I. PENGKAJIAN
A. Identifikasi
1. Klien
Nama : Ny. W
Umur : 49 tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Suku : Bugis
Pendidikan : SD
Pekerjaan : IRT
Alamat : Pare-pare
Diagnosa Medik : Hipertensi grade II
2. Penanggung Jawab
Nama : Tn. T
Umur : 54 tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Agama : Islam
Pekerjaan : Wiraswasta
Alamat : Pare-pare
B. DATA MEDIK
Alasan masuk : Pasien mengatakan nyeri kepala sejak 3 hari
yang lalu
Keluhan utama : Nyeri Kepala
Riwayat keluhan utama : Pasien mengatakan nyeri kepala setelah
mengonsumsi daging sapi
Keluhan saat dikaji : Pasien mengatakan nyeri pada kepala, klien
tampak meringis tidak ada alergi obat, pasien juga mengatakan tidak merokok
dan minum alcohol, pasien merasa lemas, mual, dan mengatakan tidak paham
akan komplikasi dari penyakitnya,.
C. RIWAYAT KESEHATAN
Riwayat penyakit sebelumnya: Pasien memiliki riwayat gastritis
Riwayat penyakit sekarang : Hipertensi
Riwayat kesehatan keluarga: Pasien mengatakan tidak ada orang tua yang
memiliki riwayat hipertensi
Genogram
GI : X ?
X ?
GII : ? ? ? ? ? ?
54 49
GIII :
Keterangan :
GI : kedua orang tua klien masih hidup dan tidak ada yang memiliki riwayat
hipertensi
GII : klien merupakan anak ketiga dari lima bersaudara. Klien tinggal bersama
suami dan ketiga anaknya dan sekarang klien dirawat di Rumah Sakit
D. ASPEK PSIKOSOSIAL
1. Persepsi klien
a. Hal yang dipikirkan saat ini: Pasien mengatakan ingin cepat sembuh,
dan bisa berkumpul dengan keluarganya.
b. Harapan setelah perawatan: Pasien mengatakan ingin cepat sembuh,
kontrol obat teratur, dan cepat pulang ke rumah.
2. Sosial/Interaksi
a. Hubungan klien dengan keluarga: Baik, keluarga pasien saling
berinteraksi dengan baik antara satu dengan yang lainnya.
b. Hubungan klien dengan tetangga: Baik, pasien juga mengatakan
bahwa pasien selalu berinteraksi dengan dengan baik dengan tetangga
di sekitar rumahnya.
c. Dukungan keluarga: Pasien mengatakan keluarga selalu
mendukungnya dalam kondisi apapun misalnya seperti sekarang
(pasien mengatakan suami dan anaknya selalu menemani pasien).
d. Reaksi saat interaksi: Baik, pasien dan keluarga dapat berinteraksi
dengan baik kepada pasien dan keluarga pasien yang lainnya serta
kepada perawat maupun tenaga medis lainnya.
3. Spritual/Kepercayaan
a. Kegiatan ibadah yang dilakukan selama sakit: Berdoa.
b. Tanggapan mengenai kondisi saat ini terkait dengan kepercayaan
pasien: Pasien mengatakan bahwa dia menderita penyakitnya itu dari
yang Maha Kuasa, dan pasien percaya akan rencana yang Maha
Kuasa, serta selalu optimis akan cepat sembuh dan beraktivitas seperti
biasanya.
E. AKTIVITAS SEHARI HARI
1. Tabel 3.1 Nutrisi
Fungsi serebral
Status mental : Baik
Tingkat kesadaran : Composmentis, GCS 15 (E4 V5 M6)
Fungsi cranial
N.I Olfaktorius : Penciuman pasien baik, pasien mampu
membedakan bau minyak kayu putih dengan bau parfum
N.II. Optikus : Pemeriksa menggunakan lapang pandang
(Confrontation Test) pasien mampu mengikuti instruksi perawat dan
penglihatan pasien baik.
N.III Oculomotorius, N.V Trigeminus, N.VI Abdusen: Gerakan bola
mata: dapat mengikuti stimulus yang diberikan, pupil: isokor dan
berespon terhadap cahaya, sensoris (pasien merasakan nyeri, suhu,
tekanan, semua baik), pasien juga memiliki reflex berkedip.
N.IV Troclearis : Pasien dapat menutup rahangnya dan dapat
mengunyah, serta gerakan lateral baik
N.VII Facialis
- Sensorik: Baik (pasien merasakan nyeri, suhu, tekanan, semua
baik).
- Motorik: Baik, pasien dapat mengerutkan dahinya, mampu
mengekspresikan mimik muka saat marah dan senang
SCORE
FAKTOR RISIKO SKALA
STANDAR HASIL
Yes 25 -
Riwayat jatuh
No 0 -
Diagnosis sekunder Yes 15 15
No 0 -
Furnitur 30 -
Menyokong
Menggunakan alat-alat
tongkat/ Alat 15 -
bantu
penopang/ Walker
Bed Rest 0 -
Yes 20 20
Obat
No 0 -
Terganggu 20 -
Gaya Berjalan
Lemah 10 -
Lupa/Pelupa 15 -
Kesadaran
Baik 0 -
Jumlah Skor 35
Ket:
- Risiko tinggi ≥45
- Risiko sedang 25-44
- Risiko ringan 0-24
8. Sistem integumen
Rambut : Rambut pasien terlihat hitam, nampak bersih,
dan tidak ada ketombe
Kulit : Warna kulit tidak ikterus, teraba dingin
(36,5oC)
Kuku : Nampak bersih dan tidak mudah patah
9. Sistem endokrin
Pembesaran kelenjar tiroid: Tidak ada
Polidipsi : Tidak
Poliuri : Ya, pasien mengatakan sering BAK pada
malam hari (output urine 930 cc/7 jam)
Poliphagi : Tidak
10. Sistem perkemihan
Edema Palpebra : Tidak
Moon Face : Tidak
Edema anasarka : Tidak
Distensi kandung kemih : Tidak ada
11. Sistem reproduksi
Keadaan genetalia : Tidak dikaji
Kelainan seksual : Tidak ada
12. Sistem imun
Riwayat alergi : Pasien mengatakan tidak ada riwayat alergi
Penyakit yang berhubungan dengan perubahan cuaca: Tidak ada
G. PEMERIKSAAN PENUNJANG
Pemeriksaan Laboratorium
Data Objektif :
Nyeri (kepala ) b.d Vasokontriksi
1. Pasien tampak meringis
peningkatakan tekanan
P : peningkatan tekanan darah
vaskuler serebral Gangguan sirkulasi
Q : seperti tertekan
R : pada daerah kepala
Otak
S : Skala 5 (sedang)
T : hilang timbul
Peningkatan tekanan vaskuler
2. Vital Sign
serebral
TD : 160/90 mmHg
N : 100 x/i
Nyeri Kepala
P : 24 x/i
S : 37 º C
2 Data Subjektif Intoleransi aktivitas b.d Hipertensi
Pasien mengatakan jantungnya ketidaksimbangan
berdebar-debar saat beraktifitas antara suplai dan Kerusakan vaskuler pembuluh
kebutuhan O2 darah
Data Objektif :
1. Klien tampak lemah
Perubahan struktur
2. Aktivitas pasien dibantu oleh
keluarganya Penyumbatan pembuluh darah
3. Vital Sign
TD : 160/90 mmHg
N : 100 x/i Vasokontriksi
P : 24 x/i
S : 37 º C
Gangguan sirkulasi
Pembuluh darah
Sistemik
Vasokontriksi
Afterload meningkat
Fatigue
Intoleransi Aktivitas
4 Data Subjektif : Ansietas b.d kurang Hipertensi
1. Pasien mengatakan terpapar informasi
mengatakan tidak paham Perubahan situasi
akan komplikasi dari
penyakitnya. Informasi yang minim
2. Pasien mengatakan merasa
mual Ansietas
Data Objektif :
1. Porsi makan tidak
dihabiskan dan hanya
dihabiskan ¼ dari porsi
yang disediakan
2. Keluarga klien sering
bertanya tentang kondisi
klien
3. Pasien tampak gelisah
4. Selama sakit pasien sering
berkemih dengan frekuensi
8-9x/hari
5. Pola tidur pada siang hari
tidak cukup
6. Vital Sign
TD : 160/90 mmHg
N : 100 x/i
P : 24 x/i
S : 37 º C
DIAGNOSA KEPERAWATAN
IMPLEMENTASI KPERAWATAN
Klien mengatakan jantungnya berdebr- 2. Klien pusing jika bangun dari tempat
debar saat melakukan aktivitas dan tidur
pusing jika bangun dari tempat tidur
O:
III 09.00 2. Melibatkan keluarga 1. Klien hanya mampu berbaring ditempat
dalam melakukan aktivitas tidur.
Hasil : 2. Aktivitas dibantu keluarga
Aktivitas dibantu keluarga 3. Aktivitas klien dibantu dengan
09.00 3. Memonitor kelelahan fisik dan menggunakan kursi roda
emosional 4. Klien masih tampak lemah
Hasil : 5. Vital Sign
10.00
Saat melakukan aktivitas TD : 160/90 mmHg
4. Memonitor lokasi dan N : 100 x/i
ketidaknyamanan selama melakukan P : 24 x/i
aktivitas. S : 37 º C
Hasil : A : Masalah belum teratasi
10.15
Ketidaknyamanan dirasakan pada daerah P : Lanjutkan Intervensi Terapi Aktivitas dan
dada manajemen energi
5. Memfasilitasi duduk di sisi 1. Identifikasi deficit tingkat aktivitas
tempat, jika tidak dapat berpindah atau 2. Monitor kelelahan fisik dan emosional
berjalan.
I 08.45
Hasil :
Pasien melakukan aktivitas dengan
menggunakan kursi roda
6. Menganjurkan tirah baring
Hasil :
Pasien hanya berbarbaring ditempat tidur
III 08.50 1. Mengidentifikasi orang-orang terdekat S :
klien yang bisa membantu klien 1. Pasien dan keluarga mengatakan sudah
Hasil : paham akan komplikasi dari penyakitnya
Keluarga pasien selalu membantu dan tindakan yang akan dilakukan
klien 2. Pasien tidak mual lagi
2. Menginstruksikan klien untuk 3. Pasien mengatakan tidurnya sudah
I 09.00
menggunakan metode pengurangan nyenyak
kecemasan misalnya , teknik napas O :
dalam, distraksi, meditasi, relaksasi 1. Porsi makan dihabiskan
otot progresif dan mendengarkan 2. Pasien tampak tenang
music. 3. Pasien tampak melakukan relaksasi napas
Hasil : dalam
Pasien melakukan teknik relaksasi 4. Pasien tampak nyaman dengan posisi
napas dalam semi fowler
3. Memberikan waktu dan tempat untuk 5. Vital Sign
09.00
menyendiri jika diperlukan. TD : 160/90 mmHg
Hasil : N : 100 x/i
Pasien hanya ingin keluarganya ada di P : 24 x/i
sampingnya S S : 37 º C
4. Menjelaskan prosedur tindakan
10.00 temasuk sensasi yang mungkin A : Masalah belum teratasi
dialami. P : Lanjutkan Intervensi
Hasil : - Periksa frekuensi nadi, tekanan darah,
Klien dan keluarga paham akan suhu, dan pernapasan
tindakan yang dilakukan.
5. Memonitor tanda tanda ansietas
10.00 Hasil :
- Klien mengeluh pusing.
- Klien tidur nyenyak
- Klien sudah tidak gelisah
6. Memeriksa frekuensi nadi, tekanan
darah, suhu, dan pernapasan
08.30
Hasil :
TD : 160/90 mmHg
N : 100 x/i
P : 24 x/i
S : 37 º C
7. Menganjurkan mengambil posisi yang
nyaman
Hasil :
Pasien nyaman dengan posisi semi
fowler
IMPLEMENTASI KPERAWATAN
Klien mengatakan jantungnya berdebr- 2. Klien pusing jika bangun dari tempat
debar saat melakukan aktivitas dan tidur
pusing jika bangun dari tempat tidur
III O:
2. Melibatkan keluarga 1. Klien hanya mampu berbaring
dalam melakukan aktivitas ditempat tidur.
Hasil : 2. Aktivitas dibantu keluarga
Aktivitas dibantu keluarga 3. Aktivitas klien dibantu dengan
3. Memonitor kelelahan menggunakan kursi roda
fisik dan emosional 6. Vital Sign
Hasil : TD : 140/90 mmHg
Saat melakukan aktivitas N : 86 x/i
7. Memonitor lokasi dan P : 20 x/i
ketidaknyamanan selama melakukan S : 36.5 º C
aktivitas. A : Masalah belum teratasi
Hasil : P : Lanjutkan Intervensi Terapi Aktivitas dan
Ketidaknyamanan dirasakan pada daerah manajemen energi
dada 1. Identifikasi deficit tingkat aktivitas
8. Memfasilitasi duduk di sisi 2. Monitor kelelahan fisik dan emosional
tempat, jika tidak dapat berpindah atau
berjalan.
Hasil :
Pasien melakukan aktivitas dengan
menggunakan kursi roda
9. Menganjurkan tirah baring
Hasil :
Pasien hanya berbarbaring ditempat tidur
III 08.50 1. Mengidentifikasi orang-orang terdekat S :
klien yang bisa membantu klien 1. Pasien dan keluarga mengatakan sudah
Hasil : paham akan komplikasi dari penyakitnya
Keluarga pasien selalu membantu klien dan tindakan yang akan dilakukan
I 2. Menginstruksikan klien untuk 2. Pasien mengatakan tidurnya sudah
menggunakan metode pengurangan nyenyak
kecemasan misalnya , teknik napas 3. Pasien mengatakan tidak pusing lagi
dalam, distraksi, meditasi, relaksasi otot O :
progresif dan mendengarkan music. 1. Porsi makan dihabiskan
Hasil : 2. Pasien tampak tenang
Pasien melakukan teknik relaksasi napas 3. Pasien tampak melakukan relaksasi napas
dalam dalam
3. Memberikan waktu dan tempat untuk 4. Pasien tampak nyaman dengan posisi
menyendiri jika diperlukan. semi fowler
Hasil : 5. Vital Sign
Pasien hanya ingin keluarganya ada di TD : 140/90 mmHg
sampingnya N : 86 x/i
4. Menjelaskan prosedur tindakan temasuk P : 20 x/i
sensasi yang mungkin dialami. S : 36.5 º C
Hasil :
5. Klien dan keluarga paham akan tindakan A : Masalah teratasi
yang dilakukan. P : Pertahankan Intervensi
6. Memonitor tanda tanda ansietas - Periksa frekuensi nadi, tekanan darah,
Hasil : suhu, dan pernapasan
- Klien mengatakan tidak pusing lagi
- Klien tidur nyenyak
- Klien sudah tidak gelisah
7. Memeriksa frekuensi nadi, tekanan
darah, suhu, dan pernapasan
Hasil :
TD : 140/90 mmHg
N : 86 x/i
P : 20 x/i
S : 36.5 º C
8. Menganjurkan mengambil posisi yang
nyaman
Hasil :
Pasien nyaman dengan posisi semi
fowler