Anda di halaman 1dari 12

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA Tn.

H
DENGAN KASUS DIABETUS MELITUS

Tanggal Pengkajian Keluarga :


Data Umum :
1. Pengkajian
Nama KK : Tn. H
Umur : 50 tahun
Agama : Islam
Alamat : Jl. A. Yani 122 (Probolinggo)
Pekerjaan : PNS
Pendidikan : SMA
Penghasilan : ± Rp 5.000.000,-/ bulan
2. KomposisiKeluarga
No Nama Jns klmn Hub dg KK Umur Pekerjaan
1 Tn. H Laki-laki Ayah 50th PNS
2 Ny. T Perempuan Ibu 50th IRT
3 An. F Laki-laki Anak 20th Mahasiswa
4 An. O Perempuan Anak 12th Siswa SD

3. Tipe Keluarga
Tipe keluarga Tn.H adalah keluarga inti yaitu dalam satu keluarga terdiri dari ayah, ibu dan
anak

4. SukuBangsa
Keluarga klien berasal dari suku jawa atau Indonesia, kebudayaan yang dianut tidak
bertentangan dengan masalah kesehatan sedangkan bahasa sehari-hari yang digunakan adalah
bahasa Jawa.

5. Agama
Seluruh anggota Tn. H dan Ny. T adalah beragama islam dan taat beribadah. Tn. H sering
mengikuti pengajian rutin yang ada di RT serta berdoa agar dirinya dapat sembuh dari penyakit
yang dideritanya.

6. Status EkonomiKeluarga
(1)   Sumber pendapatan keluarga diperoleh dari KK ± Rp 3.000.000/bulan. Kebutuhan yang
diperlukan keluarga :
         Makan Rp 700.000
         Bayar Listrik/PDAM Rp 250.000
         Pendidikan Rp 500.000-2.000.000
       Lain-lain Rp 250.000
Rp 3.700.000
Sisanya ditabungkan untuk kebutuhan yang mendadak.
(2)   Barang-barang yang dimiliki
1 buah TV, 2 kipas angin, 1 Laptop, 1 mesin cuci, 1 sepeda, 2 motor. Pada ruang tamu terdapat
1 set kursi dan lemari, pada ruang tengah terdapat 2 lemari pakaian.

7. Aktivitas Rekreasi Keluarga


Rekreasi digunakan untuk mengisi kekosongan waktu dengan menonton TV bersama dirumah,
sedangkan rekreasi diluar rumah kadang-kadang jalan-jalan pagi ataupun sore hari.

Riwayat dan Tahap Perkembangan Keluarga Saat Ini


. 1.  Tahap Perkembangan KeluargaSaat Ini
Keluarga Tn. H dalam tahap perkembangan yaitu pada tahap V yaitu keluarga dengan anak
remaja.
Tahap ini dimulai dari sejak anak berusia 12 tahun dan berakhir pada usia 20 tahun. Tugas
perkembangan sebagai berikut :
 Menyeimbangkan kebebasan dengan tanggung jawab ketika remaja menjadi dewasa dan
semakin mandiri
 Berkomunikasi secara terbuka antara orang tua dan anak-anaknya
 Memfokuskan kembali hubungan perkawinan

2.      Tahap Perkembangan Saat Ini


Tahap perkembangan keluarga Tn. H saat ini, berada pada tahap keluarga dengan anak dewasa

dimana tugas perkembangannya yaitu menata kembali fasilitas dan sumber, penataan tanggung

jawab antar anak, mempertahankan komunikasi terbuka, melepaskan anak dan mendapatkan

menantu. sedangkan tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi adalah melepaskan

anak dan mendapatkan menantu karena anak pertama keluarga Tn.H yaitu An.F belum menikah

dan berusia 20 tahun.

3.      Riwayat Kesehatan Sebelumnya


Dalam riwayat keluarga Ibu Tn.H memiliki penyakit DM jadi kemungkinan penyakit DM yang
dialami Tn.H saat ini adalah penyakit keturunan. Dan di dalam keluarga Tn.H hanya Tn.H yang
memiliki penyakit DM

PengkajianLingkungan
1.      Karakteristik Rumah
Tempat tinggal Tn.H memiliki luas 8x12m, tipe rumah 45, milik sendiri. Rumah Tn.H

memiliki 3 kamar, ventilasi/penerangan cukup dengan pemanfaatan ruangan : 1 Kamar

mandi, 1 WC, 3 Kamar, 1 Ruang tamu, 1 Dapur. Keluarga Tn.H menggunakan sumber air

dari PDAM. Tersedia tempat sampah, untuk limbah rumah tangga ada di depan rumah

(seberang rumah) dan biasanya diangkut sehari sekali. Lingkungan rumah Tn.H tampak

bersih .

Denah Rumah

Skala : 1 : 100

Keterangan :

1. Ruang tamu dan tempat tdur

2. Tempat tidur

3. Kamar mandi

4. Dapur

5. WC

2.      Karakteristik Tetangga dan Komunitas


Tidak ada karakteristik khusus tetangga atau komunitas, hubungan bertetangga dan komunitas
berjalan rukun, tidak ada aturan khusus yang mengikat individu dalam bermasyarakat selama
tidak menimbulkan keresahan bagi masyarakat lainnya.

3. Mobilitas Georafis Keluarga


Keluarga Tn. H selama ini sebagai penduduk asli Probolinggo dan tidak pernah pindah rumah.

4 Perkumpulan Keluarga dan Interaksi Dengan Masyarakat

Tidak ada perkumpulan yang diikuti keluarga, interaksi keluarga dengan masyarakat
terjalin baik, interaksi antar warga banyak dilakukan pada saat selesai sholat bersama di
masjid dan sore hari.

5. Sistem Pendukung Keluarga

Jika ada masalah maka keluarga akan menyelesaikan dengan musyawarah. Keluarga
memanfaatkan layanan kesehatan yang tersedia di Desa yaitu Puskesmas

Struktur Keluarga
1.      Pola Komunikasi
Keluarga Tn. H selalu berkomunikasi dengan baik dan selalu berkomunikasi dengan keluarga
yang lainnya, bahasa sehari-hari yang digunakan adalah bahasa Jawa. Komunikasi dilakukan
dengan cara terbuka, jika ada masalah maka keluarga akan menyelesaikan dengan musyawarah.

2.      STRUKTUR KESEHATAN KELUARGA


Menurut Ny.T, hanya Tn.H yang sakit dan anggota keluarga lainnya dalam keadaan sehat.

3.      STRUKTUR PERAN

Peran formal : Tn. H berperan sebagai kepala keluarga dan Ny.T sebagai wakil kepala
keluarga
Peran informal: Tn. H memiliki tanggung jawab untuk mencari nafkah, Ny.T sebagai
ibu rumah tangga dan Ny.T memiliki akdil yang cukup berpengaruh dalam keluarga, dan
Anak-anak Tn.H.

4.      Nilai dan Norma Kelurga

Di dalam keluarga Tn. H tidak ada nilai dan norma khusus yang mengikat anggota
keluarga, untuk masalah kesehatan keluarga juga tidak memiliki praktik yang harus
dilakukan. Sistem nilai yang dianut dipengaruhi oleh adat dan agama.

Fungsi Kelurga
1. Fungsi Afektif

Hubungan Tn. H dengan istri, beserta anaknya terjalin dengan baik, anggota keluarga
saling menghormati, memperhatikan, menyayangi dan menyemangati.

2.Fungsi Sosial
Interaksi dalam keluarga terjalin dengan akrab dan disiplin, saling mengenal dengan masyarakat
lainnya.

3.Fungsi Perawatan Keluarga

1) Kemampuan keluarga mengenal masalah

a) Keluarga mengatakan mengetahui tentang penyakit DM

b) Tn.H mengatakan masih sering mengosumsi gula yang berlebih

c) Tn.H mengatakan masih sering mengosumsi minuman yang


kandungan gulanya banyak.

2) Kemampuan keluarga mengambil keputusan mengenai tindakan


yang tepat : Keluarga sudah mampu mengambil keputusan yang
tepat. keluarga mengantarkan Tn.H ke Puskesmas.
3) Kemampuan keluarga merawat anggota keluarga yang sakit :
Keluarga mengatakan tidak tahu cara merawat anggota keluarga
yang sakit dengan DM
4) Kemampuan keluarga memodifikasi lingkungan : Keluarga tidak
mampu memodifikasi lingkungan yang baik untuk perawatan DM.
5) Kemampuan keluarga menggunakan fasilitas kesehatan

Keluarga mampu memanfaatkan fasilitas kesehatan yang ada yaitu


Puskesmas.

4.      Fungsi Reproduksi


Bp. N memiliki dua anak yaitu An. F ( 20 th ) dan An. V ( 12 th ). Keluarga Tn.H dan Ny. T

mengikuti program KB dengan menggunakan jenis KB spiral.

5.      Fungsi Ekonomi


Keluarga dapat memenuhi kebutuhan makan 3 kali sehari, pakaian untuk anak dan biaya untuk
berobat.
2.1.5        Stress Dan Koping Kelurga
1. STRESS JANGKA PENDEK DAN JANGKA PANJANG

1) Jangka pendek (<6 bulan)

Keluarga mengatakan sementara tidak mempunyai masalah berat,


hanya saja Tn.H mengalami keluhan pengelihatannya sedikit kabur.
2) Jangka panjang (>6 bulan)

Keluarga mengatakan stressor jangka panjang yaitu memikirkan


masalah biaya untuk hidup dan tetap menyekolahkan anak-anaknya
setingi mungkin serta meningkatkan taraf hidup keluarganya.

2. Kemampuan Keluarga Berespon Terhadap Stressor

Keluarga menganggap masalah kesehatan yang dialami Tn.H harus mendapatkan


penanganan segera agar tidak terjadi kondisi lebih buruk lagi.

3. Strategi Kopping Yang Digunakan


Keluarga Tn. H mengatakan bila ada masalah selalu dibicarakan bersama untuk mencari jalan
keluarnya.

4. Strategi Adaptasi Disfungsional


Dari hasil pengkajian tidak didapatkan adanya cara keluarga mengatasi masalah secara
maladaptif

2.1.6   HARAPAN KELUARGA

Keluarga berharap terhadap petugas kesehatan agar memberikan pengobatan untuk


kesembuhan kepada Tn. H
2.1.7       PEMERIKSAAN FISIK
Tn. H

No. Pemeriksaan Tn.H Ny. T An. F An. O


TTV BB: 60 kg, BB: 65kg, BB: 55kg, BB: 45kg,
TB:155cm TB:165cm, TB:145cm,
TB:165 cm,
Sh:36oc, Sh: 36oc, Sh: 36 oc,
Sh: 36 oc,
N:84x/mnt, N:88x/mm N: 84x/mnt, N: 98 x/mnt,
TD: 130/90 mmhg, TD: 120/80mmhg, TD: 110/80 mmhg, TD: - mmhg,
RR: 22x/mnt. RR: 20 x/mnt. RR: 20x/mnt. RR: 22x/mnt
Kulit Warna kulit Warna kulit Warna kulit kuning Warna kulit kuning

kecoklatan, gatal tak kecoklatan, gatal tak kecoklatan, gatal tak kecoklatan, gatal

ada, tak ada luka, ada, tak ada luka, ada, tak ada luka, tak ada, tak ada

rambut bersih, rambut bersih, rambut bersih, luka, rambut

pendek tidak rontok. pendek tidak rontok. pendek tidak rontok. bersih, pendek

tidak rontok.
-

Mata Kelopak mata tidak Kelopak mata tidak Kelopak mata tidak Kelopak mata tidak

ptosis, tidak ada ptosis, tidak ada ptosis, tidak ada ptosis, tidak ada

peradangan, peradangan, peradangan, peradangan,

konjungtiva tidak konjungtiva tidak konjungtiva tidak konjungtiva tidak

anemis, sclera an anemis, scleraan anemis, sclera an anemis, sclera an

ikterik, ikterik ikterik, ikterik

menggunakan kaca menggunakan kaca


-
mata. mata.
Telinga Pendengaran baik, Pendengaran baik, Pendengaran baik, Pendengaran baik,

tinnitus tidak ada tinnitus tidak ada tinnitus tidak ada tinnitus tidak ada

serumen ( - ), serumen ( - ), serumen ( - ), serumen ( - ),

purulen tidak ada, purulen tidak ada, purulen tidak ada, purulen tidak ada,

tidak ada nyeri tidak ada nyeri tidak ada nyeri tidak ada nyeri

ditelinga. ditelinga. ditelinga. ditelinga.

Hidung Tidak ada kelainan Tidak ada kelainan Tidak ada kelainan Tidak ada kelainan

bentuk, tidak bentuk, tidak bentuk, tidak bentuk, tidak

tersumbat, tidak ada tersumbat, tidak ada tersumbat, tidak ada tersumbat, tidak

sekret. sekret. sekret. ada sekret.

Mulut Gigi bersih tidak ada Gigi bersih tidak Gigi bersih tidak ada Gigi bersih tidak

karies, gosok gigi 2x ada karies, gosok karies, gosok gigi 2x ada karies, gosok

sehari setiap mandi gigi 2x sehari setiap sehari setiap mandi gigi 2x sehari

menggunakan pasta mandi menggunakan menggunakan pasta setiap mandi

gigi. pasta gigi. gigi. menggunakan pasta

gigi.

Payudara Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada

pembesaran, tidak pembesaran, tidak pembesaran, tidak pembesaran, tidak

ada benjolan, bentuk ada benjolan, bentuk ada benjolan, bentuk ada benjolan,
dada simetris dada simetris dada simetris bentuk dada

simetris

Thorak Bunyi jantung 1 dan - - -

2 normal, mur-mur

( - ) gallop ( - )

teratur, paru-paru

ronhi (- ) tridor ( _ ),

wheezing ( - ) tidak

ada kelainan.

Abdomen Buncit, permukaan - - -

datar, tidak ada

asites, bising usus ( +

), tidak ada nyeri.


Exstremitas Tidak ada kekakuan, Tidak ada kekakuan, Tidak ada kekakuan, Tidak ada
tidak nyeri pada tidak nyeri pada kaki tidak nyeri pada kaki kekakuan, tidak
telapak kaki dan dan tangan dan tangan nyeri pada kaki dan
tangan tangan

Kesimpulan Sakit DM Sehat Sehat Sehat

Anda mungkin juga menyukai