Anda di halaman 1dari 20

ASUHAN KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH PADA Tn.

M
DENGAN GANGGUAN SISTEM PERKEMIHAN : CHRONIC
KIDNEY DISEASE DI RUANG MAWAR
D
I
S
U
S
U
N
OLEH :
SURURIN MAUDHUNAH
200202058

DOSEN PEMBIMBING : Ns. JOHANSEN HUTAJULU, S.kep,


M.kep, Cand. PhD

PROGRAM STUDI NERS


FAKULTAS FARMASI DAN ILMU KEPERAWATAN
UNIVERSITAS SARI MUTIARA INDONESIA
MEDAN
2021
1.1 Pengkajian
1. Identitas
a. Identitas Pasien
Nama : Tn. M
Umur : 36 tahun
Agama : Islam
Jenis Kelamin : Laki-laki
Status : Menikah
Pendidikan :Tamat SLTP
Pekerjaan : Pegawai Swasta
Suku Bangsa : Jawa
Alamat : Jl. Setia luhur gang ginggong
Tanggal Masuk :04 Juni 2021
Tanggal Pengkajian : 08 Juni 2021
No. Register : 12.69.xx.xx
Diagnosa Medis :Gagal ginjal kronik, HD regular, anemia,
hipertensi
b. Identitas Penanggung Jawab
Nama : Tn. S
Umur  : 27 tahun
Hub. Dengan Pasien : Kakak Kandung
Alamat : Jl. Setia luhur gang ginggong

2. Status Kesehatan
a. Status Kesehatan Saat Ini
1. Keluhan Utama (Saat MRS dan saat ini)
- Saat MRS : Pasien datang ke IGD RSU Dr. H Adam Malik dengan
keluhan nyeri kepala sejak 1 minggu lalu sebelum MRS. Didapatkan
pandangan kabur, kaki kanan kiri bengkak. Pasien bisa BAB setiap hari
dan sedikit BAK kurang lebih 50 ml/24 jam.
- Saat ini : Pasien mengeluh kaki kanan dan kiri bengkak. Perut semakin
membesar. Kulit juga sering merasa gatal. Tidak bisa BAK dengan lancar
lebih kurang 50ml/24 jam. Bisa BAB dengan konsistensi lunak dalam 2
hari sekali.
2. Upaya yang dilakukan untuk mengatasinya
Pasien mengatakan mengurangi intake cairan yang masuk ke tubuh dengan
melakukan pembatasan minum kurang lebih 500 ml/24 jam dan
mendapatkan terapi farmakologi diuretik untuk mengatasi hmbatan BAK.
b. Satus Kesehatan Masa Lalu
1. Penyakit yang pernah dialami
Pasien mengatakan pernah ada bengkak di bagian kaki kanan dan kiri.
Setelah dilakukan pemeriksaan ternyata terkena gagal ginjal kronik
- Pernah dirawat
Pasien mengatakan bahwa sebelum masuk rumah sakit H Adam Malik
pasien pernah di rawat di Rumah Sakit USU
- Alergi
Pasien mengatakan bahwa pasien tidak mempunyai alergi apapun seperti
udara, makanan maupun obat-obatan
2. Kebiasaan (merokok/kopi/alkohol dll)
Pasien mengatakan pernah merokok dan minum kopi
3. Riwayat Penyakit Keluarga
Pasien mengatakan bahwa di keluarganya tidak ada yang mempunyai
riwayat penyakit yang sama dengan kondisinya saat ini.
4. Diagnosa Medis dan Therapy
Gagal ginjal kronik, HD regular, anemia, hipertensi.
Therapy:
Irbesartan 300 mg
Carvedilol 6,25 mg
Furosemid 40 mg
Amlodipine 5 mg
Ranitidin 50 mg
3. Pola Kebutuhan Dasar (Data Bio-Psiko-Sosio-Kultural-Spiritual)
a. PolaBernapas
   Sebelumsakit       
Pasien mengatakan tidak ada gangguan
   Saatsakit  
- Pasien mengatakan keluhan nyeri kepala sejak 1 minggu lalu sebelum
MRS. Didapatkan pandangan kabur, kaki kanan kiri bengkak. Pasien bisa
BAB setiap hari dan sedikit BAK kurang lebih 50 ml/24 jam.
Pola makan-minum
   Sebelum sakit        :
Semua makanan disukai dan tidak ada pantangan. Makan 3x/hari, 1 porsi
habis (nasi,lauk, dan sayur). Minum 6-8 gelas/hari (air putih)
   Saat sakit               :
Dainjurkan untuk diet TKTP 2100 Kcal + Protein 1 gr/kg/BB/Hari (Bebas
Sayur dan kaldu). Makan 3x/hari, porsi sedang atau 1/2 porsi sajian rumah
sakit. Minum dibatasi kurang 600 ml/hari.
b. Pola Eliminasi
   Sebelum sakit        :
BAK 5-6x/hari, warna kuning, dan bau khas
BAB 1x/hari, warna kuning, lembek, dan bau khas
   Saatsakit               :
BAK tidak terpasang kateter, BAK jarang, frekuensi 50 ml/24 jam dan
berwarna kuning
BAB 1x/hari, warna kuning, lembek, bau khas.

c. Pola aktivitas dan latihan


   Sebelum sakit        :
Mandi, berpakaian, berdandan,berpindah, merapikan tempat tidur
dilakukan secara mandiri.
   Saat sakit               :
Mandi, berpakaian, berdandan, mobilisasi, dan merapikan tempat tidur
dibantu oleh keluarga.
d. Pola istirahat dan tidur
   Sebelum sakit        :
Perasaan setelah bangun tidur terasa segar bugar
Siang ± 2 jam, dengan kualitas tidur cukup nyenyak
Malam ± 6-7 jam, dengn kualitas tidur cukup nyenyak
   Saat sakit               :
Pola tidur pasien 3-4 jam/hari
e. Pola Berpakaian
   Sebelum sakit        :
Pasien melakukan secara mandiri (0)
   Saat sakit               :
Pasien mengatakan bahwa ketika berganti pakaian dibantu sebagian
sebanyak 2x sehari.
f. Pola rasa nyaman
   Sebelum sakit        :
Pasien mengatakan tidak ada gangguan rasa nyaman sebelum sakit
   Saat sakit               :
Pasien mengatakan merasa tidak nyaman, karena tidak bisa BAK dengan
lancar. Selain itu, terdapat penumpukan cairan di perut,bengkak di tangan
dan kaki dan tubuh sering merasa gatal.
g. Pola Aman
   Sebelum sakit        :
Pasien mengatakan merasa aman
   Saat sakit               :
Pasien merasa kurang aman karena penyakit yang di derita.
h. Pola Kebersihan Diri
   Sebelumsakit        :
Mandi 2x/hari. Gosok gigi 2x/hari, keramas 1x/3hari, ganti baju dalam dan
pakaian 2x/hari secara mandiri
   Saatsakit               :
Mandi 2x/hari. Gosok gigi 2x/hari, keramas 1x/3hari, ganti baju dalam dan
pakaian 2x/hari dengan dibantu sebagian oleh keluarga.
i. Pola Komunikasi
   Sebelumsakit        :
Pasien dapat melakukan komunikasi dengan baik
   Saatsakit               :
Pasien dapat melakukan komunikasi terarah dengan memberikan feedback.
j. Pola Beribadah
   Sebelumsakit        :
Pasien mengatakan setiap harinya selalu beribadah
   Saat sakit               :
Pasien mengatakan selalu berdoa agar cepat sembuh
k. Pola Produktifitas
   Sebelum sakit        :
pasien mengatakan bisa bekerja 4 – 5 jam/hari
   Saatsakit               :
Pasien mengatakan tidak bisa bekerja karena mudah lelah
l. Pola Rekreasi
   Sebelum sakit        :
Pasien mengatakan berekreaksi di sekitar daerah Surabaya
   Saat sakit               :
Pasien mengatakan tidak pernah berekreasi selama sakit
m. Pola Kebutuhan Belajar
  Sebelum sakit     :
Bekerja sebagai pegawai swasta
   Saat sakit               :
Pasien mendapatkan health education dari tenaga kesehatan di ruang
Pandan 2 tentang cara cuci tangan, sudah mengetahui dan mengerti
mengenai penyakitnya.
4.    PengkajianFisik
a. Keadaan Umum :
Tingkat kesadaran : komposmentis
GCS  : verbal: 4 Psikomotor: 5 Mata : 6
b. Tanda-tandaVital :
Nadi = 124x/menit
Suhu = 37 ̊C
TD = 180/120 mmHg
RR = 20x/menit
SpO2 = 98%
c. Keadaan Fisik
1. Kepala  dan leher: kulit kepala bersih, rambut hitam, distribusi rambut
merata, tidak ada nyeri tekan dan luka
2. Dada : bentuk dada simetris, gerakan dada bebas terbatas
   Paru
Suara paru vesikuler +/+
   Jantung
Suara jantung S1S2 tunggal reguler
3. Payudara dan ketiak :Payudara dan ketiak tidak terdapat benjolan dan rasa
nyeri tekan
4. Abdomen :terasa tegang akibat penumpukan cairan
5. Genetalia:Genetalia tidak terdapat epispadia, hipospadia
6. Integumen :Warna kulit sawo mentah, turgor kulit kering, tidak terdapat
luka dekubitus.
7. Ekstremitas         :
   Atas
Terdaapat edema, terpasang infus di tangan kiri, CRT <2 detik, akral
hangat kering merah, kekuatan otot5 5
5 5
   Bawah
Terdapat edema, CRT <2 detik, akral hangat kering merah, kekuatan otot
8. Neurologis          :55
   Status mental dan emosi : 5 5
Koping pasien baik, terlihat tenang dengan kondisi yang dialaminya
   Pengkajian saraf kranial :
Tidak dilakukan pengkajian
   Pemeriksaan refleks :
Tidak dilakukan pengkajian
d. PemeriksaanPenunjang
1. Data laboratorium yang berhubungan
Tanggal periksa 08 Oktober 2018
- Hb 4,7 g/dL (13,3-16,6 g/dL)
- Glukosa 90 mg/dL
- BUN 42mg/dL (10-20mg/dL)
- Kreatinin serum 12,82mg/dL (0,6-1,3mg/dL)
- SGOT 24/L (<41)
- Red Blood Cell 1,58x106/L
- HCT 13,2% (41,3-52,1)
- PLT 46x103/L (150-450)
- HbsAg non reakktif
Diabetes Melitus Glomeroluronefritis Obstruksi saluran Refluk urin Hipertensi tidak Lesi herediter
kemih terkontrol
Kronis
Nefropati Diabetikum Hidronefrosis
Kelainan herediter
Arteri renalis
Radang pada ginjal Vaskontriksi Peningkatan pada struktur
tertekan
pembuluh darah tekanan kapiler di ginjal
Kerusakan Glomerolus di ginjal ginjal

Iskemik jaringan Kelainan nefron

Kerusakan nefron

Penurunan jumlah nefron


fungsional

Chronic Kidney
Disease (CKD)

Penurunan GFR Renin Angiostensin Proteinuria Penurunan fungsi Peningkatan kadar


meningkat ginjal kreatinin & BUN serum

Pe, Na, K meningkat Kadar protein


Penurunan produksi
Angiostensi II meningkat dalam darah Azotemia
eritropoietin
menurun
Masuk vaskuler
Vasokontriksi Penurunan pembentukan
pembuluh darah Penurunan Sindrom uremia
eritrosit
Peningkatan volume tekanan osmotik
Tekanan darah
vaskuler Kelemahan
meningkat Anemia Efek pada kulit
Cairan keluar ke
ekstravaskuler
MK Penurunan MK Intoleransi
curah jantung Aktivitas
Tekanan hidrostatik oedema pruritus
meningkat

MK Kerusakan
Sifatsemipermeable pembuluh
Integritas kulit
darah meningkat

ekstravasasi

oedema MK. Hipervolemia


1.3 Analisa Data
DATA INTERPRETASI MASALAH
(Sesuai dengan
patofisiologi)
DS : Chronic Kidney Disease Kelebihan volume
Pasien mengatakan cairan
perutnya penuh
cairan, pasien Penurunan kadar protein
mengeluh sulit BAK dalam darah
DO :
1.Tampak Perut
pasien membesar Cairan keluar ke
2.Terdapat edema di ekstravaskuler
bagian tangan dan
kaki
3. Produksi urin Tekanan hidrostatik
tidak lancar kurang meningkat
lebih 50 ml/24 jam
Edema

Kelebihan volume cairan


Chronic Kidney Disease Kerusakan
DS : integritas kulit
Pasien mengeluh
gatal pada beberapa Peningkatan kadar kreatinin
bagian tubuhnya dan BUN serum
DO:
1.Tampak pruritus
di area tangan Azotemia
2.pasien tampak
sering menggaruk di
beberapa bagian Sindrom uremia
area tubuhnya.
Efek pada kulit

pruritus

Risiko tinggi kerusakan


integritas kulit
DS Chronic Kidney Disease Intoleransi Aktivitas
Pasien mengatakan
mudah lelah saat
melakukan aktivitas Penurunan fungsi ginjal
berlebih.
DO :
1.Pasien Penurunan produksi
menggunakan kursi eritropoietin
roda saat mobilisasi
2. Hb = 4,7 g/dl
Penurunan pembentukan
eritrosit

Anemia

Intoleransi Aktivitas
1.4 DAFTAR  DIAGNOSA KEPERAWATAN /MASALAH KOLABORATIF BERDASARKAN PRIORITAS

TANGGAL / JAM TANGGAL


NO DIAGNOSA KEPERAWATAN Ttd
DITEMUKAN TERATASI
1. 08 Juni 2021/ Kelebihan volume cairan berhubungan Belum teratasi
10.00 WIB dengan penurunan pengeluaran urin,
etensi cairan, dan natrium sekunder
dibuktikan dengan penurunan fungsi
ginjal
2. 08 Juni 2021/ Kerusakan integritas kulit berhubungan 10 Juni 2021
11.15 WIB dengan gangguan status metabolic
sirkulasi (anemia dan iskemik jaringan)
dibuktikan dengan pasien tampak
menggaruk area pruritus
3. 08 Juni 2021/ Intoleransi aktivitas berhubungan dengan Teratasi sebagian
11.30 WIB penurunan produksi energy metabolic,
anemia, retensi produksi sampah dan
prosedur dialisa dibuktikan dengan
pasien mudah lelah saat beraktivitas
1.5 STANDAR LUARAN KEPERAWATAN
No Dx Luaran Keperawatan
1 Kelebihan Volume Cairan
2 Kerusakan Integritas
Kulit
1.6 RENCANA TINDAKAN  KEPERAWATAN
No Diagnosis Keperawatan Rencana Tindakan Rasional

1 Kelebihan volume cairan 1. Kaji ulang adanya 1. Mengetahui kelebihan volume


berhubungan dengan penurunan edema pasa cairan
pengeluaran urin, etensi cairan, ekstermitas 2. Mengetahui peningkatan beban
dan natrium sekunder dibuktikan 2. Monitor TTV kerja jantung
dengan penurunan fungsi ginjal 3. Monitor intake output 3. Mengetahui retensi penurunan
secara berkala serta natrium dan output serta
Setelah dilakukan tindakan hitung balance cairan balance cairan pasien
keperawatan 3 x 24 jam 4. Edukasi klien untuk 4. Meningkatkan diuresis untuk
diharapkan kelebihan volume melakukan tirah baring mengurangi edema
cairan tidak terjadi dengan kriteria pada saat edema masih 5. Menurunkan volume plasma
hasil: terjadi dan retensi cairan
1. Edema ekstremitas berkurang 5. Kolaborasi pemberian
2. Produksi urin >600ml/hari dieuretik
3. Perut tidak membesar
2 Kerusakan integritas kulit 1. Monitor tingkat 1. Mengetahui tingkat aktivitas
berhubungan dengan gangguan kelehan, tidur, istirahat dan ola istirahat
status metabolic sirkulasi (anemia klien
dan iskemik jaringan) dibuktikan 2. Monitor kemampuan 2. Mengetahui seberapa jauh
dengan pasien tampak menggaruk toleransi aktivitas tingat toleransi aktivitas selama
area pruritus sakit
3. Identifikasi factor yang 3. Mengetahui faktro yang dapat
Setelah dilakukan tindakan menimbulkan mempengaruhi kelemahan
keperawatan 3 x 24 jam kelelahan
diharapkan intoleransi aktivitas 4. Bantu dan Edukasi 4. Meningkatkan pengetahuan
dapat berkurang dengan kriteria klien dalam memilih pasien dalam menangani
hasil: aktivitas sesuai dampak penyakit yang
1. Aktivitas klien adekuat kemampuan ditimbulkan
2. Nadi dalam batas normal 60- 5. Kolaborasi pemberian 5. Meningatkan kadar Hb dan O2
12-x/menit transfusi darah dalam darah
3. Hb normal 12-16 g/dl

3 Intoleransi aktivitas 1. Monitor terhadap 1. Menjaga kestabilankulit dan


berhubungan dengan penurunan pruitus dan kekeringan kelembaban kulit
produksi energy metabolic, kulit 2. Meningkatkan kelembapan kulit
anemia, retensi produksi sampah 2. Jaga kelembapan kulit pasien agar tidak kering
dan prosedur dialisa dibuktikan pasien dengan 3. Meningkatkan kelemahan klien
dengan pasien mudah lelah saat pemberian lotion 4. Menjaga kebersihan klien
beraktivitas secara rutin
3. Ajarkan cuci tangan
Setelah dilakukan tindakan yang baik dan benar
keperawatan 3 x 24 jam 4. Edukasi klien untuk
diharapkan kerusakan integritas menjaga kebersihan
kulit tidak terjadi dengan kriteria tubuh dengan cara
hasil: mandi dan bergani
1. Kulit tidak kering, pruitus pakaian secara teratur
berkurang/tidak ada
2. Pasien tidak merasa gatal-gatal
di kulit tubuhnya

2.6 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI KEPERAWATAN


Hari/Tgl/Shift No. Jam Implementasi Hari/Tgl/Shift Evaluasi
Dx
Selasa, 9/06/21 1 10.00WIB 1. Mengkaji ulang adanya edema Kamis, 11/06/21 S: pasien mengatakan masih ada
pada ekstremitas pasien, 18.00 WIB bengkak di area tangan dan kaki,
diketahui terdapat pada bagian susah BAK
tangan dan kaki O:tampak edem dia ekstermitas
10.30 WIB 2. Mengkaji tekanan darah: atas dan bawah, outoput urin
diperoleh TD =180/100mmHg 150cc/hari
11.00 WIB 3. Mengukur balance cairan A:Masalah belum teratasi
intake: output P:Intervensi dilanjutkan
12.00 WIB 4. Mengedukasi pasien untuk
melakukan tirah baring saat
oedema masih terjadi
12.15 WIB 5. Melakukan
kolaborasipemberian dieuretik:
Furosemide 1amp (50 mg, 2 ml)
secara intravena

Rabu, 10/06/21 2 10.30WIB 1. Mengkaji ulang tingkat Kamis, 11/06/21 S: pasien mengatakan sedikit
kelelahan: saat pasien berjalan, 20.00 WIB mampu melakukan aktivitas
tidur: ±12jam/hari seperti kebersihan diri dan
10.45 WIB 2. Mengkaji ulang kemampuan toileting mandiri
toleransi aktivitas, pasien O:pasien tampak melakukan
mampu melakukan kebersihan aktivitas, pasien tidak tampak
diri dan makan secara mandiri sesak
11.00 WIB 3. Membantu dan Mengedukasi A:Masalah belum teratasi
pasien dalam memilih aktivitas P:Intervensi dilanjutkan
sesuai kemampuan
11.30 WIB 4. Melakukan kolaborasi
pemberian transfuse darah PRC
1 bag (golongan darah B+,285
ml)
Kamis, 11/06/21 3 16.00 WIB 1. Mengkaji ulang adanya pruitus Jumat, 11/06/21 S: pasien mengatakan kemerahan
dan kekeringan kulit 20.00 WIB dan gatal ditubuhnya sedikit
16.30 WIB 2. Menjaga kelembapan pasien berkurang
dengan memerikan lotion O:kemerahan sedikit menghilang
secara rutin A:Masalah belum teratasi
16.40 WIB 3. Mengedukasi pasien untuk P:Intervensi dilanjutkan
membersihkan kuku secara
berkala
17.15 WIB 4. Mengajarkan cuci tangan yang
baik dan benar
18.00 WIB 5. Mengedukasi pasien untuk
menjaga kebersihan tubuh
dengan mandi dan berganti
pakaian secara teratur

Anda mungkin juga menyukai