DISUSUN OLEH:
MELLINIA FEBRIANTI
F0H018002
PROGRAM D3 KEPERAWATAN
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS BENGKULU
TAHUN 2020
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN GANGGUAN
SISTEM PERKEMIHAN : CHRONIC KIDNEY DISEASE (CKD) DI
RUANG MELATI RS. Dr. M. YUNUS KOTA BENGKULU
A. Pengkajian
a. Identitas
Nama : Ny. M
Umur : 53 tahun
Jenis kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : IRT
Suku bangsa : Serawai
Status perkawinan: Menikah
Golongan darah :A
No. Mr : 827357
Tanggal masuk : 27/12/2020
Tanggal pengkajian: 11/01/2021
Diagnosa medis : Dyspone ec CKD on HD
Alamat : Ds. Mati Agung, Ilir Talo.
b. Riwayat kesehatan
1) Keluhan utama : pasien mengeluh sesak napas saat
beraktivitas maupun istirahat, pasien mengatakan sesak berkurang
saat duduk, pasien mengeluh batuk, tidak berdahak, mual dan
kedua kaki bengkak.
2) Riwayat penyakit sekarang : pasien masuk RS tanggal 27/12/2020,
dibawa keluarganya ke IGD dengan keluhan sesak berat, sesak saat
istirahat atau beraktivitas, pasien mengeluh sesak napas terus
menerus sejak 1 jam. Keluarga pasien mengatakan sebelum dibawa
ke rumah sakit pasien diberikan O2 nasal kanul 4 liter. TD :
127/59mmHg, N : 108 x/mnt, RR : 30 x/mnt, S : 36,2 derajat
celcius.
3) Riwayat penyakit dahulu : Pasien memiliki riwayat hipertensi sejak
5 tahun yang lalu.
4) Riwayat penyakit keluarga : Di dalam keluarga orang tua pasien
memiliki riwayat hipertensi.
c. Pemeriksaan fisik
1. Kepala :
Mesochepal,bersih, rambut tumbuh merata.
2. Leher :
Tidak ada pembesaran kelenjar thyroid, tidak ada lesi, tidak ada
nyeri tekan.
3. Mata :
Fungsi pemglihatan normal, konjungtiva anemis, sclera ikterik,
pupil mengecil saat terkena cahaya
4. Hidung :
Fungsi normal, tidak ada pembesaran polip, tidak ada secret, tidak
ada gumpalan darah.
5. Telinga :
Fungsi normal, tidak ada kelainan dalam pendengaran, tidak ada
perdarahan.
6. Mulut :
Tidak ada lesi, gigi berlubang, tidak terdapat perdarahan gusi,
lidah pink, fungsi indra pengecapan berfungsi dengan baik.
7. Dada :
I : gerak dada simetris, tidak ada retraksi otot bantu nafas,
tidak ada jejas.
P : bentuk simetris, tidak ada benjolan, tidak ada krepitasi,
tidak ada nyeri tekan.
P : suara sonor, kanan kiri sama
A:
1) Paru-paru : sura nafas vesikuler, tidak ada suara tambahan
ronchi, tidak ada suara tambahan wheezing.
2) Jantung : S1 S2 tunggal regular, tidak terdapat suara
murmur.
8. Payudara dan ketiak :
Bentuk simetris, tidak ada jejas, tidak ada massa.
9. Abdomen :
I : tidak ada jejas, sedikit buncit
A : bising usus/peristaltic 19 x/menit
P : tidak ada massa, terdapat nyeri tekan, hepar tidak teraba.
P : timpani
10. Genetalia :
Tidak ada lesi, tidak terpasang kateter.
11. Ektremitas :
1 1
1 1
a. Nutrisi
Di Rumah : makan teratur ±3x sehari. Makan selalu habis dalam 1
porsi. Pasien mengatakan tidak mempunyai pantangan terhadap
makanan, pasien minum 5-6 gelas ( ±1200cc) setiap hari.
Di Rumah Sakit : pasien mengatakan makan 3x sehari tidak habis 1
porsi karena pasien merasa mual setiap kali mau makan. Pasien minum
air putih habis 4-5 gelas (600cc) setiap hari.
b. Eliminasi
Di Rumah : pasien mengatakan BAB 1-2x dengan konsistensi lembek,
warna kuning, bau khas dan tidak ada keluhan dalam BAB. Klien BAK ±
2-3x sehari dengan warna jernih, bau khas, dan pasien tidak ada kesulitan
dalam BAK, urine ± 1000 cc.
Di Rumah Sakit : pasien mengatakan selama dirawat di rumah sakit
klien BAB dengan frekuensi 1x sehari. Pasien mengatakan BAK dengan
frekuensi 2-3x sehari warna kekuningan, bau khas dan tidak ada keluhan
dalam BAK, urine ± 50 cc.
d. Spiritual
Pasien beragama Islam, sebelum sakit ia taat beribadah, tetapi sekarang
tidak bisa menjalankan sholat lima waktu. Pasien hanya dapat berdoa
demi kesembuhannya.
f. Data penunjang
1. hasil laboratorium tanggal 12/01/2021
-Hematokrit : 21 % (40-45 %)
-Hemoglobin : 7,2 g/dl ( 12-15 g/dl )
-Leukosit : 14000 / ul ( 4000-10000 / ul )
-Trombosit : 78000 / ul ( 150000-450000 / ul )
- Ureum : 79 mg/dl ( 20-110 mg/dl )
- Creatinim : 8,0 mg/dl ( 0,5-1,2 mg/dl )
-Natrium : 135 mmol/L (137-145 mmol/L )
g.Balance Cairan
intake :
minum : 600 cc
makan : 100 cc
AM : 5x60 : 300
Obat : NTG 5 MG : 36/24 jam
= 1036 cc
Output :
Urine : 50 cc
Feses : 50 cc
IWL : 15x60 = 900
= 1000 cc
Intake – output
= 1036-1000
= +36 cc
h.Terapi obat
-Vit. C 1000 mg 1x1 (IV)
-Furosemide 1x1 (IV)
-Pantoprazole 1x1 (IV)
-Simbicort 2x1 (Inhaler)
-Metoenem ST 2x1 (IV)
-Dexametason 2x1 (IV)
-CaCo3 3x1 (oral)
-As. Folat 3x1 (oral)
-Amlodipin 1x10 mg (oral)
-Oseltramivtr 2x 75 mg (oral)
-Allupurinol 3x100 mg (oral)
-Levenox 2x0,6 (SC)
-Aspilet 1x80 (oral)
-Atosvatatin 1x40 mg (oral).
HD 2x seminggu hari senin dan kamis pagi
B. Analisa Data
No Data Senjang Masalah Etiologi
1. DS: Ketidakefektifan Hiperventilasi
pasien mengatakan sesak Pola Napas
DO:
tampak meringis
RR: 30x/mnt
menggunakan alat bantu
pernapasan terpasang
oksigen
C. Diagnosa keperawatan
NO
DIAGNOSA KEPERAWATAN
D. Intervensi keperawatan
INTERVENSI
DIAGNOSA
No TUJUAN TINDAKAN KEPERAWATAN
KEPERAWATAN
(NOC) (NIC)
1 Ketidakefektifan Pola Respiratory Monitoring 3350
Monitor rata – rata,
Napas Berhubungan Status :
ventilation kedalaman, irama dan usaha
Dengan Hiperventilasi respirasi
0403
Catat pergerakan dada,amati
Setelah kesimetrisan, penggunaan
dilakukan otot tambahan, retraksi otot
tindakan supraclavicular dan
keperawatan intercostal
selama 2 x 24 Monitor suara nafas, seperti
jam diharapkan dengkur
Monitor pola nafas :
pola nafas dan
bradipena, takipenia,
RR pasien kussmaul, hiperventilasi,
dalam batas cheyne stokes, biot
normal dengan Catat lokasi trakea
kriteria hasil : Monitor kelelahan otot
Menunjukan diagfragma (gerakan
jalan nafas paradoksis)
yang paten Auskultasi suara nafas, catat
Tanda vital area penurunan / tidak
dalam adanya ventilasi dan suara
rentang tambahan
normal Tentukan kebutuhan suction
dengan mengauskultasi
crakles dan ronkhi pada jalan
napas utama
auskultasi suara paru setelah
tindakan untuk mengetahui
hasilnya.
E. Implementasi keperawatan
TG DIAGNOSA TINDAKAN RESPON/HASIL PARAF
L KEPERAWATAN KEPERAWATAN
-S:-
O : suara nafas
pasien terdengar
bronkovesikuler
-S :-
O : pasien
terlihat lebih
nyaman,
oksigen
masuk
Jam kelebihan volume -Mengkaji status DS : klien NIA
cairan dengan
20:3 cairan berhubungan mengatakan BB
menimbang BB
0 dengan per hari, : 60kg, minum
keseimbangan
WI ketidakmampuan hanya 2
intake dan output
B ginjal -Memonitor tanda gelas/hari
kelebihan/
Rab mengsekresi air dan 600cc/hari.
kekurangan cairan
u, natrium -Membatasi dan DO : (intake –
menjelaskan intake
13 / output) 1036-
cairan
01/2 sesuai kebutuhan 1000 = + 36
-Kolaborasi
021 cc/hari.
persiapan klien
untuk HD hari -DS : klien
kamis
mengatakan
bengkak pada
kedua
kaki dan tangan
DO : balance
cairan = + 36 cc
-DS : klien
mengatakan
mengerti dan
klien
hanya minum
sedikit hanya 2
gelas 600cc.
DO : -
- DS : klien
mengatakan
siap mengikuti
HD
DO : klien
tampak lemas.
F. EVALUASI KEPERAWATAN
DIAGNOSA EVALUASI KEPERAWATAN PARAF
TGL KEPERAWATAN DAN
NAMA