Anda di halaman 1dari 41

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA Tn.

H DENGAN REMATHOID ATHTRITIS DI


RT. 01 RW. 07
KECAMATAN GEKBRONG

M AGUNG PURWANTO
NIM : 34403519046

PROGRAM STUDI DIPLOMA III AKADEMI KEPERAWATAN PEMERINTAH


KABUPATEN CIANJUR
TAHUN AKADEMIK 2019-2020

ASUHAN KEPERAWATAN

1. PENGKAJIAN
A. Data Umum
1) Nama Keluarga (KK) : Tn. H
2) Umur : 55 Tahun
3) Alamat : GEKBRONG Rt/Rw 0/01
4) Komposisi Keluarga :
N Nama Jenis Hubungan Umur Pendidikan Pekerjaan Status
o Kel Kesehatan

1 Ny.D P Istri 50 th SMA IRT Sehat

2 An. S L Anak 31 th MAHASIS Wiraswast Sehat


WA a

3 An. T L Anak 19 th SMA Pelajar Sehat

Genogram :

Keterangan :

: Laki-laki

: Perempuan

: Anggota keluarga yang sakit


: Laki-laki meninggal

: Perempuan meninggal

: Kepala keluarga

5) Tipe Keluarga : Nuclear Family (keluarga inti)


6) Suku : Sunda
7) Agama : Islam
8) Status Sosek Keluarga : Keluarga Sejahtera Tahap III
9) Aktivitas Rekreasi : Keluarga Tn. H mempunyai aktivitas yang tidak terjadwal,
aktivitas yang biasanya dilakukan adalah berkumpul dengan keluarga, jarang berekreasi
ke luar kota atau ke tempat-tempat rekreasi. Jenis rekreasi keluarga yang dilakukan yaitu
menonton bersama keluarga ataupun menghabiskan waktu dengan bercerita.

B. Riwayat dan Tahap Perkembangan Keluarga


1) Tahap perkembangan keluarga saat ini
Tahap perkembangan keluarga Tn.H merupakan keluarga usia pertengahan.
2) Tugas perkembangan keluarga yang belum terpenuhi
Pada tahap keluarga usia pertengan sampai saat ini tidak ada yang belum terpenuhi.
Namun, tugas keluarga yang belum dicapai saat ini adalah ketidakmampuan keluarga
memodifikasi lingkungan keluarga untuk menjamin kesehatan. Ini didapat dari
pernyataan Tn.H bahwa Tn.H masih sering makan makanan asin dan berlemak.
3) Riwayat keluarga inti
Menurut Tn. H, Tn. H menderita Rheumatoid arthistis karena orang tua Tn. H juga
menderita Rheumatoid arthistis. Tn. H sering merasa nyeri pada pergelangan kaki saat
berjalan di tanjakan. Tn. H jarang melakukan kontrol dan menyadari mempunyai
penyakit tersebut. Ny. D tidak mempunyai riwayat kesehatan yang bermasalah.
4) Riwayat keluarga sebelumnya
Ayah dari Tn. H mempunyai riwayat Rheumatoid arthistis, sedangkan ibu dari Tn. H
mempunyai riwayat Rheumatoid arthistis dan hipertensi. Hipertensi yang di derita oleh
ibu Tn. H di derita juga oleh adik bungsu dari Tn. H. Dalam keluarga Tn. H tidak ada
yang mempunyai riwayat penyakit menular.
C. Lingkungan
1) Karakteristik rumah
Jenis rumah yang ditempati oleh keluarga Tn. H bersifat permanen dengan ukuran 10x8
m², dengan lantai keramik yang terdiri dari 1 ruang tamu, 1 ruang keluarga, 3 kamar
tidur, 1 kamar mandi, 1 ruang makan dan 1 ruang dapur. Ventilasi rumah baik dengan 2
jendela di setiap ruangan, kecuali ruang tamu yang mempunyai 4 jendela, kondisi rumah
baik dan tertata rapi.
DENAH RUMAH

S
R
k. tidur
keluar
ga

K tidur k. Tidur

K. mandi Dapur

2) Karakteristik tetangga dan komunitas RW


Lingkungan rumah Tn. H mayoritas adalah keluarga besar dari Tn. H sendiri.
3) Mobilitas geografis keluarga
Selama menikah, keluarga Tn. H tidak pernah berpindah tempat. Rumah Tn. H tetap
tinggal di lingkungan yang dekat dengan orang tua dan saudara-saudara nya.
4) Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat
Tn. H sering dikunjungi oleh anak pertamanya yang sudah menikah. Pada kesempatan
itu digunakan oleh keluarga untuk saling bercerita dan bersenda gurau. Hubungan
keluarga Tn. H dengan tetangga tampak baik.
5) Sistem pendukung keluarga
Anggota keluarga Tn. H yang sehat adalah Ny. D beserta kedua anak nya. Apabila Tn.
H akan berobat atau salah satu anggota keluarga Tn. H sakit maka anggota keluarga yang
lain memberikan dorongan atau mengingatkan serta mengantar untuk berobat ke
pelayanan kesehatan. Karena keluarga tidak bisa melakukan perawatan sendiri bila ada
anggota keluarga yang sakit.
D. Struktur Keluarga
1) Pola komunikasi keluarga
Pola komunikasi yang digunakan adalah pola komunikasi terbuka yaitu waktu
berkomunikasi tidak ditentukan. Dalam kehidupan sehari-hari keluarga Tn. H
menggunakan bahasa Sunda dalam berkomunikasi. Komunikasi di keluarga Tn. H sangat
baik dan selalu terbuka.
2) Struktur kekuatan keluarga
Tn. H merupakan pemegang kendali di dalam rumah tangga. Sedangkan Ny. D
hanyalah sebagai ibu rumah tangga dan mengurus anak. Dalam mengambil keputusan
Tn.H dan Ny.D selalu mendiskusikan nya terlebih dahulu.
3) Struktur peran
Peran formal Tn. H sebagai suami dan ayah bertugas atau berperan untuk membimbing
dan memimpin keluarga serta mencari nafkah. Ny. D sebagai ibu dan istri berperan untuk
mengatur keuangan dan mengatur kondisi rumah.
4) Nilai dan norma budaya
Nilai yang dianut Tn. H adalah budaya Sunda dimana anak-anak harus saling
menghormati bapak/ibu, berperilaku jujur dan sopan, serta tidak melanggar aturan yang
akan membuat orang tua marah.
E. Fungsi Keluarga
1) Fungsi afeksi
Keluarga Tn. H tampak sangat harmonis, antara anggota keluarga saling menghargai
dan menghormati. Tn. H menerapkan disiplin yang tinggi terhadap anaknya yang sudah
menikah..
2) Fungsi sosialisasi
Hubungan antar anggota keluarga sangat baik dimana anak dan menantunya sering
menjenguk Tn. H sekeluarga. Keluarga Tn. H mengikuti adaptasi dan norma yang ada di
masyarakat.
3) Fungsi perawatan keluarga
Penyediaan makanan selalu dimasak sendiri dengan komposisi, nasi, lauk pauk, dan
sayur dengan frekuensi 3 kali sehari. Bila ada anggota keluarga yang sakit, keluarga
hanya bisa melakukan perawatan dengan memberikan makanan yang sama bagi anggota
keluarga yang sakit.
4) Fungsi reproduksi
Jumlah anak Tn. H adalah dua, saat ini anak pertamanya sudah berkeluarga dan tinggal
bersama istrinya. Sedangkan anak kedua baru memasuki perguruan tinggi.
5) Fungsi ekonomi
Tn. H bekerja sebagai wiraswasta dengan penghasilan yang sangat cukup untuk
memenuhi kebutuhan sehari-hari serta untuk pendidikan bagi anak dan untuk biaya
berobat.
F. Stress dan Koping Keluarga
1) Stressor jangka pendek
Yang Tn. H khawatirkan sekarang adalah Tn. H sering merasa nyeri pada bagian
kakinya .
2) Stressor jangka panjang
Tn. H dan keluarga khawatir akan terjadi hal yang tidak di inginkan karena tidak bisa
mengontrol pola makannya.
3) Kemampuan keluarga berespon terhadap masalah
Keluarga menganggap masalah kesehatan yang dialami Tn. H harus mendapat
penanganan kesehatan agar tidak terjadi kondisi yang lebih buruk lagi.
4) Strategi koping yang digunakan
Keluarga memanfaatkan pelayanan kesehatan yang ada untuk mengatasi keluhan Tn. H.
Dan apabila ada masalah selalu berdiskusi dalam memutuskan masalah tersebut.
5) Strategi adaptasi disfungisional
Jika ada masalah dengan anggota keluarga Tn. H menyampaikan atau membicarakan
dengan anggota keluarganya secara baik-baik.
G. Tugas Kesehatan Keluarga
1) Kemampuan mengenal masalah kesehatan
Tn. H dan keluarga tidak tahu apa itu rhematoid aththritis, tetapi keluarga belum
mengetahui tentang penyebab dan komplikasi yang akan terjadi apabila hipertensi tidak
ditangani dengan baik.
a. Tn. H mengatakan masih sering beraktivitas berjalan kaki
b. Tn. H mengatakan masih sering mengonsumsi makanan dan minuman yang bisa
menjadi penyebab rasa nyeri
2) Kemampuan memutuskan tindakan kesehatan yang tepat
Keluarga sudah bisa mengambil keputusan yang tepat dengan membawa Tn. H ke
puskesmas di kala Tn. H sedang remathoid athritis dan mengeluh kesakitan.
3) Kemampuan merawat anggota keluarga yang sakit
Pada saat Tn. H mengeluh nyeri, keluarga tidak bisa melakukan perawatan apapun.
Keluarga Tn. H hanya bisa membantu Tn. H untuk beristirahat. Oleh karena itu keluarga
membawa Tn. H ke pelayanan kesehatan untuk ditangani dengan baik.

4) Kemampuan memodifikasi lingkungan keluarga


Keluarga tidak mengetahui apa yang harus di ubah dalam lingkungan keluarga bila ada
anggota keluarga yang mengalami remathoid athrhritis
5) Kemampuan memanfaatkan fasilitas kesehatan
Keluarga mengatakan apabila ada anggota keluarga yang sakit dan tidak dapat
ditangani di rumah, keluarga akan membawa anggota keluarga yang sakit ke pelayanan
kesehatan seperti puskesmas dan klinik kesehatan.
H. Pemeriksaan Fisik

Aspek yang Tn. H Ny. D An. S An. T


dikaji

Keadaan Baik Baik Baik Baik


umum

Tekanan 120/90 120/90 120/10 110/90


darah mmHg mmHg mmHg mmHg

Nadi 89x/menit 80x/menit 84x/menit 82x/menit

Respirasi 20x/menit 16x/menit 18x/menit 15x/menit


Suhu 36⁰C 35,8⁰C 36,7⁰C 35,9⁰C

Kepala Bentuk Bentuk Bentuk Bentuk


simetris, simetris, simetris, simetris,
bersih, tidak bersih, tidak bersih, tidak bersih, tidak
bau, rambut bau, rambut bau, bau,
beruban beruban berawarna berawarna
hitam hitam

Mata Simetris, Simetris, Simetris, Simetris,


konjungtiva konjungtiva konjungtiva konjungtiva
an anemis, an anemis, an anemis, an anemis,
sklera an sklera an sklera an sklera an
ikterik ikterik ikterik ikterik

Telinga Simetris, Simetris, Simetris, Simetris,


bersih, tidak bersih, tidak bersih, tidak bersih, tidak
ada ada ada ada
serumen, serumen, serumen, serumen,
tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada
nyeri tekan nyeri tekan nyeri tekan nyeri tekan

Hidung Simetris, Simetris, Simetris, Simetris,


bersih, tidak bersih, tidak bersih, tidak bersih, tidak
ada sekret ada sekret ada sekret ada sekret

Mulut Mukosa Mukosa Mukosa Mukosa


bibir bibir bibir bibir
lembab, lembab, lembab, lembab,
warna bibir warna bibir warna bibir warna bibir
kecoklatan, merah kecoklatan, merah
tidak bau muda, tidak tidak bau muda, tidak
mulut, gigi bau mulut, mulut, gigi bau mulut,
bersih gigi bersih bersih gigi bersih
Leher Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada
pembesaran pembesaran pembesaran pembesaran
kelenjar kelenjar kelenjar kelenjar
limfe dan limfe dan limfe dan limfe dan
vena vena vena vena
jugularis jugularis jugularis jugularis

Dada Pergerakan Pergerakan Pergerakan Pergerakan


simetris, simetris, simetris, simetris,
suara paru- suara paru- suara paru- suara paru-
paru sonor, paru sonor, paru sonor, paru sonor,
nafas nafas nafas nafas
vesikuler, vesikuler, vesikuler, vesikuler,
suara suara suara suara
jantung jantung jantung jantung
normal, normal, normal, normal,
tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada
suara suara suara suara
tambahan tambahan tambahan tambahan

Abdomen Simetris, Simetris, Simetris, Simetris,


suara suara suara suara
tympani, tympani, tympani, tympani,
tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada
nyeri tekan nyeri tekan nyeri tekan nyeri tekan

Ekstremitas Simetris, Simetris, Simetris, Simetris,


warna kulit warna kulit warna kulit warna kulit
sama dengan sama dengan sama dengan sama dengan
warna kulit warna kulit warna kulit warna kulit
lain, jari lain, jari lain, jari lain, jari
tangan dan tangan dan tangan dan tangan dan
kaki lengkap kaki lengkap kaki lengkap kaki lengkap
I. Harapan Keluarga
Harapan keluarga Tn. H pada petugas kesehatan adalah mendapatkan informasi yang
berguna bagi kesehatan anggota keluarganya.

Analisa Data

NO Data Fokus Masalah kesehatan Diagnosa keperawatan

1. Ds: Rheumatoid Arthritis Gangguan rasa nyaman


Tn. H mengatakan tidak nyeri berulang pada
mengetahui pasti
tentang keluarga Tn. H
Rematik.

Tn. H mengatakan jika


kakinya terasa sakit, Tn.
H memilih untuk
beristirahat. khususnya Tn. H
berhubungan dengan
Ketidakmampuan
keluarga dalam
Do: merawat
Td: 120/80 mmHg anggota keluarga yang
Sh: 36°C menderita Rheumatoid
RR: 20 x/menit Arthritis.
Nd: 89 x/menit
2. Ds: Rheumatoid Arthritis Resiko hambatan
Tn. H mengatakan masih
bisa melakukan kegiatan
yang lainnya. mobilitas fisik
Do:
Tn. H tampak masih
bisa
melakukan aktivitasnya,
hanya saja jalannya
agak
berbeda seperti
biasanya.

3. Ds: Rheumatoid Arthritis Potensial terjadinya


Tn. H mengatakan kerusakan sendi
“rematik adalah nyeri berhubungan dengan
tidak mengenal
pada tulang-tulang, masalah.
penyakit rematik juga
sama seperti asam

Do:

Tn. H tampak bingung


ketika ditanya tentang
sakit yang sedang
dialaminya antara
rematik ataukah asam
urat.
PRIORITAS MASALAH

Diagnosa I: Gangguan Rasa nyaman nyeri berulang pada keluarga Tn. H khususnya Tn. H berhubungan dengan
ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga yang menderita rematik.

Perhitunga
No Kriteria Bobot n Pembenaran

1. Sifat masalah. 1 3/3 x 1 Tn. H mengatakan penyakit Tn. H


Skala: =1 adalah asam urat. Tn. H mengatakan
Aktual: 3 “rematik adalah penyakit nyeri pada
Resiko: 2 tulang-tulang, ketika nyeri itu muncul
Potensial: 1 telapak kaki Tn. H terasa baal dan
kaku datangnya setiap pagi hari”

2. Kemungkinan 2 1/2 x 2 Tn. H mengatakan “selalu makan


masalah untuk =1 kacang-kacangan dan akan
diubah. mengurangi makanan yang dipantang.
Skala: Tn. H mengatakan jarang meminum
Mudah: 2 obat dan berobat ke puskesmas”.
Sebagian: 1
Tidak dapat: 0

Potensial
3. masalah 1 2/3 x 1 Tn. H mengatakan sedang memulai
untuk di cegah. = 2/3 untuk mengurangi makanan
Skala: pantangan. Tn. H juga mengatakan
Tinggi: 3 akan berobat ke puskesmas untuk
Cukup: 2 mengetahui penyakitnya lebih lanjut
Rendah: 1

4. Menonjolnya 1 2/2 x 1 Tn. H ingin menyediakan makanan


masalah =1 sesuai dengan keperluan tubuh tetapi
Skala: anggota keluarganya tidak ada yang
Segera ditangani: suka.
2
Masalah ada tapi
tidak perlu: 1
Masalah tidak
dirasakan: 0

Total: 3
2/3

Diagnosa II: Resiko hambatan mobilitas fisik berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga
memanfaatkan fasilitas kesehatan

Perhitunga
No Criteria Bobot n Pembenaran

1. Sifat masalah. 1 2/3 x 1 Tn. H mengatakan masih bisa


Skala: = 2/3 melakukan aktivitas seperti mencuci,
Aktual: 3 membersihkan rumah, dan memasak.
Resiko: 2
Potensial: 1

2. Kemungkinan 2 1/2 x 2 Tn. H mengatakan ketika sedang


masalah untuk di =1 mengalami nyeri Tn. H hanya
ubah mengistirahatkan sejenak akan tetapi
Skala: jika nyerinya semakin bertambah
Mudah: 2 Tn. H akan mengusahakan ke
Sebagian: 1 puskesmas terdekat.
Tidak dapat: 0

3. Potensial masalah 1 2/3 x 1 Tn. H mengatakan sebisa mungkin


untuk dicegah. = 2/3 nanti Tn. H akan segera berobat ke
Skala: puskesmas terdekat dan akan
Tinggi: 3 mengurangi aktivitas berlebih
Cukup: 2
Rendah: 1
4. Menonjolnya 1 1/2 x 1 Tn. H tampak terlihat masih
masalah. = 0,5 bersemangat untuk melakukan
Skala: aktivitas, namun hanya saja cara
Segera ditangani:
2 berjalan Tn. H berbeda dari biasanya
Masalah ada tapi
tidak perlu: 1
Masalah tidak
dirasakan: 0

Total:
2,8

Diagnosa III: Potensial terjadinya kerusakan sendi berhubungan dengan tidak mengenal masalah.

Perhitunga
No Criteria Bobot n Pembenaran
1. Sifat masalah. 1 1/3 x 1 Tn. H mengatakan “rematik
Skala: = 0,3 adalah nyeri pada tulang-tulang,
Aktual: 3 rematik juga sama seperti asam
Resiko: 2 urat”
Potensial: 1

2. Kemungkinan 2 1/2 x 2 Tn. H mengatakan penyebab dari


masalah untuk di =1 rematik itu adalah terlalu banyak
ubah mengkonsumsi kacang dan
Skala: emping.
Mudah: 2

Sebagian: 1
Tidak dapat: 0

3. Potensial masalah 1 3/3 x 1 Karena Tn. H mengetahui


untuk dicegah. =1 penyebab dari rematik walaupun
Skala: tidak mengetahui seluruhnya.
Tinggi: 3
Cukup: 2
Rendah: 1

4. Menonjolnya 1 1/2 x 1 Tn. H mengatakan tidak terlalu


mengetahui tentang penyakit
masalah. = 0,5 yang
Skala: di deritanya.
Segera ditangani: 2
Masalah ada tapi
tidak perlu: 1
Masalah tidak
dirasakan: 0

Total: 2,8

2. DIAGNOSA KEPERAWATAN
Menurut hasil perhitungan scoring dari 3 diagnosa keperawatan di atas, telah ditemukan diagnose yang sesuai
pada kondisi pasien dengan skor 3 2/3 yaitu:
No Diagnose keperawatan Skor

1. Gangguan rasa nyaman nyeri berulang kepada 3 2/3


keluarga Tn. Hkhususnya Tn. H berhubungan
dengan ketidakmampuan keluarga dalam
merawat anggota keluarga yang menderita
rematik.
RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

No. Diagnosa Tujuan Evaluasi Intervensi

Criteri
Keperawatan Umum Khusus a Standar

1. Setelah 1x30 1 Jelaskan


1. Gangguan rasa selama 4x menit Respon Pengertian . kepada
kunjung keluar
nyaman nyeri kunjungan an rumah, Verbal Rematoid ga
berulang rumah, keluarga mampu Arthritis adalah pengertian
mengen remati denga
kepada diharapkan al masalah Kondisi tubuh k n
keluarga Tn.
H klien rematik pada yang sangat menggunakan
keluarga menyakitkan
Khususnya mengerti anggota , pada lembar balik.
Tn. H tentang dengan cara: anggota gerak 2 Tanyakan
.
penyakitny kemba
Berhubungan a a. Menyebutkan seperti pada li pada
sendi, otot, keluarga
dengan dan Pengertian tulang tentang
ketidakmampu dan jaringan
a diharapkan rematoid arthritis sendi pengertian
yang di
n keluarga keluarga akibatkan reumatik.
dalam 3
merawat Tn. H Karena . Beri pujian atas

anggota mampu peradangan. usaha yang


dilakuk
keluarga yang melakukan an
keluarg
menderita perawatan a
rematik rematik
untuk
mengatasi
nyeri
secara
mandiri

Menyebutka Menyebutkan
b. n Respon 5 1. Diskusikan
penyebab bersam
Rheumatoid verbal dari 10 penyebab a
keluarga
Arthtritis Rheumatoid tentang
Arthtriti penyeb
s: ab
1 Faktor reumati
) genetik k
2
) Usia dengan
3
) Kegemukan menggunakan
4 Pola maka lembar balik.
)
5 terlal 2.
) Diet u Motivasi
keluarg untu
ketat a k

6
) Sering menyebutkan
mengkonsum
s kembali
i
alcoho
l penyebab
7 Traum
) a reumatik.
(terjat
uh, 3. Beri
terbent
ur) reinforcement
8 Posisi yan posit atas
) g if
tep usah
tidak at a yang
saat aktifitas dilakukan
9
) Stress keluarga.
Peningkatan
asa
kadar m
Urat

c. Menyebutkan Menyebutkan
tanda Respon 3 1. Diskusikan
gejal dari 5 denga keluarg
dan a verbal tanda dan n a
Rheumatoid tentan
Arthtritis. gejala reumatik : g tanda-
-Nyeri Sendi tanda reumatik.
-
Kekakua 2.
n Motivasi
keluar
Sendi ga untuk

-Kemerahan
dan menyebutkan
Bengkak kemb
pada ali tanda-
Sendi tanda reumatik.
-Kelemahan 3. Beri
pada Otot reinforcement
positif atas
-Gangguan usaha
dalam dilakuk
bergerak yang an
keluarga.
D M ras
d. Menyebutkan an ati a Menyebutkan

akibat lanjut pada sendi kembal akiba


tidak dan i t

tulang lanjut dari


diobatinya
c) reumat
Rheumatoid Kerusakan ik yang

Arthtritis sendi tidak diobati.


d) Dapat 3. Beri
menimbulkan Reinforcement
perubah
an positif atas
Pa jawaba
da jaringan n
La seperti keluarg
in a
adanya
proses
granula
si
dibawa kul
h it
terutam pad
a a
si
ku ru jari
, as ,
L
ut
ut dan
persendian
ka
ki.
4. Setelah 1x 30 Menyebutkan 1
menit Respon 1 . Menjelaskan
kunjung car
an rumah, verbal Dari 3 a lingkungan
dapa
keluarga mampu memodifikasi yang t
memelihara/memodif lingkunga yan menceg
i n g ah
lingkunga reumati
kasi n Sehat k.
tida 2
rumah yang sehat: -lantai k . Memotivasi
Li
a. ci keluarg untu
Cara n a k
memelihara/ -penerangan mengulangi
penjelas
memodifikasi lampu baik an yang
-
Barang diberika
lingkungan - n.
3
yang sehat barang rapi . Beri
dan bersih. reinforcement
positif atas
Manf
aat upaya yang
dilakuk
kunjungan ke an
fasilitas keluarg
kesehatan a.
:
D. Implementasi

CATATAN KEPERAWATAN KELUARGA

Tabel 3.9 Implementasi

Hari/Tanggal/Jam Diagnosa Keperawatan Tindakan keperawatan Paraf

1. menjelaskan kepada
DX I: Gangguan rasa keluarga
nyaman nyeri berulang pengertian rematik dengan
kepada keluarga Tn. H menggunakan lembar balik
khususnya Tn. H Ds: Tn. H mengatakan mulai
berhubungan dengan paham apa itu pengertian
ketidakmampuan keluarga Rematik
dalam merawat anggota Do: Tn. Hampak
keluarga yang menderita memperhatikan
2. Menanyakan kembali
Rematik kepada
keluarga tentang rematik
Ds: Tn.H mengatakan “rematik
adalah nyeri pada anggota
sendi
yang disebabkan karena
peradangan.
Do: Tn. H terlihattampak
Mengerti
3. memberikan pujian atas
yang dilakukan keluarga
Ds: -
Do: Tn. H tampak senang

DX I: Gangguan rasa 1. Mendiskusikan bersama


khususnya Ny.K lembar balik
berhubungan dengan Ds: Tn. H mengatakan sudah
ketidakmampuan keluarga mengetahui penyebab rematik
dalam merawat anggota Do: Tn. H terlihat tampak
keluarga yang menderita Mengerti
rematik 2. memotivasi keluarga untuk
menyebutkan kembali
penyebab
Rematik
Ds: Tn. Hmengatakan
rematik
disebabkan oleh pola makan
dan juga mandi malam
Do: Tn. H tampak memahami
penyebab dari rematik
3. Memberikan reifoncment
positif atas usaha yg telah
dilakukan Tn. H
Ds: -
Do: Tn. H tampak senang

Senin Dx I: Gangguan rasa 1. Mendiskusikan dengan


8 Mei
2017 nyaman nyeri berulang keluarga tentang tanda tanda
10:30 wib kepada keluarga Ny.K Rematik
khususnya Ny.K Ds: Tn. H mengatakan tanda
tanda rematik itu kaku dan
berhubungan dengan baal
ketidakmampuan keluarga Do: Tn. H tampak memahami
dalam merawat anggota 2. Memotivasi keluarga untuk
keluarga yang menderita menyebutkan kembali tanda-
rematik tanda rematik
Ds: Tn Hmengatakan tanda
tanda rematik adalah baal,
kaku,
dan kadang kesemutan
Do: Tn. H tampak mengerti
3. memberikan pujian atas
perilaku yang benar.
Ds: -

Do: Tn. H tampak senang.

4.Mendemonstrasikan pada

keluarga tentang cara

melakukan senam rematik.

Ds: Tn. H mengatakan bersedia

diajarkan senam rematik

Do: Tn. H tampak mengikuti

gerakan senam rematik

5.Memberi reinforcement

positif atas usaha keluarga.

Ds: -

Do: Tn. H tampak terlihat


senang

6.Pastikan keluarga akan

melakukan tindakan yang

diajarkan jika diperlukan.

Ds:Tn. H mengatakan akan

melakukan senam rematik

kapanpun

Do: -

Dx I: Gangguan rasa 1. Mendiskusikan keluarga


nyaman nyeri berulang tentang diit makanan rematik
kepada keluarga Tn. H Ds: Tn. H mengatakan tidak
khususnya Tn/ H tahu tentang pantangan
berhubungan dengan makanan rematik
ketidakmampuan keluarga Do: Tn. H tampak masih
dalam merawat anggota Bingung
keluarga yang menderita 2. Memberikan kesempatan
rematik untuk mengulang tentang diit
Rematik
Ds: Tn. H mengatakan tidak
boleh makan kacang kacangan
dan jeroan berlebih
Do: Tn. H tampak sudah
Mengerti
3. memberikan pujian atas
perilaku yang benar
Ds: -
Do: TN. h tampak senang
E. Evaluasi Keperawatan

CATATAN PERKEMBANGAN KELUARGA

Tabel 3.10 Evaluasi

No.D
x Tanggal Jam Evaluasi (SOAP) Paraf

Dx I 9-5-17 12:00 S: Tn Hmengatakan “Rematikadalah nyeri pada


persendian yang dapat mengakibatkan
peradangan, penyebabnya karena faktor usia
dan
merokok, tanda tanda rematik adalah kaku, baal
dan terkadang kesemutan, dan pantangan
makanan untuk penderita rematik adalah tidak
boleh mengkonsumsi kacang kacangan dan
jeroan berlebihan”
O: Tn. H tampak sudah memahami materi
tentang penyakit yang dideritanya
A: Masalah teratasi
P: Pertahankan Intervensi

Anda mungkin juga menyukai