Disusun Oleh :
Ahmad Syafandi
(2022207209105)
A. PENGKAJIANDATADASAR
1. DataDemografi
Data pasien
Nama : Ny. N
Tanggal Lahir : 45 Tahhun
Jenis Kelamin : Perempuan
Status Perkawinan : Kawin
Agama : Islam
Suku : Jawa
Alamat : Pekalongan
2. Riwayat Kesehatan
a. Riwayat kesehatan saat masuk RS
Pada tanggal 20 September 2022 pukul 11.53 klien datang di UGD
RS Islam Metro dengan keluhan nyeri ulu hati, mual dan muntah 5 kali.
b. Riwayat kesehatan saat pengkajian
1) Keluhan utama saat pengkajian
Pada saat dilakukan pengkajian tanggal 23 September 2022 Pukul
16.00 WIB klien mengatakan nyeri ulu hati disertai mual dan muntah
sejak 2 hari sebelum masuk RS. Klien mengatakan nyeri timbul
karena terlambat makan, nafsu makan menurun karena mual setiap
kali makan. Klien mengatakan nyeri seperti tertusuk tusuk, skala
nyeri 4, nyeri hilang timbul, nyeri semakin terasa jika di buat untuk
duduk atau bangun dari tempat tidur, klien terlihat meringis kesakitan,
klien tampak lemas dan lesu. Klien mengatakan tidak tahu bagaimana
cara merawat penyakitnya, klien selalu bertanya tentang keadaannya.
Klien tampak kurang memahami pola hidup sehat.
2) Keluhan penyerta
Klien mengatakan hanya merasa gelisah saat nyeri ulu hati
c. Riwayat kesehatan lalu
Klien mengatakan sebelumnya klien pernah merasakan sakit seperti ini.
d. Riwayat kesehatan keluarga
Klien mengatakan, keluarga tidak memiliki riwayat kesehatan keturunan
ataupun penyakit menular
Keterangan:
:Laki-laki :Klien
:Perempuan :Meninggal
e. Riwayat psiko-sosial-spiritual
1) Psikologis
Klien berharap setelah dilakukan di RS, klien bisa sembuh dan dapat
melakukan aktifitas seperti sebelum klien sakit, klien dapat mengurusi
suami dan anak-anaknya di rumah, bisa berkumpul bersama keluarga
kembali di rumah
2) Sosial
Klien termasuk orang yang terbuka tehadap orang lain, klien juga
termasuk orang yang mudah bergaul, klien ramah kepada orang
lain,klien selalu merespon baik pada saat ditanya perawat dan pada
saat dilakukan tindakan oleh perawat.
3) Spiritual
Klien termasuk orang yang taat beribadah, klien meyakini kalau
sakitnya adalah cobaan yang diberikan Allah SWT untuk menguji
kesabaran diri Klien dan untuk intorpeksi diri klien,klien selalu
berdoa agar klien segera diberikan kesembuhan.
f. Pengetahuan pasien dan keluarga
Klien mengatakan tidak mengetahui penyakit yang sedang ia derita.
g. Lingkungan
Keadaan lingkungan rumah klien, tidak berpengaruh dan tidak berkaitan
dengan penyakit klien.
h. Pola kebiasaan
1) Pola nutrisi & cairan
Sehat :
Klien makan nasi, lauk, dan sayur dengan frekuensi 3x dalam sehari.
Sakit :
3. Pengkajian Fisik
a. Pemeriksaan umum
TD : 120/80 mmHg
N : 88 x/menit
S : 36 ͦ C
RR : 20x/menit
5 5
4. Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaanl aboratorium
Pemeriksaan Hasil
WBC 10.6 10̂/uL
HGB 15.4 g/dL
PLT 398 10̂/uL
Ureum 37,5 mg/DI
Kreatinin 0,48 mg/dL
Gds 125 mg/dL
CoV-19 N-R
5. Penatalaksanaan
a. Penatalaksanaanmedis
B. ANALISADATA
DO :
- Klien nampak
memegang perut dan
gelisah
- Klien tampak
meringis kesakitan
- Skala nyeri 4
- TD : 120/80 mmHg
- Nadi : 88x/menit
- Suhu : 36C
- RR : 20x/menit
DS:
- Klien mengatakan Resiko ketidakseimbangan cairan Mual muntah
mual muntah 4x
DO:
- Klien tampak lesu
- lemah
- TD : 120/80 mmHg
- Nadi : 88x/menit
- Suhu : 36C
- RR : 20x/menit
DS: Defisit pengetahuan Ketiadaktahuan
- Klien mengatakan menemukan sumber
keadaannya informasi
- Klien tidak mengerti
bagaiamana cara
merawat
penyakitnya
DO:
- Klien kurang
memahami
pentingnya pola
hidup sehat
- Klien sering
bertanya tentang
penyebab sakitnya
C. DIAGNOSAKEPERAWATAN
1. Nyeri akut b.d agen pencedera fisiologis (inflamasi mukosa lambung)
Diagnosa Perencanaan
No
Keperawatan Tujuan Intervensi Rasional
1. Setelah dilakukan asuhan 1. Lakukan pengkajian nyeri 1. Agar mengetahui perubahan
Nyeri akut b.d
agen pencedera keperawatan selama 2x24 secara komprehensif suhu yang dialami pasien dan
fisiologis
jam,masalah teratasi dengan termasuk lokasi, karakteristik, jika tidak ada perubahan atau ke
(inflamasi mukosa
lambung) kriteria hasil : durasi, frekuensi, kualitas dan arah yang lebih buruk dapat
faktor presipitasi. diberikan medikasi yang sesuai.
- Nyeri berkurang atau
2. Observasi reaksi 2. Untuk mengetahui perubahan yang
hilang
nonverbal dari terjadi pada pernafasan, nadi dan
- Kliem tampak tenang
ketidaknyamanan. tekanan darah pasien dan dapat
3. Gunakan teknik diberikan medikasi yang sesuai.
komunikasi terapeutik 3. Agar terjadi keseimbangan antara
untuk mengetahui intake dan output
pengalaman nyeri klien. sertamenghindari dehidrasi yang
4. Ajarkan klien tentang mungkin terjadi pada pasien.
pengendalian nyeri 4. Dengan kompres hangat pembuluh
dengan cara non darah melebar sehingga pori-pori
farmakologi seperti kulit terbukan dan membuat panas
teknik relaksasi, yang terperangkap dalam tubuh
distraksi, dsb. bisa mnguap keluar selain itu saat
kompres hangat membuat
hipotalamus menangkap pesan
bahwa suhu tubuh tinggi sehingga
panas tubuh harus diturunkan
5. Pemberian obat analgetik
untukmenurunkan demam.
2. Setelah dilakukan 1. Lakukan pengkajian nyeri 1. Penanganan nyeri tidak dapat
Nyeri akut b.d
asuhankeperawatan selama secara komprehensif termasuk disamakan pada masing -
cedera biologis.
3x24jamnyeri lokasi, karakteristik, durasi, masing individu dan kelompok
berkurang/hilang. frekuensi, kualitas dan faktor umur karena penanganan nyeri
Dengankriteriahasil: presipitasi. yang baik memerlukan
- Pasien dapat 2. Observasi reaksi nonverbal perhatian khusus terhadap
menggunakan teknik non dari ketidaknyamanan. fisiologi, anatomi, dan
farmakologi untuk 3. Gunakan teknik karakteristik farmakologi.
menurunkan rasa nyeri komunikasi terapeutik 2. Untuk mengetahui tingkat
ketidaknyamanan yang dirasakan
untuk mengetahui
oleh pasien.
pengalaman nyeri klien. 3. Komunikasi terapeutik yang
terstrukur akan memperjelas hal
4. Ajarkan klien tentang
yang dikaji, dilakukan dan
pengendalian nyeri dengan dievaluasi.
4. Agar pasien dapat
cara non farmakologi
mengaplikasikan teknik
seperti teknik relaksasi,
nonfarmakologi dalam
distraksi, dsb.
menangani nyeri yang
dirasakan
3. Resiko Setelah dilakukan 1. Memonitor stastus hydrasi 1. Mukosa yang kering terutama
kekurangan asuhankeperawatan selama pasien seperti keadaan mukosa bibir dapat menjadi
voulume 3x24 jamdiharapkan membrane mukosa. indikasi pasien kekurangan
cairan b.d kebutuhan cairan klien 2. Memberikan cairan melalui cairan
mual muntah terpenuhi. oral sesuai kebutuhan. 2. Pasien yang kekurangan cairan
Dengankriteriahasil: 3. Memberikan makanan atau harus mendapatkan cairan baik
- Turgor kulit pasien normal.
minuman yang mengandung oral maupun intravena
- Klien tidak dehidrasi
banyak air seperti buah, juice 3. Makanan atau minuman yang
mengandung banyak air membantu
dan minuman berasa.
dalam penambahan cairan pada
tubuh pasien
4. Memonitor pasien yang
mendapatkan terapi elektrolit. 4. Agar dapat menentukkan tindakan
yang perlu dilakukan
E. IMPLEMENTASI – EVALUASI
A:
Masalah sedang diatasi
P:
Lanjutkan intervensi
Pantau temperatur suhu klien
Pertahankan teknik kompres hangat
Pertahankana kolaborasi pemberian
analgetik
Sabtu, Nyeri akut b.d 1. Melakukan pengkajian nyeri secara Pukul 14.45 WIB
10/09/22 cedera biologis.
komprehensif termasuk lokasi, karakteristik,
S:
durasi, frekuensi, kualitas dan faktor Klien mengatakan setelah dilakukan
kompres hangat dibagian perut nyeri
presipitasi.
berkurang
2. Observasi reaksi nonverbal dari
ketidaknyamanan. O:
Skala nyeri 3 (3-10)
3. Menggunakan teknik komunikasi
Klien tampak lebih tenang
terapeutik untuk mengetahui
A:
pengalaman nyeri klien
Masalah teratasi
4. Mengajarkan klien tentang pengendalian
P:
nyeri dengan cara non farmakologi
Anjurkan keluarga untuk tetap
seperti teknik relaksasi, distraksi, dsb. mempertahankan teknik kompres hangat
Sabtu, Resiko kekurangan 1. Memonitor stastus hydrasi pasien seperti Pukul 15.00 WIB
10/09/22 voulume cairan b.d
keadaan membrane mukosa.
mual muntah S:
2. Memberikan cairan melalui oral sesuai Klien mengatakan masih BAB cair dengan
frekuensi 4-5x
kebutuhan.
Klien mengatakan masih merasa mual dan
3. Memberikan makanan atau minuman yang muntah 2x
mengandung banyak air seperti buah, juice
O:
dan minuman berasa. Klien terpasang Inf.RL 20tpm
Mukosa bibir sedikit kering
4. Memonitor pasien yang mendapatkan terapi
Klien tampak lemas
elektrolit
A:
Masalah sedang diatasi
P:
Lanjutkan intervensi
Pantau status hidrasi klien
Anjurkan klien untuk mengkonsumsi
minuman yang banyak mengandung
serat dan mineral.
A:
Masalah teratasi
P:
Anjurkan keluarga untuk melakukan
kompres hangat jika suhu tubuh klien
meningkat kembali
Minggu, Resiko kekurangan 1. Memonitor stastus hydrasi pasien seperti Pukul 16.30 WIB
11/09/22 voulume cairan b.d
keadaan membrane mukosa.
mual muntah S:
2. Memberikan cairan melalui oral sesuai Setelah mengkonsumsi jus pepaya klien
mengatakan diare bekurang. Konsistensi
kebutuhan.
fases lunak.
3. Memberikan makanan atau minuman yang Klien mengatakan sudah tidak mual dan
muntah
mengandung banyak air seperti buah, juice
dan minuman berasa. O:
Mukosa bibir lembab
K/U sedang
A:
Masalah teratasi
P:
Tetap anjurkan klien untuk banyak
mengkonsumsi cairan peroral ataupun
minuman yang berserat.