PIJAT BAYI
OLEH
DINDA SYAHPUTRY
180208004
Puji Syukur Kepada Tuhan Yang Maha Esa Atas Ridho Dan Rahmadnya sehingga
saya dapat menyelesaikan makalah ini. Saya menyadari sepenuhnya bahwasannya makalah
ini masih jauh dari kesempurnaan. Makalah ini disamping sebagai tugas, tetapi juga sebagai
tambahan bahan pendidikan untuk para mahasiswa kesehatan khususnya. Secara garis besar
makalah ini berisikan tentang Incest, macam serta fungsinya masing-masing.
Saya berharap makalah ini dapat bermanfaat bagi semua pihak, akhirnya saya
mengharapkan segala masukan baik berupa kritik maupun saran demi perbaikan makalah ini
dan dengan suatu harapan yang tinggi agar makalah yang sederhana ini dapat memberikan
sumbangan pikiran demi pembangunan ilmu pengetahuan.
Dinda Syahputry
DAFTAR ISI
Kata Pengantar
Daftar Isi
Bab I Pendahuluan
1.1......................................................................................................................... Latar
Belakang......................................................................................................... 1
1.2......................................................................................................................... Rumusan
Masalah.......................................................................................................... 2
1.3......................................................................................................................... Tujuan
........................................................................................................................ 3
Bab II Pembahasan
2.1. Pengertian...................................................................................................... 4
2.2. Tujuan Pijat Bayi......................................................................................... 4
2.3. Hal-hal Yang Harus Diperhatikan Dalam Pemijatan Bayi........................... 5
2.4. Teknik-teknik Massage Bayi........................................................................ 6
2.5. Manfaat Massage Bayi.................................................................................. 10
2.6. Mekanisme Dasar Pemijatan......................................................................... 12
2.7. Manfaat Lain Dari Pijat Bayi........................................................................ 13
2.8. Indikasi Dan Kontra Indikasi........................................................................ 14
Daftar Pustaka
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kualitas kecerdasan anak saat ini merupakan penentu kualitas sumber daya manusia
(SDM) di masa yang akan datang. Untuk mempersiapkan sumber daya manusia (SDM)
yang berkualitas di masa yang akan datang maka anak perlu di persiapkan agaranak bisa
tumbuh dan berkembang seoptimal mungkin sesuai dengan kemampuanya (Tanuwijaya
2002). Perkembangan anak akan optimal bila sejak bayi mendapatkan perhatian dan
stimulasi [erkembangan yang cukup. Bayi yang dapat rangsangan secara tepat dan
berkesinambungan akan mempengaruhi perkembangan otaknya ( Kompas 2009 ).
Perkembangan yang terjadi pada masa bayi adalah perkembangan kognisi dan
sosioemosional. Menurut Jean Piaget perkembangan kognisi merupakan tahapan yang di
sebut sebagai sensori motor. Tahapan sensori motor berlangsung sejak lahir hingga bayi
berusia 2 tahun.perkembangan mental pada tahap ini di tandai oleh kemampuan bayi
mengorganisasikan dan mengkoordinasikan sensori – sensori dengangerakan – gerakan
fisik dan tindakan yang di lakukanya (perry et all, 2006).
Pijat bayi merupakan salah satu cara yang menyenangkan yang akan membuat perasaan
nyaman bagi bayi. Karena pijatan lembut akan membantu meringankan ketegangan otot
sehingga bayi menjadi tenang dan tidur (pranoto et all,2009). Peneliti dari Warwick
medical school dan institute of education dari university of Warwick, meneliti 9 gerakan
pijat bayi yang di terapkan kepada 598 bayi usia di bawah 6 bulan.
Dampak positif yang ditimbulkan dari pijat bayi umumnya bayi yang mendapat pijatan
secara teratur akan lebih rileks dan tenang. Melalui sentuhan pemijatan secara teratur
akan lebih rileks dan tenang. Melalui sentuhan pemijatan terhadap jaringan otot
peredaran darah dapat meningkat makin lancar, ataupun posisi otot dapat dipulihkan dan
diperbaiki otomatis dapat meningkatkan fungsi-fungsi organ tubuh dengan sebaik-
baiknya. Sedangkan dampak negatif yang ditimbulkan bila pijat bayi dilakukan pemijatan
dengan cara yang salah dan tidak sesuai dengan ketentuan medis. Efek samping dari
kesalahan pemijatan diantaranya adalah pembengkakan terdapatnya lebam, adanya rasa
sakit pada bayi sehingga bayi menjadi rewel, pergeseran urat, cidera, bahkan bisa
menyebabkan kematian pada bayi. Oleh karena itu, banyak orang tua enggan melakukan
1
pijat bayi, mereka takut akan terjadi resiko pijat bayi pada buah hati mereka. Resiko pijat
bayi tersebut biasanya disebabkan oleh kelalaian praktisi pijat dalam memijat, salah pijat,
dan kurangnya pengethuan pemijatan (Andrian, 2011). Di indonesia pemijatan tidak
hanya dilakukan bila bayi sehat, tetapi juga saat bayi sakit atau rewel dan sudah menjadi
rutinitas perawatan bayi setelah lahir (Roesli, 2009).
Study yang dilakukan di autralia mengatakan, bahwa pemijatan yang dilakukan ayah
terhadap bayi yang berumur 12 minggu menghasilkan anak yang lebih sering melakukan
kontak mata dengan ayahnya, lebih sering tersenyum, lebih sering memberikan ekspresi
vokal, serta merespon sentuh dari pada bayi yang tidak dipijat oleh ayahnya. Para ayah
yang memijat bayinya pun merasa lebih dekat dan merasa lebih terhubung dengan bayi
mereka
Hasil penelitian tersebut salah satunya di sebutkan bahwa pijat bayi dapat mempengaruhi
keluarnya hormone tidur melatonin, dengan hormone tersebut bayi dapat memiliki pola
tedur yang teratur. Angela Underdown yang memimpin penelitian ini mengatakan, efek
dari tindakan pijat bayi ini adalah mengendalikan hormone stress, hingga tidak
mengejutkan bila terbukti bayi yang di teliti, seperti mudah tidur dan relaksasi (Sutini,
2008).
Langkah awal yang dilakukan oleh para ibu untuk memperkecil resiko ataupun
komplikasi pijat bayi, hendaklah orang tua jeli dalam memilih praktisi pijat untuk
bayinya. Apabila ibu belum mengerti tentang cara memijat bayi yang benar sebaiknya
ibu mencari informasi melalui media yang membahas tentang pijat bayi yang benar serta
diharapkan memberikan informasi pad ibu, selanjutnya ibu mengaplikasikan sendiri.
2
1.3 Tujuan Kegiatan Pembelajaran
2. Siswa mampu Menyebutkan tehinik dasar massage pada bayi
3. Menjelaskan manfaat massage bayi bagi orang tua danbayi
4. Mengidentifikasi indikasi dan kontra indikasi pemberian massage bayi
3
BAB II
PEMBAHASAAN
2.1 Pengertian
Massage bayi atau pijat bayi merupakan terapi sentuh yang diberikan pada bayi
yang apat memberikan jaminan adanya kontak tubuh berkelanjutan yang dapat
mempertahankan perasaan aman pada bayi (Rosli, 2001). Seni pijat ini telah
dipraktekkan hampir diseluruh dunia termasuk Indonesia. Meskipun tidak diketahui
dengan jelas pijat dan sentuhan dapat berpengaruh positif pada tubuh manusia. Pijat bayi
adalah praktek pengasuhan anak kuno yang masih dipraktekkan di seluruh dunia.
Penelitian medis terbaru telah membuktikan banyaknya manfaat pijat bayi.
Sebuah studi menunjukkan bahwa bayi prematur yang dipijat tiga kali sehari selama
sepuluh hari mendapatkan kenaikan berat badan hampir 50 persen lebih banyak, lebih
aktif dan waspada dan dapat meninggalkan rumah sakit enam hari lebih cepat
dibandingkan bayi prematur lainnya. Pijat bayi bermanfaat merangsang syaraf motorik,
memperbaiki pola tidur, membantu pencernaan dan meningkatkan ketenangan
emosional anak, selain menyehatkan tubuh dan otot-otot. Bayi yang dipijat dengan baik
dan teratur dapat tumbuh lebih sehat dan berkembang lebih baik.
Menguatkan otot
Pijatan terhadap bayi sangat bagus untuk menguatkan otot bayi.
4
Membuat bayi lebih sehat
Memijat bayi bisa memerlancar sistem peredaran darah, membantu
proses pencernaan bayi, dan juga memerbaiki pernapasan bayi. Bahkan
memijat bayi bisa meningkatkan sistem kekebalan tubuh si bayi.
Membantu pertumbuhan
Menurut penelitian, pertumbuhan bayi seperti berat badan akan
lebih baik dengan memijat bayi. Bahkan untuk bayi prematur, berat badan
bisa bertambah hingga 47 persen dibanding jika tidak dipijat.
5
dan baby oil/bedak. Karena bayi akan dipijat di berbagai bagian tubuhnya,
usahakan agar dia tidak dalam keadaan lapar.
Urut juga bagian telapak kaki dengan dua ibu jari secara bergantian dari tumit
ke seluruh telapak kaki. Pijat jari kaki dengan gerakan memutar menjauhi telapak kaki
satu persatu dengan lembut. Akhiri gerakan tersebut dengan tarikan lembut disetiap
ujung jari. Selanjutnya putar pergelangan kaki perlahan dan Usap kaki bayi dengan
tekanan lembut dari pangkal paha hingga akhir.
6
2. Cara Pijat Bayi : Bagian Perut
Untuk memijat bagian perut bayi, ibu bisa melakukan gerakan mengayuh
sepeda dari atas kebawah. Pijatlah perut bayi dari bagian kiri atas ke bawah dengan
menggunakan jari – jari tangan membentuk huruf I lalu L terbalik, pijat perut bayi
membentuk huruf “U” terbalik, mulai dari kanan bawah ke atas kemudian kekiri,
kebawah dan berakhir diperut kiri.
Terapis tidak menyarankan untuk menekan perut bayi terlalu dalam. Hal ini
dapat menimbulkan kerusakan tata letak usus dan karena hal inilah beberapa dokter
tidak menyarankan pijat bayi. Untuk itu hendaknya ibu memastikan gerakan ini
dilakukan secara perlahan.
7
pertama-tama tengkurapkan bayi melintang dari agar anda. Pijat punggung dengan
gerakan maju mundur sepanjang punggung mulai dari pantat hingga leher. Buat
gerakan melingkar dengan jari-jari mulai batas punggung sampai dengan pantat.
8
Pemijatan pada bagian Ketiak dari atas ke bawah, pada lengan dapat
dilakukan dengan cara memeras dan memutar lengan bayi dari arah pundak menuju
pergelangan tangan. Setelah itu pijatlah telapak tangan dengan ibu jari mulai telapak
hingga jari tangan bayi. Lakukan usapan lembut pada punggung tangan dari arah
pergelangan ke jari-jari. Peras sekeliling pergelangan tangan dengan ibu jari dan
telunjuk.
9
2.5 Manfaat massage bayi
Pijat bayi memiliki banyak manfaat tidak hanya bagi bayi, namun juga untuk
Anda dan pasangan Anda. Pijat bayi sangat bagus untuk bayi prematur, membantu
mereka bertahan hidup, tumbuh, dan berkembang. Pijat bayi juga bermanfaat untuk bayi
yang lahir cukup bulan.
Penelitian yang dilakukan oleh Prof. T. Field & scadifi (1990) menunjukkan
bahwa pada 20 bayi premature ( BB 1,280 dan 1,176 gram), yang dipijat 1x15 menit
selama 10 hari, mengalami kenaikan BB per hari 20%-47% lebuih banyak dari yang
tidak dipijat. Penelitian pada bayi yang cukup bulan yangberusia 1-3 bulan, yang dipijat
selama 15 menit 2x seminggu selama 6 minggu didapatkan kenaikan BB yang lebih dari
kelompok kontrol ( dikutip Roesli, 2001).
2) Meningkatkan pertumbuhan
10
Penelitian yang dilakukan pada tikus dan menemukan bahwa tanpa dilakukannya
rangsangan raba / taktil pada tikus telah terjadi penurunan hormone pertumbuhan
( Schanberg 1989 dalam Roesli, 2001).
Sentuhan dan pandangan kasih sayang orang tua pada bayinya akan mengalirkan
kekuatan jalinan kasih saying diantra keduanya. Pada perkembnagan anak sentuhan
orang tua adalah dasar perkembangan komunikasi yang akan memupukcinta kasih secara
timbale balik. Semua itu akan menjadi penentu bagi anak untuk secara potensial menjadi
anak berbudi pekerti yang baik dan percaya diri
Ada pula teori yang mengatakan bahwa sentuhan dan kontak kulit bisa membantu
merangsang dan menstimulasi perkembangan otak bayi. Dengan memijat bayi, Anda
11
juga akan merasakan perubahan mood yang positif dan membuat Anda merasa lebih
memiliki kemampuan menjadi orangtua. Waktu yang Anda luangkan untuk melakukan
pijat bayi merupakan saat-saat istimewa Anda bersama Si Kecil.
Saat Anda memijat bayi, Anda pasti akan berbicara dan melakukan kontak mata
dengannya. Ini adalah salah satu manfaat pijat bayi yang bisa membantu ibu yang
mengalami depresi pasca melahirkan (postnatal depression). Pijat bayi juga bagus untuk
para Ayah. Umumnya seorang ayah jarang menghabiskan waktu dengan anaknya,
terutama bila mereka bekerja di kantor dan Si Kecil ASI Eksklusif. Kegiatan pijat bayi
yang dilakukan rutin oleh Ayah pada saat sebelum tidur malam bisa mendekatkan
hubungan Ayah dan bayinya.
12
4. Produksi Serotonin Menigkatkan Daya tahan Tubuh
Pemijatan akan meningkatkan neurotransmitter serotonin, yaitu meningkatkan
kapasitas sel reseptor yang berfungsi meningkatkan glucocorticoid. Proses ini aka
menyebabkan terjadinya penurunan kadar hormone adrenalin/hormone stress.
Penurunan hormone stress ini akan meningkatkan daya tahan tubuh, terutama IgM
dan IgG.
13
Bayi yang dilahirkan melalui operasi Caesar biasanya akan dipisahkan
sementara waktu dengan ibunya, sedangkan ibu akan merasakan kesakitan dan tidak
nyaman. Pijat bayi akan lebih cepat menyatukan orang tua dan bayinya
5. Sakit perut
Bada bayi sering terjadi colic atau sakit perut, untuk mengurangi kolik para
orang tua dianjurkan untuk memijat bayinya pada waktu kolik berlangsung dan
menjelang tidur.
2) Indikasi
Bayi lahir premature
Bayi Berat badan kurang
Bayi yang sulit makan
Bayi yang rewel karena kecapekan
Bayi sehat untuk merangsang perkembangan motorik
14
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Dari pembahasan di atas dapat kami simpulkan bahwa pijat bayi merupakan salah
satu cara yang menyenangkan yang akan membuat perasaan nyaman bagi bayi.
Karena pijatan lembut akan membantu meringankan ketegangan otot sehingga bayi
menjadi tenang dan tidur.
Menurut peneltian juga di sebutkan bahwa pijat bayi dapat mempengaruhi keluarnya
hormone tidur melatonin, dengan hormone tersebut bayi dapat memiliki pola tidur
yang teratur. Angela Unferdown yang memimpin penelitian ini mengatakan, efek
dari tindakan pijat bayi ini adalah mengendalikan hormone stress, hingga tidak
mengejutkan bila terbukti bayi yang di teliti, seperti mudah tidur dan relaksasi.
Jadi pijat bayi sangat penting serta berguna sekali dalam memberikan suatu
kenyamanan yang dibutuhkan oleh bayi.
3.2. Saran
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan. Untuk itu
saran dari para pembaca sangat kami harapkan, agar makalah ini dapat mencapai
hasil yang diharapkan dan dapat bermanfaat bagi kami penulis maupun bagi
pembaca.
15
DAFTAR PUSTAKA
Roesli, 2001; Pedoman Pijat Bayi ; Puspa Swara, edisi pertama, Anggota IKAPI,
Jakarta
16