Dosen Pembimbing
Nama
Disusun Oleh :
Nama
NIM
2020
BAB II
ASUHAN KEBIDANAN KELUARGA
Tn. S DENGAN DI DESA GROBOG WETAN KECAMATAN PANGKAH
KABUPATEN
A. Identitas Umum
1. Identitas Kepala Keluarga
Nama Kepala Keluarga (KK) : Tn. S
Umur : 40 tahun
Agama : Islam
Suku : Jawa/Indonesia
Pendidikan : SMP
Pekerjaan : Buruh
2. Komposisi Keluarga :
No Nama L/P Hub. Umur Pendidikan Imunisasi KB
Kel
Keterangan:
: Perempuan
: Laki-laki
4. Tipe keluarga
a. Jenis keluarga :Nuclear Family (keluarga inti) yaitu keluarga ini
terdiri dari ayah, ibu dan anak-anak.
b. Masalah yang sering terjadi: jika ada anggota keluarga yang
berpenyakit menular maka anggota lainnya akan tertular
5. Suku bangsa (etnis)
a. Latar belakang etnis keluarga : suku jawa
b. Tempat tinggal keluarga: sebagian besar masyarakat bersuku jawa
dan bersifat homogen
c. Kegiatan-kegiatan
1) Keagamaan : Tn.S aktif dalam sholat jamaah di mushola,
Ny. F aktif dalam kegiatan pengajian
2) Sosial : Tn. S aktif dalam kegiatan seperti kerja bakti
setiap hari minggu
3) Budaya : Tn. S aktif dalam kegiatan seperti slametan
4) Rekreasi : keluarga berekreasi ke tempat wisata seperti
pantai
5) Pendidikan : anak-anak memperoleh pendidikan dengan
bersekolah
d. Kebiasaan diet dan berbusana
1) Diet : keluarga mengkonsumsi menu sehat berupa
nasi, sayur dan lauk. Konsumsi nasi jauh lebih diperbanyak
dan konsumsi buah hanya dari kebun sendiri.
2) Berbusana : keluarga menggunakan busana sederhana dan
tertutup
e. Struktur kekuasaan keluarga tradisional atau modern yaitu ayah
atau kepala kelurga adalah pemegang atau pengambil keputusan
sebelumnya melalui musyawarah
f. Bahasa yang digunakan sehari hari di rumah adalah bahasa Tegal
dan tidak ada kesulitan dalam berkomunikasi
g. Penggunaan jasa-jasa perawatan kesehatan keluarga dan praktisi:
kesehatan keluarga dijaga dengan bila ada anggota keluarga yang
sakit dibawa ke puskesmas.
h. Kebiasaan Tn.S adalah merorokok ( perokok aktif ), dan masih
tidak tahu secara benar tentang bahaya merokok ,padahal didalam
rumahnya didapati balita serta anggota lainnya yang harus
diajuhkan dari asap rokok. Kadang- kadang Tn. Merokok didalam
rumah.
6. Agama dan kepercayaan yang memengaruhi kesehatan
a. Apakah anggota keluarga berbeda dalam menjalankan praktek
keagamaan?
Tidak, semua anggota keluarga beragama Islam dan memunyai
keyakinan yang sama.
b. Seberapa aktif keluarga keluarga tersebut dalam kegiatan
keagamaan atau organisasi keagamaan?
Anggota keluarga aktif dalam kegiatan keagamaan, yaitu Tn. S
akif dalam kegiatan jamiahan, sedangkan Ny. F aktif dalam
kegiatan pengajian
c. Agama yang dianut oleh keluaga
Semua anggota keluarga beragama Islam
d. Kepercayaan-kepercayaan dan nilai-nilai keagamaan yang dianut
keluarga dalam kehidupan keluarga terutama dalam hal kesehatan
Keyakinan tidak bertentangan dengan nilai-nilai kesehatan
beranggapan bahwa penyakit atau sakit merupakan ujian Allah
SWT.
7. Faktor Sosial ekonomi keluarga
a. Pekerjaan Tn. S adalah buruh
b. Jam kerja mulai jam sampai jam 08.00 – 14.00 WIB
c. Besar uang yang dihasilkan/ bulan adalah ± 1.800.000,-
d. Keseluruhan digunakan untuk pemenuhan kebutuhan sehari-hari
e. Seringkali dalam keluarga tidak memiliki simpanan uang
f. Penentuan keuangan keluarga menjadi tanggung jawab istri
8. Aktivitas rekreasi keluarga
Menonton tv bersama kadang-kadang pergi ke pasar terdekat
32
3 An.D 8 th kg Baik Lengkap Tidak ada Tidak ada
11
4 An. A 13 bl kg Baik lengkap konstipasi Memberi
pepaya
2 3
4 5
6 7
Keterangan:
1.Ruang tamu
2. kamar tidur
3. ruang keluarga
4. kamar tidur
5. dapur
6. ruang cuci
2. Karakteristik tetangga& komunitas RW
Tetangga kiri kanan memerperhatikan kesehatan lingkungan dan tetangga
3. Mobilitas geografis keluarga
Keluarga Tn. S merupakan penduduk asli desa Grobog Wetan sehingga
sudah tinggal sejak lahir. Kegiatan keluarga keluar rumah adalah untuk
bekerja bagi Tn.S, dan sekolah untuk an. D.
F. Fungsi Keluarga
1. Fungsi afektif
Rasa saling melindungi satu sama lain sehingga keluarga merasa aman dan
harmonis
2. Fungsi sosialis
Komunikasi yang baik dan selalu terjaga menerapkan kedisiplinan untuk
memenuhi semua peraturan di masyarakat.
3. Fungsi perawatan kesehatan
a. Kemampuan Keluarga dalam mengenali masalah
1) Anggota keluarga hanya mengetahui penyakit ringan saja
2) Ny. F mengetahui bahwa sembelit merupakan masalah kesehatan
pada an. A dan sudah memberikan pepaya
b. Kemampuan keluarga mengambil keputusan mengenai tindakan yang
tepat: dalam keluarga terdapat perlindungan terhadap anggota keluarga
yang sakit dengan dibawa ke fasilitas kesehatan.
4. Fungsi reproduksi
Dalam keluarga anak-anak adalah wujud cinta kasih dan tanggung jawab
suami istri meneruskan keturunannya. Dalam pernikahan Tn. S dan Ny. F
fungsi reproduksi sudah berjalan dengan adanya 2 anak.
5. Fungsi ekonomi
Pendapatan keluarga cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari
G. Stress dan Koping Keluarga
1. Stressor jangka pendek dan panjang
Ibu mengatakan tidak ada masalah yang berat selama ini
2. Kemampuan keluarga berespon terhadap situasi/stressor
Bila ada masalah kesehatan berespon terhadap situasi/stressor
3. Strategi kopping yang digunakan
Jika ada masalah selalu dibicarakan bersama dengan keluarga untuk
dimusyawarahkan.
4. Strategi adaptasi disfungsional
Ibu bila ada masalah berat sering sakit kepala atau kadang-kadang menangis
tapi kalo sudah dibicarakan ibu tenang kembali.
H. Harapan Keluarga
1. Terhadap masalah kesehatannya
Keluarga berhara apabila ada anggota keluarga yang sakit segera sembuh dan
tidak ada anggota keluarga yang menderita sakit berkepanjangan.
2. Terhadap petugas kesehatan yang ada
Keluarga merasa terbantu dengan adanya puskesmas karena pengobatan dan
pelayanan yang diberikan gratis.
Data subjektif
Data objektif
ANALISA DATA
Data Obyektif:
Ny. F terlihat bingung saat
ditanya jenis makanan
tambahan.
2.
Data Subyektif Ketidakmampuan
Tn. S merokok
Ny. F mengatakan bahwa dia keluarga untuk
cemas bila kebiasaan merokok menghentikan
Tn. S akan mempengaruhi kebiasaan
kesehatan. merokok Tn. S
Data Obyektif
Terlihat Tn. S sedang merokok
Total 3 5/6
Prioritas Masalah
1. Diagnosa: Ibu hamil usia 40 tahun (RESTI)
No. Kriteria Skala Bobot Skoring Pembenaran
1. Sifat masalah 3/3 1 2/3x1=1/3
Ancaman kesehatan
2. Kemungkinan masalah dapat 2/2 2 2
diubah: dapat diubah dengan
mudah
3. Potensi masalah untuk dicegah: 3/3 1 1
Tinggi
Total 2 5/6
Prioritaskan masalah
1. An. A usia 13 bulan dengan Kontipasi
2. Tn.S dengan perokok aktif
3. Ibu hamil usia 40 tahun
4. dst
5. dst
6. dst
7. dst
BAB III
RENCANA KEBIDANAN (POA/ plan off Action)
Tujuan Evaluasi
IMPLEMENTASI
A. Implementasi
1. Menjelaskan pada Ny. F mengenai gizi seimbang ( PMBA ) pada anak
Evaluasi : ibu telah mengetahui tentang gizi seimbang pada anak dan
bersedia memberikan jenis makanan tamabahn sesuai dengan kriteria yang
memenuhi menu 4 *.
2. Menjelaskan pada Ny. F tentang faktor-faktor yang menyebabkan
konstipasi pada anak
Evaluasi : ibu telah mengerti faktor-faktor yang menyebabkan konstipasi
pada anak
3. Menjelaskan maksud dan tujuan dilakukan pijat untuk konstipasi
Evaluasi : ibu sudah mengerti maksud dan tujuan dilakukan pijat untuk
konstipasi
4. Melakukan pijat untuk konstipasi:
a. Menginstruksikan ibu untuk melepas baju anaknya
b. Memposisikan anak terlentang dengan kaki dekat dengan pemijat
c. Melakukan semua langkah pemijatan
d. Pemijatan harus dilakukan teratur selama 1-2 minggu ( hingga anak
bisa BAB dengan normal )
PEMBAHASAN
A. Analisis Kendala
Selama penulis melakukan pengkajian kepada keluarga Ny. F semua
keluarga merespon dengan baik sehingga mendapatkan data yang
diharapkan.Dari hasil pengkajian ditemukan bahwa keluraga Tn. S
didadapatkan masalah utama pada An.A yaitu konstipasi dan kurangnya
pengetahuan tentang bahaya merokok.
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Pengkajian
data dasar, baik data subyektif dan data obyektif. Pengkajian ini dilakukan
penulis pada tanggal 11 Januari 2021 jam 14.30 WIB bertempat dirumah Tn.
data obyektif.
yang diharapkan. Dari hasil pengkajian pula, didapatkan bahwa keluarga Tn.
2. Interpretasi data
keluarga Tn. S yaitu An. A usia 13 bulan dengan konstipasi karena kurangnya
bahaya merokok.
masalah potensial atau masalah yang mungkin akan muncul berkaitan dengan
kondisi An. A yaitu konstipasi yang akan semakin parah dan berdampak
bahwa untuk kasus An. Aakan mengakibatkan pemenuhan gizi yang tidak
Maka perlu dilakukan antisipasi tindakan segera yaitu pijat untuk konstipasi
5. Intervensi
6. Implementasi
tanggal 17 Januari 2021 jam 16.30 WIB. Dimana saat pelaksanaan keluarga
sangat kooperatif.
7. Evaluasi
B. Saran
3. Bagi Kelurahan
dalam mendata ibu yang yang mengalami masalah dan juga terkait
stimulasi anak.
4. Bagi Keluarga
Disaran bagi keluarga agar jika ada masalah tidak boleh dianggap biasa
1. …………………………
2. ………………………….
3. dst