Pengaruh Pijat Oksitosin terhadap Involusi Uterus pada Ibu Post Partum
Dosen Pembimbing :
Ariani Fatmawati, S. Kep., Ners., M. Kep., Sp., Kep., Mat
Disusun Oleh :
Puji syukur penulis panjatkan atas kehadiran Allah SWT, dimana atas rahmat
dan karunianya penulis dapat menyusun dan menyelesaikan Tugas Praktik Belajar
Lapangan Mata Kuliah Keperawatan Maternitas ini yang berjudul “Telaah Jurnal
Pengaruh Pijat Oksitosin Terhadap Involusiu Uterus Pada Ibu Post Partum
Di Ruang Darussalam 2 Nifas Rumah Sakit Al-Islam Bandung”.
Dalam proses penyusunan tugas ini, penulis mengalami banyak permasalahan
namun berkat arahan dan dukungan dari berbagai pihak akhirnya tugas ini dapat
diselesaikan tepat pada waktunya. Pada kesempatan ini, dengan segala kerendahan
hati, penulis mengucapkan terimakasih kepada:
1. Ariani Fatmawati, S. Kep., Ners., M. Kep., Sp., Kep., Mat selaku dosen
pembimbing yang telah memberikan waktu, dukungan, bimbingan, dan
pemahaman kepada penulis dalam penyusunan laporan tugas praktik belajar
lapangan ini.
2. Ibu Dini, S. Kep., Ners selaku pembimbing lapangan preceptor yang telah
membantu dalam penyusunan penelitian tugas ini.
3. Ibu Eti Sumiati, Amd., Keb selaku kepala ruangan kebidanan yang telah
memberi waktu dan kesempatan untuk melakukan pembelajaran diruangan.
4. Seluruh perawat dan bidan yang telah membimbing selama diruangan
kebidanan.
Penulis menyadari tugas ini belum sempurna, baik dari isi maupun sistematika
penulisannya maka dari pada itu penulis berterimakasih apabila ada kritik dan saran
yang membangun demi kesempurnaan tugas ini. Akhir kata semoga Laporan ini
dapat bermanfaat dan dapat memberikan kontribusi menciptakan perawat yang
profesional yang berakhlakul karimah.
Bandung, Desember 2019
Penyusun
i
DAFTAR ISI
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Masa Nifas adalah masa pulih kembali, mulai dari persalinan sampai alat –
dimulai setelah kelahiran plasenta dan berakhir ketika alat – alat kandungan,
kembali seperti keadaan sebelum hamil. Masa nifas berlangsung selama kira-
perubahan yang terjadi yaitu volume dan curah jantung meningkat setelah
perkemihan terjadi kesulitan dalam buang air kecil selama 24 jam pertama
karena setelah plasenta lahir, kadar hormon esterogen yang bersifat menahan
diuresis. Pada sistem reproduksi terjadi proses involusi. Involusi uteri adalah
kontraksi uterus yang adekuat pada masa nifas dapat menghambat proses
terhambat. Faktor penyebab sub – involusi, antara lain: sisa plasenta dalam
1
2
Oksitosin dapat diperoleh dengan berbagai cara baik melalui oral, intra- nasal,
Pijat oksitosin adalah tindakan pijat bagian tulang belakang (vertebra) mulai
dari nervus costa ke 5-6 sampai scapula yang akan mempercepat kerja saraf
pituitary posterior dan bekerja terhadap otot uterus dan jaringan payudara.
Metode penelusuran jurnal ini berasal dari google scholar yang diakses pada
tanggal 2 Desember 2019. Penulis mencari kata kunci pijat oksitosin, involusi
uterus, dan ibu post partum. Penulis mengambil data dimulai dari 5 Desember
kelompok mencari jurnal tentang kriteria yang sudah ditetapkan. Dari hasil
inklusi dan eksklusi. Kriteria inkusinya yaitu: Ibu post partum baik spontan
yaitu: ibu yang masih hamil atau mengandung, bayi nya yang sudah meninggal
3
C. Rumusan Masalah
1. P (Patient/Problem)
Pasien pada ibu post partum baik secara spontan dan saecaria
2. I (Intervention)
Intervensi pada ibu post partum dengan pemijatan oksitosin
3. C (Comparisson)
Pemijatan oksitosin pada pasien ibu post partum pada saecaria
4. O (Outcome)
Tujuan yang dicari dalam telaah jurnal adalah
a. Memproduksi hormon oksitosin
b. Memperlancar ASI
c. Mempercepat pengembalian ukuran perut atau involusi uterus.
BAB II
4
5
2. Perbandingan 1. Validitas Seleksi Penelitian ini penting untuk Hasil penelitian ini dapat diterapkan
Efektvitas Kriteria inklusi dan eksklusi sudah menpercepat involusi uterus pada karena tidak memerlukan alat dan
Senam Nifas dicantumkan. Pada penelitian ini ibu post partum, memproduksi bahan serta biaya dalam
dan Pijat responden adalah Ibu post partum, hormon oksitosin, dan pelaksanaannya. Intervensi ini
Oksitosin waktu diberikan intervensi dalam memperlancar ASI. memerlukan kesiapan dari tenaga
terhadap 24 jam pertaama sejak bayi lahir, kesehatan untuk memberikan
Involusi Uteri usia 20-35 tahun. Penelitian tidak edukasi kepada pasien cara
pada Ibu Post dilakukan pada pasien yang masih melakukan pijat oksitosin yang
Partum mengandung benar sesuai keluhan yang dirasakan
Author : sehingga keluarga dapat melakukan
Lisni, Andeka; 2. Validitas Informasi secara mandiri kepada pasien.
Misrawati;
6
4. Validitas Analisis
Hasil dari penelitian didapatkan
bahwa responden yang diberikan
tindakan pijat oksitosin juga
mengalami percepatan pencapaian
waktu involusi uteri
5. Validitas Eksterna
Jumlah responden pada penelitian
ini adalah 17 responden pada
masing masing kelompok.
Pengaruh Pijat 1. Validitas Seleksi Penelitian ini penting untuk Hasil penelitian ini dapat diterapkan
Oksitosin Kriteria inklusi dan eksklusi sudah menpercepat involusi uterus pada karena tidak memerlukan alat dan
Terhadap dicantumkan. Pada penelitian ini ibu post partum, memproduksi bahan serta biaya dalam
7
4. Validitas Analisis
Publikasi : Hasil dari penelitian didapatkan
JOM (Journal Of bahwa pijat oksitosin mempunyai
Midwifery pengaruh yang signifikan terhadap
Science), 2019. penurunan tinggi fundus uteri
Vol. 3, No. 2 5. Validitas Eksterna
ISSN 2549-5243
8
B. PERBANDINGAN JURNAL
Jurnal (1) Jurnal (2) Jurnal (3)
Judul Pengaruh Pijat Oksitosin Perbandingan Efektivitas Senam Pengaruh Pijat Oksitosin Terhadap
Terhadap Penuruan Tinggi Fundus Nias dan Pijat Oksitosin Terhadap Involusi Uteri Pada Ibu Nifas
Uteri Pada Ibu Post Partum Involusi Uteri Pada Ibu Post Partum
Normal
Nama penulis Nurniati Tiania Rulyni; Rahdona; Andeka Lisni, Misrawati, Gamya Imelda Fitri
Astri Yulia Sari Lubis Tri Utami
Kriteria inklusi Ibu post partum normal Ibu post partum, waktu diberikan Ibu Nifas, usia 20-35 tahun
intervensi dalam 24 jam pertaama
sejak bayi lahir, usia 20-35 tahun
9
Metodelogi Desain penelitian adalah Desain penelitian adalah quasi Desain penelitian ni adalah Quasy
eksperimen kuantitatin dengan eksperimen dengan post test only eksperimen dengan rancangan
posttest only control grup design. design with two comparison pretest and posttest with control
Sampel yang digunakan adalah tratments. Sampel diambil secara grup. Sampel yang di gunakan
simple random sampling. purposive sampling. adalah purposive sampling.
Hasil Terdapat perbedaan tinggi fundus ada perbedaan efektivitas senam Ada pengaruh yang signifikan
uteri terjadi lebih banyak pada nifas dan pijat oksitosin terhadap antara pijat oksitosin terhadap
kelompok intervensi dari involusi uteri pada ibu post partum involusi uterus pada ibu nifas
kelompok kontrol
BAB III
PEMBAHASAN
Intervensi dilakukan pada ibu post partum baik secara spontan maupun saecar
Data di ambil mulai tanggal 5 Desember 2019 – 11 Desember 2019, dimana untuk
responden pada penelitian mini ini yaitu 9 responden di ruang Darussalam 2 Nifas
Rumah Sakit Al Islam Bandung. Metode yang dilakukan dengan rancangan quasi
involusi uterus yaitu dengan cara memberi intruksi kepada responden untuk tarik
nafas dalam, kemudian tangan perawat di taruh di atas umbilikal responden dan
palpasi dan kaji adanya seperti benjolan keras, ukur dengan jari perawat, evaluasi
Kriteria inkusi pada penelitian mini ini yaitu ibu post partum secara spontan
maupun saecar. Untuk kriteria eksklusinya yaitu ibu yang masih mengandung, dan
Pengambilan data dilakukan pada saat mulai mencari data responden dengan
ibu post partum baik secara spontan maupun saecar di ruang Darussalam 2
didapatkan data involusi uterus pre test dan post test, sebagai berikut:
10
11
Tabel 3.1
Evaluasi TFU Pre Test Dan Post Test
2. Ny. A (33 th) TFU 2 jari di bawah pusat TFU 2 jari di bawah pusat
DX: P5A1 post
partum spontan
3. Ny. N (35 th) TFU 2 jari di bawah pusat TFU 2 jari di bawah pusat
DX: P2A0 post
partum spontan
4. Jum’at, 6 Desember Ny. F ( TFU 2 jari bawah pusat
2019
DX : P1A0 post
partum spontan
5. Ny. A (33 th) TFU 2 jari bawah pusat TFU 3 jari bawah pusat
12
10. Selasa, 10 Ny. I.R (22 th) TFU setinggi pusat TFU 1 jari bawah pusat
Desember 2019
DX: P1A0 post
SC
13
Sebelum dilakukan intervensi pijat oksitosin terdapat 9 responden dengan evaluasi TFU yang beragam . Setelah dilakukan intervensi
pijat oksitosin selama 5 – 10 menit, terdapat 4 responden dengan evaluasi TFU yang tidak ada penurunan, dan 5 responden mengalami
penurunan TFU.
Menurut (Morris, 2011) pijat dapat mengurangi hormon stress dan meningkatkanrasa nyaman dengan pengeluaran hormone
oksitosin. Hormon oksitosin atau yang sering disebut dengan love hormone bisa dirangsang pengeluarannya dengan melakukan
pemijatan. Oksitosin juga dikeluarkan pada saat melahirkan karena dapat menyebabkan kontraksi. Selain itu, oksitosin juga berperan
dalam proses menyusui. Hormon oksitoksin yang dilepas dari kelenjar hipofisis memperkuat dan mengatur kontraksi uterus,
mengompresi pembuluh darah dan membantu proses hemostasis. Kontraksi dan retraksi otot uterin akan mengurangi suplai darah ke
14
uterus. Proses ini akan membantu mengurangi perdarahan (Bobak, Lowdemik, & Jensen, 2005). Hal ini sejalan dengan penelitian Wada
(2014) bahwa terdapat penurunan involusi uterus yang bermakna pada kelompok yang diberikan intervensi terapi pijat oksitosin.
Hormon oksitosin ini dapat membantu mengurangi bekas luka tempat implantasi plasenta dan mencegah terjadinya perdarahan.
Hormon yang dilepas dari kelenjar hipofisis ini nantinya akan memperkuat dan mengatur kontraksi uterus, mengompresi pembuluh
darah dan membantu proses hemostatis. Adanya kontraksi dan retraksi otot uterus menekan pembuluh darah yang mengakibatkan
berkurangnya suplai darah ke uterus. Proses ini dapat mengurangi perdarahan dan mempercepat proses involusi uterus. (Ambarwati &
Wulandari, 2010)
Penelitian mini ini dilakukan intervensi selama 5-10 menit untuk melakukan pijat oksitosin. Sejalan dengan penelitian (Rullyni,
Rahmadona, & Lubis, 2016) bahwa dilakukan pijat oksitosin selama 5 - 10 menit, dengan hasil ada pengaruh pijat oksitosin terhadap
rata-rata penurunan TFU. Hal ini sesuai dengan teori dimana segera setelah pengeluaran plasenta terjadi kontraksi uterus, sehingga
ukuran masing-masing sel menurun secara bermakna, yaitu 50-90 μm kali 2,5-5 μm masa postpartum. Segera setelah pengeluaran
plasenta tinggi fundus uteri menjadi 2 jari di bawah pusat, pada hari ke-5 postpartum uterus kurang lebih setinggi 7 cm atas simfisis
atau setengah simfisis pusat. Terjadinya perubahan miometrium yang bersifat proteolisis, reorganisasi dan eksofiliasi tempat
perlengketan plasenta yang ditandai dengan penurunan ukuran dan berat uterus
15
BAB IV
A. Kesimpulan
terdapat 4 responden dengan evaluasi TFU yang tidak ada penurunan, dan 5
B. Saran
pengaplikasian intervensi pijat oksitosin pada ibu post partum baik secara
DAFTAR PUSTAKA