Anda di halaman 1dari 2

SOP (STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR)

TERAPI LINTAH
Pengertian Tindakan terapi menggunakan media lintah untuk memasukkan zat
hirudin dengan cara menggigitkan lintah ke pembuluh darah arteri
adekuat.
Tujuan 1. Memperlancar aliran darah
2. Mengurangi peradangan vena
3. Menghambat pembekuan darah
4. Pengendalian trombosit
Kontraindikasi 1. Anemia
2. Hemophilia
3. Wanita hamil
4. Penderita radang usus
5. Kondisi sangat lemah
6. Memiliki alergi zat hirudin
Alat-alat yang 1. Lintah
di butuhkan 2. Lancet
3. Pinset
4. Sarung tangan
5. Tissue
6. Kom kecil
7. Kain kassa steril
8. Plester
Literatur Ismiati, Rita. 2005. Terapi Lintah untuk pengobatan, Jakarta:Dunia sehat
Tahap Pre 1) Mempersiapkan alat-alat
Interaksi 2) Cuci tangan

Tahap: 1) Beri salam, perkenalkan diri


Orientasi 2) Menanyakan keluhan
3) Pengkajian dan periksa kontraindikasi pada pasien
4) Menjelaskan proses terapi lintah
5) Menentukan lokasi terapi lintah
6) Kontrak waktu terapi lintah
7) Kaji TTV
8) Menjelaskan tindakan yang akan dilakukan
Tahap 1) Bersihkan lokasi terapi lintah menggunakan air bersih
Implementasi 2) Oleskan lokasi terapi menggunakan Dextrosa 5%
3) Pilih lintah menggunakan tissue atau pinset
4) Bagian lintah di tempelkan pertama adalah bagian belakang lintah
atau ekor (ujung besar).
5) Jika lintah enggan menggigit beri olesan kuning telur
6) Gunakan kain kassa disekitar area terapi untuk mencegah
berpindahnya lintah
7) Biarkan hingga 30 – 60 menit lintah menghisap darah atau sampai
lintah melepaskan gigitan dari tubuh
8) Setelah lintah terlepas, segera tutup luka bekas gigitan menggunakan
kassa steril
9) Setelah darah yang mengalir sudah mulai berkurang segera
semprotkan H2O2.
10) Tutup kembali luka menggunakan kain kassa steril lalu plester.

Tahap 1) Kaji perasaan pasien setelah di terapi lintah


Evaluasi
Tahap 1) Jadwalkan kembali kapan pasien harus kembali untuk terapi Lintah
Terminasi 2) Rapikan kembali alat-alat

Anda mungkin juga menyukai