. 4. Ketidakcukupan sumber daya
masyarakat meningkat. 2. Tingkat penyakit masyarakat (mis. Istirahat,
3. Insiden masalah masyarakat masyarakat rekreasi dan dukungan sosial)
tinggi (mis. Pembunuhan, meningkat. 5. Tidak adanya sistem
TANDA DAN GEJALA KONDISI TERKAIT
KATEGORI DIAGNOSIS PENYEBAB
MAYOR MINOR KLINIS
pengrusakan, pelecehan,3. Stress meningkat. masyarakat
pengangguran, kemiskinan
dan penyakit mental).
Koping Tidak Efektif: Subjektik Subjektif 1. Kondisi perawatan1. Ketidakpercayaan terhadap
ketidakmampuan 1. Tmengungkapakan tidak1. Tidak memenuhi kritis kemampuan diri mengatasi
menilai dan merespons mampu mengatasi masalah. kebutuhan dasar. 2. Attention masalah
stresors dan atau 2. Kekhawatiran kronis. Defisit/Hyperactivity 2. Ketidakadekuatan sistem
ketidakmampuan Objektif Disorder (ADHD) pendukung
mengguanakan sumber-1. Tidak mampu memenuhiObjektif 3. Gangguan perilaku 3. Ketidakadekuatan strategi
sumber yang ada untuk peran yang diharapkan1. Penyalahgunaan zat. 4. Oppositional Defiant koping
mengatasi masalah (sesuai usia) 2. Memanipulasi orang Disorder 4. Ketidakteraturan atau kacau
Psikologis
2. Menggunakan mekanisme lain untuk memnuhi5. Gangguan kecemasan lingkungan
koping yang tidak sesuai. keinginanya sendiri perpisahan 5. Ketidakcukupan persiapan
3. Perilaku tidak asertif 6. Delirium untuk mengadapi stressor
4. Pertsipasi sosial7. Dememensia 6. Disfungsi system keluarga
kurang. 8. Gangguan amnestic 7. Krisis situasional
9. Intoksia zat. 8. Krisis maturasioanal
10. Putus asa 9. Kerentanan personalitas
10. ketidakpastian
Psikologis Penurunan KopingSubjektif Subjektif 1. Penyakit Alzheimer 1. Situasi penyerta yang
Keluarga: 1. Klien mengeluh atau1. Orang terdekat2. AIDS memperngaruhi orang
ketidakadekuatan atau khawatir tentang respon menanyakan kuranf3. Kelainan yang terdekat
ketidakefektifan orang terdekat pada msalah terpapar informasi menyebabkan paralisis2. Krisi perembangan yang
dukungan, rasa nyaman, kesehatan tentang mangatsai permanen dihadapi orang terdekat
bantuan dan motivasi masalah klien. 4. Kanker 3. Kelelahan orang terdekat
terdekat (anggotaObjektif 5. Penyakit kronis dalam memberikan dukungan
keluarga atau orang1. Orang terdekat menarik diriObjektif 6. Penyalahgunaan zat 4. Disorganisasi keluarga
berarti) yang dibutuhkan dari klien 1. Bantuan yang7. Krisis keluarga 5. Perubahan peran keluarga
klien untuk mengelola2. Terbatasnya komunikasi dilakukan orang8. Konflik keluarga yang6. Tidak tersedianya informasi
atau mengatasi masalah orang terdekat dengan klien terdekat menunjukan beelum terselasikan bagi orang terdekat
kesehatanya hasil yang tidak 7. Kurangnya saling
memuaskan mendukung
2. Orang terdekat 8. Tidak cukupnya dukungan
berprilaku protektif yang diberikan klien pada
yang tidak sesuai orang terdekat
dengan kemampuan 9. Orang terdekat kurang
atau kemandirian terpapar informasi
klien. 10. Salah atau tidak fahamnya
TANDA DAN GEJALA KONDISI TERKAIT
KATEGORI DIAGNOSIS PENYEBAB
MAYOR MINOR KLINIS
informasi yang didadapatkan
orang terdekat
11. Penyakit kronis yang
menghabisakn kemampuan
dukungan orang terdekat
12. Orang terdekat terlalu focus
pada kondisi diluar keluarga
13. Krisis situasional yang
dialami orang terdekat
Penyangkalan TidakSubjektif Subjektif 1. Penyakiy kronis 1. Kecemasan
Efektif: 1. Tidak mengakui dirinya1. Mengaku tidak takut2. Intoksikasi zat 2. Ketakutan terhadap kematian
Upaya mengingkari mengalami gejala atau dengan kematian 3. Putus zat 3. Ketkutan mengalami
pemahaman atau makna bahaya (walaupun kenyataan2. Mengaku tidak takut4. Penyakit Alzheimer kehilangan kemandirian
suatu peristiwa secara sebaliknya) dengan penyakit5. Penyakit terminal 4. Ketakutan terhadp perpisahan
sadar atau tidak sadar kronis 5. Ketidakefejtifan strategi
untuk menurunkanObjektif 3. Tidak megakui koping
kecemasan atau1. Menunda mencari bahwa penyakit 6. Ketidakpercayaan terhadap
ketakutan yang dapat pertolongan pelayanan berdampak pada pola kemampuan mengatasi
menyebabkan gangguan kesehatan. hidup masalah
kesehatan. 7. Ancaman terhadap realitas
Objektif yang tidak menyenangkan
Psikologis
1. Melakukan
pengobatan sendiri
2. Mengalihkan sumber
gejala ke orang lain
3. Berperilaku acu tak
acuh saat
membicarakan
peristiwa penyebab
stress
4. Menunjukan afek
yang tidak sesuai
Objektif
1. kebutuhan fisik dan
emosi anak/anggota
keluarga terpenuhi