Oleh :
Purbianto
Poltekkes T.Karang
Profesional, unggul dan Mandiri
Poltekkes T.Karang
Profesional, unggul dan Mandiri
19/12/2020
WHO, 1997 ± 7,2 Juta penduduk dunia meninggal karena jantung koroner (SKA), 50%
kematian terjadi sebelum korban sampai dirumah sakit
Penyebab kematian terbanyak disebabkan oleh aritmia yaitu Ventrikel fibrilasi (VF)
atau Ventrikel Takhikardia (VT) tanpa nadi. VF atau VT tanpa nadi umumya terjadi
pada jam-jam pertama setelah serangan timbul (onset)
Kunci penting ketepatan dan kecepatan diagnosis dan terapi dini pada SKA
Poltekkes T.Karang
Profesional, unggul dan Mandiri
Poltekkes T.Karang
Profesional, unggul dan Mandiri
19/12/2020
Definsi
Poltekkes T.Karang
Profesional, unggul dan Mandiri
Poltekkes T.Karang
Profesional, unggul dan Mandiri
19/12/2020
Klasifikasi SKA
Didasarkan pada anamnesis, pemeriksaan fisik, pemeriksaan EKG dan
Pemeriksaan Biomarka, SKA Terbagi menjadi tiga, antara lain
1. Infark miokard akut dengan elevasi segment ST (IMA-EST)
Indikator kejadian oklusi total pembuluh darah arteri koroner
2. Infark miokard akut non elevasi segment ST (IMA-NEST)
Adanya keluhan angina pektoris akut tanpa elevasi segment ST
Gambaran EKG dapat berupa depresi segmen ST, inversi gelombang T atau gelombang
T yang datar.
Hasil pemeriksaan biomarka jantung meningkat
3. Angina pektoris tidak stabil (APTS)
Adanya keluhan angina pektoris akut tanpa elevasi segment ST
Gambaran EKG dapat berupa depresi segmen ST, inversi gelombang T atau gelombang T yang
datar.
Poltekkes T.Karang
Profesional, unggul dan Mandiri
Plaque
IMA-EST IMA-NEST/UA
Poltekkes T.Karang
Profesional, unggul dan Mandiri
19/12/2020
Bila meluas
Nekoris Obstruksi darah
menyebkan
miokardium > 20 menit
Henti jantung
Poltekkes T.Karang
Profesional, unggul dan Mandiri
Prinsip Penting…!!!
Prinsip "Menjaga keseimbangan Obat-obat bekerja
antara kebutuhan dan supali mencapai sasaran dg cara
oksigen".
Tujuan "Memperbaiki 1. Kebutuhan O2 miokard
ketidakseimbangan antara 2. aliran darah ke
kebutuhan dan suplai O2 miokard dilatasi
miokardium koroner
3. Kombinasi : Kebutuhan
Pemulihan keseimbangan dapat O2 miokard aliran
dicapai dengan... darah ke miokard
1. kebutuhan O2 dilatasi koroner
2. supali O2
Poltekkes T.Karang
Profesional, unggul dan Mandiri
19/12/2020
Pengkajian
Poltekkes T.Karang
Profesional, unggul dan Mandiri 11
1. Nyeri Dada
Keluhan angina berupa rasa tertekan/berat daerah
retrosternal, menjalar ke lengan kiri, leher, rahang,
area interskapular, bahu, atau epigastrium.
Keluhan dapat berlangsung intermiten (beberapa
menit) atau persisten (>20 menit).
Keluhan angina sering disertai keluhan seperti
diaforesis (keringat dingin), mual/muntah, nyeri
abdominal, sesak napas, dan sinkop.
Faktor pencetus: latihan fisik, stres emosi, udara dingin
atau sesudah makan
Poltekkes T.Karang
Profesional, unggul dan Mandiri 12
19/12/2020
Poltekkes T.Karang
Profesional, unggul dan Mandiri
2. Elektrokardiogram
Pemeriksaan EKG harus segera dalam 10 menit sejak kedatangan pasien. Jika
pemeriksaan awal EKG, belum menggambarkan adanya STEMI, tetapi pasien tetap
simtomatik dan terdapat kecurigaan kuat STEMI, maka EKG serial dengan interval 5-
10 menit harus dilakukan untuk mendeteksi potensi perkembangan elevasi segmen
ST
Selama fase awal IMA gambara EKG berupa hiperakut T, dimana gelombang T
tinggi dan sempit. Selanjutnya setelah beberapa jam atau hari akan diikuti elevasi
segmen ST. Tahap akhir dari evolusi IMA adalah munculnya gelombagn Q patologis
(Morton, 2005 dalam Morton, P.G, et al, 2005).
Akut miokard injuri dapat dilihat dari gambaran segmen ST elevasi, ST elevasi
bermakna bila pada standar lead > 1 mm dan prekordial > 2 mm dari garis
isoelektrik. Jika injuri menetap, akan menjadi miokard infark.
Sebagian besar pasien dengan presentasi awal elevasi segmen ST, mengalami
evolusi menjadi gelombang Q, yang akhirnya didiagnosis infark mikard gelombang
Q, dan sebagian kecil menetap menjadi infark miokard non Q.
Jika obstruksi trombus tidak total, obstruksi bersifat sementara atau ditemukan
banyak kolateral, biasanya tidak ditemukan (Idrus. A dalam Sudoyo A.W, 2006).
Poltekkes T.Karang
Profesional, unggul dan Mandiri
19/12/2020
Gambaran EKG
Poltekkes T.Karang
Profesional, unggul dan Mandiri
Poltekkes T.Karang
Profesional, unggul dan Mandiri
19/12/2020
Poltekkes T.Karang
Profesional, unggul dan Mandiri
Poltekkes T.Karang
Profesional, unggul dan Mandiri
19/12/2020
Poltekkes T.Karang
Profesional, unggul dan Mandiri
Poltekkes T.Karang
Profesional, unggul dan Mandiri
19/12/2020
a. Penampilan normal
b. Beberapa jam setelah onset klinis infark ada peningkatan segmen S-T
c. Beberapa hari gelombang R telah turun dan gelombang Q abnormal telah
muncul
d. Satu minggu atau lebih perubahan segmen S-T kembali sepenuhnya ke
normal, gelombang R tetap berkurang dan gelombang Q abnormal tetap
ada. Inversi gelombang T yang simetris dalam dapat berkembang pada
tahap ini
e. Beberapa bulan setelah infark klinis, gelombang T secara bertahap dapat
kembali normal. Gelombang Q abnormal dan gelombang R yang
berkurang tetap ada
Poltekkes T.Karang
Profesional, unggul dan Mandiri
Pemeriksaan Laboratorium
Kreatinin kinase-MB (CK-MB) atau troponin
l/T merupakan biomarka nekrosis miosit
jantung dan menjadi biomarka untuk
diagnosis infark miokard
Troponin l/T sebagai biomarka nekrosis
jantung mempunyai sensitivitas dan
spesivisitas lebih tinggi dari CK-MB
Peningkatan biomarka jantung hanya
menunjukan nekrosis miosit jantung, tetapi
tidak dpt dipakai untuk melihat penyebab
nekrosis miosit (koroner / non koroner)
Poltekkes T.Karang
Profesional, unggul dan Mandiri
19/12/2020
Poltekkes T.Karang
Profesional, unggul dan Mandiri
Poltekkes T.Karang
Profesional, unggul dan Mandiri
19/12/2020
Penatalaksanaan
Poltekkes T.Karang
Profesional, unggul dan Mandiri
Poltekkes T.Karang
Profesional, unggul dan Mandiri
19/12/2020
Poltekkes T.Karang
Profesional, unggul dan Mandiri
Poltekkes T.Karang
Profesional, unggul dan Mandiri
19/12/2020
Poltekkes T.Karang
Profesional, unggul dan Mandiri