Anda di halaman 1dari 15

LAPORAN KASUS

Asuhan Keperawatan Keluarga


Pada Keluarga Bpk “R” di Jorong Batang Lolo
Nagari Persiapan Batang Lolo Kec. KPGD Kab. Solsel

Pembimbing:
Khairul Andre ,M.Kep.Ns. Sp.Kep. Kom

Disusun Oleh :
ARWIN SALAM
1710.038.105.100

PROFESI NERS
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN INDONESIA
PADANG 2020
I. PENGKAJIAN
A. Data Umum
1. Nama Kepala Keluarga : Bpk R
2. Umum : 55 Tahun
3. Pekerjaan : Petani
4. Pendidikan : SMP
5. Alamat : Jr. Batang Lolo Nagari Persiapan Batang Lolo
Kec.KPGD Kab. Solok Selatan
6. Komposisi Anggota Keluarga

Jenis Hub Dgn Status


No Nama Umur Pendidikan Pekerjaan
Kelamin Keluarga Kesehatan
1 Bpk. R L Suami 55 tahun SMP Petani Sehat
2 Ibu.P P Istri 45 tahun SMP IRT Rematik
3 An. RA L Anak 21 tahun SMA Tidak bekerja Sehat
4 An. F P Anak 15 tahun SMP Siswa Sehat
5 An. A L Anak 10 tahun SD Siswa- Sehat

Genogram

Bpk R Ibu P

An. RA An.A
An.. F
Keterangan :

: Laki laki

: Perempuan

: Klien
: Aanggota dalam satu rumah

: Meninggal dunia

Bpk R tinggal bersama isterinya ibu P beserta 3 orang anaknya. Anak


tertua bernama An. RA berumur 21 tahunan tamatan SMA belum bekerja,
An F 15 tahun dan An A 10 tahun masih sekolah
7. Tipe keluarga
Tipe keluarga Bpk R termasuk Nuclear family (keluarga inti) karena
dalam satu rumah terdapat Ayah, Ibu dan anak.
7. Suku Bangsa
Keluarga Bpk R seluruhnya adalah etnis Minang, Indonesia. Bpk R
berasal dari Suku Kutianyir, Ibu P dan ketiga anaknya menganut suku
Panai. Tetangga sebelah rumah Bpk R adalah keluarga dari suku kampai,
caniago dan Panai. Keluarga Bpk R hidup rukun dan damai dengan
tetangga terbukti mereka saling mengunjungi dan saling bercengkrama.
8. Agama
Semua anggota keluarga beragama Islam, keluarga melakukan sholat 5
waktu dan kadang berjamaah di rumah ataupun di masjid.. Keluarga Bpk
R mengatakan bahwa penyakit yang di derita istrinya ( Ibu P) merupakan
penyakit turunan orang tua isterinya (ibu kandung) yang juga menderita
penyakit rematik. Keluarga Bpk R juga ikut dalam kegiatan tahlilan
(yasinan) setiap rabu malam bersama masyarakat sekitar.

9. Status sosial ekonomi keluarga


Bpk R dan istrinya sebagai petani pengolah sawah dan lading dan kadang
kadang menanam tanaman cabe sehingga rata-rata penghasilan mereka
tidak tetap, penghasilan mereka perbulannya kurang lebih Rp.1.000.000.
Untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari Bpk R kadang kadang menjadi
kuli bangunan yang penghasilan perharinya Rp.100.000.-

10. Aktifitas rekreasi keluarga


Keluarga Bpk R mengatakan jarang sekali bepergian ke tempat rekreasi
dikarenakan sehari-harinya hanya pergi bekerja dan kemudian istirahat di
rumah. Keluarga Bpk R mengatakan biasa mengisi waktu luang dengan
kegiatan di rumah dengan cara menonton TV, mengobrol dengan anak
dan tetangga disekitar tempat tinggalnya. Menurut keluarga hal ini dapat
menjadi hiburan disela kesibukan masing-masing.

B. Riwayat dan tahap perkembangan keluarga


12. Tahap Perkembangan Keluarga saat ini
Keluarga Bpk R saat ini berada pada tahap perkembangan keluarga
dengan anak dewasa dimana tugas perkembangannya yaitu:
a. Memperluas keluarga inti menjadi keluarga besar
b. Mempertahankan keintiman pasangan
c. Mempersiapkan untuk hidup mandiri dan menerima kepergian
anaknya.
d. Menata kembali fasilitas dan sumber yang ada pada keluarga.
e. Menciptakan lingkungan rumah yang dapat menjadi contoh bagi anak-
anakya.
13. Tugas Perkembangan Keluarga Yang Belum Terpenuhi
Dari tahap perkembangan keluarga Bpk R masih ada yang belum
terpenuhi yaitu keluarga belum melepas Anak pertama dimana anak
perntama sudah dua tahun tamat SMA, tidak kuliah dan belum menikah.
14. Riwayat Keluarga Inti
Dalam keluarga Bpk R hanya Ibu P yang mengalami atau menderita
penyakit rematik sejak 1 tahun yang lalu. Sedangkan Bpk R dan ketiga
anaknya tidak ada ada menderita penyakit yang sama seperti Ibu P dan
hanya penyakit demam biasa.

15. Riwayat Keluarga Sebelumnya


Ibu P mengatakanmenderita penyakit rematik sejak 1 tahun yang lalu,
penyakit ini diketahui oleh ibu P saat memeriksakan kesehatan ke
Puskesmas dengan keluhan nyeri yang dirasakan saat beraktifitas seperti
mencuci pakaian, mencuci piring dan tidak memakai alas kaki. Setelah
berobat dan obat yang diberikan Puskesmas telah habis usaha yang
dilakukan Ibu P adalah meminum obat tradisional.hal ini sudah
berlangsung sejak 6 bulan yang lalu. Makanan tidak ada yang dipantangi
oleh ibu P semua dimakan. Untuk gerak pisik ibu P berjalan kewarung
untuk belanja dan mengantar anak ke sekolah,sementara obat rematik
tidak tersedia. Keluhan yang dirasakan saat pengkajianadalah nyeri di
telapak kaki dan pergelangan tangan, susah untuk berjalan. Tidak
mengetahui perawatan penyakit hanya bisa minum obat. Kedua lutut
terlihat bengkak.
C. Lingkungan
16. Karakteristik Rumah
Rumah yang ditempati keluarga Bpk R adalah rumah peninggalan orang
tua ibu P dan merupakan tipe semi permanent, hampir semua sisi rumah
terbuat dari kayu dan satu ruangan di bagian depan lantai dan dindingnya
dari semen tampa keramik serta ruang makan, dapur dan kamar mandi
dengan kondisi semen kasar. Rumah terdiri dari 2 kamar tidur,dengan
ukuran masing masing 3 x 3 m, ruangan tengah 6 x 6 m yang terisi lemari
dan kursi tamu yang tetata rapi. Disamping timur ruangan 2 x 5 m yang
digunakan untuk menonton dan diisi juga dengan satu tempat tidur kecil.
Untuk pencahayaan ruangan keluarga Bpk R menggunakan lampu,
ventilasi cukup baik, pencahayaan sinar matahari yang masuk kedalam
rumah dan pencahayaan didalam rumah cukup bagus karena terdapat 4
jendela .
Denah Rumah Keluarga Bpk R
8
6 7 Keterangan :
2 3 1. teras
2. Kamr tidur 1
5 3. Kamar tidur 2
4. Ruang tengah / R. tamu
4 5. Ruang keluarga/ ruang TV
9 6. Dapur
7. Ruang Makan
1 8. Kamar mandi
9. Ruang kosong/ bagasi
Jarak rumah keluarga Bpk R dengan Rumah tetangga kiridan kanan berjark 3 m dan
halaman rumah berbatas langsung dengan jalan raya yang berjarak 5 meter.

17. Karakteristik Tetangga dan Komunitas RW


Jorong Batang Lolo Kecamatan KPGD, sebagian besar warganya bekerja
sebagai petani, pedagang, dan batukang (pembuat rumah). Jarak antara
rumah berdekatan. Tetangga keluarga Bpk R umumnya suku minang dan
pribumi asli dan beberapa orang saja dari suku jawa yang punya isteri
orang minang. Menurut keterangan Ibu P kehidupan antara keluarga dan
masyarakat terjalin akrab. Hubungan silaturahmi berjalan baik,
Jorong Batang Lolo memiliki 1 kelompok posyandu balita da
posyandu lansia, fasilitas ke Puskesmas Pembantu berjarak kurang lebih
1 km dan ke Puskesmas Pakan Rabaaberjarak kurang lebih 3 km. Jarak
rumah dengan RSUD sekitar  9 Km dengan alat transportasi
menggunakan motor sendiri, ojek, ataupun angkot kalau ke dokter
praktek/swasta atau klinik jaraknya sekitar 1 Km. Bpk R dan ibu. P
mengatakan betah tinggal di lingkungan tempat tinggalnya

18. Mobilitas Geografi Keluarga


Keluarga Bpk R sudah menempati rumah yang ditempatinya sejak
berumah dengan tangga Ibu Ps ampai sekarang, dan Ibu P sudah sejak
lahir (rumah peninggalan orang tua) dan berjarak kurang lebih 1 km
dengan saudara lainya.
19.Perkumpulan Keluarga dan Interaksi dengan Masyarakat
Keluarga Bpk R hanya sebagai warga biasa di lingkungannya dan tidak
mempunyai peran khusus seperti menjadi perangkat jorong atau nagari,
namun ikut serta dalam kegiatan warga di wilayah kampungnya seperti
pengajian pada tradisi kematian Hubungan anggota keluarga terlihat
rukun, tidak ada konflik antara satu dengan yang lain (terlihat harmonis).

20. Sistem Pendukung Keluarga


Keluarga Bpk R rumahnya hanya berjarak 1 km dengan saudara-
saudaranya yang lain sehingga bila mana ada anggota keluarga yang sakit
semua saling memperhatikan dan membantu untuk penyembuhan. Bila
ada masalah dalam keluarga, keluarga lebih senang menyelesaikan
dengan anggota keluarga Bpk R juga mengatakan rumahnya dekat
dengan sarana pendidikan seperti SD dan SMP, rumahnya juga dekat
dengan fasilitas kesehatan seperti Rumah sakit dan Puskesmas, klinik
atau praktek dokter dan keluarga memiliki kartu BPJS Kesehatan.

D. Struktur Keluarga
21. Pola Komunikasi Keluarga
Pola komunikasi yang digunakan adalah komunikasi terbuka, setiap
anggota keluarga bebas menyampaikan keluhan atau tanggapan hal ini
dapat terlihat saat perawat berkunjung. Komunikasi yang digunakan di
dalam keluarga adalah komunikasi dua arah.
22. Struktur Kekuatan Keluarga
Dalam keluarga keputusan yang diambil adalah hasil musyawarah
bersama, setiap anggota berperan sesuai dengan perannya, dan dapat
menyampaikan idenya jika ada masalah yang dirasakan.
23. Struktur Peran
Dalam keluarga, Bpk R berperan sebagai kepala keluarga, Ibu P berperan
sebagai ibu rumah tangga, yang mengurus ketiga anaknya.
24. Nilai dan Norma Budaya
Nilai dan norma yang berlaku dalam keluarga menyesuaikan dengan nilai
dalam agama islam yang dianutnya serta norma masyarakat disekitarnya.
Keluarga ini menganggap bahwa reumatik yang diderita Ibu P adalah
penyakitnya yang biasa terjadi. Upaya untuk mengendalikan dilakukan
dengan periksa ke puskesmas bila dirasakan ada gangguan kesehatannya.

E. Fungsi keluarga
25.Fungsi Afektif
Menurut keterangan keluarga, dalam kehidupan sehari-harinya mereka
selalu damai dan saling menjaga kepentingan bersama. Bpk R
mengatahui keadaan penyakit yang diderita oleh istrinya Ibu P mereka
saling menyayangi dan memberi perhatian.

26. Fungsi Sosialisasi


Bpk R mengatakan pola pengasuhan yang dia terapkan kepada anak
anaknya adalah mendidik sopan-santun, jujur, hormat kepada orang tua,
bertanggung jawab serta saling mengasihi. Keluarga berinteraksi dengan
anggota keluarga yang lain begitu juga dengan tetangga. Ibu P
mengatakan bahwa cara menanamkan hubungan interaksi sosial pada
anaknya dengan tetangga dan masyarakat yaitu dengan memberi
kebebasan anak anaknya bergaul dengan tetangga. Anak anaknya
bermain dengan teman sebayanya di kampungnya serta selalu menyapa
orang yang ditemuinya dengan sopan, hal itu terbukti hampir semua
warga mengenali keluarga Bpk R.
27. Fungsi Perawatan Kesehatan
Pengetahuan Keluarga Tentang Penyakit dan Penanganannya
a. Mengenal Masalah
Saat dikaji Ibu P mengatakan mempunyai riwayat rematik 1 tahun.
Saat ini Ibu P sering mengeluh nyeri pada kedua kaki dan susah untuk
menggerakan kaki dan kaku saat bangun tidur, sulit tidur bila nyeri,
mudah lelah dan capek setelah beraktivitas. Keluarga Ibu P tidak
mengetahui tentang rematik dan bagaimana cara perawatan terhadap
orang yang terkena rematik.
b. Mengambil Keputusan
Ibu P mengatakan jarang control ke Puskesmas atau dokter, bila
sendi-sendi terasa nyeri/sakit Ibu P hanya minum obat rematik yang
dibeli diapotek seperti ibunya dulu. Ibu P mengatakan saat nyeri
hanya memijat ringan kakinya dan mengompresnya dengan air hangat
c. Merawat anggota keluarga yang sakit
Keluarga Bpk R mengatakan tidak tahu bagaimana cara perawatan
terhadap orang yang terkena rematik.
d. Memelihara/Memodifikasi Lingkungan
Bpk R mengatakan untuk pencahayaan semua jendela di buka padang
siang hari. Pada saat pengkajian terlihat rumah cukup bersih dan rapi
walau terbuat dari kayu dan lantai kamarmandi semen kasar.
e. Menggunakan Fasilitas Kesehatan yang Ada
Keluarga sudah menggunakan fasilitas kesehatan yang ada yaitu
dokter atau pelayanan kesehatan lain seperti Puskesmas.

F. Stress dan koping keluarga


28. Stresor Jangka pendek
Keluarga Bpk R sedang menghadapi masalah yaitu Ibu P sakit rematik
sedangkan anak pertama sudah tamat SMA dan tidak kuliah dan dua
anaknya masih sekolah. Ibu berharap penyakitnya cepat sembuh dan
tidak kambuh lagi agar dapat membantu suaminya kesawah atau
keladang dan dua anaknya tetap sekolah dengan lancar.
29. Kemampuan Keluarga Berespon Terhadap Masalah
Jika ada masalah dalam keluarga biasanya didiskusikan dengan anggota
keluarga lainnya. Bpk R selalu mengambil keputusan, namun terkadang
Ibu P juga mengambil keputusan.
30. Strategi Koping Yang Digunakan
Bila ada masalah dalam keluarga biasanya dibicarakan secara bersama-
sama untuk memecahkan masalahnya.
31. Strategi Adaptasi Disfungsional
Dari hasill pengkajian tidak didapatkan adanya cara-cara keluarga dalam
mengatasi masalah secara maladaptive

H. Pemeriksaan Fisik
Ibu P.
Tekanan Darah : 120/80 mmhg
Berat Badan : 63 kg
Tinggi Badan : 156 cm
Nadi : 80 x/ menit
RR : 20 x / menit
Termometer/suhu : 36,3 ֩ C
Persendian pergelangan tangan terlihat bengkak dan memerah
Keadaan fisik tidak memperlihatkan kelainan
I. Harapan keluarga
 Terhadap masalah kesehatannya
 Keluarga berharap anggota keluarga dapat berperan masing-masing tanpa
ada yang mengalami gangguan kesehatan. Sehingga semua bisa berjalan
lancar tanpa hambatan. Penyakit reumatik dapat sembuh total dan tidak
kambuh lagi.
 Terhadap petugas kesehatan yang ada
 Keluarga Bpk R berharap senam lansia dilaksanakan setiap bulan,
posyandu lansia rutin dilaksanakan dan tetap dihadiri petugas kesehatan
setiap bulan dan berharap petugas memberikan penyuluhan kesehatan
setiap bulannya.

II. ANALISA DATA


DATA ETIOLOGI MASALAH
Data Subjektif : Penarikan metabolismme tulang Nyeri
Keluarga mengatakan bahwa :
 Sudah mengalami nyeri sejak 1 th yang
lalu Penarikan enzim yang merusak
 Nyeri dirasakan / muncul ketika bangun tulang rawan sendi
tidur
 Rasa nyeri pada ibu P dirasakan pada
daerah telapak kaki dan pergelangan Penurunan kadar proteologlikan
tangan
 Ibu P biasanya menggerakkan kaki dan
tangan secara lambat sebelum aktifitas Berkurangnya kadar air tulang
 Pola makan ibu P biasanya tampa rawan sendi
pantangan
Data Objektif :
 Pergelangan tangan ibu P terlihat bengkak Penurunan fungsi tulang
dan agak memerah
 Ibu P tampak kesakitan
 Ibu P sekali kali tampak menggoyang Nyeri
goyangkan kakinya

Data Subjektif : Kurang informasi dan Kurangnya


Keluarga mengatakan bahwa : keterbatasan kemampuan pengetahuan
 Ibu P tidak tahu cara melakukan atan mencapai informasi tentang proses
khususnya pada nyeri pergelangan tangan penyakit
 Keluarga belum mengetahui penyebab
penyakitnya
 Keluarga belum memahami penyakit yang
diderita Ibu P Ketidakmampuan keluarga
 Keluarga tidak mengetahui mengenal masalah kesehatan
penatalaksanaan terhadap penyakitnya

Data Objektif :
 Ibu P tampak tidak memahami
penyakitnya
 Ibu P sering bertanya tentang penyakit
yang dialaminya

Data Subjektif : Penurunan fungsi tulang Resiko cidera


 Ibu P mengatakan takut kalau menaiki fisik
tangga
 Ibu P mengatakan takut untu berjalan jauh
Resiko cidera
Data Objektif
 Ibu P tampak berhati hati saat berjalan
 Tampak ibu P berjalan sangat lambat
 Wajah ibu P terlihat cemas saat berjalan

III. PRIORITAS MASALAH


1. Nyeri
2. Kurangnya Pengetahuan tentang proses penyakit
3. Resiko cidera fisik

IV.RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN

Diagnsa keperawatan NOC NIC

Level 1: 1. Keluarga Mampu mengenal Keluarga Mampu mengenal


Domain 12: Level 1 Level 1:
Kenyamanan Domain:4 Domain 3:
  pengetahuan tentang kesehatan dan Perilaku
Level 2: prilaku  Level 2:
Kelas 1:  Level:2 Kelas S :pendidikan pasien
Kenyamanan Fisik Kelas S:Pengetahuan tentang kesehatan  
    Level 3:
Level 3: Level 3: Intervensi:
Diagnosis: Outcome: 5510-Pendidikan Kesehatan :
Nyeri kronis pada Pengetahuan manejemen nyeri :  
Ibu P dengan 184301 : factor penyebab dan factor 5602-pengajaran :proses penyakit
masalah Rematik yang berkontrbusi  
184302 : Tanda dan gejala nyeri 5540-peningkatan kesiapan
184303 : strategi untuk mengontrol nyeri pembelajaran
184304 : strategi untuk mengelola nyeri
kronis
184306 : penggunaan yang benar obat
yang direspkan
184312 : efek lanjut obat
184321 : Tindakan tindakan pencegahan

2. Keluarga mampu memutuskan: Keluarg mampu memutuskan:


 Level 1 : Domain 6; Kesehatan Keluarga  Level 1
  Doamain 3:
Level 2 : Kelas X-kesejahteraan keluarga Perilaku
   Level 2:
Level 3 :Outcames Kelas R :bantuan koping
260504-Memperoleh informasi yang di  Level 3:
perlukan Intervensi :
260508-membuat keputusan ketika pat 5250-dukungan pengambilan
tdk dpt melakukannya keputusan
260509-Berpartisipasi dlm keputusan
bersama dgn pasien
3. Keluarga Mampu Merawat Keluarga Mampu Merawat
Level 1 : Domain 4; Pengetahuan tentang Level 1
kesehatan & perilaku Domain 1:fisiologi dasar
mm  Level 2
Level 2 : Kelas FF-Managemen Kelas A : Manajemen aktifitas dan
Kesehatan latihan
  Level 3:
Level 3 :Outcames; Intervensi
3102-Managemen Diri: Penyakit Kronik 0224 : Terapi latihan:mobilitas
310201-Menerima diagnose (pergerakan) sendi
Mencari informasi tentang cara untuk Kelas E: Peningkatan kenyamanan
mencegah komplikasi fisik
310211-mengikuti pengobatan yang di  Level 3:
rekomendasikan intervensi
1400 : Manajemen nyeri
Level 1: domain IV  Level 1:
Level 2: kelas Q Domain 2: fisiologis: Kompleks
Level 3: outcames  Level 2
1605 : control nyeri Kelas H: manajemen obat-obatan
Level 1: domain IV  Level 3:
Level 2: kelas Q Intervensi:
Level 3:outcames 2300- Pemberian Obat
1623:perilaku patuh pengobatan yang  Level 1:
disarankan Domain 3:prilaku
Level 2:
Level 1: domain IV Kelas O : Terapi perilaku
Level 2:kelas I Level 3
Level 3: outcames Intervensi:
1632: perilaku patuh aktivitas yang 4310 : Terapi aktifitas
disarankan
- 163202:mengidentifikasi manfaat
yang diharapkan dari aktivitas
fisik skala 1 menjadi skala 4
- 163203: mengidentifikasi
hambatan untuk melaksanakan
aktivitas fisik yang ditentukan
skala 1 menjadi skala 4

4. Keluarga Mampu Memodifikasi Keluarga Mampu Memodifikasi


Lingkungan Lingkungan
Level 1 Level 1
Domain 3: kesehatan psikososial Domain 3: perilaku
 Level 2  Level 2
Kelas P: interaksi sosial Kelas R: bantuan koping
 Level 3  Level 3
Outcomes: Intervensi:
1504- dukungan sosial 5440- peningkatan sistem
 150412- bantuan yang ditawarkan oleh pendukung
orang lain  Level 1
150406- hubungan teman akrab Domain 4: keamanan
150407- orang-orang yang dapat  Level 2
mambantu sesuai kebutuhan Kelas V: manajemen resiko
Level 1:  Level 3
Domain 4:pengetahuan tentang kesehatan Intervensi:
dan prilaku 6480- manajemen lingkungan
 Level2:
Kelas T:Kontrol resiko dan keamanan
 Level3:
Outcome:
1934-keamanan lingkungan perawatan
kesehatan
Keluarga Mampu Memanfaatkan Yankes Keluarga Mampu Memanfaatkan
Level 1 Yankes
Domain 4: pengetahuan tentang Level 1
kesehatan & perilaku Domain 6: sistem kesehatan
 Level 2  Level 2
Kelas Q: Prilaku sehat Kelas Y: mediasi sistem kesehatan
 Level 3  Level 3
Outcomes: Intervensi:
160510 : menggunakan tindakan 7560- fasilitasi kunjungan
pencegahan  Level 2:
160513 : melaporkan perubahan terhadap Kelas B:manajemen Informasi
gejala nyeri pada professional kesehatan Level 1
160507 : Melaporkan gejala yang tidak Intervensi:
terkontrol pada professional kesehatan  7910-konsultasi
160508 : Menggunakan sumberdaya yang 7960-pertukaran data informasi
tersedia kesehatan

V. CATATAN PERKEMBANGAN

Hari Diagnosa
Implementasi Evaluasi
/tanggal keperawatan
Sabtu Nyeri Rematik a. Mengenal masalah Subjektif
25 Juli 1. Menjelaskan pengetahuan - Keluarga mengatakan sudah paham
‘20 kesehatan tentang proses tentang
terjadinya nyeri  proses nyeri , Oo jadi nyeri
2. Mendiskusikan dengan rematik itu muncul karena
keluarga tentang factor yang terjadinya penurunan fungsi
bisa memperberat rasa nyeri tulang
3. Memberikan kesempatan pada  Kurang paham tentang cara
keluarga dan ibu P untuk menanggulangi rasa nyeri.
bertanya  Akan mengambil keputusan
b. Memutuskan masalah untuk merawat Ibu P
1. Mendiskusikan bersama Objektif
keluarga mengenai akibat kalau  Ibu P tampak paham terkait
keluarga tidak mengambil materi yang dijelaskan
keputusan terkait nyeri dan  Tampak puas
penyakit rematik  Keluarga tampak mengangguk
angguk
Analisis
 Tuk 1 dan Tuk 2 tercapai
sebagian

Planning
 Mengulang Tuk 1 dan Tuk 2
dengan metode yang lebih
mudah
 Intervensi di lanjutkan ke Tuk 3
yaitu latihan gerak sendi
(ROM)

Minggu Nyeri -Keluarga Mampu merawat Subjektif


27 Juli -Memberi dukungan pada keluarga  Ibu P mengatakan setiap
‘20 dalam merawat Ibu P muncul nyeri pada
-Motivasi keluarga agar mengatasi persendian, Ibu P tidak
nyeri dengan latihan ROM terlalu mengeluhkan nyeri
-Mengajak keluarga untuk Objektif
mengawasi ibu P dalam  Tampak keluarga sedang
mengatasi nyeri mendampingi Ibu P saat
-Menganjurkan keluarga untuk nyeri kambuh
mengajarkan jika nyeri lakukan  Tampak Ibu P sudah mulai
terapi latihan ROM mengerti tentang masalah
-Menganjurkan keluarga untuk nyeri Rematik
memberikan motivasi pada ibu  Ibu P tampak melakukan
P dalam melakukan latihan gerakan persendian secara
ROM pelan
Analisis
 Masalah pada keluarga Bpk
R terkait dengan Remhatik
pada ibu P telah memenuhi
indikator dari tujuan
keperawatan keluarga
Planning
 Pada pertemuan selanjutnya
akan membahas tentang
modifikasi lingkungan dan
memanfaatkan pelayanan
kesehatan
Senin 28 d. Keluarga mampu Subjektif
Juli ‘20 memodifikasi lingkungan  Keluarga mengatakan senang
1. Meyakinkan keluarga tentang telah mendapatkan
keselamatan atau keamanan penjelasan dari perawat
2. Memberi penjelasan tentang mengenai nyeri yang
informasi yang akurat agar dirasakan ibu P dengan
mengurangi kecemasan masalah Rematik
keluarga  Keluarga mengatakan akan
e. Keluarga mampu melakukan perbaikan
Memanfaatkan pelayanan lingkungan dan menjaga
kesehatan kenyamanan lingkungan
1. Menjelaskan secara langsung  Keluarga juga mengatakan
tentang sistem perawatan akan memanfaatkan
kesehatan pada ibu P pelayanan kesehatan yang
ada dalam menyelesaikan
2. Menginformasikan kepada masalah kesehatan terkait
keluarga tentang sumber dengan nyeri yang dirasakan
perawatan yang benar ibu P
Objektif
 Keluarga tampak
bersemangat dan senang
untuk melakukan perbaikan
lingkungan rumah untuk
memberi kenyamanan pada
ibu P
 Keluarga tampak antusias
saat diberi penjelasan
penggunaan pelayanan
kesehatan yang dapat
dimanfaatkan untuk masalah
kesehatan

Analisis
 Masalah sudah teratasi
karena telah memenuhi
indikator dari tujuan
keperawatan
Planing
 Pada pertemuan selanjutnya
akan membahas diagnosa
kurang pengetahuan pada
ibu P dengan masalah
Rematik

Anda mungkin juga menyukai