PENGKAJIAN
I. Alamat utama datang ke RS :
Pasien datang ke POLI RSUD H.Abu Hanifah pada tanggal 21 Juni dengan keluhan keluar cairan
pada hidung, kemudian dilakukan tindakan operasi fess. Pada saat pengkajian tanggal 21 Juni 2023
dilakukan pemeriksaan, keadaan umum composmentis. Pemeriksaan tanda-tanda vital dengan hasil TD :
2. Data sistemik
a. System persepsi sensori
Pendengaran normal, Penglihatan normal, Pengecap/penghindu normal, Perabaan normal
Masalah keperawatan : tidak ada
b. System penglihatan
Lapang pandang normal, simetris antara mata kanan dan kiri, alis sempurna, kelopak
mata normal, palpebral normal (merah muda dan mengkilat), konjungtiva tidak anemis,
sclera tidak ikterik, kornea normal, reflek normal, pupil isokor, respon cahaya ada,
Masalah Keperawatan : tidak ada
c. Sistem pernafasan
Pada pemeriksaan inspeksi didapatkan bentuk dada normal, pergerakan dada simetris,
tidak ada otot bantu nafas tambahan, irama nafas pasien teratur, kelainan tidak ada, pola
nafas normal, tidak ada taktil/vocal fremitus, tidak terdapat sesak nafas. Pada pemeriksaan
palpasi tidak ada nyeri tekan pada dada. Pada pemeriksaan auskultasi tidak ada suara nafas
tambahan, suara nafas vesikuler, RR : 21x/menit.
d. Sistem kardiovaskuler
Tekanan darah 118/78 mmHg, nadi 80x/menit, irama teratur, bunyi jantung lupdup,
teraba lemah, akral teraba hangat, pengisian kapiler <2 detik, tidak ada edema.
Masalah keperawatan : tidak ada
e. System saraf
I. System saraf pusat
Kesadaran :
GCS 15 (E4V5M6) Keterangan :
- Eye : membuka mata secara spontan (4)
- Verbal : Orientasi baik (5)
- Motorik : mengikuti perintah (6)
Bicara : lancar, normal tidak disorientasi
Status motorik : normal
Kekuatan otot : derajat 5
Gaya berjalan dan keseimbangan : normal
Rangsangan minengeal : kaku kuduk
Masalah keperawatan : tidak ada
f. Sistem gastrointestinal
Pada pemeriksaan inspeksi mulut tampak bersih tidak ada sariawan, membrane mukosa
kering, lidah tampak bersih, tidak ada gigi palsu, nafsu makan membaik, pasien tidak mual
dan muntah, tidak ada nyeri telan. Pada pemeriksaan palpasi tidak teraba hepatomegaly, lien
tidak ada pembesaran. Pada pemeriksaan auskultasi porsi makan pasien seperti biasa.
Masalah Keperawatan : Tidak ditemukan masalah keperawatan
h. System reproduksi
Tidak ada infertile, pasien sudah menopause, payudara simetris antara kanan dan kiri,
tidak teraba adanya benjolan atau massa
Masalah keperawatan : tidak ada
i. System perkemihan
Jumlah urine 100 cc, warna kuning jernih, pancaran urine lemah, kurang lebih 100 cc,
tidak ada gangguan berkemih, visika urinaria dalam keadaan kosong/tidak distensi.
Masalah keperawatan : tidak ada
3. Data penunjang
1. Tabel 3.1.10 Hasil Pemeriksaan laboratorium Ny. D Tanggal : 20 Juni 2023
4. Limfosit % 28.10
6. Hematokrit 38 % 37-47%
2. SOSIAL
- Aktifitas atau peran pasien di masyarakat adalah baik.
- Kebiasaan lingkungan yang tidak disukai adalah baik.
- Cara mengatasinya sudah baik.
- Pandangan pasien tentang aktifitas social di lingkungannya sudah baik.
3. BUDAYA
- Budaya yang diikuti adalah budaya keagamaan yang aktifitasnya adalah sholat 5 waktu.
- Keberatannya dalam mengikuti budaya tersebut adalah baik.
- Cara mengatasinya keberatan tersebut adalah sudah teratasi dengan baik.
4. SPIRITUAL
- Aktifitas ibadah yang biasa dilakukan sehari-hari adalah islam.
- Kegiatannya keagamaan yang biasanya dilakukan adalah sholat 5 waktu dirumah.
- Aktifitas ibadah yang sekarang tidak dapat dilaksanakan adalah sholat ditempat tidur rumah
sakit.
- Perasaan pasien akibat tidak dapat melaksanakan hal tersebut tidak ada.
- Upaya pasien mengatasi perasaan tersebut baik.
- Apa keyakinan pasien tentang peristiwa/masalah kesehatan yang sekarang sedang Dialami
yakin.
ANALISA DATA
Nama pasien : Ny.D Diagnosa Medis : Rinosinusitis Kronik
Jenis kelamin : Perempuan No.Med Record : 04-39-49
Kamar/Bed : Asoka Hari/Tanggal : Senin/21/06/23
No Data Senjang Masalah Paraf Perawat
Keperawatan
1 DS : Afgen pencedera Nyeri akut
- Pasien mengatakan nyeri yang fisiologis
dirasakan pada hidung
- Pasien mengatakan :
P: Tindakan pembedahan
Q: Nyeri seperti tertekan benda berat
R: Nyeri dihidung
S: Skala nyeri 5
T: Nyeri hilang timbul
DO:
- Wajah pasien tampak meringis saat
menahan nyeri
- Tampak gelisah
- Klien tampak susah tidur
- Tanda-tanda vital
TD : 120/80mmhg
HR : 100x/menit
T : 36,8 C
RR : 20x/menit
2 DS: Post pembedahan Resiko perdarahan
- Pasien mengatakan ada keluar
rembesan darah dari hidung
DO:
- Post operasi tampon hidung ada
bekas darah
- Tanda-tanda vital
TD : 120/80mmhg
HR : 100x/menit
T : 36,8 C
RR : 20x/menit
3. DS: Kurang pengendalian Gangguan rasa
- Pasien mengeluh tidak nyaman post situasional/lingkungan nyaman
op
- Pasien mengatakan susah tidur dan
tidak rileks
DO:
- Pasien tampak gelisah
4. DS: Kurang terpantau Ansietas
- Pasien mengatakan mengeluh pusing informasi
- Pasien mengatakan sulit
berkonsentrasi dan merasa bingung
DO:
- Tampak gelisah
- Tampak pucat
-
- Mengajarkan tehnik
relaksasi untuk
tindakan pengendalian
Nyeri
- Kolaborasi pemberian
terapi sesuai indikasi
Rabu , Nyeri b.d agen 14.30 - Melakukan validasi S : Pasien mengatakan
langsung ke pasien
21 pencedera hidung masih terasa
- Menyiapkan air
Juni fisiologis washen sakit
2023 sinusitis 15.30 - Ganti kassa luar
- Mengobservasi O:
16.30 TTV - TTV
17.00 TD : 120/80 TD : 120/70 mmHg
mmHg N : 102 x/m
N : 80 x/m S : 36,7 C S : 36,9 C
RR : 20 x/m RR : 20 x/m
- Memberikan diit - Terpasang infus NaCL
RS
0,9 %
- Memberikan suntik
obat cinam A : Masalah teratasi
sebagian
17.30
18.00 P:
- Intervensi dilanjutkan
1,5gr perinfus, kapsul - Mengajarkan tehnik
relaksasi untuk
tindakan pengendalian
18.30 racikan 1 cap nyeri
- Melakukan S : 36,9 C
- Menggantikan RL
cairan infus RL
17.30 A : Masalah teratasi
sebagian
18.00
P:
- Intervensi dilanjutkan
- Jelaskan tanda dan
gejala perdarahan
18.30 - Mengobservasi - Menganjurkan pasien
reaksi pemberian untuk tetap bedrest
obat : tidak ada selama perdarahan
alergi
- Kolaborasi pemberian
20.00 - Menganjurkan terapi sesuai indikasi
pasien untuk
istirahat
Rabu , Resiko 21.30 - Melakukan validasi S : Pasien mengatakan
langsung ke
21 perdarahan b.d hidung masih keluar
pasien : hidung
Juni pembedahan masih keluar darah darah
- Kolaborasi pemberian
terapi sesuai indikasi
HARI KE 2
1. Nyeri b.d agen pencedera fisiologis sinusitis
- Mengajarkan tehnik
relaksasi untuk
tindakan pengendalian
nyeri
- Kolaborasi pemberian
terapi sesuai indikasi
Kamis , Nyeri b.d agen 14.30 - Melakukan validasi S : Pasien mengatakan
langsung ke pasien
22 pencedera nyeri pada hidung
Juni fisiologis - Menyiapkan air sudah berkurang
- washen
2023 sinusitis 15.30 - Ganti kassa luar
- Mengobservasi O:
TTV
16.30 - TTV
TD : 120/80
17.00 TD : 120/70 mmHg
mmHg
N : 102 x/m
N : 80 x/m S : 36 C
RR : 20 x/m
S : 36 C
- Memberikan diit
RS RR : 20 x/m
P:
- Intervensi dilanjutkan
- Mengajarkan tehnik
relaksasi untuk
tindakan pengendalian
Nyeri
obat : tidak ada alergi - Kolaborasi pemberian
terapi sesuai indikasi
- Menganjurkan
pasien untuk
istirahat
Kamis , Nyeri b.d agen 21.30 - Melakukan validasi S : Pasien mengatakan
langsung ke
22 pencedera nyeri pada hidung
pasien : nyeri pada
Juni fisiologis hidung sudah berkurang
2023 sinusitis - Monitor k/u pasien
- Kolaborasi pemberian
terapi sesuai indikasi
2. Resiko perdarahan b.d pembedahan
S : 36 C TD : 120/70 mmHg
- Melakukan S : 36 C
P:
- Intervensi dilanjutkan
- Jelaskan tanda dan
gejala perdarahan
18.30 - Mengobservasi - Menganjurkan pasien
reaksi pemberian untuk tetap bedrest
obat : tidak ada selama perdarahan
alergi
- Kolaborasi pemberian
- Menganjurkan terapi sesuai indikasi
pasien untuk
istirahat
Kamis , Resiko 21.30 - Melakukan validasi S : Pasien mengatakan
langsung ke
22 perdarahan b.d hidung masih keluar
pasien : hidung
Juni pembedahan masih keluar darah rembesan darah
- Menganjurkan S : 36 C
pasien istirahat RR : 20 x/m
- Monitor k/u pasien - Terpasang infus RL
- Mengobservasi
22.15 20 tpm
TTV
22.30 A : Masalah teratasi
- Memberikan air
sebagian
hangat dan
24.00 membantu ADL px P :
- Ganti kassa luar - Intervensi dilanjutkan
05.00 - Memberikan suntik - Menganjurkan pasien
cinam 1,5gr,
ketorolac 30mg, mengambil posisi
05.10 transamin 500mg senyaman mungkin
perinfus
- Kolaborasi pemberian
- Cek pasien tidak
ada tanda alergi terapi sesuai indikasi
05.15 - Memberikan terapi
06.00 oral ramuan 1 cap
- Menganjurkan
pasien untuk makan
HARI KE 3
1. Nyeri b.d agen pencedera fisiologis sinusitis
P:
- Intervensi dilanjutkan
1. memantau ku dan ttv
pasien
S : 36 C TD : 120/70 mmHg
- Melakukan S : 36 C
Injeksi RR : 20 x/m
ceftriaxone2
12.00 - terpasang infus RL 20
secara IV
tpm
Injeksi lactopain A : Masalah teratasi
10mg secara IV sebagian
P:
- Intervensi dilanjutkan
mmHg
N : 80 x/m S : 36 C S : 36 C
RR : 20 x/m RR : 20 x/m
- Memberikan diit - Infus dilepas
RS
A : Masalah teratasi
- Menganjurkan
17.30 klien untuk banyak
istirahat P:
- Intervensi dihentikan
3. Gangguan rasa nyaman b/d proses penyakit
S : 36 C N : 102 x/m
RR : 20 x/m S : 36 C
- Melakukan RR : 20 x/m
12.00 Injeksi kalnex - Infus dilepas
1000 mg secara
A : Masalah teratasi
IV
sebagian
Injeksi lactopain P :
10 mg secara IV
- Intervensi dilanjutkan
1. mamantau ku dan ttv
pasien
N : 80 x/m S : 36 C
RR : 20 x/m - Infus dilepas
- Memberikan diit A : Masalah teratasi
RS
P:
- Terpasang infus
17.30 RL 20 tpm - Intervensi dihentikan
18.00 - Menganjurkan
pasien banyak
istirahat di rumah