MEDIKAL BEDAH
DISUSUN OLEH :
NIM : P17220184080
KEMENTERIAN KESEHATAN RI
JURUSAN KEPERAWATAN
TAHUN 2020/2021
LAPORAN PENDAHULUAN
COLIC ABDOMEN
1. Konsep Dasar
a. Pengertian
Pada nyeri ini, karena serabut saraf nyeri bilateral, tidak bermielin dan
ganglion dorsal pada sisi dan dermatomal yang sama dari asal nyeri.
sering dapat dilokalisasi terhadap daerah asal stimulus nyeri. Nyeri ini
lembut, guarding, nyeri pantul dan kaku pada abdomen yang dipalpasi.
Nyeri alih
Nyeri alih adalah nyeri yang dirasakan pada jarak dari organ yang
Anatomi Abdomen
diantara toraks dan pelvis. rongga ini berisi viscera dan dibungkus
oleh dua buah bidang bayangan horizontal dan dua bidang bayangan
setinggi bagian atas crista iliaca dan dua bidang lainnya vertikal di kiri
dan kanan tubuh yaitu dari tulang rawan iga kedelapan hingga ke
b. Etiologi
Secara mekanis :
2. Karsinoma
saluran)
(Reeves, 2011).
c. Klasifikasi
Berasal dari organ dalam, visceral di mana intervasi berasal dari saraf
Nyeri yang dirasakan jauh dari sumber nyeri akibat penjalaran serabut
d. Patofisiologi
ditentukan atau tidak oleh pasien tergantung pada nyeri itu sendiri.
nyeri viseral, dari otot, lapisan dari dinding perut (nyeri somatic).
yaitu muntah dan diare. Lokasi dari nyeri abdomen bisa mengarah
Oleh karena itu nyeri yang dirasakan bisa merupakan lokasi dari nyeri
dan diare.
5. Strangulasi
3. Pemeriksaan rectal
4. Laboratorium : leokosit, HB
metabolic.
h. Penatalaksanaan
e. Ostomi barrel ganda jika anastomisis dari ujung ke ujung terlalu
beresiko
f. Kolostomi lingkaran untuk mengalihkan aliran feses dan
intraseluler
a. Pengkajian
1. Umum:
Anoreksia dan malaise, demam, takikardia, diaforesis, pucat,
kekakuan abdomen, kegagalan untuk mengeluarkan feses atau
flatus secara rektal, peningkatan bising usus (awal obstruksi),
penurunan bising usus (lanjut), retensi perkemihan dan
leukositosis.
2. Khusus:
a. Usus halus
Berat, nyeri abdomen seperti kram, peningkatan distensi
Distensi ringan
Mual
Muntah : pada awal mengandung makanan tak dicerna
dan kim; selanjutnya muntah air dan mengandung
empedu, hitam dan fekal
Dehidrasi
b. Usus besar
Ketidaknyamana abdominal ringan
Distensi berat
Muntah fekal laten
Dehidrasi laten : asidosis jarang
3. Pemeriksaan Fisik
a. Nyeri ketuk pinggang atas.
b. Pada hidronephrosis atau ginjal polikistik, teraba masa
kistik
c. Pada obstruksi saluran kemih bawah teraba kandung kemih
d. Obstruksi akut sering menyebabkan kenaikan tekanan
darah (karena gangguan ekskresi Natrium, retensi air dan
aktivitas sistem renin angiotensin).
b. Diagnosa Keperawatan
1. Nyeri Akut berhubungan dengan Agen Pencedera Fisiologis
2. Hipertermia berhubungan dengan Proses Penyakit
3. Defisit Nutrisi berhubungan dengan Ketidakmampuan
Mencerna Makanan
4. Gangguan Pola Tidur berhubungan dengan Kurang Kontrol
Tidur
5. Intoleransi Aktivitas berhubungan dengan Kelemahan
c. Rencana Keperawatan
Rasional :
a. Untuk mengetahui factor pengganggu tidur
b. Untuk memberikan rasa nyaman selama tidur
Sjamsuhidajat & Wim De Jong. 1997. Buku Ajar Ilmu Bedah. Jakarta : EGC
Carpenito, Lynda Juall. 2000. Buku saku diagnosa keperawatan, edisi 8, alih
Bahasa Monica Ester, Jakarta :EGC
Daniell Jane Charett. 1995. Oncologi Nursing Care Plus, Elpaso Texas, USA
Alih Bahasa Imade Kariasa, Jakarta : EGC
Theodore R. Schrock, M. D.1992. Ilmu Bedah, Edisi 7, Alih Bahasa Drs. Med
Adji Dharma, dr. Petrus Lukmanto, Dr gunawan. Penerbit Kedokteran
Jakarta : EGC
Thomas F Nelson, Jr M. D.1996. Ilmu Bedah, edisi 4, Alih Bahasa Dr. Irene
Winata, dr. Brahnu V Pendit. Penerbit Kedokteran, Jakarta : EGC
Tucker, Susan Martin et al. Patient care Standards : Nursing Process, diagnosis,
And Outcome. Alih bahasa Yasmin asih. Ed. 5. Jakarta : EGC; 1998