Anda di halaman 1dari 12

LAPORAN KASUS

KEPERAWATAN KELUARGA BERBASIS KOMUNITAS


DENGAN METODE DARING
ASUHAN KEPERAWATAN PADA KELUARGA TN. R DENGAN
MASALAH HIPERTENSI YANG DIALAMI OLEH NY. L
DI DESA MARGOMULYO RT 01 RW 02 KECAMATAN JUWANA KABUPATEN PATI

Nama : Alif Rozi Nur A


NIM : 30901800009
Pengkajian Keluarga

1. Nama kepala keluarga (KK) : Tn. R


2. Usia : 50 thn
3. Pendidikan : SD
4. Pekerjaan : Supir
5. Alamat : Ds Margomulyo Kalangan rt 01 rw 02 Kecamatan Juwana Kabupaten Pati

6. Status Imunisasi
 Ibu kurang mengetahui tentang status imunisasinya sendiri dan status imunisasi bapak
sedangkan anak nya yang diingat hanya status imunisasi polio dan campak
RIWAYAT DAN TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA

1. Tahap perkembangan saat ini


 Keluarga anak remaja,keluarga telah berusaha memeberikan kebebasan dan tanggung jawab kepada anaknya, keluarga
selalu mencoba mempertahankan hubungan yang intim dengan anggota keluarga , selalu mempertahankan komunikasi
yang terbuka dengan anggota keluarga.
2. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi
 Berdasarkan hasil wawancara maka didapat bahwa pada usia remaja mulai merasa tekanan yang cukup berat karena
semakin tinggi tingkat pendidikan maka semakin tinggi pula biaya yang dibutuhkan, Tn. R sering berfikir apakah dia
sanggup menuntaskan anak-anaknya dengan penghasilannya itu.

3. Riwayat keluarga inti


 Riwayat Kesehatan KK : Dalam keluarga Tn. R tidak ada yang memiliki hipertensi
 Riwayat Kesehatan Istri : Dalam keluarga ibu. L memiliki riwayat penyakit hipertensi
LANJUTAN

 Riwayat Kesehatan Anak : Dalam Keluarga Anak. D, Ibunya sedang mengalami hipertensi
 4. Riwayat keluarga sebelumnya
 Riwayat Kesehatan keluarga asal KK : Keluarga asal Tn. R tidak memiliki riwayat hipertensi penyakit.
 Riwayat Kesehatan keluarga asal Istri : Keluarga asal ibu. L memiliki Riwayat penyakit hipertensi
LINGKUNGAN

1. Karakteristik rumah
a) Deskripsikan Karakteristik Lingkungan Rumah
 Rumah Tn. R terdiri dari ruang tamu, ruang keluarga, tiga kamar tidur, dapur, dan kamar
mandi. Cara pengaturan perabota rapi, kebiasaan merawat rumah disapu sehari 2 kali.
 Ukuran rumah 15x5 m tipe rumah permanen, atap terbuat genteng, lantai berubin dan terdapat
beberapa jendela. Keluarga kalau mandi DAP dan minum air galon/isi ulang
2. Karakteristik tetangga dan komunitas RW
 Lingkungan tentang umumnya pendudukan asli Ds Margomulyo Kalangan Juwana Pati
hubungan antar tetangga cukup baik, lingkungan sekitar adalah keluarga karena warisan
keluarga Tn. R
Lanjutan
3. Mobilitas geografis keluarga
 Rumah merupakan daerah perdesaan dan lumayan jauh dari jalan raya tetapi masih bisa dijangkau oleh sepeda
montor dan kendaraan beroda 4. ibu. L kalau membeli bumbu atau belanja cukup di sekitar rumahnya tempatnya itu
di tetangganya dan itu cukup dengan jalan kaki atau naik motor.
4. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat
 Didalam masyarakat Tn. R jarang mengikuti perkumpulan bersama masyarakat dikarenakan sering kerja di luar kota.
 Didalam masyarakat ibu. L mengikuti perkumpulan bersama masyarakat seperti yasinan dan pengkajian
 Didalam masyarakat Anak.D mengikuti perkumpulan karang taruna di desanya
5. Sistem pendukung keluarga
 Anggota keluarga ibu. L yang mengalami penyakit hipertensi adalah salah satu orang tuanya , keluarga selalu
menggunakan fasilitas kesehatan yaitu puskesmas. Keluarga Tn. R sering tolong menolong begitu juga dengan
lingkungan sekitarnya.
STRUKTUR KELUARGA

1. Pola komunikasi keluarga


 Pola komunikasi yang digunakan komunikasi terbuka, tiap anggota keluarga mengungkapkan pendapatnya
masing masing hal ini dapat dilihat pada waktu perawat melakukan pengkajian
2. Struktur kekuatan keluarga
 Keluarga selalu menyelesaikan masalah dengan musyawarah sedang ibu. S hanya mengikuti saja apa hasil
musyawarah, semua anggota keluarga berperan sesuai perannya masing-masing, dan apabila masalah tidak
teratasi maka keputusan ada di tangan Tn. R
3. Struktur peran (formal & informal)

 Formal

 Tn. R sebagai kepala keluarga sekaligus pencari nafkah untuk memenuhi kebt keluarganya dismping itu
Tn. L sebagai pendidik, pelindung dan pemberi rasa aman pada keluarga
Lanjutan
 ibu. L berperan sebagai istri dan ibu bagi anak-anaknya, ibu. L sebagai ibu rumah tangga
memiliki peran untuk mengurusi rumah dan pendidik anaknya

 Anak.I berperan sebagai anak sekolah yang harus belajar dan patuh pada kedua ortunya.

 Informal

 Setiap anggota keluarga selalu memiliki peran sebagai pendorong bagi yang lain
4. Nilai dan norma keluarga
 Tn. R selalu mematuhi aturan-aturan dan norma yang berhubungan dengan agama dan masyarakat
Stress dan koping keluarga
1) Stresor jangka pendek dan panjang
 Pendek : Stresor jangka pendek yang dipikir keluarga saat ini yaitu memikirkan agar penyakit Tn. R dapat sembuh
 Panjang : Saat ini keluarga Ibu. L memikirkan agar anaknya dapat meneruskan kejenjang yang lebih tinggi dibanding
ayah dan memikirkan kesehatan anaknya.
2) Kemampuan keluarga dalam merespon terhadap situasi dan stresor
 Keluarga Tn. R selalu melakukan musyawarah dalam menyelesaikan masalah baik dalam lingkungan keluarga atau
masyarakat.
3) Strategi koping yang digunakan
 Keluarga Tn. R apabila ada masalah baik dalam keluarga atau masyarakat selalu menyelesaikan nya
4) Strategi adaptasi disfungsional
 Dalam menghadapi masalah selalu berusaha dan berdoa tapi pada akhirnya Tuhan yang menentukan
Diagnosa keperawatan
A. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Pencapaian peran menjadi orang tua
2. Manajemen kesehatan keluarga tidak efektif
Rencana keperawatan
Diagnosa 1 : Pencapaian peran menjadi orang tua
Tujuan umum : Setelah dilakukan tindakan selama 1 minggu kunjungan rumah pencapaian peran orang tua menjadi efektif
Tujuan khusus : Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 1 x 60 menit sehari diharapkan orang tua mengetahui penjelasan
tentang peran menjadi orang tua
Kriteria : respon verbal
 Intervensi : Promosi antisipasi keluarga (I.12466, Hal 357 SIKI) 
 Observasi :
 -identifikasi metode pemecahan masalah yang sering digunakan keluarga 
 Terepeutik :

-libatkan seluruh anggota keluarga dalam upaya antisipasi masalah kesehatan

-buat jadwal aktivitas bersama keluarga terkait masalah kesehatan 


 Edukasi :

-jelaskan perkembangan dan perilaku yang normal kepada keluarga


Lanjutan
Diagnosa 2 : Manajemen kesehatan keluarga tidak efektif
Tujuan umum : Setelah dilakukan tindakan selama 1 minggu kunjungan rumah ketidakefektifan manajemen Kesehatan pada Tn. S
dengan hipertensi dapat efektif
 Tujuan khusus : Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 1 x 60 menit sehari keluarga :
-mampu mengenal masalah hipertensi dengan menyebutkan definisi hipertensi dan tanda- tanda hipertensi
Kriteria : respon verbal
 Intervensi : Koordinasi Diskusi Keluarga (I.12482 Hal 140, SIKI)
 Obsevasi :

-identifikasi gangguan kesehatan setiap anggota keluarga 


 Terapeutik :

-ciptakan suasana rumah yang sehat dan mendukung perkembangan kepribadian anggota keluarga

-libatkan keluarga dalam mengambil keputusan untuk melakukan tindakan yang tepat

-berikan perawatan kepada anggota keluarga yang sakit (pendkes)

Anda mungkin juga menyukai