Tgl/Jam Masuk RS : –
Ruang :–
NO. Reg :–
Diagnosa medis : Fraktur Terbuka Tibia + Fibula Dextra pada 1/3 bagian Proksimal
1. PENGKAJIAN
1. Identitas klien
i. Nama : Tn. S
v. Suku : Batak
2. KELUHAN UTAMA
Fraktur Terbuka Tibia Fibula Dextra pada 1/3 bagian Proksimal
3. RIWAYAT KESEHATAN
1. Riwayat kesehatan sekarang
Klien dibawa ke RS dengan keluhan Fraktur Tibia + Fibula Dextra pada
bagian 1/3 Proksimal setelah menagalami kecelakaan lalu lintas.
Pada saat dilakukan pengkajian ditemukan tulang Tibia merobek kulit dan
otot, perdarahan massif, serta kuku kaki kanannya sianosis. Pada saat
membersihkan luka, klien mengeluh nyeri. Tn. S merintih kesakitan, nyeri tumpul
dengan skala nyeri 4. Saat disentuh Tn. S 6merintih sakit selrrama 10 menit.
2. Riwayat kesehatan dahulu : –
3. Riwayat kesehatan keluarga : –
1. PEMERIKSAAN FISIK
1. TTV :
i. TD : 100/80 mmHg
ii. P : 16x/Menit
iii. N : 100x/Menit
iv. Suhu : 37,5’c
v. BB : 50 kg
vi. TB : 160 Cm
2. Pemeriksaan Penunjang : –
2. ANALISA DATA
Nama : Tn. S
Umur : 25 Tahun
Pre Operasi
Kemungkinan
No Pengelompokan Data Masalah Penyebab
TD : 100/80 mmHg
hasil pemeriksaan fisik
ditemukan tulang Tibia
merobek kulit dan otot
kuku kaki kanan sianosis
perdarahan massif
2 Resiko Tinggi Infeksi
Fraktur terbuka
Faktor Resiko : dan kerusakan
jaringan
Keluhan utama klien yaitu
fraktur Tibia+Fibula dextra
S : 37,5o c
Dari hasil pemeriksaan fisik
ditemukan tulang tibia
merobek kulit dan otot
S : 37,5o c
klien akan menjalani
operasi
keluarga klien dianjurkan
menyiapkan 2 bag kantong
darah PRC (500 cc)
setelah operasi, klien
transfuse albumin 25%
sebanyak 50cc
Post Operasi
Kemungkinan
No Pengelompokan Data Masalah penyebab
Proses
1 DS : Nyeri akut pembedahan
Fraktur
Kerusakan Integritas terbuka
2 DS : Kulit
Dan
Keluhan utama klien yaitu
fraktur Tibia+Fibula dextra Proses
DO : pembedahan
3. DIAGNOSA KEPERAWATAN
Nama : Tn. S
Umur : 25 Tahun
Pre Operasi
1 –
Gangguan Perfusi Jaringan ybd
Fraktur Terbuka dan Proses
Pembedahan
Tujuan dan
Diagnosa Kriteria Hasil
No Keperawatan (NOC) Intervensi (NIC) Paraf
Kerusakan
Gangguan Perfusi Observasi TTV
1 integritas jaringan
Jaringan ybd Fraktur klien, terutama
dapat diatasi setelah
Terbuka dan Proses TD
tindakan perawatan
Pembedahan Jelaskan
tentang semua
Kriteria hasil: tindakan yang
diprogramkan
dan
Penyembuh
pemeriksaan
an luka
yang dilakukan
sesuai
Lakukan
waktu
pendekatan
Tidak ada
secara tenang
laserasi,
dan beri
integritas
dorongan untuk
kulit baik
bertanya serta
berikan
informasi yang
dibutuhkan
Kolaborasi
pemberian
terapi Heparin :
perhatikan
pembentukan
tanda – tanda
antibody
antitrombosit
oleh penurunan
tiba – tiba dari
jumlah
trombosit
2 Resiko Tinggi Infeksi Klien dapat Kaji tingkat
ybd Fraktur terbuka beradaptasi dengan nyeri
dan Kerusakan nyeri Observasi TTV
Jaringan klien, terutama
suhu klien
Pertahankan
tirah baring
Kriteria Hasil : selama fase
akut
Kurangi
Klien dapat aktifitas yang
melakukan berlebihan
tindakan untuk Bantu klien
mengurangi nyeri dalam aktifitas
dan klien kooperatif sesuai
dengan tindakan kebutuhan
yang dilakukan Jelaskan
penyebab nyeri
pada klien
Tujuan dan
Diagnosa kriteria Hasil
No Keperawatan (NOC) Intervensi (NIC) Paraf
Kaji intensitas
1 Meningkatk nyeri
an perasaan Ajarkan untuk
Nyeri akut ybd Proses
nyaman dan menggunakan
Pembedahan
aman teknik relaksasi
individu dan nafas
Meningkatk dalam atau
an teknik distraksi
kemampuan seperti
individu mendengarkan
untuk dapat music atau
melakukan baca buku
aktifitas Kolaborasi
fisik yang pemberian obat
diperlukan analgetik
untuk sesuai indikasi
penyembuh
an
Kriteria Hasil :
Nyeri berkurang
sampai hilang,
ditandai dengan :
Intensitas
nyeri: 0 – 2
Ekspresi
wajah rileks
Monitor warna
kulit
2 Monitor
temperatur
kulit
Inspeksi kulit
dan membran
mukosa
Inspeksi
kondisi insisi
bedah
Mencapai
Monitor kulit
Kerusakan Integritas penyembuhan luka
pada daerah
Kulit ybd Fraktur sesuai
kerusakan dan
Terbuka dan Proses waktu/penyembuha
kemerahan
Pembedahan n lesi terjadi
Monitor infeksi
dan oedema
Mempertahankan
mobilitas fisik,
Gangguan Mobilitas
ditandai dengan :
3 Fisik ybd Imobilisasi
Klien mau
beraktifitas
secara
perlahan
Kaji derajat
mobilitas
yang dapat
dilakukan
klien
Bantu untuk
mobilisasi
menggunak
an kursi
roda/tongkat
Bantu
dalam
hygiene
perorangan
Ubah posisi
rsecara
periodic
5. IMPLEMENTASI
Nama : Tn. S
Umur : 25 Tahun
Pre Operasi
Mengobservasi TTV
Dx 1
klien, terutama TD
Menjelaskan tentang S :–
semua tindakan yang
diprogramkan dan
pemeriksaan yang
dilakukan
Melakukan pendekatan O : TD : 110/80
secara tenang dan beri mmHg
dorongan untuk
bertanya serta berikan
informasi yang
dibutuhkan
Mengkolaborasikan A : masalah
pemberian terapi teratasi
Heparin : perhatikan sebagian
pembentukan tanda –
tanda antibody
antitrombosit oleh
penurunan tiba – tiba
dari jumlah trombosit P : Lanjutkan
intervensi
P : lanjutkan
intervensi
Dx 3
Mengkaji pemasukan /
pengeluaran dan hitung
keseimbangan cairan
Mrengobservasi TTV, S:–
terutama suhu klien
Menganjurkan klien
untuk minum dan
makan dengan perlahan
sesuai indikasi
O : S : 36o c
A : masalah
teratasi
P : hentikan
tindakan
Post Operasi
Mengkaji intensitas
nyeri
Mengajarkan untuk
Dx 1 menggunakan teknik
relaksasi dan nafas
dalam atau teknik
distraksi seperti
mendengarkan music
atau baca buku
Mengkolaborasikan
pemberian obat
analgetik sesuai
indikasi
Memonitoring warna
kulit
Memonitoring
Dx 2 temperatur kulit
Menginspeksi kulit dan
membran mukosa
Menginspeksi kondisi
insisi bedah
Memonitoring kulit
pada daerah kerusakan
dan kemerahan
Memonitoring infeksi
dan oedema
Dx 3 Mengkaji derajat
mobilitas yang dapat
dilakukan klien
Membantu untuk
mobilisasi
menggunakan kursi
roda/tongkat
Membantu dalam
hygiene perorangan
Mengubah posisi
secara periodic