DENGAN HIPERTENSI
Oleh :
Kelompok 4
DIII KEPERAWATAN
T.A : 2018/2019
ASUHAN KEPERAWATAN GERONTIK
A. PENGKAJIAN
1. Identitas Pasien
a. Nama : Ny. K
b. Umur :77 Tahun
c. Alamat :jalan pancasila gg toba no 19b Medan Denai
d. Pendidikan :SD
e. Tanggal masuk rumah sakit :26 Februari 2019
f. Jenis kelamin :Perempuan
g. Suku :Batak
h. Agama :Kristen Protestan
i. Status Perkawinan :Menikah
j. Tanggal Pengkajian :senin,07 Mei 2019
a.130 : Mandiri
setelah di kaji di dapat skor : 130 yang termasuk dalam kategori mandiri
kesimpulan :berdasarkan hasil pengkajian didapatkan total skor :22 sehingga disimpulkan
klien tidak mengalami resiko decubitus.
Kesimpulan
Dari hasil skoring pada Ny .K diperoleh hasil skoring total =20 mmHg maka dapat
dikatakan bahwa Tn.S memiliki resiko jatuh mengingat usia Ny.K juga sudah semakin
tua dan kemunduran fungsi organ karena usia tua serta penyakit yang diderita .
b.fungsional reach test ( FR test )
Kesimpulan :
Dari hasil skoring pada Ny.K diperolleh hasil skoring total=5,5 inchi ,maka dapat dikatakan
bahwa pasien tersebut mengalami resiko jatuh
berdasarkan pengkajian didapatkan data bahwa klien masuk dalam kategori varable mobility
yaitu dengan jumlah skor 24 detik
B.ANALISA DATA
No Diagnosa NOC MC
1 Nyeri kronis berhubung Sudah dilakukan tindakan asuhan 1.lakukan
dengan pasca penyakit keperawatan selama 3x12 jam nyeri pengkajian nyeri
dapat berkurang dengan kriteria hasil: secara
1.nyeri berkurang dari 5 menjadi 2 komprehensif
dengan menggunakan manajemen 2.observasi reaksi
nyeri . non verbal dari
2.pasien merasa nyaman setelah nyeri ketidaknyamanan
berkurang 3.monitor TTV
3.TTD dalam batas normal TD 4.ajarkan tarik
sekitar130/80 mmHg,nadi 60- nafas dalam
100x/menit ,R:20-24x/menit ,S:35,5- dangan dengan dan
37C senam ergonomis.
2. Insomnia berhubungan Ssetelah dilakukan tindakan 1.monitor TTV
dengan ansietas keperawatan selama 3x24 jam 2.lakukan
,diharapkan masalah insomnia Ny penyuluhan tentang
.Kdapat teratasi dengan kriteria hasil : relaksasi otot
1.klien tampak bergairah saat progresif kepala
mengikuti kegiatan pagi di panti klien .
2.mata klien tidak Nampak merah 3.latih klien untuk
(mengantuk). melakukan tehnik
3.Ny.K tidak terbangun pada malam relakasi otot
hari progresif
4.melaporkan secara verbal bahwa 4.evaluasi tehnik
insomnia berkurang . relaksasi otot
progresif yang
dilakukan oleh
klien .
3. Resiko jatuh Setelah dilakukan tindakan 1.berikan
keperawatan selama 3x24 jam Ny.K penyuluhan tentang
tidak mengalami jatuh dengan kriteria apa saja bahaya
hasil : lingkungan di
1.mampu mengidentifikasi bahaya sekitar wisma yang
lingkungan yang dapat meningkatkan dapat
cidera . mengakibatkan
2.mampu menggunakan alat bantu resiko jatuh
untuk menghindari cidera 2.ajarkan untuk
3.mampu mempraktekkan gerakan memakai alat bantu
latihan keseimbangan jalan (jika
membutuhkan )
3.ajarkan gerakan
tahan
keseimbangan
F.IMPLEMENTASI DAN EVALUASI
S:
P:klien
mengatakan nyeri
Rabu,26 16:00 1.mengkaji mulai berkurang
februari 2019 nyeri klien Q:nyeri terasa
2.evaluasi menncengkram
senam R: nyeri di
ergonomis tengkuk
3.mengukur S :Skala 4
TTV T:hilang timbul
O:
TD:140/70
mmHg
Nadi:84x/menit
RR:20x/menit
A:
Masalah nyeri
kronis teratasi
sebagian
P:
1.kaji nyeri klien
2.motivasi klien
untuk melakukan
senam ergonomis