Anda di halaman 1dari 17

ASUHAN KEEPRAWATAN

LUKA BAKAR
KELOMPOK 4:
 DELI INDAH LESTARI
 NURUN NI’MAH
 UMMI LATIFAH
DEFINISI

Luka bakar adalah cedera jaringan


yang disebabkan oleh kontak dengan
panas kering (api), panas lembab (uap
atau cairan panas), kimiawi (seperti,
bahan korosif), barang elektrik (aliran
listrik atau lampu), atau energi
elektromagnetik dan radiasi. (cindy,dkk
2018)
ETIOLOGI
luka bakar dapat dibagi menjadi empat,
yaitu:
1. luka bakar termal

2. luka bakar listrik

3. luka bakar kimiawi

4. radiasi
TANDA DAN GEJALA
1. Cedera
2. Sepsis
3. Pada ginjal meningkat haluaran urine dan terjadi
mioglobinuria
4. Metabolik
patofisiologis
Perubahan patofisiologi yang terjadi setelah cedera luka
bakar kulit bergantung pada luas atau ukuran luka
bakar.
Termal (panas) terjadi pada kerusakan kulit ,
penguapan meningkat, menyebabkan vasodilatasi
pembuluh darah kapiler, sehingga terjadi ekstravasasi
cairan tubuh , ekstravasasi cairan tubuh menyebabkan
tekanan onkotik menurun, hal tersebut menyebabkan
cairan ekstravaskular menurun , sehingga terjadi
hipovolemia dan hemokonsentrasi, karena volume
cairan menurun , volume cairan menurun
menyebabkan gangguan sirkulasi makro sehingga
terjadi gangguan perfusi organ penting (otak). (Joice M.
Black, 2014)
woc

Ada di makalah
klasifikasi
1. Luka bakar derajat I
2. Luka bakar derajat II
3. Luka bakar derajat III
farmakklogi
1. Mebo salep
2. Bioskin Gel
3. Bioderm Cream
4. Betadine Anti-Septic Ointment
5. Neocenta Gel
6. Nebacetin Ointment
7. Bioplacenton
8. Burnazin
9. Madecassol
10. Bacitracin
Diet nutrisi
1. Protein
2. Karbohidrat
3. Lemak
4. Vitamin dan mineral
Pemeriksaan penunjang
1. Laboratorium
 Hemoglobin : menurun
 Hematokrit : menurun
 trombosit : menurun
 SDP : Leukositosis
 GDA : Penurunan PaO2/peningkatan
PaCO2

2. Foto Rontgen Dada : membantu


memastikan cedera inhalasi asap.
3. EKG
rehabilitasi
1. Stretching (Peregangan)
2. Strengthening (Penguatan)
3. Endurance (Ketahanan)
4. Latihan Gerak Kordinasi
5. Latihan Kerja dalam Kehidupan Sehari-hari
ASUHAN KEPERAWATAN
1. Pengkajian
a. Identitas Klien
b. Keluhan Utama
c. Riwayat Kesehatan
d. Pola fungsi gordon ,,,,, dst.
Diagnosa Keperawatan

1. Gangguan integritas Kulit b.d Bahan


kimia iritatif d.d Kerusakan jaringan
atau lapisan kulit
2. Resiko infeksi b.d Kerusakan itegritas
kulit
3. Nyeri akut b.d agen pencedera kimiawi
(terbakar) d.d Tampak meringis
4. Pola nafas tidak efektif b.d Hambatan
upaya nafas (Kelemahan otot
pernafasan) d.d Dispnea
Intervensi keperawatan
1. Gangguan Integritas Kulit
 Perawatan integritas kulit

Observsi
 Identifikasi penyebab gangguan integriitas

kulit (mis. Perubahan sirkulasi, perubahan


statu nutrisi, penurunan kelembapan, suhu
lingkungan ekstrim, penurunan mobolitas)
Terapeutik
 Ubah posisi tiap 2 jam jika tirah baring

 Gunakan Produk berbahan ringan atau alami dan

hipoalergik pda kulit sensitive


Edukasi
 Anjurkan menggunakan pelembab (mis. Loution,

serum)
 Anjurkan minum air yang cukup

 Anjurkan meningkatkan asupan nutrisi

 Anjurkan meningkatkan asupan buah dan sayur

Anda mungkin juga menyukai