PROPOSAL
KARYA TULIS ILMIAH : STUDI KASUS
Disusun Oleh :
FARHAN DWI PRIAMBODO
NIM : 19037140017
i
ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN YANG MENGALAMI
DEMAM BERDARAH DENGUE
DENGAN MASALAH KEPERAWATAN
HIPERTEMI DI PUSKESMAS
CERMEE KABUPATEN
BONDOWOSO
TAHUN 2022
Disusun Oleh :
FARHAN DWI PRAIMBODO
NIM : 19037140017
ii
SURAT PERNYATAAN
NIM : 19037140017
2. Tidak memuat karya tulis orang lain baik sebagian maupun secara keseluruhan,
kecuali yang secara tertulis diacu dalam karya tulis ilmiah ini dan disebutkan
dalam referensi.
Demikian pernyataan ini saya buat dalam keadaan sadar tanpa tekanan dari
iii
LEMBAR PERSETUJUAN
Oleh :
Pembimbing
Mengetahui
iv
LEMBAR PENGESAHAN
Mengesahkan
Tim Penguji
Tanda Tangan
Mengetahui,
KATA PENGANTAR
v
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah
Proposal Karya Tulis Ilmiah : Studi Kasus ini sebagai salah satu persyaratan
Bondowoso.
Penulisan Proposal Karya Tulis Ilmiah : Studi Kasus ini tidak lepas dari
bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak secara langsung maupun tidak
sampaikan kepada :
2. Yuana Dwi Agustin, SKM, M.Kes, selaku Ketua Prodi DIII Keperawatan
3. Ns. Alwan Revai, S.Kep. M.Kep, selaku pembimbing yang telah memberikan
Berbagai pihak yang tidak dapat kami sebutkan satu persatu yang
telah banyak membantu hingga terselesainya Proposal Karya Tulis Ilmiah ini.
Ilmiah ini masih jauh dari sempurna, untuk itu segenap saran dan perbaikan yang
membangun sangat kami harapkan untuk perbaikan di masa yang akan datang.
Penyusun
DAFTAR ISI
vi
Halaman
Halaman Cover.................................................................................................... i
Surat pernyataan.................................................................................................iii
Lembar Persetujuan............................................................................................iv
Lembar Pengesahan.............................................................................................v
Kata Pengantar...................................................................................................vi
2.1.1 Definisi................................................................................................7
vii
2.1.2 Etiologi ...............................................................................................7
2.1.3 Patofisiologis.......................................................................................8
2.1.5 Klasifikasi..........................................................................................10
2.1.6 Penatalaksanaan.................................................................................11
2.1.8 Pathway.............................................................................................13
2.1.9 Komplikasi........................................................................................14
viii
LAMPIRAN.....................................................................................................32
DAFTAR TABEL
ix
Lampiran Halaman
x
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Halaman
1. Informed Consent......................................................................................... 32
6. Surat Bangkesbangpol...................................................................................51
10. Leaflet..........................................................................................................62
xi
DAFTAR SINGKATAN
DF : Dengue Fever
xii
xiii
BAB 1
PENDAHULUAN
disebabkan oleh arbovirus. Virus dengue ini ditularkan oleh nyamuk betina
terutama dari spesies Aedes aegypti dan pada tingkat yang lebih rendah oleh
demam tinggi yang disertai sakit kepala, nyeri sendi, nyeri otot, dan nyeri
mata. Demam berdarah dan demam dengue adalah dua penyakit yang berbeda
berdarah adalah komplikasi dari demam dengue atau dengue fever yang semakin
memburuk. Salah satu gejala utama DBD adalah kerusakan pembuluh darah dan
kelenjar getah bening. Selain itu, darah akan muncul saat muntah dan
dari gusi serta hidung. Pernapasan akan terasa berat, dimana penderita
hati. DBD adalah penyakit yang bisa dialami bayi, anak kecil hingga orang
suhu, penggunaan obat anti nyamuk, pekerjaan, pengetahuan dan sikap, dan
1
2
Dilaporkan secara global terdapat 50 sampai dengan 100 juta kasus Dengue
di seluruh dunia, 500.000 kasus DBD dengan jumlah kematian sebanyak 22.000
jiwa tiap tahunnya (Anantyo et al., 2021). Indonesia merupakan salah satu Negara
dengan kasus tertinggi di Asia Tenggara, kasus DBD yang dilaporkan di tahun
2018 tercatat 65.602 kasus, jumlah ini meningkat di tahun tahun 2019 menjadi
138.127 kasus. Kematian karena DBD pada tahun 2019 juga mengalami
peningkatan dibandingkan tahun 2018 yaitu dari 467 menjadi 919 kematian
(Sutriyawan, 2021). Jumlah penderita DBD di Jawa Timur tahun 2020 sebanyak
Provinsi Jawa Timur., 2020). Kabupaten Bondowoso pada tahun 2019 dari bulan
januari sampai bulan februari tercatat 214 kasus Demam Berdarah Dengue
Kabupaten Bondowoso Tahun 2021 tercatat 152 kasus dan tercatat Puskesmas
berisiko mengalami kenaikan suhu tubuh > 37,8℃ per oral atau 38,8℃ per
klien DHF disebabkan oleh 10 virus dengue yang masuk ke peredaran darah
Hipertermi sehingga penulis mengangkat masalah ini menjadi Karya Tulis Ilmiah
dengan judul “Asuhan keperawatan pada klien yang mengalami Demam Berdarah
Kabupaten Bondowoso”
kriteria hasil yang ingin dicapai dalam asuhan keperawatan pada klien Demam
menurun, 2) Kulit merah (5) menurun, 3) Suhu tubuh (5) membaik, 4) Suhu Kulit
dingin, Longgarkan atau lepaskan pakaian, Basahi dan kipasi permukaan tubuh,
Berikan cairan oral, Ganti linen setiap hari atau lebih sering jika mengalami
hipotermia atau kompres dingin pada dahi, leher, dada, abdomen,aksila), Hindari
4
tirah baring. Kolaborasi : Kolaborasi cairan dan elektrolit intravena, jika perlu
Bondowoso”
Masalah pada studi kasus ini dibatasi pada Asuhan keperawatan pada Klien
Kabupaten Bondowoso
wawasan dan sebagai acuan referensi Asuhan Keperawatan Pada Klien Yang
6
TINJAUAN PUSTAKA
kedalam golongan penyakit akut yang disebabkan oleh virus Dengue yang
ditularkan dari orang ke orang melalui gigitan nyamuk Aedes (Ae). Aedes Aegypti
merupakan vektor yang paling utama, namun spesies lain seperti Aedes Albopictus
juga dapat menjadi vektor penular. Terdapat 4 jenis virus dengue yang diketahui
dan DEN-4 serta DEN-5. Penyakit DBD dapat menyerang manusia dari berbagai
infeksi yang disebabkan oleh virus dengue dengan manifestasi klinis demam,nyeri
(Nurarif,A.H.2016)
2.1.2. Etiologi
1
1
Indonesia dengan DEN-3 serotipe terbanyak. Infeksi salah satu serotipe akan
yang terbentuk terhadap serotype lain sangat kurang, sehingga tidak dapat
Seseorang yang tinggal di daerah endemis dengue dapat terinfeksi oleh 3 atau 4
Virus ini termasuk genus flaviviridae dan genus flavivirus. Virus ini mempunyai
empat serotipe yang dikenal dengan virus dengue tipe 1 (DEN-1), virus dengue
tipe 2 (DEN-2), virus dengue tipe 3 (DEN-3) dan virus dengue tipe 4 (DEN-4).
Keempat serotipe ini menimbulkan gejala yang berbeda jika menyerang manusia.
Serotipe yang banyak berkembang di masyarakat adalah virus dengue DEN-1 dan
DEN-3, tetapi serotipe yang menyebabkan infeksi paling berat di Indonesia, yaitu
2.1.3. Patofisiologi
sebagai akibat kebocoran plasma ke daerah ekstra vaskuler melalui kapiler yang
hematokrit. Akibat infeksi kedua oleh tipe virus dengue yang berlainan pada
seorang penderita dengan kadar antibodi anti dengue yang rendah, respons
proliferasi dan transformasi limfosit imun dengan menghasilkan antibodi IgG anti
dengue titer tinggi. Replikasi virus dengue terjadi dengan akibat terdapatnya virus
lebih dari pada 30% dan berlangsung selama 24-48 jam. Renjatan yang tidak
metabolik dan kematian. Sebab lain dari kematian pada DBD ialah perdarahan
saluran pencernaran hebat yang biasanya timbul setelah renjatan berlangsung lama
ditemukan pada sebagian besar penderita DBD. Nilai trombosit mulai menurun
pada masa demam dan mencapai nilai terendah pada masa renjatan. Jumlah
tromosit secara cepat meningkat pada masa konvalesen dan nilai normal biasanya
1. Demam Dengue
3
a. Nyeri kepala
b. Nyeri retro-orbital
1) Mialgia
2) Ruam kulit
3) Leukopenia
a. Demam atau riwayat demam akut selama antara 2-7 hari, biasanya
bersifat bifasik
bekas suntikan
3) Melena
4) Trombositopenia <100.00/ul
(Nurarif.A.H,2016)
2.1.5. Klasifikasi
4
perdarahan lain
cepat dan lemah, tekanan nadi menurun atau hipotensi disertai kulit yang
4. Derajat IV : renjatan berat dengan nadi tidak teraba dan tekanan darah
2.1.6. Penatalaksanaan
klinis pasien. Pada fase demam pasien dianjurkan untuk : tirah baring, selama
masih demam, minum obat antipiretika (penurun demam) atau kompres hangat
apabila diperlukan, diberikan cairan dan elektrolit per oral, jus buah, sirop, susu,
disamping air putih, dianjurkan paling sedikit diberikan selama 2 (dua) hari
(Nurarif.A.H.,2016).
sebagai akibat perdarahan. Pasien DD dapat berobat jalan sedangkan pasien DBD
dirawat di ruang perawatan biasa, tetapi pada kasus DBD dengan komplikasi
berobat jalan, tidak perlu dirawat. Pada fase demam pasien dianjurkan :
4. Dianjurkan pemberian cairan danelektrolit per oral, jus buah, sirop, susu,
keberhasilan tatalaksana DBD terletak pada bagian mendeteksi secara dini fase
kritis yaitu saat suhu turun (the time of defervescence) yang merupakan fase awal
diketahui dari peningkatan kadar hematokrit. Fase kritis pada umumnya mulai
terjadi pada hari ketiga sakit. Penurunan jumlah trombosit sampai < 50.000/41.
(Nurarif.A.H.,2016)
(Nurarif.A.H.,2016)
1. Laboratorium
6
banyak dan hebat Hb biasanya menurun Nilai normal: Hb: 10-16 gr/dL
12.000/mm3
7
2.1.8 Pathway
Blood Brain
MK :
Hipertermi
Sumber : (Erdin 2018)
8
2.1.9 Komplikasi
dan kegagalan multiorgan seperti disfungsi hati dan ginjal. Hal yang lebih penting
paru akut ataupun gagal jantung, khususnya dengan adanya reabsorbsi cairan yang
Puskesmas adalah suatu unit organisasi yang bergerak dalam bidang pelayanan
kesehatan yang berada di garda terdepan dan mempunyai misi sebagai pusat
9
wilayah kerja tertentu yang telah ditentukan secara mandiri dalam menentukan
dengan lebih mengutamakan upaya promotif dan preventif untuk mencapai derajat
2019).
kesehatan masyarakat, fungsi dan peran puskesmas bukan saja persoalan teknis
medis tetapi juga berbagai keterampilan sumber daya manusia yang mampu
1. Paradigma sehat;
2. Pertanggungjawaban wilayah;
3. Kemandirian masyarakat;
10
(Sanah N, 2017).
2.2.5.
2.3.1. Pengkajian
riwayat penyakit yang pernah diderita, riwayat imunisasi, riwayat gizi, kondisi
diagnostik.
1. Identitas pasien
Nama, umur (pada DHF paling sering menyerang anak-anak dengan usia
kurang dari 15 tahun), jenis kelamin, alamat, pendidikan, nama orang tua,
2. Keluhan utama
Alasan atau keluhan yang menonjol pada pasien DHF untuk datang
saat demam kesadaran composmetis. Turunnya panas terjadi antara hari ke-3 dan
ke-7 dan anak semakin lemah. Kadang-kadang disertai keluhan batuk pilek, nyeri
telan, mual, muntah, anoreksia,diare atau konstipasi, sakit kepala, nyeri otot, dan
persendian, nyeri ulu hati, dan pergerakan bola mata terasa pegal, serta adanya
manifestasi perdarahan pada kulit, gusi (grade III. IV), melena atau hematemesis.
Penyakit apa saja yang pernah diderita. Pada DHF anak biasanya
5. Riwayat Imunisasi
6. Riwayat Gizi
Status gizi anak DHF dapat bervariasi. Semua anak dengan status gizi
baik maupun buruk dapat beresiko, apabila terdapat factor predisposisinya. Anak
12
yang menderita DHF sering mengalami keluhan mual, muntah dan tidak nafsu
makan. Apabila kondisi berlanjut dan tidak disertai dengan pemenuhan nutrisi
yang mencukupi, maka anak dapat mengalami penurunan berat badan sehingga
7. Kondisi Lingkungan
kurang bersih (seperti air yang menggenang atau gantungan baju dikamar)
8. Pola Kebiasaan
menurun.
mengalami sakit atau nyeri otot dan persendian sehingga kuantitas dan
e. Perilaku dan tanggapan bila ada keluarga yang sakit serta upaya untuk
menjaga kesehatan.
13
ujung rambut sampai ujung kaki. Berdasarkan tingkatan DHF, keadaan anak
adaperdarahan spontan petechie, perdarahan gusi dan telinga, serta nadi lemah,
a. Adanya ptechiae pada kulit, turgor kulit menurun, dan muncul keringat
c. Kepala dan leher : kepala terasa nyeri, muka tampak kemerahan karena
demam, mata anemis, hidung kadang mengalami perdarahan atau epitaksis pada
grade II,III,IV. Pada mulut didapatkan bahwa mukosa mulut kering , terjadi
d. Dada : bentuk simetris dan kadang-kadang terasa sesak. Pada poto thorak
terdapat cairan yang tertimbun pada paru sebelah kanan (efusi pleura), rales +,
dan asites
dijumpai :
1. Pengertian
topik tertentu.
2. Penyebab
Data Mayor
a. Subjektif
b. Objektif
Data Minor
b. Objektif
histeria)
b. Penyakit akut
c. Penyakit kronis
5. Keterangan
b. Keamanan diri
f. Kesehatan maternal
17
2.3.4. Implementasi
mencapai tujuan yang spesifik. Tahap ini disebut juga tahap implementasi yang
Hal ini perlu untuk membantu klien mencapai tujuan yang diharapkan
memfasilitasi koping).
2.3.5. Evaluasi
A : Analisa hasil yang telah dicapai, mengacu pada tujuan dan diagnose
METODOLOGI PENELITIAN
kasus dibatasi waktu dan tempat, serta kasus yang dipelajari berupa peristiwa
aktivitas / individu.
Studi kasus dalam karya tulis ini adalah untuk mengeksplorasi masalah
yang menjadi fokus dalam penulisan studi kasus. Batasan istilah disusun secara
naratif dan apabila diperlukan ditambahkan informasi sebagai tanda atau ciri khas
Batasan istilah dalah studi kasus ini adalah Asuhan Keperawatan pada
adalah klien maka perlu menuliskan nama ruang rawat inap dan nama puskesmas
serta waktu yang digunakan dalam penyusunan Karya Tulis Ilmiah studi Kasus.
21
22
puskesmas. Penelitian dilakukan sejak klien pertama kali masuk rumah sakit
sampai pulang dan atau klien dirawat minimal 3 hari. Bila sebelum 3 hari pulang
makan perlu menggunakan klien yang sejenis. Bila perlu dapat dilanjutkan dalam
Pada studi kasus ini dilakukan Asuhan Keperawatan pada klien yang
7 hari
3.4. Partisipan
umumnya adalah klien. Subyek yang akan digunakan adalah satu klien (satu
kasus) dengan masalah keperawatan dan diagnosa medis yang sesuai dengan
judul. Dalam penyusunan studi kasus ini partisipan adalah satu kasus atau satu
Partisipan dan penyusunan studi kasus ini adalah satu klien dengan
Pada sub bab ini dijelaskan terkait metode pengumpulan data yang di
gunakan
riwayat penyakit sekarang – dahulu – dan lain-lain). Sumber data dari klien,
3. Studi dukumentasi dan angket (hasil dari pemeriksaan diagnostik dan data lain
yang revelan).
intergritas penuliis (karena penulis menjadi instrument utama), uji keabsahan data
Sumber informasi tambahan menggunakan triangulasi dari tiga sumber data utama
yaitu klien, perawat dan keluarga klien yang berkaitan dengan masalah yang akan
diteliti.
24
sampai dengan semua data terkumpul. Analisa data dilakukan dengan cara
Teknis analisis digunakan dengan cara observasi oleh penulis dan studi
dibandingkan teori yang ada sebagai bahan untuk memberikan rekomendasi dalam
1. Pengumpulan data
Hasil di tulis dalam bentuk catatan lapangan, kemudian di salin dalam bentuk
2. Mereduksi data
dijadikan satu dalam bentuk transkrip dan dikelompokkan menjadi data subyektif
3. Penyajian data
Penyajian data dapat dilakukan dalam bentuk tabel, gambar, bagan dan teks
4. Kesimpulan
Dari data yang disajiakan, kemudian data dibahas dan di bandingkan dengan
memberi penjelasan mengenai maksud dan tujuan penelitian pada responden, jika
responden menolak, peneliti tidak akan memaksa dan tetap menghormati haknya.
Subjek mempunyai hak untuk meminta bahwa data yang didapat untuk
3. Confidentiality ( kerahasian )
dirahasiakan.
26
DAFTAR PUSTAKA
Anantyo, F., Martini, Yuliawati, & Saraswati. (2021). Gambaran Demam Berdarah
Dengue. Journal of Nursing and Public Healthng and Public Health, 11(1),
6.
https://www.ecdc.europa.eu/en/about-us/ecdcs-organisational-structure.
Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur.,. (2020). Profil Kesehatan Provinsi Jawa
www.dinkesjatengprov.go.id
PPNI. 2019. Standar Luaran Keperawatan Indonesia: Definisi dan Kriteria Hasil
Ruminem, Tandirogang, N., Rahayu, A. P., & Kadir, A. (2020). Modul Penyakit
Tropis.
1–15.
Susanti, R. D. D., Hefniy, H., Agustin, Y. D., & Nugroho, S. A. (2021). Hubungan
https://doi.org/10.33650/jkp.v9i1.2035
Tansil, M. G., Rampengan, N. H., & Wilar, R. (2021). Faktor Risiko Terjadinya
https://doi.org/10.33221/jikm.v10i03.1008
28
(……………………………..) (……………………………..)
29
TAHUN 2021/2022
Pengumpulan Data
KTI
Bimbingan
dan
Konsultasi
KTI
Sidang KTI
30
Revisi
31
PENJELASAN PENELITIAN
BAGI KLIEN
1. Judul Penelitian
2. Tujuan Penelitian
Pada studi kasus ini dilakukan Asuhan Keperawatan pada Klien yang
Keikut sertaan klien dan keluarga dalam penelitian ini bersifat sukarela.
Oleh karena keikut sertaan klien dan keluarga bersifat sukarela, tidak ada
insentif berupa yang akan diberikan. Tetapi klien dan keluarga berhak
Data pribadi dan pengisian kuesioner akan dijamin kerahasiaaannya. Jika terdapat
pertanyaan tentang penelitian ini dan bila masih memerlukan penjelasan, anda
1656-6110)
33
UNIVERSITAS BONDOWOSO
PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN
Jalan Khairil Anwar No. 3B Tlp / Fax .(0332) 433015 Bondowoso
FORMAT PENGKAJIAN
ASUHAN KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH
I. IDENTITAS
1. Nama : ..............................................................................
2. Umur : ..............................................................................
3. Jenis kelamin : ..............................................................................
4. Status : ..............................................................................
5. Agama : ..............................................................................
6. Suku/bangsa : ..............................................................................
7. Bahasa : ..............................................................................
8. Pendidikan : ..............................................................................
9. Pekerjaan : ..............................................................................
10. Alamat dan no. Telp: ..............................................................................
11. Penanggung jawab : ..............................................................................
...................................................................................................................
...................................................................................................................
...................................................................................................................
6. Riwayat alergi :
...................................................................................................................
...................................................................................................................
...................................................................................................................
...................................................................................................................
...................................................................................................................
35
SMRS MRS
Aktivitas
0 1 2 3 4 0 1 2 3 4
Mandi
Berpakaian/berdandan
Eliminasi/toileting
Mobilitas di tempat tidur
Berpindah
Berjalan
Naik tangga
Berbelanja
Memasak
Pemeliharaan rumah
Skor 0 = mandiri 3 = dibantu orang lain & alat
1 = alat bantu 4 = tergantung/tidak mampu
2 = dibantu orang lain
d. Rekreasi
.............................................................................................................
e. Olahraga : ( ) tidak ( ) ya
.............................................................................................................
b. Pola makan
Di rumah Di rumah sakit
Frekuensi : ................. Frekuensi : .................
Jenis : ................. Jenis : .................
Jumlah : ................. Jumlah : .................
Pantangan : .................
Minuman disukai : ...............
37
5. Pola Eliminasi
a. Buang air besar
Di rumah Di rumah sakit
Frekuensi : ................. Frekuensi : .................
Konsistensi : ................. Konsistensi : .................
Warna : ................. Warna : () kuning
W () bercampur darah
Warna () lainnya, ..........
.........................................
12. Pola Nilai – Kepercayaan
Agama : ..........................................................
Pelaksanaan ibadah : .........................................................
Pantangan agama : ( ) tidak ( ) ya, ..........................
Meminta kunjungan rohaniawan : ( ) tidak ( ) ya
8. Leher
I..................................................................................................................
P.................................................................................................................
...................................................................................................................
9. Dada:
Jantung:
...................................................................................................................
...................................................................................................................
...................................................................................................................
...................................................................................................................
...................................................................................................................
Paru:
...................................................................................................................
...................................................................................................................
...................................................................................................................
...................................................................................................................
...................................................................................................................
10. Abdomen
...................................................................................................................
...................................................................................................................
...................................................................................................................
...................................................................................................................
...................................................................................................................
11. Urogenital
...................................................................................................................
...................................................................................................................
...................................................................................................................
...................................................................................................................
12. Ekstremitas
...................................................................................................................
...................................................................................................................
...................................................................................................................
...................................................................................................................
....................................................................................................................
...................................................................................................................
...................................................................................................................
...................................................................................................................
13. Keadaan lokal
...................................................................................................................
...................................................................................................................
...................................................................................................................
...................................................................................................................
...................................................................................................................
Photo
....................................................................................................................
....................................................................................................................
....................................................................................................................
....................................................................................................................
....................................................................................................................
2. Lain-lain
....................................................................................................................
....................................................................................................................
....................................................................................................................
V. TERAPI
..........................................................................................................................
..........................................................................................................................
..........................................................................................................................
..........................................................................................................................
ANALISA DATA
Nama Klien : ..................... Ruangan/kamar : ...........................
IMPLEMEN
TASI
EVALUASI
2021
54
Oleh
UNIVERSITAS BONDOWOSO
Sasaran :
Tempat :
Hari/tanggal :
Pukul :
A. Tujuan
1. Tujuan Instruksional Umum
Dengue.
3. Media
a. Leaflet
56
4. Metode Penyuluhan
a. Ceramah
b. Tanya jawab
5. Rencana Kegiatan Penyuluhan
bertanya
57
3. Menjawab pertanyaan
peserta 3. Mendengarkan
3 Penutup 1. Menyimpulkan materi 2. Mendengarkan dan
(10 menit) yang disampaikan Memperhatikan
oleh penyuluh
2. Mengevaluasi peserta 3. Menjawab
atas penjelasan yang pertanyaan yang
disampaikan dan diberikan
penyuluh menanyakan
kembali mengenai
materi penyuluhan
3. Salam Penutup
4. Menjawab salam
6. Evaluasi Lisan
a. Apa pengertian Demam Berdarah Dengue (DBD) ?
7. Materi
DEMAM BERDARAH DENGUE
a. Pengertian
disebabkan oleh virus Dengue yang ditularkan dari orang ke orang melalui
gigitan nyamuk Aedes (Ae). Aedes Aegypti merupakan vektor yang paling
utama, namun spesies lain seperti Aedes Albopictus juga dapat menjadi
vektor penular
b. Penyebab (Etiologi)
58
oleh artropoda. Virus ini termasuk genus flaviviridae dan genus flavivirus.
Virus ini mempunyai empat serotipe yang dikenal dengan virus dengue
tipe 1 (DEN-1), virus dengue tipe 2 (DEN-2), virus dengue tipe 3 (DEN-3)
(Sekolah,Pasar,Terminal,Warung dsb)
orang yang sakit DBD atau orang yang tidak sakit tetapi dalam darahnya
3) Orang yang darahnya mengandung Virus Dengue tetapi tidak sakit dapat
pergi kemana-mana dan menularkan virus itu kepada orang lain di tempat
4) Virus dengue yang terhisap nyamuk Aedes Aegypty akan berkembang biak
6) Orang yang digigit nyamuk Aedes Aegypty yang mengandung virus dengue
7) Bila orang yang ditularkan tidak memiliki daya tahan tubuh yang baik, ia
mimisan (epistaksis).
3) Nyeri perut ( ulu hati ) tapi tidak ada gejala kuning,ada mual dan
muntah.
4) Dapat terjadi syok atau pingsan pada hari ke 3-7 secara berulang-ulang.
Dengan tanda syok yaitu lemah, kulit dingin , basah dan tidak sadar.
harus diberantas sebab vaksin untuk mencegahnya belum ada. Cara yang tepat
nyamuk Aedes aegypti.
memberantas jentikjentiknya di tempat berkembang biaknya. Cara ini dikenal den
1) Kimia
2) Fisik
e) Mengganti air vas bunga, tempat minum burung atau tempat lainnya
l) Menggunakan kelambu.
3) Biologi
jentik (ikan adu/ikan cupang), dan bakteri (Bt.H-14) yaitu agen yang aktif
mengendalikan nyamuk .
f. Penatalaksanaan
2 hari.
konvalesen.
4. Daftar Pustaka
Nurarif A H. (2016). Asuhan keperawatan praktis berdasarkan penerapan
nanda, nic,noc dalam berbagai kasus jilid 1. Medication. Jogjakarta
Ruminem, Tandirogang, N., Rahayu, A. P., & Kadir, A. (2020). Modul Penyakit
Tropis.Lampiran 10 : Leaflet
63