Disusun Oleh:
20650214
1. Oksigenasi
Kesadaran composmentis, tekanan darah 140/90 mmHg, suhu tubuh 36,C, pernapasan 20
x/, nadi 80 x/menit, reguler. Thoraks simetris, pergerakan simetris kiri kanan, tidak teraba
benjolan, tidak retraksi supra sternal dan retraksi intercoste. fremitus kiri = kanan, perkusi
sonor kiri kanan, suara nafas vesikuler, tidak ada ronchi dan wheezing. Pemeriksaan
jantung tidak tampak dan tidak teraba iktus cordis, Perkusi batas jantung normal. Bunyi
S1 dan S2 normal, tidak ada gallop dan murmur. capillary refill time 2 - 3 detik. Akral
hangat.
2. Nutrisi
Pasien makan bubur yang beli sendiri, lauk kadang mau kadang tidak pasien mual dan
muntah, pasien tampak pucat. Bibir ada debris, kering dan stomatitis. Perut datar dan
lemas, terdapat colostomi, bising usus normal. Hb 10,6 g/dL; Ht 40,8 %; Eritrosit 8,19
juta/L; Ureum 60 mg/dL; kreatinin darah 2,5 mg/dL. BB : 39,5 kg pasien mengalami
penuruna BB sebanyak 10%, TB : 155 cm. IMT : 16,44 (underwight)
3. Eliminasi
Pasien mengatakan urin merembes lewat colostomi,colostomy tampak bewarna
kemerahan dan mengatakan sedikit nyeri karena kateter dilepas. Pasien BAB lewat stoma
1 kali/hari. Konsistensi BAB lunak, warna kuning normal, tidak ada darah dan lendir.
4. Pemeriksaan perkemihan
Tidak teraba adanya massa pada ginjal kanan maupun kiri, tidak ada nyeri tekan pada
ginjal kanan dan kiri, vesika urinaria kosong. Hasil pemeriksaan genetalia terlihat sedikit
darah kering di orifisium uretra externa.
7. Fungsi neurologi
Kesadaran compos mentis, proses berfikir, isi pikiran, daya ingat, orientasi dalam kondisi
normal. Pasien dapat menceritakan perjalanan penyakitnya, dapat berkomunikasi dengan
jelas. Tidak ada tanda-tanda gejala defisit saraf kranial. Tidak ada reflek patologis.
Kekuatan otot ekstremitas atas dan bawah (4).
8. Fungsi endokrin
Saat pengksjisn tidak ada gejala gangguan endokrin, gula darah dalam batas normal
(tanggal 13 Januari 2021 : 120 g/dl)
Pemeriksaan penunjang
PA : tanggal 13 Januari 2021 : adenoskuamous carsinoma
Treatment
1. Kemoterapi seri II : Folfox 4 :
Hari I :
Rextaloxaci 85 x 1,4 = 119 mg drip dalam 250 dextro dalam 2 – 3 jam (21 tts)
Leucoforin 200 x 1,4 = 280 mg dalam 250 cc dextro 2 – 3 jam
Hari II
Leucoforin 200 x 1,4 = 280 mg dalam 250 cc dextro 2 – 3 jam
Curasil 400/m² :
a. Bolus IV 600
b. 900 dengan siring pump kecepatan 22 jam
Dua minggu setelah mendapat obat-obatan diatas mendapat :
Avastin 5 mg x 39,5 = 197,5 mg dalam 100 cc NaCl selama 90 menit dengan sering pump
kecepatan 1,2 ml/jam.
2. Cerevit 1 x 80 gr/100 ml
3. Ceftacidin 3 x 1 gr
4. Ranitidin 1 x 25 mg
1. PEMERIKSAAN FISIK
a. Keadaan umum
Keadaan pasien tampak PUCAT, kesadaran composmentis
Pemeriksaan Tanda-tanda vital (TTV)
TD : 140/90 mmHg
Nadi : 60x/menit
RR : 20x/menit
Suhu : 36,7 C
Head to too
b. Wajah : kulit kepala normal, tidak ada hematoma, lesi atau kotor. Rambut mudah patah
saat dicabut, hitam tanpa uban, dan bersih.
Mata : mata klien secara umum normal, bentuk simetris, konjungtiva tampak anemis,
sklera tidak ikterik, pupil dapat merespon terhadap cahaya, palpebra normal, tidak ada
oedema. Lensa mata normal, jernih, visus mata kanan dan kiri normal. Tampak garis
kehitaman pada kelopak mata klien bagian bawah.
Hidung : Hidung klien simetris, tidak ada septum deviasi, polip, epistaksis, gangguan
indera pencium, atau secret.
Mulut : Mulut klien normal, dimana gigi klien normal, tidak ada lubang, dan tidak ada
gigi palsu. Bibir klien kering, tidak stomatitis, dan tidak sianosis. Gusi klien berwarna
merah, lidah klien tampak kotor.
Telinga : telinga klien simetris, bersih, dan tidak ada gangguan pendengaran.
Leher : leher klien normal, tidak ada pembesaran thyroid, tidak ada kaku kuduk, tidak ada
hematoma, tida ada lesi.
Tenggorokan klien normal, tidak ada nyeri tekan, tidak hipremis, dan tidak ada
pembesaran tonsil.
Pemeriksaan penunjang
PA : tanggal 13 Januari 2021 : adenoskuamous carsinoma
Treatment
1. Kemoterapi seri II : Folfox 4 :
Hari I :
Rextaloxaci 85 x 1,4 = 119 mg drip dalam 250 dextro dalam 2 – 3 jam (21 tts)
Leucoforin 200 x 1,4 = 280 mg dalam 250 cc dextro 2 – 3 jam
Hari II
Leucoforin 200 x 1,4 = 280 mg dalam 250 cc dextro 2 – 3 jam
Curasil 400/m² :
a. Bolus IV 600
b. 900 dengan siring pump kecepatan 22 jam
Dua minggu setelah mendapat obat-obatan diatas mendapat :
Avastin 5 mg x 39,5 = 197,5 mg dalam 100 cc NaCl selama 90 menit dengan sering pump
kecepatan 1,2 ml/jam.
2. Cerevit 1 x 80 gr/100 ml
3. Ceftacidin 3 x 1 gr
4. Ranitidin 1 x 25 mg
5. ANALISA DATA
JAM
Gangguan pola tidur b.d Tujuan : setelah dilakukan tindakan Manisfestasi siklus tidu
2. perdarahan dari kandung terjaga yang teratur
keperawatan selama 3x24 jam diharapkan
kemih
pola tidur membaik : Observasi
definisi
Keluhan sulit tidur : 3 ( sedang ) a. Identifikasi pola
Gangguan pola dan tidur
Keluhan sering terjaga : 3 ( sedang ) b. Identifikasi fact
tidur merupakan gangguan y
ang terjadi pada kualitas dan Keluhan tidak puas tidur : 3 ( sedang ) penganggu tidu
kuantitas ( fisik/psikologi
Keluhan pola tidur berubah : 3 ( sedang ) c. Identifikasi mak
waktu tidur seseorang akibat
faktor eksternal (Tim Keluhan istirahat tidak cukup : 3 ( sedang ) minuman yang
Pokja SDKI DPP PPNI, mengganggu tid
2016). Masa nifas berkaitan alcohol, makan
dengan gangguan pola tidur, mendekaati tidu
terutama segera setelah banyak sebelum
melahirkan. d. Identifikasi oba
yang dikonsum
Terapeutik
a. Modifikasi ling
( mis; pencahay
kebisingan, suh
dan tempat tidu
b. Batasi waktu tid
jika perlu
c. Fasilitasi menhi
setres sebelum
d. Tetapkan jadwa
rutin
e. Lakukan prosed
meningkatkan
kenyamanan ( m
pengaturan pos
akupresur )
f. Sesuaikan jadw
pemberian obat
tindakan untuk
menunjang sikl
terjaga
Edukasi
a. Jelaskan pentin
cukup selama s
b. Anjurkan mene
kebiasaan wakt
c. Anjurkan meng
makanan/minum
mengganggu tid
d. Anjurkan pengg
obat tidur yng t
mengandung su
terhadap tidur R
e. Ajarkan factor-
yang berkontrib
terhadap gangg
tidru ( mis; psik
gaya hidup, ser
berubah shift be
f. Anajrkan relaks
autogenic atau c
farmasi
1.
2. Terapeu
B
suntikan
bayi diba
anterolat
D
kan infor
vaksinas
J
imunisas
interval w
tepat
1.
3. Edukasi
J
tujuan, m
resiko ya
jadwal d
samping
I
imunisas
diwajibk
pemerint
I
imunisas
melindun
penyakit
ini tidak
pemerint
I
vaksinas
kejadian
I
penunda
imunisas
mengula
imunisas
I
penyedia
pekan im
nasional
menyedi
gratis
Perfusi feriver tidak efektif Tujuan : setelah dilakukan tindakan PERAWATAN SIRKU
5 b.d jaringan
keperawatan selama 3x24 jam diharapkan
1. Observasi
Definisi perfusi jaringan meningkat:
Penurunan sirkulasi darah Warna kulit pucat : 3 ( sedang )
pada level kapiler yang dapat
Edema feriver: 3 ( sedang )
mengganggu metabolisme
tubuh. Kelemahan otot: 3 ( sedang )
Pengisiam kapiler: 3 (sedang)
2. Terapeutik
3. Edukasi
B. MANAJEMEN SEN
1. Observasi
2. Terapeutik
3. Edukasi
4. Kolaborasi