MILDA SILVIANTI
3018041089
MILDA SILVIANTI
3018041089
i
HALAMAN PENGESAHAN
DEWAN PENGUJI
Ditetapka di : Serang
Tanggal : 26 Juni 2021
ii
HALAMAN PERSETUJUAN
KTI dengan judul “Intervesi Sari Kurma Untuk Memenuhi Kebutuhan Nutrisi Dan
Cairan (Menyusui Tidak Efektif) Pada Ibu Post Partum Di BPM Bidan Ina
Nurfadilatul Jannah, S.ST Pagelaran Tahun 2021” telah disetujui dan dipertahankan
di hadapan Tim Penguji Karya Tulis Ilmiah Program Studi DIII Keperawatan
Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Faletehan.
Serang, 26 Juni 2021
Pembimbing 1
Pembimbing 2
Mengetahui,
iii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya
sehingga saya dapat menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah dengan judul “Intervesi Sari
Kurma Untuk Memenuhi Kebutuhan Nutrisi Dan Cairan (Menyusui Tidak Efektif)
Pada Ibu Post Partum Di BPM Bidan Ina Nurfadilatul Jannah, S.ST Pagelaran Tahun
2021”. Dalam menyusun Karya Tulis Ilmiah ini, saya telah dibimbing dengan baik
oleh para dosen pembimbing dan mendapat banyak dukungan dari bebagai pihak.
Oleh karena itu sebagai bentuk rasa syukur, saya ucapkan terima kasih kepada :
iv
13. Teman – teman seperjuangan angkatan 2018 yang telah memberikan semangat,
masukan dan dukungan dalam menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah ini.
Penulis menyadari Karya Tulis Ilmiah ini masih sangat jauh dari kata sempurna,
maka masukan sangat diharapkan untuk perbaikan Karya Tulis Ilmiah selanjutnya.
Semoga bantuan yang telah diberikan mendapatkan balasam kebaikan dari Allah
SWT. Penulis berharap semoga Karya Tulis Ilmiah ini memberikan wawasan tentang
Intervesi Sari Kurma Untuk Memenuhi Kebutuhan Nutrisi Dan Cairan (Menyusui
Tidak Efektif) Pada Ibu Post Partum.
Penulis
v
HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI
KERYA TULIS ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIK
Sebagai civitas akademik Universitas Faletehan, saya yang bertanda tangan di bawah
ini :
Nama : Milda Silvianti
Nim : 3018041089
Progran Studi : Diploma III Keperawatan
Jenis Karya : Karya Tulis Ilmiah (KTI)
Beserta perangkat yang ada (jika diperlukan). Dengan Hak Bebas Royalti
Noneksklusif ini di Universitas Faletehan berhak menyimpan, mengalih
media/formatkan, mengelola dalam bentuk penggalan data (database), merawat, dan
mempublikasikan tugas akhir saya seala tetap mencantumkan nama saya sebagai
penulis/pencipta dan sebagai pemilik Hak Cipta. Demikian pernyataan ini saya buat
dengan sebenarnya.
Di buat di : Serang
Pada tanggal : 26 Juni 2021
Yang Menyatakan
(Milda Silvianti)
vi
SURAT PERNYATAN
Milda Silvianti
Nim : 3018041089
vii
ABSTRAK
MILDA SILVIANTI
Program Studi Diploma III Keperawatan
Intervesi Sari Kurma Untuk Memenuhi Kebutuhan Nutrisi Dan Cairan (Menyusui
Tidak Efektif) Pada Ibu Post Partum Di BPM Bidan Ina Nurfadilatul Jannah, S.ST
Pagelaran
Laporan studi kasus ini membahas tentang Intervensi pemeberian air rendaman
kurma/sari kurma untuk memenuhi kebutuhan nutrisi dan cairan (menyusui tidak
efektif) pada Ibu Post Partum di BPM Bidan Ina Nurfadilatul Jannah, S.ST Pagelaran
Tahun 2021. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh intervesi pemebrian
air rendaman kurma/sari kurma pada ibu post partum dengan asi tidak lancar. Metode
studi kasus ini menggunakan proses pendekatan keperawatan dan sasaran studi kasus
ini adalah 2 orang ibu post partum dengan keluhan ASI tidak lancar diberikan selama
5 hari. Sebelum diberikan intervensi pemberian air rendaman kurma/sari kurma ASI
belum lancar dan ASI hanya keluar sedikit saat ditekan dan sesuah diberikannya
pemberian air rendaman kurma/sari kurma ASI keluar dengan lancar dan tampak
banyak. Hasil penelitian menunjukan adanya perubahan setelah diberikan sari kurma.
Kesimpulannya bahwa pemeberian sari kurma selama 5 hari dapat mempelancar ASI.
viii
ABSTRACT
MILDA SILVIANTI
Diploma III Nursing Study Program
Intervesi Sari Kurma To Meet Nutritional And Fluid Needs (Breastfeeding
Ineffective) In Mother Post Partum In BPM Midwife Ina Nurfadilatul Jannah, S.ST
Pagelaran
This case study report discusses the intervention of water-soaking palm / date juice to
meet the needs of nutrition and fluids (breastfeeding is not effective) in Mrs. Post
Partum at PBM Midwife Ina Nurfadilatul Jannah, S.ST Pagelaran Year 2021. This
study aims to find out the influence of intervesi pemebrian water soaking dates / date
juice in mothers post partum with breast milk is not smooth. This case study method
uses the nursing approach process and the target of this case study is 2 post partum
mothers with complaints of breast milk not being smoothly administered for 5 days.
Before being given the intervention of giving water soaking dates / juice dates breast
milk has not been smooth and breast milk only comes out a little when pressed and
sesuah given the giving of water soaking dates / juice dates breast milk comes out
smoothly and looks a lot. The results showed a change after being given date juice.
The conclusion is that the distribution of date juice for 5 days can be transmitted
breast milk.
ix
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL........................................................................................ i
HALAMAN PENGESAHAN.......................................................................... ii
HALAMAN PERSETUJUAN......................................................................... iii
KATA PENGANTAR...................................................................................... iv
HALAM PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI............................. vi
SURAT PERYATAAN.................................................................................... vii
ABSTRAK........................................................................................................ viii
ABSTRACT..................................................................................................... ix
DAFTAR ISI.................................................................................................... x
DAFTAR TABEL............................................................................................ xi
DAFTAR LAMPIRAN.................................................................................... xi
BAB I PENDAHULUAN............................................................................... 1
A. Latar Belakang.......................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah...................................................................................... 3
C. Tujuan Penelitian....................................................................................... 3
D. Manfaat Penelitian..................................................................................... 4
BAB II TINJAUAN TEORI.......................................................................... 5
A. Asuhan Keperawatan Keperawatan Kebutuhan Nutrisi dan Cairan
(Menyusui Tidak Efektif).......................................................................... 5
B. Konsep Medis Post Partum........................................................................ 11
C. Konsep Sari Kurma.................................................................................... 13
BAB III METODE PENELITIAN................................................................ 15
A. Rancangan Studi Kasus............................................................................. 15
B. Subyek Penelitian....................................................................................... 15
C. Fokus Studi................................................................................................ 16
D. Definisi Oprasional.................................................................................... 16
E. Tempat Dan Waktu Penelitian................................................................... 17
F. Instrumen Penelitian Studi Kasus........................................................... .. 17
G. Pengumpulan Data..................................................................................... 18
H. Analisa Data Dan Penyajian Data............................................................. 18
I. Etika Studi Kasus...................................................................................... 19
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN........................................................ 20
A. Hasil........................................................................................................... 20
B. Pembahasan................................................................................................ 32
BAB V PENUTUP.......................................................................................... 36
A. Kesimpulan................................................................................................. 36
B. Saran........................................................................................................... 37
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
x
DAFTAR TABEL
xii
DAFTAR LAMPIRAN
xii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Post Partum Merupakan satu periode dalam minggu-minggu pertama setelah
kelahiran. Lama nya “Periode” ini tidak pasti, sebagian besar menganggapnya
antara 4 sampai 6 minggu. Walaupun merupakan masa yang relative tidak
komplek dibandingkan dengan kehamilan, Nifas ditandai oleh banyaknya
fisiologi. Beberapa dari perubahan tersebut mungkin hanya sedikit menganggu
Ibu baru, walaupun komplikasi serius juga sering terjadi (Cunningham, F Garry,
2013). Masalah yang sering muncul pada ibu post partum dan ibu menyusui
adalah tidak adekuatnya produksi ASI, sehingga nutrisi pada bayi tidak terpenuhi
dengan baik.
ASI ekslusif merupakan asupan nutrisi yang ideal untuk bayi dalam enam bulan
pertama, namun praktek dimasyarakat masih rendah (Adebayo, 2014).
Cangkupan ASI Eksklusif di beberapa negara Asean juga masih rendah anatara
lain India (46 %), Philipina (34 %), Vietnam (27 %), Myanmar (24 %), dan
Indonesia (54,3 %) (Kemenkes, 2014). Menurut Depkes (2015) capaian ASI
eksklusif di Indonesia belum mencapai angka yang di harapkan yakni sebesar 80
%. Pada tahau 2012, capaian ASI ekslusif sebesar 42 %, sedangkan pada tahun
2013, cakupan pemebrtian ASI ekslusif sebesar 54,3 %. Rendahnya ASI ekslusif
yang di berikan ibu pada bayi di akibatkan salah satunya oleh produksi ASI
yang sedikit yangmembuat ibu cemas sehingga ibu juga memberikan susu
formula kepada bayi untuk memenuhi kebutuhan nutrisi bayi. Produksi ASI erat
kaitannya dengan pemenuhan kebutuhan nutrisi selama masa menyusui (Mahesi,
2015).
Menyusui merupakan proses pemberian susu pada bayi atau anak kecil dengan
air susu ibu (ASI) dari payudara ibu. Bayi menggunakan reflex menghisap untuk
mendapatkan dan menelan susu (Irianto, 2014) menyusui memberikan nutrisi
yang berkualitas dan baik bagi bayi dan dapat sangan bermanfaat bagi ibu dan
bayi (Ping, 2014). ASI ekslusif dan durasi lebih lama menyusui berhubungan
dengan hasil kesehatan ibu yang lebih baik.
Masalah yang sering muncul pada ibu menyusui adalah tidak maksimalnya
produksi ASI, sehingga kebutuhan nutrisi bayi tidak optimal. Jumlah ASI yang
sedikit bisa diatasi dengan mengkonsumsi sayir-sayuran dan buah yang tepat
(Sakka, 2014). Jumlah ASI yang sedikit bisa diatasi dengan mengkonsumsi buah
kurma.
Menurut jurnal kesehatan yang dipublikasikan oleh Sanford Health, kurma dapat
meningkatkan prolaktin, yang merupakan hormon yang memberi tahu tubuh
untuk produsi ASI. Buah ini mengandung banyak nutrisi penting, seperti kalium,
magnesium, fosfor, zinc, mangan, dan salenium, yang dipercaya sebagai mineral
penting dalam fungsi kekebalan tubuh dan pencegahan kanker.
Penelitian yang dilakukan oleh Ani, Rahayu dan Rahmawati tahun 2020 dengan
judul “efektifitas pemberian sari kurma terhadap kelancaran produksi asi ibu post
partum di rskdia fatimah makassar” ada pengatuh konsumsi sari kurma terhadap
kelanacaran ASI. Pada penelitian ini diberikan intervensi untuk mengkonsumsi
sari buah kurma. Setelah dilakukan post test hasilnya mengalami kenaikan
produksi ASI.
Berdasarkan uraian tersebut maka dalam hal ini penulis mengambil judul karya
tulis ilmiah tentang “Intervesi Sari Kurma Untuk Memenuhi Kebutuhan Nutrisi
Dan Cairan (Menyusui Tidak Efektif) Pada Ibu Post Partum Di BPM Bidan Ina
Nurfadilatul Jannah, S.St Pagelaran”
B. Rumusan Masalah
Bagaimana gambaran intervesi sari kurma untuk memenuhi kebutuhan nutrisi
dan cairan (menyusui tidak efektif) pada ibu post partum.
3. Penulis
Memperoleh pengalaman dalam mengimplementasikan prosedur
pemeberian Sari kurma pada ibu post partum dan menyusui untuk
melancarkan produksi ASI pada ibu menyusui.
.
Ada dua tipe data yaitu yang pertama Data subjektif adalah deskripsi verbal
pasien mengenai masalah kesehtannya. Data subjektif diperoleh dari riwayat
keperawatan termasuk persepsi pasien, perasaan dan tentang stastus
kesehtannya. Sumber data lain dapat di peroleh dari keluarga, konsultan dan
tenaga kesehatan lainnya. Dan tipe data yang kedua yaitu objektif adalah hasil
observasi tau pengukuran dari status kesehatn pasien.
a. Anamnesa / Anamnesis
Anamnesa / Anamnesis adalah suatu kegiatan wawancara antara
pasien/keluarga pasien dan dokter atau tenaga kesehatan lainnya yang
berwenang untuk memperoleh keterangan-keterangan tentang keluhan
dan penyakit yang diderita pasien. Pada tahap ini biasanya meliputi
2. Diagnosa Keperawatan
Menurut Potter dan Perry (2013) Diagnosa keperawatan merupakan proses
menganalisis data subjektif dan objektif yang telah diperoleh pada tahap
pengkajian untuk menegakan diagnosis keperawatan. Diagnosis melibatkan
proses berpikir kompleks tentang data yang dikumpulkan dari klien, keluarga,
rekan medik, dan pemberi pelayanan kesehatan lain.
3. Intervensi Keperawatan
Intervensi atau Perencanaan (planning) merupakan suatau petunjuk tertulis
yang menggambarkan secara tepat, rencana tindakan keperawatan yang
dilakukan terhadap klien sesuai dengan kebutuhannya berdasarkan diagnosis
keperawatan. Tahap perencanaan ini juga memberikan kesempatan kepada
perawat, pasien, keluarga pasien dan orang terdekat pasien untuk merumuskan
rencana tindakan keperawatan. Guna mengatasi masalah yang dialami oleh
pasien tindakan perawat yang dilakukan berdasarkan pertimbangan dan
pengetahuan klinis untuk meningkatkan perawat pasien (Potter & Perry,
2013).
Tiga komponen utama yang harus ada dalam sebuah rencana asuhan
keperawatan adalah sebagai berikut :
a. Diagnosa keperawatan atau masalah yang diprioritaskan.
b. Kriteria hasil, yaitu apa yang diharapkan dan kapan ingin mengetahui hasil
yang diharapkan tersebut.
c. Intervensi, yaitu apa yang akan dilakukan untuk mencapai tujuan dan
kriteria hasil.
Table 2.1
Intervensi Keperawatan
Tujuan dan Kriteria Hasil Intervesi
4. Implementasi Keperawatan
Menurut Potter dan Perry (2013). Implementasi yang merupakan komponen
dari proses keperawatan adalah kategoeri dari perilaku keperawatan dimana
tindakan yang diperlukan untuk mencapai tujuan dan hasil yang diperkirakan
dari asuhan keperawatan yang dilakukan dan diselesaikan.
5. Evaluasi Keperawatan
Evaluasi merupakan tahap terakhir proses keperawatan dengan cara menilai
sejauh mana tujuan dari rencana keperawatan tercapai atau tidak. Dalam
mengevaluasi perawat harus memiliki pengetahuan dan kemampuan untuk
memahami respons terhadap intervensi keperawatan, kemampuan
menggambarkan kesimpulan tentang tujuan yang dicapai, serta kemampuan
dalam menghubungkan tindakan keperawatan pada kriteria hasil. (Aziz
Alimul, 2008) Evaluasi membandingkan antara intervensi dan hasil dari
implementasi keperawatan Evaluasi terbagi atas dua jenis, yaitu evaluasi
formatif dan evaluasi sumatif.
a. Evaluasi Formatif
Evaluasi formatif berfokus pda aktivitas proses keperawatan san hasil
tindakan keperawatan. Evaluasi formatif ini dilakukan segera setelah
perawat mengimplementasikan rencana keperawatan guna menilai
keefektifan tindakan keperawatan yang telah dilakasanakan Perumusan
evaluasi formatif ini meliputi empat komponen yang dikenal dengan
istilah SOAP, yakni subjektif (data berupa keluhan klien), objektif (data
hasil pemeriksaan), analisis data (perbandingan data dengan teori), dan
perencanaan.
b. Evaluasi Sumatif
Evaluasi sumatif adalah evaluasi yang dilakukan setelah semua aktivitas
proses keperawatan selesai dilakukan. Evaluasi sumatif ini bertujuan
menilai dan memonitor kualitas asuhan keperawatan yang telah diberikan.
Metode yang dapat digunakan pada evaluasi jenis ini adalah melakukan
wawancara pada akhir layanan, menanyakan respon klien dan keluarga
terkait layanan keperawatan, mengadakan pertemuan pada akhir layanan.
Sari kurma pun merupakan sumber vitamin dan mineral yang baik untuk ibu
menyusui dan bayinya. Nutrisi yang terkandung pada cairan ini antara lain
karbohidrat, serat, vitamin B6, kalium, kalsium, magnesium, selenium, zat
besi, dan tembaga. Selain itu, sari kurma juga mengandung antioksidan,
seperti senyawa fenol, yang sangat baik untuk kesehatan tubuh secara
menyeluruh. Itulah sebabnya, mengapa sari kurma cocok dikonsumsi oleh ibu
menyusui.
Studi kasus merupakan metode penelitian yang cocok digunakan bilamana pokok
pertanyaan suatu penelitian berkaitan dengan ”bagaimana” dan ”mengapa”
dimana focus penelitiannya terletak pada fenomena kontomperor (masa kini) di
dalam konteks kehidupan nyata dan peneliti hanya memiliki sedikit peluang atau
tak mempunyai peluang sama sekali untuk mengontrol peristiwa yang akan
diselidiki. Kekuatan yang unik dari metode studi kasus adalah kemampuannya
untuk berhubungan dengan berbagai jenis bukti (multi sumber bukti) yaitu
dokumen, peralatan, wawancara dan observasi.
Penelitian studi kasus ini adalah studi untuk mengeksplorasi masalah asuhan
keperawatan pada ibu nifas dalam memenuhi kebeutuhan pemeberian sari kurma
untuk kelnacaran produksi ASI selama 5 hari di BPM Bidan Ina Nurfadilatul
Jannah, S.ST Pagelaran.
1. Kriteria Inklusi
a. Klien Ibu Post Partum dengan semua jenis persalinan.
b. Klien Ibu Post Partum dengan produksi ASI yang kurang
c. Klien Ibu Post Partum yang melahirkan bayi yang sehat
d. Klien Ibu Post Partum yang memberikan ASI
e. Klien Ibu Post Partum yang berada di BPM Bidan Ina Nurfadilatul
Jannah, S.ST Pagelarang.
f. Bersedia menjadi responden
(Halimah, 2018)
2. Kriteria Eksklusi
a. Adanya komplikasi
b. Terjadi perubahan diagnosa medis
D. Definisi Operasional
1. Intervensi sari kurma dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan sari
kurma untuk memepelancar pengeluaran ASI. Pemeberian sari kurma
menggunakan Air rendaman kurma yang direndam selama semalam.
Intervensi sari kurma dilakukan selama 5 hari, setiap 1 hari di berikan 2 kali
pemberian.
2. Menyusui tidak efektif dalam penelitian ini adalah kondisi dimana ibu dan
bayi mengalami ketidakpuasan atau kesulitan saat menyusui dan setelah
melahirkan ASI keluar tetapi sedikit. Kegagalan dalam proses menyusui di
sebabkan karena timbulnya beberapa masalah, baik masalah pada ibu atau
pada bayinya. Salah satu masalah yang sering muncul pada ibunya yaitu
adanya pembekakan payudara sehingga ASI keluar tetapi sedikit.
Air susu ibu (ASI) adalah makanan terbaik untuk bayi karena merupakan
makanan alamiah yang sempurna, mudah dicerna oleh bayi dan mengandung
zat gizi yang sesuai dengan kebutuhan bayi untuk pertumbuhan, kekebalan
dalam mencegah berbagai penyakit.
3. Post partum dalam penelitia ini dikenal di masyarakat yaitu masa setelah
melahirkan, setelah melahirkan biasanya muncul masalah fisik. Salah satunya
ada pembekakan pada payudara yang sangat berpengaruh pada ibu dan
anaknya.
2. Pendoman aobservasi
Instrumen kedua dalam penelitian ini adalah dengan observasi. Secara
umum, penyusunan instrumen pengumpula data berupa pendoma observasi
dilakukan dengan tahap-tahap berikut ini :
3. Alat tulis
Berfungsi untuk mencatat semua percakapan dengan suber data.
4. Nursig kit
Berfungsi untuk mengukur tanda-tanda vital dengna focus studi.
G. Pengumpulan Data
Pada sub bab ini dijelaskan terkait metode pengumpulan data yang digunakan:
1. Wawancara(hasil anamnesis berisi tentang identitas pasien,keluhan utama,
riwayat penyakit sekarang-dahulu-kelurarga dll). sumber data dari pasien,
keluarg, perawat lainnya.
2. Observasi dan pemeriksaan fisik(dengan pendekekatan IPPA: inspeksi,
palpasi, perkusi auskultasi) pada sistem tubuh pasien.
3. Studi dokumentasi dan angket (hasil dari pemeriksaan diagnostik dan data
yang relevan)
Penyajian data yang dilakukan dapat berupa tabel maupun teks naratif. Data yang
dikumpulkan terkait dengan data pengkajian, diagnosa, perencanaan, tindakan dan
evaluasi. Penyajian dan penjelasan hasil dibagi dalam 2 bagian yaitu, pertama
penyajian data karakteristik pasien meliputi data pengkajian. Data demogratif
meliputi inisial pasien, umur, status pernikahan, pendidikan, pekerjaan, agama,
bahasa, suku bangsa dan alamat dilajutkan dengan keluhan utama, riwayat penyakit
sekarang, riwayat penyakit dahulu, riwayat keluarga, hasil observasi, pemeriksaan
fisik (sesuai kebutuhan), analisa data dan diagnosa keperawatan. Bagian kedua
memaparkan hasil penelitian berupa intervensi, implementasi, dan evalusi.
1. Karakteristik Pasien
a. Indentitas Pasien
Tabel 4.1
Indentitas Pasien
Indentitas Pasien 1 (P1) Pasien 2 (P2)
Inisial Pasien Ny. N Ny. I
Umur 24 Tahun 32 Tahun
Status Pernikahan Menikah Menikah
Pendidikan SMA SMP
Pekerjaan Ibu Rumah Tangga Ibu Rumah Tangga
Agama Islam Islam
Bahasa Sunda, Indonesia Sunda, Indonesia
Suku Bangsa Sunda Indonesia Sunda indonesia
Alamat Kp. Pasar - Pagelaran Kp. Sawah - Pagelaram
P2 A0 P2 A0
Anak ke : 2 Anak ke : 2
- Umur Kehamilan - Umur Kehamilan 38
Riwayat obstetric :
38 Minggu Minggu
Anak : Anak :
- Laki-laki - Perempuan
- BB :3500 Gram - BB : 3200 Gram
- PB : 50 Cm - PB : 50 Cm
- Keadaan & Umur - Keadaan & Umur
Sekarang : Sekarang :
Sehat & 3 Hari Sehat & 2 Hari
- Belum - Belum
- Melakukan KB
Penejelasan :
Berdasarkan Table 4.1 yang diperoleh data yaitu Ny. N Dan Ny. I
Mengatakan sulit menyusui anaknya di karenakan ASI nya tidak lancar dan
kesulitan menyusui anaknya dikarenakan asinya tidak lancar, kedua pasien
tidak mempunyai riwayat penyakit terdahulu ataupun penyakit turun temurun.
Tabel 4.2
Hasil Observasi Dan Pemeriksaan Fisik
Observasi Pasien 1 (P1) Pasien 2 (P2)
Suhu 36.0 ◦C 36,6 ◦C
Nadi 89 x/menit 86 x/menit
Resfirasi 20 x/menit 19x/menit
Tekan Darah 110/70 MmHg 120/70 MmHg
Kesadaran Composmentis Composmentis
Pemeriksaan Fisik (6b)
B1. Breathing Respirasi 20 x/menit, suara Respirasi 19 x/menit, suara
nafas vasikuler, taktil nafas vasikuler, taktil premitus
premitus seimbang kanan seimbang kanan dan kiri.
dan kiri.
Kekutan otot kuat, tugor kuli Kekutan otot kuat, tugor kuli
normal normal
B6.Bone-Muskoloskeletal
Penjelasan :
Berdasarkan table 4.2 yang diperoleh dari hasil pemeriksaan fisik pada kedua
pasien Ny. N dan Ny. I adanya pengeluaran lochea rubra pada hari ke- 3 dan
ke-2 setelah post partum berwarna Merah dan diperoleh data putting payudara
menonjol dan membesar, areola menghitam dan asi keluar hanya sedikit saat
ditekan.
c. Analisa Data
Tabel 4.3
Analisa Data
Data Etiologi Masalah
d. Diagnosa Keperawatan
Table 4.4
Diagnosa Keperawatan
Tabel 4.5
Implementasi (Hari 1-5) Pasien 1
Hari Intervensi Tgl/Jam Implementasi TTD Evaluasi
Ke-
1 Berikan rendaman air Jum’at, Memberikan rendaman S:
kurma/sari kurma 21 Mei air kurma/sari kurma Milda Pasien mengatakan
pada ibu post partum 2021 pada ibu post partum ASInya belum lancar
R/S : dan belum menyusui
08.00 Pasien mengtakan ASI O:
WIB nya belum lancar ASI masih keluar
setelah meminum sari sedikit saat ditekan
kurma A :
R/O : Masalah menyusui
ASI masih keluar tidak efektif belum
sedikit saat ditekan teratasi
P :
Intervensi dilajutkan
dengan pemberian Sari
Kurma
2 Berikan rendaman air Sabtu, Memberikan rendaman Mild S:
Tabel 4.6
Implementasi (Hari 1-5) Pasien 2
Hari Intervensi Tgl/Jam Implementasi TTD Evaluasi
Ke-
1 Berikan rendaman air Senin, Memberikan rendaman S:
kurma/sari kurma 24 Mei air kurma/sari kurma Milda Pasien mengatakan
pada ibu post partum 2021 pada ibu post partum ASInya belum keluar
Berdasarkan tabel 4.5 dan table 4.6 gambaran hasil penelitian pada Ny. N (pasien
1) dan Ny. I (pasien 2) setelah diberikan intervensi pemberian sari kurma selama 5
hari dan setelah dilakukan evalusi pada Ny. N dan Ny. I masalah teratasi dengan
kriteria hasil sama-sama sudah menyusui 10 kali dalam sehari.
2. Pembahasan
a. Pengkajian
Berdasarkan pengkajian yang telah dilakukan pada Ny. N dan Ny.I
ditemukan data kesulitan menyusui dikarenakan ASI nya tidak keluar
dengan lancar dan adanya kesulitan saat menyusui dikarenkan ASI tidak
lancar, pada kedua pasien tidak ada riwayat penyakit terdahulu maupun
penyakit turun temurun.
b. Diagnosa Keperawatan
Diagnosa keperawatan merupakan keputusan klinis mengenai seseorang,
keluarga, atau masyarakat sebagai akibat dari masalah kesehatan atau
proses kehidupan aktual dan potensial. Diagnosa keperawatan ini dapat
memberikan dasar pemilihan intervensi untuk menjadi tanggung gugat
perawat. Formulasi diagnosa keperawatan adalah bagaimana diagnosa
keperawatan digunakan dalam proses pemecahan masalah karena melalui
klasifikasi masalah dapat digambarkan berbagai masalah keperawatan
yang membutuhkan asuhan keperawatan, disamping itu dengan
menentkan etiologi masalah, maka akan dapat dijumpai faktor yang
menjadi kendala/penyebab.
Diagnosa yang dirumuskan pada kasus ini yaitu, pada klien 1 (Ny. N)
yaitu Menyusui Tidak Efektif b.d ketidakadekuatan suplai ASI, dan klien
ke 2 (Ny. I) yaitu Menyusui Tidak Efektif b.d ketidakadekuatan suplai
ASI. Di dukung dengan tanda dan gejala : ASI keluar sedikit saat
ditekan.
Dalam hal ini tidak ditemukan adanya perbedaan diagnose antara kedua
pasien karena keduanya ASInya tidak lancar.
c. Intervensi Keperawatan
Berdasarkan gambar hasil penelitian pada Ny. N dan Ny. I diberikan sari
kurma selama 5 hari dan diberikan 2 kali sehari. Dari rencana
keperawatan yang akan diberikan pada kedua pasien terdapat persamaan
antara diagnose yaitu Menyusui Tidak Efektif b.d ketidakadekuatan
suplai ASI. Dan perencanaan keperawatan kepada kedua pasien harus
disesuaikan dengan kondisi pasien yang ada dilapangan, agar intervensi
dapat terlaksana dengan baik sehingga menghasilkan tujuan dan kriteriua
hasil yang diharapkan.
d. Implementasi Keperawatan
Penulis melaksanakan implementas selama 5 hari pada setiap pasien.
Impelemtasi pada Ny. N dilakukan mulai tangal 17 Mei 2021 samapi
dengan tanggal 25 Mei 2021 dan untuk Ny. I implementasi dilakukan
dari mulai tanggal 24 Mei 2021 sampai dengan tanggal 28 Mei 2021
dilakuan di rumah masing-masing pasien. Implementasi dilakukan
berdasarkan intervensi yang telah di susun oleh penulis, tindakan yang
diberikan yaitu memberikan air rendaman kurma .
e. Evaluasi
Evaluasi dilakukan sesuai dengan konsep evalusi sumatif yaitu; dengan
metode SOAP, evaluasi untuk pasien menyusui tidak efektif
berhubungan dengan ketiadakadekuatan sumpai ASI. Berdasarkan
masalah keperawatan pada Ny. N dan Ny. I dengan permasalahan pasien
menyusui tidak efektif berhubungan dengan ketiadakadekuatan suplai
A. Kesimpulan
Setelah penulis melakukan Asuhan Keperawatan pada kedua pasien dengan
menyusui tidak efektif pada ibu post partum di PMB Bidan Ina Nurfadilatul
Jannah, S.ST Pagelaran pada Tanggal 20-28 MEI 2021, maka penulis dapat
menyimpulkan :
B. Saran
1. Untuk Instalasi Pendidikan
Kampus Faletehan sebagai institusi pendidikan yang menghasilkan calon
tenaga perawat yang baik. Pada saat penelitian peniliti mempunyai hambatan
dalam mencari referesnsi dikarenakan adanya wabah penyakit COVID-19
sehingga dalam penelitian ini peneliti sulit untuk konsul secara langsung atau
bertatap muka, oleh karena itu diharpkan intalasi pendidikan lebih
meningkatkan mutu yang lebik berkulitas dan professional seningga dapat
terciptanya perawat yang professional.
2. Untuk BPM
Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai masukan dalam menetapkan
dibidang kesehatan terutama dalam meningkatkan produksi ASI pad ibu post
partum. Untuk itu diperlukanya poster atau media lainya untuk meningkatkan
pengetahuan ibu dalam meningkatkan produksi ASI pada ibu post partum.
Adebayo, A. A., Leshi, O. O., & Sanusi, R. A. (2014). Breastfeeding Knowledge and
Practice of Mothers with Infants less than Six Months Old, in Kosofe Local
Government of Lagos State. Nigerian Journal of Nutritional Sciences Vol. 35
No. 2 Agustus 2014, 60-77
Cunningham. 2013. Obstetric William. Jakarta : EGC
D. Dermawan. (2012). Proses Keperawatan Penerapan Konsep Dan Kerangka Kerja.
Yogyakarta : Gosyen Publishing
Depkes.(2015). ASI Eksklusif indonesia
LEMBAR OBSERVASI
Pasien 1
Nama Pasien Hari/Tanggal Berapa Kali Keterangan
Menyusui/ Hari
Pasien 2
Nama Pasien Hari/Tanggal Berapa Kali Keterangan
Menyusui/ Hari
Keterangan :
Menurut Budiati (2010) dalam Jurnal berjudul Efektifitas pemberian sari kurma
terhadap kelncaran produksi ASI ibu post partum di RSKDIA Siti Fatimah
Makassar Indikator kelncaran ASI Ibu disebut lancar salah satunya adalah jika
frekuensi menyusui ibu lebih dari 8 kali dalam sehari.
Golongan Darah :O
E-Mail : Silviantimilda@gmail.com
Riwayat Pendidikan :
NIM : 3018041089
12 Konsul Revisian
11 Juni 2021
DOKUMENTASI
Pasien 1 (Ny.N)
Pasien 2 (Ny. I)