BAB I
TUNAGRAHITA
A. DEFINISI
Di Indonesia pengertian anak tunagrahita tercantum dalam peraturan
anak dalam kelompok dibawah normal dan/atau lebih lamban dari pada anak
tunagrahita jika : (1) secara social tidak cakap, (2) secara mental dibawah
normal, (3) kecerdasannya terhambat sejak lahir atau pada usia muda, dan (4)
normal.
1
Jayanti Sekar Wangi S.Kep (70900116043)
Program Studi Profesi Ners Angkatan XI UIN Alauddin Makassar 2016
Departemen Keperawatan Anak
Anak tunagrahita mampu didik (debil) adalah anak tunagrahita yang tidak
antara lain:
Anak tunagrahita mampu latih atau imbecile adalah anak tunagrahita yang
Oleh karena itu, beberapa kemampuan anak tunagrahita mampu latih yang
1) Belajar mengurus diri sendiri, misalnya makan, pakaian, tidur, atau mandi
sendiri.
2
Jayanti Sekar Wangi S.Kep (70900116043)
Program Studi Profesi Ners Angkatan XI UIN Alauddin Makassar 2016
Departemen Keperawatan Anak
lembaga khusus.
hanya dapat dilatih untuk megurus diri sendiri melalui aktivitas kehidupan
menurut kemampuannya.
Anak tunagrahita mampu rawat (idiot) adalah anak tunagrahita yang memiliki
kecerdasan sangat rendah sehingga ia tidak mampu mengurus diri sendiri atau
orang lain. A child who is an idiot is so low intelectually that he does not lern
to talk and usually does learn to take care of his bodily need (kirk & Johnson
dalam Efendi, 2006). Dengan kata lain, anak tunagrahita rawat adalah anak
karena ia tidak mampu terus hidup tanpa bantuan orang lain (totally
C. Etiologi
Para ahli membagi faktor penyebab tersebut atas faktor endogen dan
3
Jayanti Sekar Wangi S.Kep (70900116043)
Program Studi Profesi Ners Angkatan XI UIN Alauddin Makassar 2016
Departemen Keperawatan Anak
yang terjadi sebelum lahir (prenatal), saat kelahiran (natal), dan setelah lahir
sering ditemukan baik yang berasal dari faktor keturunan maupun faktor
lingkungan.
1. Faktor keturunan
Penyebab kelainan yang berkaitan dengan faktor keturunan, meliputi hal
berikut:
a. Kelainan kromosom, dapat dilihat dari bentuk dan nomornya. Dilihat
selamanya tampak dari luar (tetap dalam tingkat genotif). Ada 2 hal
4
Jayanti Sekar Wangi S.Kep (70900116043)
Program Studi Profesi Ners Angkatan XI UIN Alauddin Makassar 2016
Departemen Keperawatan Anak
persendian kaku, lidah lebar dan menonjol, dan tuna grahita; cretinism
(keadaan hypohydroidism kronik yang terjadi selama masa janin atau saat
5
Jayanti Sekar Wangi S.Kep (70900116043)
Program Studi Profesi Ners Angkatan XI UIN Alauddin Makassar 2016
Departemen Keperawatan Anak
pembuktian hal ini, salah satunya adalah penemuan patton & Polloway
padasesorang, yaitu: dibawa sejak lahir (faktor endogen) dan faktor dari
6
Jayanti Sekar Wangi S.Kep (70900116043)
Program Studi Profesi Ners Angkatan XI UIN Alauddin Makassar 2016
Departemen Keperawatan Anak
sehat, muka datar, telinga kecil, badan terlalu kecil, kepala terlalu besar,
AP/PA.
3. Pemeriksaan laboratorium meliputi pemeriksaan serum elektrolit (SE) atau
virus.
G. Komplikasi
Menurut Mohammad Effendi (2006) dampak tunagrahita yaitu:
1. Gangguan neurologis
2. Sindroma genetik
3. Faktor psikososial
H. Penatalaksanaan
7
Jayanti Sekar Wangi S.Kep (70900116043)
Program Studi Profesi Ners Angkatan XI UIN Alauddin Makassar 2016
Departemen Keperawatan Anak
yangsalah.
atau bahkan hilang. Melatih penderita tunagrahita pasti lebih sulit daripada
melatih anak normal, hal ini disebabkan karena perhatian penderita tuna
tunagrahita yaitu:
3. Latihan teknis: latihan yang diberikan sesuai dengan minat dan jenis
kelamin penderita.
8
Jayanti Sekar Wangi S.Kep (70900116043)
Program Studi Profesi Ners Angkatan XI UIN Alauddin Makassar 2016
Departemen Keperawatan Anak
BAB II
TUNAGRAHITA
A. PENGKAJIAN
Perawat dalam tiap tatanan dan bidang kerjanya sangat berperan dalam
sosial, yang terutama dapat dilakukan pada saat kunjungan rumah atau
kunjungan kesehatan sekolah.Sehingga data baik dari orang tua anak maupun
1. Data Demografi
Merupakan identitas klien yang meliputi: nama/nama panggilan,tempat
9
Jayanti Sekar Wangi S.Kep (70900116043)
Program Studi Profesi Ners Angkatan XI UIN Alauddin Makassar 2016
Departemen Keperawatan Anak
2. Riwayat kesehatan: perawat perlu mengumpulkan data dari orang tua anak
nafsu makan, masalah eliminasi, penyakit infeksi yang baru diderita, dan
masalah pernapasan bagian atas, serta penyakit yang biasa dialami anak
pendidikan). Sangat penting untuk mengetahui usia anak pada tiap tahap
perilaku sosialnya, dimana mereka lebih suka bermain dengan anak yang
berperilaku acting out atau sebaliknya menarik diri dari anak-anak lain.
Pada umumnya mereka memiliki konsep diri yang rendah dan mudah
belajar bahwa langit berwarna biru, tetapi tidak dapat mengenal rumah
10
Jayanti Sekar Wangi S.Kep (70900116043)
Program Studi Profesi Ners Angkatan XI UIN Alauddin Makassar 2016
Departemen Keperawatan Anak
mereka tidak dapat membandingkan obyek yang besar dan kecil tanpa
hal-hal baru.
6. Keterampilan berbahasa
Anak-anak tunagrahita pada umumnya tidak berketerampilan
mungkin teralih pada hal lain dan mereka tidak mampu mengikuti
berulangkali. Anak tunagrahita tidak seaktif anak lain dan hanya sering
melihat apakah anak tidak mampu membedakan antara dua obyek, seperti
jeruk yang sebenarnya dengan gambar jeruk atau membedakan dua uang
11
Jayanti Sekar Wangi S.Kep (70900116043)
Program Studi Profesi Ners Angkatan XI UIN Alauddin Makassar 2016
Departemen Keperawatan Anak
kemungkinan celaka?
2) Perlengkapan bermain: apakah anak mempunyai mainan yang sesuai?
untuk memilih dan belajar mandiri? Apakah anak disiplin? Apakah ada
sehari-hari?
B. DIAGNOSA KEPERAWATAN
perkembangan.
mental.
12
Jayanti Sekar Wangi S.Kep (70900116043)
Program Studi Profesi Ners Angkatan XI UIN Alauddin Makassar 2016
Departemen Keperawatan Anak
C. INTERVENSI KEPERAWATAN
suatukata.
perintah.
hal.
13
Jayanti Sekar Wangi S.Kep (70900116043)
Program Studi Profesi Ners Angkatan XI UIN Alauddin Makassar 2016
Departemen Keperawatan Anak
aktifitasperawatan anak.
14
Jayanti Sekar Wangi S.Kep (70900116043)
Program Studi Profesi Ners Angkatan XI UIN Alauddin Makassar 2016
Departemen Keperawatan Anak
perawatan padadiri.
diri.
15
Jayanti Sekar Wangi S.Kep (70900116043)
Program Studi Profesi Ners Angkatan XI UIN Alauddin Makassar 2016
Departemen Keperawatan Anak
interaksi.
dengan anak.
16
Jayanti Sekar Wangi S.Kep (70900116043)
Program Studi Profesi Ners Angkatan XI UIN Alauddin Makassar 2016
Departemen Keperawatan Anak
fisik dan mental. fisik walau hanya2. Diskusikan pada anak/keluarga tentang
fisik.
dengan mobilitas diharapkan anak dapat (contoh : kursi roda dan peralatan khusus
17
Jayanti Sekar Wangi S.Kep (70900116043)
Program Studi Profesi Ners Angkatan XI UIN Alauddin Makassar 2016
Departemen Keperawatan Anak
DAFTAR PUSTAKA
18
Jayanti Sekar Wangi S.Kep (70900116043)
Program Studi Profesi Ners Angkatan XI UIN Alauddin Makassar 2016
Departemen Keperawatan Anak
(Tunagrahita).Online.http://rianande.blogspot.com/2013/11/anak-
EGC.
19
Jayanti Sekar Wangi S.Kep (70900116043)
Program Studi Profesi Ners Angkatan XI UIN Alauddin Makassar 2016